" Daddy aku masih muda dan masih ingin menikmati hidup , kenapa harus menikah ?" ucap Aqila dengan tidak terima ketika Daddy meminta dia menikah .
" Aqila umur kamu udah 25 tahun jadi memang sudah seharusnya menikah , sudah cukup kamu foya-foya dan membuang waktu selama ini dan Daddy ingin kamu memberikan seorang cucu sebagai pewaris " tegas Daddy .
" Pewaris apa lagi Daddy, aku sudah memenuhi keinginan Daddy untuk menjadi presiden direktur di perusahaan keluarga lalu apa lagi masalah nya?" pertanyaan Aqila yang benar-benar tidak ingin menikah dan kalaupun menikah dia belum punya laki-laki yang tepat untuk dijadikan suami ideal baginya .
" Pokoknya Daddy nggak mau tau , kalau memang kamu tidak mau Daddy jodohkan cari calon suami sendiri dalam rentang waktu 1 Minggu ini jika tidak kamu akan Daddy nikahkan dengan Brian " pernyataan Daddy .
" What, Daddy aku nggak menyukai pria itu " tegas Aqila menolak tegas .
" Maka dari itu cari cepat calon suami " ucap Daddy pada Aqila
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26 Istriku
" Cukup temani aku saja " kata Vincent menyembunyikan kepala Aqila dalam pelukannya agar tidak melihat tangan Vincent yang terluka .
Selesai mengobati Vincent dan semua orang keluar Aqila menatap Vincent dan meminta maaf lagi .
" Aku nggak maksud buat bikin luka Om semakin parah " kata Aqila dengan kepala tertunduk .
" Terus kenapa diremas?" tanya Vincent baik-baik.
" Habis Om marah-marah sama aku " ucap Aqila yang tadi benar-benar kesal melihat Vincent marah-marah padanya .
" Gimana nggak marah , kamu peluk bodyguard" pernyataan Vincent tidak bisa memungkiri dia cemburu saat istrinya memeluk pria lain .
" Terus siapa lagi yang bisa aku peluk disini ketika dunia terasa jahat , aku tidak mengenal siapapun selain bodyguard setiaku " pernyataan Aqila yang membuat Vincent terdiam .
" Aqila, Aku suami kamu jadi tolong bersikap sebagaimana mestinya dan perihal aturan kamu tidak boleh keluar dari rumah ini karena aku tidak mau kamu tinggalkan" pernyataan Vincent yang tau isi hati Aqila yang ingin kabur.
" Jika kamu bersikap sewajarnya aku akan memberikan kamu kebebasan bahkan apa yang kamu inginkan asal jangan pergi meninggalkan aku " sambung Vincent.
" Om bilang aku bersikap tidak sewajarnya karena memeluk bodyguard sedangkan Om mandi bersama pelayan-pelayan Om itu" ucap Aqila .
" Benar-benar menjijikan " sambung Aqila dengan ekspresi muak nya .
" Aqila , aku bukan mandi bersama mereka tapi ,"ucapan Vincent belum selesai Aqila sudah menyambung
" Apa? Pijit-pijit burung " ketus Aqila .
" Istriku, tadi rasanya badan aku remuk setelah baku hantam dengan para musuhku jadi aku meminta mereka memijit sambil berendam air hangat agar kondisi tubuhku membaik " jelas Vincent yang memang tidak ada niatan lain .
" Bukan seperti yang kamu pikirkan, aku bukan pria seperti itu yang akan melakukan hal-hal diluar kendali hanya karena aku punya puluhan pelayan " sambung Vincent.
" Tidak meyakinkan " ragu Aqila mengingat usia Vincent 34 tahun .
" Bagaimana mungkin pria dewasa seperti dia belum melakukan hubungan seks diusia matang " batin Aqila menatap Vincent dengan tatapan dalam .
" Aku perjaka " pengakuan Vincent yang membuat Aqila langsung mendelik semakin tidak percaya .
" Dihhhh, Pria se hot dia belum pernah menuntaskan hasrat " batin Aqila semakin ngeri membayangkan betapa buas nya Vincent yang sudah berpuasa 34 tahun .
" Semua ucapan yang keluar dari mulut Om itu selalu bohong dan omong kosong " pernyataan Aqila .
" Bagaimana mungkin Om masih perjaka sedangkan Om pernah mengaku padaku kalau punya mantan pacar " sambung Aqila .
" Astaga Aqila , sekalipun aku pernah punya pacar aku tidak akan senaif itu sampai melakukan hubungan seks dengan seorang wanita yang tidak jelas status nya " kata Vincent yang punya prinsip .
" Aku tau kamu berpikir berlebihan padaku , tapi aku bisa menjamin kalau sampai detik ini belum pernah sekalipun aku berhubungan seks dengan seorang wanita apalagi LC " Vincent tau kalau Aqila berpikir Vincent adalah pria seperti itu yang sering tidur dengan LC atau mungkin pelayan-pelayan Vincent yang masih muda .
" Aku seorang mafia girls, pewaris ku tidak akan pernah terlahir dari rahim wanita sembarangan apalagi seorang LC " ucap Vincent yang membuat Aqila terdiam .
" Yaudah Om cari wanita lain aja, aku LC sering main diclub" kata Aqila .
" Tidak apa-apa Girls jika memang kamu ingin menjadi LC untuk diriku , silahkan aku terima dengan senang hati " tawa Vincent mengacak rambut Aqila .
" Istriku jangan pernah merendahkan harga diri hanya demi aku lepaskan, tidak ada yang lebih buruk dari pada menjual diri hanya demi uang " nasehat Vincent.
" kondisiku sekarang lebih buruk dari pada itu , aku lelah bertahan disituasi yang sama sekali tidak aku inginkan " kata Aqila yang membuat Vincent terdiam.
" Aqila mulai sekarang aku akan memberikan kamu kebebasan sesuai yang kamu inginkan tapi dengan syarat" ucap Vincent.
" Apa?" tanya Aqila yang mulai ada sedikit harapan.
" kamu harus pulang kemansion ini dan tetap menjadi istriku " ucap Vincent.
" Baiklah " kata Aqila dengan senyum tidak tertebaknya dan tiba-tiba patuh .
" Girls jangan pernah coba-coba kabur dariku, keujung bumi sekalipun aku akan tetap mendapatkan mu " ucap Vincent yang tau kalau Aqila patuh karena punya rencana besar setelah keluar dari mansion .
" Iya janji nggak kabur " kata Aqila .
" Besok ikutlah dengan ku keperusahaan" kata Vincent.
" Sekalian belanja ya Om " pinta Aqila rada takut yang diangguki Vincent.
............
Malam harinya.
" Aqila " panggil Vincent yang duduk disofa ruang tengah .
" Apa " jawab Aqila dengan suara kecil dari lantai atas .
" Kesini, Daddy kamu telfon " ucap Vincent.
" Daddy " senang Aqila langsung berlari cepat menuruni tangga saking semangatnya.
" Daddy kapan pulang " kata Aqila begitu Vincent memberikan ponsel padanya karena sangat merindukan Daddynya.
" Sepertinya selama sebulan ini Daddy akan tinggal diluar negeri dulu karena masalah perusahaan kita cukup rumit untuk diselesaikan" ucap Daddy tersenyum lebar melihat wajah sedih putrinya.
" Tapi kakek pulang kan ?" kata Aqila
" Aku hanya akan pulang jika kalian memberikan aku cucu " kakek menyahut sambil tertawa .
" Ihhhhh" lesu Aqila yang bahkan tidak pernah kepikiran akan mengandung anak Vincent.
" Aqila kenapa ekspresi nya begitu " tawa Mommy melihat wajah Aqila sampai merah tomat .
" Mmmmm" Aqila mulai merengek ketika mereka semua menggodanya.
" Nggak mau lagi telfonan " ngambek Aqila mengembalikan ponsel Vincent.
Vincent memegang tangan Aqila yang akan pergi agar kembali duduk disampingnya.
" Vincent kami tunggu bibit unggul kamu " kata Kakek begitu blak-blakan hingga Vincent hanya tersenyum lebar dibuatnya.
" Kakek " teriak Aqila menutup telfon secara sepihak ketika obrolan kakek itu semakin ekstrim saja .
Setelah telfon mati justru Aqila semakin merasa canggung ketika Vincent menatapnya sangat detail .
" Om nggak usah masukin hati ucapan kakek itu ," Vincent menutup mulut Aqila dengan telunjuk agar tidak melanjutkan ucapan nya lagi .
" Sekarang kita tidur " ucap Vincent.
.........
" Om geser sedikit sempit karena guling " ucap Aqila ketika mereka sama-sama berbaring diatas ranjang namun karena Vincent berbaring ditengah jadinya Aqila terlalu ketepi .
Vincent mengambil guling diantara mereka lalu melemparkannya kesofa agar Aqila tidak merasa sempit lagi .
" Kan udah aku bilang Om yang geser guling nya biar aja ditengah kita " kata Aqila akan menjemput kembali guling disofa .
" Kenapa harus ada guling diantara kita " Vincent memegang tangan Aqila agar tidak pergi .
" Apa salahnya ada guling biasanya aja Om tidur di sofa " kata Aqila .
" Kita suami istri jadi tidur berdua " Vincent menarik selimut dan menyelimuti Aqila .
Muachhh .
" Good night Istriku" ucap Vincent yang berbaring telentang lalu memejamkan mata dan beberapa saat tertidur .
Sedangkan Aqila yang berbaring menghadap Vincent belum memejamkan mata sama sekali , matanya menatap Vincent dengan begitu mendetail .
Lama kelamaan menatap Vincent membuat Aqila tertarik sekaligus penasaran hingga tangannya gatal ingin menyentuh .
" Pegang dikit ya Om " otak Aqila terus mendorong nya untuk menyentuh agar bisa merasakan.
segalak galaknya suami dari leluhurnya Ampe mommy tuh suami mereka ga ada yg lost control Ampe segitunya Vin kamu mah rada rada no good