NovelToon NovelToon
Asa Di Ujung Lembayung

Asa Di Ujung Lembayung

Status: tamat
Genre:Romantis / Patahhati / Teen Angst / Tamat
Popularitas:58.5k
Nilai: 5
Nama Author: vheindie

Menapaki Jejak di Madyapada yang penuh cerita yang tak terduga, sesosok Rehan dengan beribu harap dalam benak dan Sejuta mimpi dalam sepi, meniti asa pada cahaya senja, menitip doa pada Sang Penguasa Semesta.

Berharap bisa bersanding dengan Rena perempuan anggun berparas rupawan dan berdarah Ningrat yang baik hati, seutas senyum ramah selalu menghiasi wajahnya, namun dalam riangnya tersimpang selaksa pilu yang membiru.

Akankah cinta dua insan itu bersatu dalam restu keluarga Rena? ataukah cinta mereka akan tenggelam layaknya Cahaya lembayung yang tertelan oleh gelapnya malam

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vheindie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalan-jalan Akhir Pekan

"Widihh.. Yang lagi deket sama Bidan Cantik, dah lama nih baru nongkrong lagi," seru Rijal menghentikan permainan gitarnya, ketika melihat Rehan menghampiri balai pos ronda yang membuat semua mata menoleh kearah Rehan.

"Apaan kau sih Jal, bikin orang salah paham saja," ucap jengkel Rehan yang langsung menimpuknya dengan daun pisang kering yang digumpal.

"Hahaha... Tapi Mamang dukung kau Rehan, bila memang berjodoh dengan Bidan cantik itu," Ucap Mang Jaya sambil menepuk pundak Rehan, membuat mukanya memerah kayak udang rebus.

"Ah Mang Jaya mah gak adil, kalau ke saya dulu nggak mendukung, giliran pada Rehan semangat betul ngedukungnya, kayak ngedukung Mike Tyson jagoan favoritnya, apa karena Rehan jadi langganan mang Jaya dalam memperbaiki radio favoritnya" seru Rijal dengan muka pura-pura kecewa.

"Hahaa.. Selain sepertinya kurang cocok, kau kan udah punya si Maryati anak juragan sapi yang tinggal di kampung sebelah itu, kamu mau Mamang bilangan pada bapaknya, bahwa kau mau ninggalin anaknya," Jawab Mang Jaya yang juga mengetahui perihal hubungan pribadi Rijal dengan anak juragan sapi tersebut, karena Mang jaya juga cukup kenal dengan bapaknya Maryati.

"Hehehe... Jangan atuh mang, kan cuman becanda, bisa-bisa saya di ikat sama Yati, apalagi kita kan udah dijodohin dari kecil oleh Kakek kami," ucap Rijal langsung ciut dengan perkataan mang jaya, membuat penghuni balai pos ronda tertawa, karena mereka pikir akan ada lagi gelar suami takut istri.

Ketika semuanya sudah mulai fokus dengan permainan kartu dan Baru beberapa menit saja Rijal si Raja kepo kembali melayangkan pertanyaan terhadap teman sebangkunya itu ketika masa Sekolah Dasar dulu.

"Hai bagaimana kelanjutan hubungan kau dengan Bidan menawan itu?, apa kau sudah menyatakan perasaan kau padanya? atau memang kalian sudah pacaran?" ucap Rijal setengah berbisik membombardir beberapa pertanyaan kepada Rehan.

"Kelanjutan hubungan apa?, aku hanya sekedar antar jemput dirinya saja selama ini, jangan kan pacar teman pun kayaknya juga belum layak, kau saja terlalu berekspektasi terlalu tinggi, lihatlah dia itu Bidan dan sepertinya dari kalangan orang yang berada, sementara aku? kerja pun hanya serabutan," jawab Rehan dengan intonasi tidak percaya diri, karena setelah mengantar Rena ke tempat tinggal mantan Asisten Rumah Tangganya, membuat dia bisa menebak bahwa Rena bukan sekedar seorang bidan biasa.

"Yaelah kawan, kenapa kau menyerah sebelum berperang, kau sepertinya tidak layak masuk menjadi satu diantara sepuluh pemuda yang disebutkan dalam pidato bapak proklamator kita dahulu," ucap Rijal menyindir Rehan bahkan membawa-bawa kalimat pidato Presiden pertama di Republik tercinta ini, lalu dia pun mulai berdehem beberapa kali sebelum memainkan kembali gitarnya yang penuh dengan sticker yang mulai kusam tersebut.

"JRENG, JRENG"

*#🎶 Saat berandai-andai dengan suara yang memanjakan telinga.

🎶 Pemikiran ideal mendatangkan lirikan mata seseorang dari samping.

🎶 Jarak khusus ini.

🎶 Memunculkan kesedihan di dalam diriku.

🎶 Detak jantung di dadaku, tak mampu ku sembunyikan.

🎶 Kesamaran di dalam diriku.

🎶 Sungguh Aneh.

🎶 Kita berdua menyongsong masa depan yang cerah bersama.

🎶 Tiap kali menenun estetika fana.

🎶 Dari kekaguman atas sebuah "ketidak pastian".

🎶 Aku ingin terus memeluk perasaan untuk tetap jujur ini.

Para Bapak-bapak yang sedang bermain Remi bertepuk tangan sebentar ketika Rijal menyudahi bait lagu terakhirnya, meski kadang selalu menyebalkan, tidak bisa dipungkiri Rijal salah satu dari sedikit orang yang bisa bermain gitar dengan suara yang cukup merdu yang ada di kampung Padasuka, dia pun kadang selalu mengcover lagu-lagu luar negeri dengan gitar akustiknya.

***

"Hmmz.. Nungguin siapa mas?" tanya seorang pria yang berpakaian serba berwarna coklat muda, dan sepertinya masih berumur 20 tahun lebih, menyapa Rehan yang tengah menunggu Rena dengan memandangnya dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Eh.. Ini pak lagi nungguin Bu Bidan Rena," ucap Rehan menjawab sapaan dari orang tersebut, meski agak jengkel dengan tatapannya yang merendahkan, tapi demi menjaga sopan santun dirinya tetap menjawab orang yang ternyata seorang Mantri Puskesmas yang kebetulan lewat untuk bertugas.

"Ouh... Jadi mas ini tukang ojek ya, tapi tukang ojek cukup gaya juga ya," ucapnya lagi

"Maaf saya bukan tukang ojek pak," balas Rehan membetulkan sangkaan dari orang yang ada di depannya.

"Hmmz.. Kalau bukan tukang ojek, apa iya mas ini pacarnya Rena, kayaknya gak mungkin-," ucapnya lagi dengan intonasi yang masih merendahkan, tapi untungnya obrolan menjengkelkan itu terhenti ketika Rena mendorong gerbang kos'an khusus Para Bidan tersebut.

"Selamat pagi Kang Rehan, eh ada mas Rudy, mau ngapain mas?" seru Rena yang berbeda penampilannya, terlihat begitu cantik dengan kulit kuning langsat, rambut panjang terurai, memakai Baju Blus lengan yang panjangnya sampai siku berwarna biru tua, di padukan celana panjang bahan berwarna putih dengan tas selempangan menambah kesan anggun pada dirinya.

"Selamat pagi juga," Jawab Rehan agak gugup karena melihat kecantikannya Rena.

"Pagi juga Rena, ah enggak kebetulan lewat depan gerbang untuk pergi piket seperti biasa, karena melihat mas ini seperti sedang menunggu seseorang jadi saya menyapanya, emang mau kemana Cantik betul," Ucap orang yang bernama Rudy itu, juga terpesona dengan kecantikannya.

" weekend dong bareng pacar," jawab Rena sambil tersenyum, meski terlihat seperti bercanda tapi bagi kedua pria tersebut, itu membuat shock terapi yang luarbiasa.

"Ayo Kang kita berangkat keburu siang, misi ya mas Rudy" lanjutnya langsung mengajak pergi Rehan dan tidak memperdulikan tatapan tidak percaya partner seprofesinya itu.

"Gak salah tuh, seleranya Rena cowok kampung gitu, kalau tidak salah dia kan anak dari pemilik beberapa Universitas kedokteran terkenal yang tersebar di seluruh kota-kota besar, juga mempunyai bisnis yang bergerak dibidang kesehatan juga mempunyai Rumah sakit elit yang ada di dalam dan luar negeri," gumamnya masih tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya.

***

"Waw pemandangan yang luar biasa, juga udaranya sangat sejuk," seru Rena ketika mereka sudah sampai ditempat yang dituju, yaitu tempat pariwisata dengan nuansa alam pegunungan.

Hampir Seharian mereka mengelilingi tempat pariwisata tersebut, dan Rehan bagaikan seorang Tour guide amatiran yang menjelaskan berbagai tempat yang ada di sana, karena bagaimana pun dia juga pernah ikut kerja proyek pembangunan pariwisata yang baru dibuka dua tahun yang lalu itu.

"Kang lapar nih, kita makan siang dulu yuk," seru Rena mengajak makan sambil reflek menarik tangan Rehan yang membuatnya hatinya berdegup tak karuan, sementara Sang gadis hanya cuek saja seperti tidak terjadi sesuatu.

"Oi Rehan, ku kira siapa, gitu dong sesekali datang berkunjung untuk melestarikan pariwisata di daerahnya sendiri," Seru seorang yang bertubuh cukup gempal, yaitu salah satu Manager di tempat tersebut.

"Hmmz... Pacarmu ya? cantik nian," lanjutnya, membuat Rehan bingung harus menjawab bagaimana.

"Eh.."

"Doain aja bang, hihihi" Celetuk Rena sambil tertawa setengah bercanda.

Mereka pun memesan mie ayam baso untuk mengganjal perut mereka, layaknya dua Tuan dan nyonya keduanya berbincang ringan sambil menghabiskan makanan yang ada dihadapannya.

"Berapa teh?" tanya Rehan ketika mereka sampai di kasir.

"Jadi semuanya 70 rebu Kang," ucap perempuan penjaga kasir.

Ketika Rehan akan merogoh kantong untuk membayar, tiba-tiba tangannya ditahan oleh Rena.

"Biar Aku saja Kang yang bayar, itung-itung berterimakasih karena mau menemani Rena jalan-jalan," ucapnya sambil tersenyum dan langsung menyerahkan uang selembar berwarna merah.

Suara adzan terdengar samar-samar, sebelum pulang mereka pun memutuskan untuk sembahyang dzuhur bersama terlebih dulu.

"Terimakasih ya Kang Rehan untuk hari yang menyenangkan ini," ucap Rena ketika mereka telah sampai di depan gerbang tersenyum ramah membuat lesung pipinya kembali terlihat, ketika mereka sampai didepan gerbang.

"Iya sama-sama, tapi terimakasih juga loh udah ngaku-ngaku sebagai pacar saya," balas Rehan dengan senyum kikuk.

"Hahaha... Iya gak apa-apa Kang, tapi kalau beneran juga saya seneng kok," ucap Rena sambil ngeloyor masuk.

"Eh.." ucap Rehan tertahan karena terkejut, tapi sang pujaan hati ke buru masuk ke kos'annya,

Meski perasaan yang Rehan rasa masih terasa abu-abu, karena dia merasa minder, jadi rasa itu seakan tertiup seperti debu, apalagi melihat tingkah Rena mengucapkannya seperti bercanda, tapi itu cukup membuatnya bahagia.

*#Lagu Aslinya berbahasa jepang dengan judul lagu HITORI TO KIMI TO, dan salah satu soundtrack lagu Anime TENSAI OUJI NO AKAJI KOKKA SAISEIJUTSU.

1
Evi Lubis
mantap
dewi_nie
saudara laknat
HKustirahayu
ku suka sama narasinya
HKustirahayu
mampir THOUR..
NengKho
diam² buaya🤣, tau² nyaplok ya
Lani Fauzi
bqgus
Toni Hartono
piksi.....jebakan piktip belaka
Sui Ika
waduh sudah tamat
vheindie19: iya kak.... Alhamdulilah 😁
total 1 replies
ᗒAlunaᗕ
Sela gatel ygy modal Kuasa papih wwkkw
Dwi Intan Retno Asih
ayo lanjut yg banyak ddong Tor jangan hanya dikiit dikiit
ᗒAlunaᗕ
lanjut thor
Nirwana Asri
hallo kak aku mampir, terima kasih sudah bantu promo novelku 🙏
vheindie19: hallo juga kak.... Iya sama2 kak
total 1 replies
Hulapao
wah emang kadang ortu itu suka nuntut yaa

haloo kak aku nyicil bacanya yaa
jangan lupa mampir di karya terbaruku 'save you'
thankyouuu ❤
Hulapao
kina si cupid
Hulapao
baguss kata katanyaa
Merpati_Manis (Hind Hastry)
novel nya keren kak, sukses selalu 👍🤗
Merpati_Manis (Hind Hastry)
mksh kak Othor, perjuangan bang Zaki dalam novel _Finding Love_ udah dipromoin di sini kak 😊🙏
sukses selalu buat kakak 🤗🤗
Merpati_Manis (Hind Hastry): aamiin 😇😇
vheindie19: sama-sama bund, semangat terus bund sukses selalu 😊
total 2 replies
Nita.P
semangat terus kak, makasih sudah di promoin
vheindie19: sama2 kak
total 1 replies
Enis Sudrajat
Oke keren say, makasih sukses selalu✌️🙏❤️
vheindie19: sama2 kak, sukses selalu buat kakak juga
total 1 replies
Inru
Servis radio punyaku juga dong, Rehan, 😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!