NovelToon NovelToon
MODERN CULTIVATOR

MODERN CULTIVATOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / TimeTravel / Contest
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: LdGrim

Seorang pemuda bernama Wu Tian dijebak mantan pacarnya hingga dirawat di rumah sakit
Tapi inilah awal hidup barunya,jiwa kehidupan sebelumnya menyatu dengan jiwanya di dunia modern dan dia mulai menampakkan kaki di jalan cultivator yang kejam dan akan melindungi orang orang terdekatnya
Apa saja yang akan dialami,bagaimana dia akan menyelesaikan masalahnya?
Ayo ikuti perjalanan Wu Tian !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LdGrim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8.Rencana

Di meja makan, Wu Tian dan adiknya Wu Ling'er telah selesai makan malam dan mencuci alat makan yang kotor, sekarang Wu Tian dan Wu Ling'er sedang duduk sofa sambil berbincang bincang.

"Kak, apa kakak masih berpacaran dengan perempuan yang bernama Ning Ru itu?".tanya Wu Ling'er.

"tidak, memang kenapa kok kamu tiba tiba tentang dia".jawab Wu Tian santai, dia tidak terlalu memikirkan apa yang telah dilakukan mantan pacarnya itu, malahan karena kejadian itu, di mendapat sesuatu yang akan mengubah kehidupannya.

"Hah... baguslah kalu begitu, memang dari dulu aku lihat dia memang bukan wanita baik baik, aku juga pernah melihat dia masuk ke dalam hotel bersama om om yang terlihat kaya, dia memang tidak pantas untuk kakak". Kata Wu Ling'er, dia sangat senang karena mengetahui kakaknya sudah putus dengan pacarnya yang dulu yaitu Ning Ru.

"Maaf, Ling'er tidak memberitahu kakak karena Ling'er tidak mau kakak jadi sedih setelah mengetahui semuanya". Lanjut Wu Ling'er, dia merasa bersalah karena tidak memberitahu kakaknya.

"Tidak apa apa kakak juga sudah tidak memperdulikannya, sekarang kakak hanya mau Ling'er sekolah dan belajar yang rajin saja, sehingga bisa membanggakan kakak juga kan".kata Wu Tian sambil mengusap kepala adiknya yang terlihat bersalah itu.

"Tenang saja kak, Ling'er pasti akan sekolah dan belajar yang rajin supaya Ling'er bisa membanggakan kakak".kata Wu Ling'er dengan semangat yang mengebu gebu.

"k kak hm.. itu.., a apa Ling'er boleh bekerja paruh waktu, biar Ling'er bisa bantu cari uang jadi kakak tidak terlalu capek, juga kakak bisa fokus belajar di universitas dan tidak selalu memikirkan biaya hidup kita".Lanjut Wu Ling'er sambil menatap Wu Tian.

"Tidak boleh, kakak tidak akan pernah memberikan izin, Ling'er harus fokus pada sekolah dan masalah uang biar kakak saja yang menanggungnya"

"Dan kakak kan bisa mencari uang setelah mata kuliyah kakak selesai, jadi tidak terlalu mengganggu masalah waktu untuk belajar".Wu Tian langsung saja menolak permintaan Wu Ling'er yang ingin bekerja paruh waktu.

Di dalam hati Wu Tian, ada perasaan terharu, sedih, malu. Sebagai seorang kakak Wu Tian tidak bisa selalu memberikan semua kebutuhan dari adiknya,Wu Tian merasa sangat bersalah karena tidak bisa memberikan hidup yang layak bagi adiknya itu.

Saat itu juga Wu Tian bertekad untuk membahagiakan dan memberi segalanya kepada adiknya, Wu Tian tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakiti adiknya dan jika ada seseorang yang membuat adiknya terluka ataupun bersedih, walaupun hanya sedikit maka Wu Tian akan membalas ratusan kali lebih menyakitkan dari apa yang orang itu lakukan.

Di kehidupan sebelumnya Wu Tian tidak bisa menjaga keluarganya sendiri, karena waktu itu dia tidak memiliki kekuatan untuk melindungi orang orang yang disayanginya, dan sekarang dia sudah memilikinya jadi di bersumpah akan menjaga orang orang yang dia sayangi.

"T tapi kan kak...".Saat Wu Ling'er ingin berbicara, Wu Tian langsung saja memotonya.

"Tidak ada tapi tapian, sudah pokoknya masalah uang kakak akan menanggungnya, jadi Ling'er jangan memikirkan masalah itu terus".ucap Wu Tian dengan tegas.

Mendengar itu, mata Wu Ling'er berkaca kaca tanpa disadari air matanya jatuh, Wu Ling'er sangat terharu, kagum, dan bahagia. Wu Ling'er langsung memeluk Wu Tian dengan erat, Wu Tian pun membalas pelukan erat dari adiknya tersebut, didalam hati mereka terdapat perasaan hangat.

Walaupun kehidupan Wu Tian dan adiknya terbilang sangat sulit, tapi mereka tidak akan mudah menyerah begitu saja. Dengan adanya keyakinan apapun itu pasti bisa di capai, itulah yang selalu diajarkan oleh orang tua Wu Tian dan Wu Ling'er.

Tak terasa sekarang sudah jam 10 malam, Wu Tian dan Wu Ling'er sudah merasa lelah dan mengantuk, mereka pergi kekamar mereka masing masing.

Keesokan harinya, Wu Tian bangun sangat pagi sekitar jam 5, selama sekitar 1 jam Wu Tian melakukan beberapa olahraga seperti lari,push up,sit up dan beberapa olahraga lainnya.

Setelah mandi dan mengganti baju Wu Tian pergi ke dapur dan memasak sarapan sederhana, Wu Ling'er masih belum bangun , padahal dia yang selalu bangun paling awal dan dia juga yang selalu membuat sarapan, tapi kali ini Wu Ling'er tidak bangun pagi mungkin itu karena terlalu lelah jadi dia bangun agak lama.

Setelah sekitar sepuluh menit semua makanan sudah siap dan sudah tertata rapi di meja makan, saat itu juga Wu Ling'er keluar dari karnya.

"Wah, enak sekali baunya apa kakak yang membuat semua ini". Tanya Wu Ling'er yang datang kearah meja makan.

"Iya, karena kamu belum bangun jadi kakak langsung saja masak buat sarapan".jawab Wu Tian.

"Hehehe, maaf Ling'er bangunnya telat, jadi nyusahin kakak buat masak sarapan". Ucap Ling'er.

"tidak apa apa,lagian kakak mau sekali kali masak, sudah mandi dulu saja sana, Ling'er hari ini juga kan sekolah ".Sahut Wu Tian.

"iya kakak, Ling'er mandi dulu".Kata Wu Ling'er sambil berjalan pergi ke kamar mandi.

Beberapa saat kemudian, Wu Ling'er sudah selesai mandi dan sudah menggunakan seragam sekolahnya.Setelah mereka selesai sarapan, Wu Tian langsung mencuci alat makan yang kotor dan Wu Ling'er mengemas peralatan sekolahnya ke dalam tasnya.

"Kak, apa kakak tidak ada mata kuliah hari ini?".tanya Wu Ling'er yang sudah selesai berkemas.

"Pagi ini tidak tapi nanti siang ".jawab Wu Tian."Kalau begitu bisa tidak kakak pergi ke pasar beli beberapa bahan makanan, soalnya stok di rumah hampir habis".Kata Wu Ling'er sambil menyerahkan daftar barang yang harus dibeli serta uangnya, karena yang menyimpan uang kebutuhan sehari hari adalah Wu Ling'er.

"Iya nanti kakak beli, kebetulan juga kakak ingin membeli sesuatu di pasar".Ucap Wu Tian lalu mengambil daftar barang serta uang dari Wu Ling'er.

"Baguslah kalau gitu, kalau gitu Ling'er berangkat sekolah dulu ya, dada kak"Wu Ling'er melambaikan tangannya lalu segera berangkat ke sekolah nya.

"iya, hati hati di jalan, dan semangat ya belajarnya". Wu Tian melambaikan tangannya sambil melihat ke arah Wu Ling'er pergi.

"Aura dibumi terlalu tipis jadi aku harus membuat pil untuk membantuku untuk berkultivasi dan beberapa pil untukku jual" gumam Wu Tian, lalu Wu Tian berjalan keluar menuju pasar, tak lupa dia juga mengunci pintu rumahnya.

 

...****************...

Hai semua semoga ceritanya bisa menghibur,serta bisa memberi pelajaran yang baik, ingat ya hanya yang baik baik, yang buruk jangan di turuti.

Mungkin dari chapter ini sampai seyerusnya, saya akan membuat 1 chapter lebih panjang dari yang awal, karena yang awal awal cuma sedikit pembukaannya saja.

Jadi mohon like,komen,saran dan jika bisa tips nya hehehe 😁😁😁

SEMOGA TERHIBUR

1
Adi Jaya
mantap
MOCH ABDURRACHMAN
/Good//Ok//Good/
MOCH ABDURRACHMAN
/Good/
Herry Okonk'z
Luar biasa
MOCH ABDURRACHMAN
menyimak aja dulu
MOCH ABDURRACHMAN
berlanjut saja
MOCH ABDURRACHMAN
terus berjuang
MOCH ABDURRACHMAN
llllllllaaaaaaannnnjuuuutkanlah
MOCH ABDURRACHMAN
jjjoooossssddlah
MOCH ABDURRACHMAN
la jutkan lah
MOCH ABDURRACHMAN
trskn
MOCH ABDURRACHMAN
trskan
MOCH ABDURRACHMAN
ggggzzz
MOCH ABDURRACHMAN
zzzzzzs
Ayi Hadi
lanjuuuut sape kelar ok
MOCH ABDURRACHMAN
leeewaaat lah
MOCH ABDURRACHMAN
jossss
MOCH ABDURRACHMAN
mmaaangtaffff
MOCH ABDURRACHMAN
laaaaanjuuutkaaaan
MOCH ABDURRACHMAN
haaajaaaaar lah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!