"Kesalahan apa yg telah ku lakukan dalam hidupku.Sehingga harus menikah dengan bocah sepertimu" Arzella menatap pria di depan nya ini dengan nyalang dan nafas yang menderu menahan amarah.
tapi berbanding terbalik dengan Rimba,pria tampan itu justru hanya tersenyum jahil serta menarik pinggang Arzella dengan tangan nya agar tubuh Arzella bisa lebih dekat dengan nya.
"Rimba! Lepasin!."
Arzella berontak dan berusaha melepaskan tangan Rimba dari tubuhnya.
"Kamu bilang apa tadi sayang?Bocah?"
"Apa kamu tahu sayang,bocah di depan mu ini bisa membuat banyak bocah bersamamu!".
Ucap Rimba tegas serta menggoda,Membuat bulu kuduk Arzella merinding dan merasa terancam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deanggraini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kantor baru!!
Lagi-lagi Rimba Masih terjaga saat waktu sudah mendekati subuh, dia justru dihantui rasa penyesalan dan rasa bersalah atas apa yang di lakukan nya tadi. Ia memandang wajah istrinya yang sedang tertidur di dalam pelukannya. Tangannya terulur menyentuh pelan bekas luka yang ia ciptakan dibibir tipis wanitanya.
"Maafkan ke khilafanku, aku tidak pernah bermadsut melukaimu. Aku benar-benar tidak dapat mengontrol amarahku karna rasa cemburu saat melihatmu bersama pria lain.
Aku tahu pernikahan ini sangat sulit bagimu, tapi kumohon beri aku kesempatan untuk membuatmu mencintaiku."
Ujar Rimba dengan nada sedih, yang tentu tidak dapat di dengar oleh istrinya yang sedang tertidur lelap. Lalu dikecupnya kening zella dalam dan ikut memejam mata untuk tertidur.
...****************...
Setelah apa yang terjadi tadi malam membuatku sedikit canggung bertemu dengan Rimba pagi ini, jadi aku memutuskan pergi kekantor tanpa membangunkan nya terlebih dulu.
Sebelum kekantor aku singgah terlebih dahulu di sebuah kafe dekat kantor untuk sarapan. Karna terlalu terburu-buru untuk menghindarinya membuatku lupa untuk sarapan pagi.
Aku hanya memesan sepotong sandwich yang cukup besar dan segelas coffe latte untuk mengawali pagi hariku. Tentunya, tidak lupa ku minum sebuah pil kontrasepsi dari dalam tasku yang aku beli seminggu yang lalu. ya.. memang aku sudah rutin meminum pil ini tepat setelah malam pertama itu terjadi.
Aku telah membelinya nya dalam jumlah yang cukup banyak. Satu kotak ku selipkan di dalam tas dan sisanya ku sembunyikan di beberapa titik di sudut rumah, laci serta sudut kamar mandi. Di tempat-tempat yang tidak mudah di temukan oleh orang lain selain diriku!! Aku melakukan semua ini hanya untuk berjaga-jaga saja, karna aku tidak pernah tahu kapan dan dimana lelaki itu akan meminta hak nya untuk menjamahku. Karna dia suamiku!!
Yahhh... seperti pesan Mama aku harus menjadi istri yang selalu melayani suami dengan baik walau belum ada cinta di antara kami. Itu sebabnya aku belum siap harus memiliki anak darinya, aku hanya tidak ingin anakku harus hadir diantara orang tua yang hidup dan menjalani pernikahan tanpa cinta.
Hanya sebatas formalitas status, begitulah sekiranya gambaran pernikahanku saat ini. Dan tentunya, masalah kontrasepsi ini adalah keputusanku sendiri. Aku rasa Rimba tidak perlu tahu!!
...****************...
Aku langkahkan kaki menuju gedung pencakar langit dengan bertuliskan AMJ group. Perusahaan internasional dalam bidang jasa keuangan, properti, dan transportasi. Percabangan perusahaan AMJ group sangatlah banyak dan tersebar di berbagai belahan negara.
AMJ group mempekerjakan karyawan dengan jumlah cukup besar yaitu 289.000 karyawan cukup fantastis bukan. Pendapatan perusahaan ini juga tidak kalah fantastis dengan setiap hari memperoleh pendapatan 24 triliyun perharinya.
Tapi sayangnya, tidak ada yang pernah tahu wajah keluarga Atmaja selaku pemilik asli dari perusahaan ini. Sepertinya pemiliknya benar-benar menutup diri dari dunia media, semua hal yang berhubungan dengan identitas selalu di wakilkan oleh asistennya.
Dari gosip yang beredar pemilik AMJ group adalah Pria muda yang tampan tapi dingin serta kaku.
Sok sangat misterius banget kan?!!
Aku benar-benar gak kebayang jika seandainya jadi istri pemilik perusahaan ini? Auto jadi tajir mendadak gue, mungkin rasanya seperti bini sultan kali ya? bisa kalah nanti n*a Ramadhani sama gue? hahahahaha
AMJ group juga memiliki saham terbesar di Gardian grup tempatku bekerja, yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti. Sekitar hampir 58% saham Gardian group di miliki oleh AMJ group. Sehingga, hampir semua kendali perusahaan berdasarkan keputusan AMJ group. Itu lah sebabnya membuat aku berada di depan gedung ini.
Aku tidak tahu apa yang ada di pikiran pemilik AMJ group ini. Sehingga 2 Minggu yang lalu mengeluarkan perintah bagi perusahaan Gardian group untuk mengirim beberapa karyawan nya dari beberapa divisi untuk di tempatkan di AMJ group. Termasuk aku yang harus dikirim sebagai perwakilan devisi pemasaran.
huffffff... Seharusnya kan jika memang mereka masih kekurangan karyawan kenapa tidak buka lowongan pekerjaan sajakan?, dari pada nyuruh-nyuruh kami pindah seperti ini? Kan repot!!
"Selamat siang ibu, ada yang bisa saya bantu?" sapa wanita di balik meja resepsionis itu dengan ramah.
"Siang mbak, saya Arzella dari perusahaan Gardian group. Ini surat pengantarnya mbak" ujarku pada resepsionis sambil menyerahkan berkas yang ku bawa.
"Silahkan ibu temui bagian HRD di lantai 3 ya buk, dari sini nanti ibu lurus lift nya nanti ada di sebelah kiri". Dia menjelaskan kepadaku sambil tangan memperagakan letak yang di sebutkannya tadi.
"Terima kasih nona... Rina " ujarku setelah sekilas melihat nama nya yang tersemat di dada sebelah kirinya itu. Lalu dia tersenyum yang menurutku agak sedikit aneh.
Sepanjang langkah kaki ku menuju lantai 3 aku masih bingung dan bertanya-tanya kenapa setiap karyawan yang bertemu denganku akan selalu menundukkan kepala patuh, seperti memberi hormat pada atasan yang memiliki jabatan tinggi saja. Apa memang peraturan perusahaan ini mengharuskan semua karyawan nya seperti itu? Ahhhh... membuat kepalaku tambah pusing saja.
...****************...
Aku melangkahkan kaki dengan malas keluar dari ruang HRD menuju keruangan CEO di lantai paling atas bersama seorang gadis manis yang baru ku ketahui namanya Clara.
Baru beberapa jam saja aku menginjakkan kaki di perusahaan ini sudah banyak kejutan-kejutan yang aku terima, dari sikap karyawan padaku yang tidak selayaknya pegawai baru, lalu sekarang tiba-tiba tugasku yang dari divisi pemasaran menjadi sekretaris Mr. AMJ selaku CEO perusahaan ini. hahahha... lelucon apa ini ya tuhan..? Pemasaran ke sekretaris benar-nenar aneh gak sih..?
Awalnya aku sangat menolak pada keputusan itu. Tapi apa daya, karena kecerobohan ku menandatangani kontrak kerja yang di berikan perusahaan Gardian group tanpa memeriksanya terlebih dahulu. Tepatnya, kontrak kerjaku berakhir satu minggu sebelum kabar kepindahan ini.
Aku pikir kontrak kerja itu isinya akan sama saja dengan kontrak yang sudah kutanda tangani sebelum-sebelum nya. Mana aku tahu ternyata, isi kontrak itu sudah direvisi menjadi.
Pihak kedua menyetujui semua keputusan yang di berikan oleh Gardian group selaku pemegang keputusan tertinggi untuk di tempatkan di posisi manapun, saat terjadi perpindahan kerja selama masa kontrak pada perusahaan AMJ group selaku pemegang saham tertinggi. Jika pihak kedua melanggar ketentuan yang telah di sepakati maka harus memberikan ganti rugi sebesar 500juta kepada Gardian grup selaku pihak pertama. Gilakan!!!
"Silahkan nyonya, kita sudah berada di ruang Mr. AMJ." Suara Clara memecah lamunanku, ia membuka sebuah pintu dari ruangan yang cukup besar. Kami melangkah masuk keruangan itu tentunya setelah mendapatkan izin.
Nyonya? Aku gak salah dengar? batinku bergejolak dengan sebutan perempuan tadi. bukankah di data profil statusku singgle.
Lalu, nyonya?
"Permisi pak, nyonya Arzella sudah di sini" ujar Clara pada sosok laki-laki yang sedari tadi hanya terlihat belakang kursinya saja. Pria itu hanya membalas dengan sebuah tangan terangkat ke atas tanpa merubah posisinya.
"Baik tuan, saya permisi dulu. Nyonya silahkan duduk disini" Clara mempersilakan aku duduk terlebih dulu sebelum ia undur diri.
"Terima kasih, tapi saya bukan nyonya. Jadi kamu cukup panggil nama saya saja". Ucapku pada perempuan di hadapanku dengan lembut sebelum ia pergi meninggalkan ruangan ini. Ia hanya tersenyum melihatku dan berlalu pergi.
Pandangan mataku sekarang beralih pada pria di hadapanku yang belum mengeluarkan suara sedari tadi. Posisi kursi yang terbalik membuatku tidak dapat mengetahui siapa gerangan sosok yang berada di balik kursi tersebut.
Ciihhhh... sok misterius sekali kan orang ini? Bikin penasaran saja....!!
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
JDI SKRG NUNGGU BRITA AMEL YG DIKATAKN RIMBA WANITA ULAR OLEH RIMBA..
FIX, UNTUK MASALH DION KYKNYA MMG DIHABISI OLEH RIMBA..