Jennaira adalah putri kandung dari keluarga bangsawan Bakari. Ia terlahir dari rahim istri kedua Aston Bakari yang bernama Jenny. Ibu kandung Jennaira tersebut adalah cinta pertama Aston. Jenny terlahir dari trah rakyat jelata, bukan berdarah bangsawan.
Kebahagiaan Aston hancur setelah kematian Jenny secara mendadak.
Suatu malam, Jennaira (21 tahun) sedang berjalan kaki menuju ke sebuah klub malam terbaru di kotanya. Ia punya pekerjaan gelap yakni mencuri dompet-dompet orang kaya.
Jennaira terkejut melihat sebuah sedan mewah mengalami kecelakaan tunggal di depan kedua matanya. Ia berlari ke TKP untuk menolong.
Akan tetapi, Jennaira begitu terkejut melihat wajah seorang wanita muda yang ditolongnya itu ternyata mirip sekali dengan wajahnya.
"Kenapa wajahnya mirip sekali dengan wajahku? Apa aku punya saudara kembar?" batin Jenna.
Bagaimana bisa Jennaira, putri kandung dari putra mahkota Keluarga Bakari bisa tinggal berjauhan dari keluarga aslinya yang kaya raya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 - Pulang ke Negara X
"Aku enggak pergi ke mana-mana kok," jawab Jenna. "Memangnya kamu pikir aku jalan-jalan ke sur_ga?"
"Habisnya kamu keluyuran beberapa hari ini, aku enggak tau. Aku telepon, tapi ponselmu gak aktif. Aku cuma cemas saja kamu bun_dir," ujar Mia.
"Hidup enak begini, ngapain bun_dir segala. Kalau soal ponsel, sorry aku lupa enggak sempat ngecekin ponsel sampai-sampai drop baterainya,"
"Syukurlah kalau otakmu masih waras. Di luar sana masih banyak cowok lain. Putus satu tumbuh seribu, apalagi sekelas Sovia Bakari. Mana ada sih cowok yang bakal nolak putri mahkota Keluarga Bakari,"
"Putri mahkota?" cicit Jenna secara spontan karena terkejut mendengar ucapan Mia barusan.
"Kenapa kamu terkejut begitu sih, Sov?" balas Mia yang menatap serius ke arah Jenna. "Kamu kan memang putri mahkota Keluarga Bakari yang akan menggantikan posisi Daddy Aston," imbuhnya.
"Jadi, Sovia ini juga anak daddyku. Anak angkat atau anak dari selingkuhan daddy?" batin Jenna.
Begitu banyak pertanyaan hinggap di kepala Jenna. Namun semua itu masih abu-abu dan tak memiliki jawaban yang pasti.
"Bukankah Kak Ares itu putra mahkota yang akan menggantikan posisi daddy. Kenapa Mia bilang, aku yang menggantikan posisi daddy? Apa Kak Ares sudah meninggal atau gimana?" batin Jenna kembali.
"Sov," panggil Mia karena melihat Sovia sepertinya sedang melamun.
"Sovia !" teriak Mia.
Seketika lamunan Jenna pun berakhir.
"Ah, ganggu banget sih! Dasar Mia!" balas Jenna yang giliran menggerutu sebal pada Mia.
Jenna sengaja pura-pura sewot karena teriakan Mia barusan agar wanita itu tak curiga padanya.
"Otakmu masih waras kan, Sov? Atau lagi kesambet se_tan?" cecar Mia. "Ngelamun gak jelas!" imbuhnya.
"Ya iyalah otakku masih sangat waras, Mia . Aku tadi cuma mikirin sesuatu,"
"Mikirin apa?"
"Aku sudah mantap kalau saat ini gak mau pacaran dulu. Lagi pengin sendiri dan menikmati hidup," kilah Jenna.
"Kata-katamu tumben melankolis begini. Kayak bukan Sovia," ucap Mia terdengar curiga.
"Memang biasanya gimana? Apa aku kurang melankolis?" sahut Jenna. "Hahaa..." Seketika Jenna tertawa di depan Mia guna mencairkan suasana.
"Haha..." Mia tanpa sadar ikut tertawa terbahak-bahak seperti Jenna yang tengah menyamar jadi Sovia. Pada akhirnya Mia berusaha menepis keraguannya sendiri. "Aku kaget saja kalimat bicaramu jadi puitis, Sov. Yang pengin menikmati hidup lah. Memangnya selama ini apa kamu enggak menikmati hidup sama sekali sebagai putri mahkota dari Keluarga Bakari?"
"Sangat menikmati," jawab Jenna singkat.
"Nah, itu kamu tau dengan jelas dan bisa ngerasain gimana enaknya punya keluarga tajir melintir. Tinggal duduk manis, apapun yang kamu minta pasti dikabulin sama daddymu. Enggak kayak aku. Punya keluarga tapi kayak hidup di dunia ini sendirian,"
"Kan ada aku, sahabatmu." Jenna tiba-tiba memeluk tubuh Mia yang terdengar sedang bersedih perihal keluarga.
"Thanks, Sov. Kamu udah jadi sahabat yang baik buatku selama ini," balas Mia.
"Sama-sama. Oh ya, ini kunci mobilmu. Sorry, kemarin aku lagi ma_buk jadi mobilmu agak lecet. Tapi tenang saja semuanya udah aku benerin kok. Mobilmu jadi mulus kembali,"
"Tapi, kamu enggak kenapa-kenapa kan Sov?" tanya Mia yang terlihat mendadak cemas.
Mia sontak menyentuh tubuh Jenna dari kepala hingga kaki. Mia khawatir jika Sovia terluka setelah mengalami kecelakaan.
"Aku baik-baik saja, Mia. Gak perlu cemas begini," ucap Jenna yang sedikit risih karena Mia menyentuhnya secara fisik beberapa bagian tubuhnya.
Mia akhirnya bisa bernafas lega setelah memastikan Sovia baik-baik saja.
"Pantas, sejak kemarin-kemarin aku cemas banget sama kamu. Ternyata ada insiden begini,"
"Cuma kecelakaan kecil doang. Aku terlalu banyak minum jadi enggak konsen nyetir,"
"Pasti gara-gara putus sama laki-laki m0kondo brengsek itu, jadi kamu gak fokus di jalan!" keluh Mia.
Faktanya, Sovia Bakari baru saja putus dari kekasihnya yang bernama Leon. Sovia dikenal sering gonta-ganti pacar. Jadi hal seperti ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru di hidup Sovia.
Biasanya jika Sovia bosan, maka dia akan memutuskan secara sepihak kekasihnya.
Akan tetapi, beberapa hari yang lalu Sovia memerg0ki Leon berselingkuh dengan wanita dewasa yang biasa disebut tante gi_rang alias tante ja_blay. Lalu, pria itu justru yang memutuskan Sovia terlebih dahulu.
Ini pertama kalinya Sovia merasa harga dirinya diinjak-injak oleh seorang pria. Alhasil Sovia melampiaskannya dengan pergi ke klub malam hingga ma_buk, lalu mengalami kecelakaan yang berujung membuat dirinya koma.
☘️☘️
Jenna memutuskan menginap di apartemen Mia sebelum besok pagi dirinya pulang ke Mansion Tropical. Lagi pula ia masih ingin meng0rek informasi dari Mia terkait Keluarga Bakari.
Sepanjang hari mengobrol santai dengan Mia, Jenna bisa menarik kesimpulan bahwa sahabat Sovia tersebut tipe orang yang baik dan tulus.
Satu fakta baru yang didapat oleh Jenna. Kepergiaan Sovia ke negara Y selain ingin membuktikan perselingkuhan Leon, ternyata alasan lain karena Sovia ingin pergi berlibur sejenak.
Yang Jenna tangkap, sepertinya Sovia ada masalah dengan Keluarga Bakari. Hal ini membuat Sovia ingin pergi menepi sejenak untuk menenangkan pikirannya.
Namun masalahnya apa, Jenna masih belum mengetahui secara pasti.
Mia sendiri adalah teman kuliah Sovia di salah satu kampus ternama di negara X. Kebetulan saat ini mereka berdua sedang libur kuliah yakni liburan musim panas kurang lebih selama 3 bulan.
Mia memutuskan pulang kampung ke negaranya yakni negara Y, tempat Jenna menetap selama beberapa tahun terakhir ini bersama Bik Emma. Sovia pun ikut pergi bersama Mia ke negara Y sekalian liburan.
Keesokan harinya, Jenna berpamitan pada Mia karena ia harus pulang ke negara X. Awalnya Mia cukup terkejut karena Sovia pulang lebih cepat dari rencana semula.
Jenna beralasan jika Daddy Aston sedang sakit, jadi ia diminta pulang cepat. Mia pun mempercayai ucapan Jenna tersebut.
Jenna memilih mode transportasi udara dengan menggunakan pesawat komersial. Walaupun Jenna tau jika Keluarga Bakari memiliki private jet.
Dua jam perjalanan di udara, Jenna pun tiba di negara X. Saat kakinya baru saja melangkah di pintu keluar kedatangan internasional, ia berhenti sejenak. Kemudian tangan Jenna sibuk di layar ponsel hendak memesan taksi online.
Tiba-tiba muncul dua orang pria berjas hitam menghampiri Jenna.
"Nona Sovia, mari ikut kami. Tuan Aston sudah menunggu Anda," ucap salah satu dari mereka.
"Daddy?" cicit Jenna seraya mengerutkan dahinya.
"Tuan Aston berpesan pada kami untuk menjemput Nona di sini dan bergegas membawa Nona Sovia ke kantor,"
"Kenapa Daddy mendadak ingin bertemu Sovia? Apa Daddy selalu perhatian dan memanjakan Sovia seperti ini setiap pulang berlibur?" batin Jenna yang dilanda rasa cemburu sebagai seorang anak.
Bersambung...
🍁🍁🍁
kelakuan busuk keluarga sunggu menyakitkan pasti kecewa banget kalau terbongkar siap siap lah jena tuk menopang dedy mu.......