Sisilia wanita muda berparas cantik, tak hanya parasnya yang cantik ia juga memiliki IQ yang tinggi, di usianya yang ke 23 tahun ia sudah menyelesaikan S2 nya. Sejak usaianya dua tahu ia tinggal di panti asuhan dan di besarkan di sana.
Bima Nugraha merupakan CEO tampan, di gila gilai para wanita, banyak yang ingin menjadi wanitanya, tapi Bima tak tertarik sedikitpun pada mereka semua hanya ada satu wanita yang ia sukai.
Ya wanita itu adalah Sisilia, Bima jatuh cinta pada pandangan pertama, Bima bertemu Sisilia di kota S. Tapi entah kenapa setelah pertemuan terakhir Bima kehilangan jejak Sisilia. Segala upaya sudah ia lakukan tapi tetap saja tidak berhasil Sisilia bak hilang di telan bumi. Dan tiga tahun kemudian baru Bima menemukan nya.
Bagaimana perjalanan cinta mereka?
Ayo ikuti kisahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DT. MamaNyaAl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
oppa tampan
Setelah meminta maaf atas kekacauan yang di buat oleh kedua gadis barbar dan sedikit bernegosiasi dengan sang menejer cafe Sisil pamit undur diri.
Sisil keluar dari ruangan menejer cafe, ia berjalan menuju pintu, di pintu luar tiba-tiba tangan Sisil di tarik oleh seseorang, ia pun berhenti berjalan dan melihat seorang pria tampan berdiri di hadapan nya sedang memegang tangan nya.
Sisil menogak wajahnya ke atas untuk melihat wajah Sang pria karna Sang pria sangat tinggi. Ia memiliki tinggi kurang lebih 185 cm sedang kan Sisil hanya sebatas dada nya saja. Sisil tertegun melihat sesosok pria tampan yang berdiri di hadapan nya.
"Astaga oppa tampan sekali" Gumam sisil dengan mata berbinar dan senyum mereka
Bima tersenyum melihat ekspresi Sisil yang terpesona melihat nya "ya siapa yang tidak terpesona melihat ketampanan ku, sangat mudah sekali mendekati para gadis kalau seperti ini" Dengan PDnya Bima membatin membanggakan diri sendiri.
" Eh... Oppaaa" Senyum Sisil memudar mengulangi ucapan nya, mengingat kata oppa yang terlontar dari mulut nya, ekspresi wajah nya yang tersenyum senang langsung berubah menjadi marah.
"Kyaaaaaa" Sisil menghentak kan tanggan Bima yang sedang memegang tanyan nya dan langsung berbalik
" Oppa park seo joon tunggu bentar lagi aku pulang, gara-gara cabe cabean gue sampai melupakan oppa gue" Sisil mengerutu mengumpat adik nya sepanjang jalan
Bima melongo melihat Sisil, belum sempat ia berbicara Sisil telah pergi meninggalkan nya. Dengan penuh percaya diri Ia berfikir akan mudah berkenalan dengan Sisil. Secara tidak ada seorang gadis pun yang menolak pesona nya apa lagi sampai berkenalan dengan nya.
Bima melihat di tangan nya ada sebuah benda, ia melihat ternyata itu sebuah kalung kecil, ya ketika Sisil menghentak kan tangan nya tak sengaja kalung yang ia kenakan di tangan nya terlepas
Bima hendak mengejar Sisil ke parkiran untuk mengembalikan kalung nya tapi sayang sosok Sisil sudah menghilang dari pandangan nya.
"Sial,, kemana perginya cepat sekali ia menghilang" Bima melihat ke kiri dan ke kanan sisi jalan
" Bim,, sedang apa lo disini? " Tanya Dirga heran melihat Bima yang sedang berdiri di pinggir jalan
" Ah tidak ada " Jawab Bima sembari memasukkan kalung tadi ke dalam saku celana nya
" Ah ya kalau begitu ayo kita pulang ke kota J sekarang juga, tadi papa nelpon gue, kata nya sedang ada masalah di perusahaan " Kata Dirga mengajak Bima untuk pulang ke kota mereka malam itu juga.
" Ayo kalau begitu " Ajak Bima sambil menuju mobil mereka di mana Jery sudah menunggu di dalam mobil
" Ya lain kali saja gue mencari gadis itu " Batin Bima
Sebelum masuk ke dalam mobil Dirga mengedarkan pandangan nya ke sekeliling nya untuk mencari seseorang. " Semoga lain kali pada saat gue ke sini nanti bisa bertemu lagi " Batin nya kemudian ia pun masuk ke dalam mobil.
Sebenarnya tadi Dirga ingin menemui Sisil, ketika ia melihat Sisil keluar dari ruangan menejer. Ketika hendak berangkat dari duduk nya, tiba tiba ada panggilan masuk ke henpon nya, dan panggilan itu ternya dari sang papa yang mengabarkan berita penting.
Karena perusahaan keluarga Dirga sedang ada masalah genting yang harus di selesai kan dengan terpaksa mereka pulang ke kota J malam itu juga.
tentang anak sisil dan bima