Xiao Xuan adalah seorang Kultivator yang sangat kuat namun tragedi yang tidak pernah dia inginkan terjadi, kedua orangtuanya menghilang, dewa menghukum semua orang-orang terdekatnya, bahkan dalam 3 dunia dewa selalu membunuh semua orang yang penting bagi Xiao Xuan...
“AKU XIAO XUAN!! JIKA KALIAN PARA DEWA MARAH PADAKU, MAKA BERTARUNGLAH DENGANKU! JANGAN HANYA MEMBUNUH SEMUA KELUARGAKU YANG LEMAH!” #XIAO XUAN
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MarselImanuel¹³, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Xiao Xuan (Hadapilah Dengan Senyuman)
“Beraninya kau membunuh muridku!!!” Patriak sekte Daun Api (Pang Tong Kultivator Tingkat Master 2) melesat dengan cepat dan bersiap untuk menyerang Xiao Xuan. “Mati kau bajingan!”
Xiao Xuan masih tetap tenang dan mempertahankan senyumannya.
BOOM!
“ Hahaha ini adalah pertarungan hidup dan mati dan kau malah mencampuri urusan ini.” Ucap seorang kakek tua yang menahan serangan Pang Tong. Tidak lain dia adalah Mantan Kaisar Qing Tao.
“Ka-kaisar... Mantan Kaisar?!” Pang Tong terkejut setengah mati. Dia ingin melepaskan tangannya dari genggaman Qing Tao tapi Qing Tao bahkan tidak bergerak sedikitpun.
“Aku ingin bertanya... Mau melanjutkan pertandingan ini dengan adil atau kau ingin aku bunuh di sini?” Tanya Qing Tao sambil mengelus janggutnya.
“Ayah.”
“Kakek... Mantapp” Batin Qing Yue.
“Ba-baiklah aku memilih untuk melakukan pertandingan ini.” Pang Tong kini terlepas dan memberi hormat pada Qing Tao sebelum kembali ke tempat duduknya.
“Terimakasih tuan Qing.”
Qing Tao mengangguk pelan sebelum pergi ke samping Qing Yue. “Kakek... Kau hebat sekali!” Ucap Qing Yue. “Hahah, biasa saja... Biasa saja.” Tanya Qing Tao.
“Tuan Gyu apakah aku bisa melanjutkan dan menantang siapapun?” Tanya Xiao Xuan. Duan Gyu mengangguk pelan sebelum mengumumkan pemenangnya.
Banyak orang yang tidak percaya akan hal tersebut tapi mereka tidak berani mengangkat suara karena melihat mantan Kaisar Qing Tao membela Xiao Xuan.
“Aku ingin menantang seluruh peserta laki-laki selain Pangeran Han Hyo dan Tuan Lu Yang.”
“Apa-apaan sombong sekali!”
“Apakah dia meremehkan lawannya sekarang?”
Sementara semua Han Hyo dan Lu Yang berpikir secara bersamaan. “Saudaraku!”
Disaat suasananya masih riuh, Duan Gyu mengiakan hal tersebut dan menyuruh semua peserta laki-laki selain Pangeran Han Hyo dan Lu Yang untuk turun ke arena.
Banyak yang marah banyak juga yang takut kepada Xiao Xuan.
“Jangan sungkan-sungkan ayo maju semua.” Kata Xiao Xuan yang tersenyum manis.
Semua orang kini berteriak dan menyerang Xiao Xuan bersamaan. Xiao Xuan ingin segera menyelesaikan pertandingan tersebut jadi Xiao Xuan tidak menahan diri lagi.
Setiap kultivator di pukul di belakang leher mereka dan pingsan. Beberapa jam berselam, satu sentuhan pun tidak ada yang mengenai Xiao Xuan. “19 kultivator tingkat Perak 9” Xiao Xuan segera mencabut pedangnya yang di sarungkannya di pinggang dan berjalan santai kedepan...
“Sentuhan Malam...” Ke-19 kultivator tersebut kini terkapar di tanah dan semuanya telah pingsan hanya dengan menghirup bunga-bunga yang berterbangan didalam pedang Xiao Xuan.
“Hahaha... Luka-lukaku terbuka kembali.” Xiao Xuan menyadari bahwa tindakannya terlalu berlebihan tapi dia tidak punya pilihan lain.
“Tuan Gyu, aku Xiao Xuan sudah menang kan.” Tanya Xiao Xuan yang melihat Duan Gyu yang belum mengumumkan hasilnya. “Pe-pemenangnya Xiao Xuan!” Ucap Duan Gyu ngangao masih tidak percaya akan hal tersebut.
“Pertandingan selanjutnya adalah Xiao Xuan melawan Lu Yang!”
Sebelumnya Xiao Xuan ditanya apakah masih ingin lanjut atau ingin beristirahat terlebih dahulu, tapi Xiao Xuan malah memilih untuk bertarung. “Si... Sibodoh ini!” Gumam kecil Qing Yue.
“Sa-saudara Xiao, lebih baik aku menyerah saja...” Kata Lu Yang terbata-bata.
“Tidak, seranglah aku dimana saja, anggaplah ini latihan.” Xiao Xuan tertawa kecil sebelum menyuruh Lu Yang untuk maju.
Lu Yang sebenarnya tidak yakin tapi karena Xiao Xuan memintanya kini dia maju dengan seluruh kekuatannya.
Lu Yang maju dengan teknik terkuatnya. “Teknik Naga Abadi!” Lu Yang mengeluarkan tapak naga sebesar 2 meter. “Ah... Untung saja aku tidak menamai teknikku seperti itu, jika tidak aku akan di kira melakukan peniruan.”
Di saat tapak tersebut hampir mengenainya, Xiao Xuan malah membiarkannya seakan dia tidak bisa mengelak Sambil menyalingkan tangannya.
BOOM!
Asap coklat tanah berhamburan dimana-mana, saat asap sudah mulai hilang, Terlihat Xiao Xuan yang masih berdiri di sana tapi dengan penuh luka besar.
“Ak-aku menyerah!”
Ucap Xiao Xuan yang menunjukkan wajahnya yang tidak mampu lagi melawan. Terlihat seluruh luka di tubuh Xiao Xuan yang berdarah deras.
Lu Yang kaget setengah mati, dia tidak menyangka kalau Xiao Xuan akan terluka separah itu. “Hahahah! Itu karena teknik rahasia dari sekteku sangat kuat!” Tawa Lu Tang.
Semua orang kini percaya akan hal tersebut tapi Kaisar Qing, kaisar Han, dan para Patriak sekte lainnya yang memperhatikan hal tersebut.
Mereka dapat melihat Xiao Xuan yang mengalah karena sebelum itu Xiao Xuan tersenyum cerah sesaat sebelum terkena serangan tersebut.
“Pemenangnya Lu Yang dari Sekte Naga Abadi!”
Semua orang kini bersorak pada Lu Yang. “Saudaraku kau tidak apa-apa?” Tanya Lu Yang.
“Woh kau sangat kuat saudaraku, Teknik itu sangat kuat.” Ucap Xiao Xuan keheranan. Setelah beberapa saat Lu Yang membantu Xiao Xuan untuk berjalan. Xiao Xuan kini menemui Han Hyo dan berpamitan karena dia akan pergi.
Han Hyo awalnya menolak dan meminta Xiao Xuan melihat pertandingannya dengan Lu Yang tapi Xiao Xuan mengatakan bahwa dia ada urusan penting. Mau tidak mau Han Hyo hanya mengangguk pelan.
Xiao Xuan kini berjalan dengan lemah keluar dan pergi ke penginapan. Tapi sebelum dia keluar dari tempat itu, Qing Yue, Qing Tao, Qing Huang dan permaisuri Qing, Qing Yu menemui Xiao Xuan.
“Hei anak nakal, kenapa kau mengalah?” Tanya Qing Tao pelan agar tidak ada yang bisa mendengarnya. Xiao Xuan tertawa kecil dengan pertanyaan tersebut.
“Aku memang sudah kalah karena luka-luka ini.” Kata Xiao Xuan.
“Kau sengaja menantang semua kultivator agar bisa membuka kembali luka-lukamu, jadi ini alasannya. Kau memang ingin mengalah pada temanmu.”
“Bukan begitu tetua, luka dan racun yang ada di tubuhku sangatlah menyiksa, jadi jika aku akan mati sebentar lagi guna apa aku menikahi Tuan Putri. Bahkan jika memang aku tidak sakit dan menang, aku tidak bisa menikahi Tuan Putri karena aku masih di bawah umur.” Ucap Xiao Xuan sopan.
“Xiao Xuan, memangnya berapa usiamu?” Tanya Qing Huang.
“Maaf yang mulia kaisar, aku sudah tidak sanggup menahan rasa sakit ini, jika Yang mulia ingin mengetahuinya tanya saja pada tuan besar.” Kata Xiao Xuan dan pergi dari sana.
“Ayah memangnya berapa usianya?”
“14... Kultivator Tingkat Emas 3. Itulah dia.” Kata Qing Tao. “Apa aku memang tidak pantas untuk jadi istrimu?” Kata Qing Yue pelan, walaupun pelan, Xiao Xuan dapat mendengarnya dari jarak 20 meter.
“Tidak... Akulah yang tidak pantas untuk seorang Tuan Putri seperti anda yang mulia.” Dengan nada yang sopan senyuman yang manis ucap Xiao Xuan.
Wajah yang cantik Qing Yue kini tidak bisa menahan air matanya, melihat itu Xiao Xuan berkata... “ Suka maupun duka... Hadapilah dengan senyuman.” Xiao Xuan tersenyum manis Sebelum menghilang dari sana.
****
Yeee baru berapa chapter saja udah pada bucin, parahh kan ya🤣
Aku rencana buat gini biar nanti pas udah suka sama karakternya terus aku matiin deh biar kerasa sedihnya🤣
Support terus ya novel ini teman-teman yang baik🥰😊
anjay hadapi dengan senyuman
