Jodoh Pilihan Umi Abi

BUAT SEMUA TERIMA KASIH BANYAK SUDAH MAMPIR KE NOVEL AUHTOR , TERIMAKASIH BANYAK BUAT LIKE DAN VOTE. SALAM HANGAT DARI AUTHOR 😂😂😂.

OKE LANJUT KE CERITA SEMULA.

PERHATIKAN TYPO BERTEBARAN!!

Setelah 23 jam perjalanan Mesir - Indonesia , pesawat mereka akhir nya sudah sampai di bandara kota A. Mereka sekarang sedang menunggu jemputan dari keluarga masing masing menuju kota F. Mereka sampai di Indonesia pada pukul 12.00 WIB siang.

"Li kamu udah telfon keluarga mu?." tanya salsa kepada lia yang berdiri disampingnya.

"Udah kok sal mungkin mereka akan sampai sebentar lagi." ucap Lia menatap Salsa sambil tersenyum dan salsa membalas senyuman nya.

Sekitar 10 menit mobil pertama datang yang tak lain adalah keluarga Salsa.

( Inilah mobil jemputan salsa.)

Tak lama tampak seorang anak kecil laki laki berusia 3 tahun dan perempuan berusia 2 tahun berlari lebih dulu. Siapa lagi kalau bukan Falih dan Qiana.

"Ammah." teriak mereka berdua. Dibelakang juga terdapat seorang remaja laki laki dan perempuan yang tak lain adalah Haidar dan Zahra sedang berlari juga tak mau kalah dengan adik sepupunya.

( Astaghfirullah lucu ya larinya Haidar. Btw baju Haidar jangan disamain sama yang digambar ya😆.)

"Ammah." teriak Haidar dan Zahra tak kalah kencang. Orang orang yang ada disana terkejut dengan teriakan itu langsung menoleh ke arah Haidar dan Zahra yang sedang berlari.

Dan yang sampai duluan adalah Falih dan Qiana dan langsung memeluk paha salsa kanan kiri.

"Hai sayang nya ammah , ammah kangen banget." ucap Salsa berjongkok seraya memeluk Falih dan Qiana.

"Cita uga angen amma." celoteh Qiana dengan gaya lucunya.

"Endak aku yang paling kangen sama ammah ini ammah ku." ucap Falih seraya memeluk erat tubuh salsa tak mau kalah dengan adik nya.

Qiana yang mendapat itu langsung memeluk erat salsa karena ia juga kangen.

"enddak mawu ammah punya cu." celoteh Qiana dengan mata yang sudah berkaca kaca , qiana langsung melepaskan pelukannya , dan menghentak hentakkan kaki nya sambil menangis.

"Huuaaaa nda akak mawu ambiy ammah." ucap Qiana dengan menghentak hentakkan kaki nya.

( Anggap saja memakai kerudung ya guys🤭).

Falih yang melihat adiknya menangis langsung ikut menangis juga.

(Ia takut di kena marah sama orang tua nya karna membuat sang adik menangis😭.)

"Cup cup sayang kakak tidak akan mengambil ammah , ammah punya kita semua." ucap sang bunda yang tak lain adalah zaara menenangkan putri nya.

Ia menoleh kepada sang anak laki lakinya seraya berkata....

"Sini sayang."ucap sang bunda merentangkan tangannya pada Falih , Falih pun berjalan dengan air mata yang sudah mengalir.

Falih pun memeluk bundanya , dan berkata...

"Maaf bun- da uddah buat iana menanngis." ucap Falih sesegukan meminta maaf kepada bundanya karena membuat adiknya menangis.

"Ayah sini deh." ucap zaara kepada Rahman.

"Ada apa Bun." ucap Rahman yang sudah berada disampingnya zaara.

"Ini gendong dia." ucap zaara menyerahkan Qiana kepada Rahman. Yang sudah tenang dan tak menangis lagi , namun masih sesenggukan.

Rahman pun menerima Qiana seraya langsung memeluk anak nya dan mengelus punggung anaknya.

"Sayang kenapa menangis?." tanya zaara kepada Falih.

"Takut dimayahin nda sama ayyah." ucap Falih masih sesenggukan. Zaara yang mendengar itu tersenyum.

"Falih sayang bunda sama ayah tidak akan marah kepada Falih , Falih tau kan adik masih kecil belum mengerti apa apa jadi Falih harus mengalah kepada adik dan selalu menjadi adik ya." ucap zaara lemah lembut memberi kan penjelasan agar Falih bisa menjaga adiknya kelak dengan baik.

"Iya nda Falih minca maap gabisa jaga adik." ucap Falih memeluk sang bunda.

"Tidak apa apa sayang , lain kali tidak boleh begitu ya. Ammah itu punya kita semua ya." ucap zaara kembali , falih yang mendengar itu mengangguk tersenyum membuat semua orang tersenyum.

"Sa aku pulang dulu ya." ucap Lia yang sedari tadi menonton.

"Oh iya Li apakah kamu sudah dijemput." ucap Salsa menatap Lia.

"Sudah itu." tunjuk Lia kepada orang tua yang sedari tadi menonton adegan mengharukan.

"Oh yasudah hati hati ya." ucap salsa berpelukan , Lia pun mengangguk tersenyum seraya berjalan menuju orang tuannya.

"Wah ponakan ammah tambah ganteng dan cantik aja nih." ucap Salsa memuji Haidar , Zahra , dan juga Fawaz yang berusia 6 tahun.

( FAWAZ.)

(Haidar tambah ganteng aja ya😆.)

(maaf sebelumnya author mau jelaskan kenapa waktu dua tahun yang lalu tidak ada Fawaz di flashback , karena Fawaz saat itu berusia 4 tahun jadi belum tahu apa apa ya. Author menjelaskan ini biar para pembaca tidak bingung.)

Haidar , Zahra dan fawaz pun berpelukan.

Salsa mencium pucuk kepala , pipi kanan kiri , dan hidung Haidar , haidar yang mendapat kan itu tersenyum sambil memejamkan mata nya karena ia tau ammah sangat sayang semua nya. Setelah Haidar , giliran Zahra untuk dicium , dan selanjutnya Fawaz.

Salsa mendekat kan diri kepada Nadira yang tengah hamil 6 bulan. Salsa mengelus ngelus perut nadira.

"Assalamualaikum calon keponakan nya ammah sehat sehat ya disana , jangan nakal nakal ya disana kasian bundanya. Ammah menunggu kehadiranmu dedek." ucap Salsa berbicara pada perut nadira dan mencium perut Nadia dengan tersenyum dan semua orang tersenyum. Salsa pun berdiri dan memeluk Nadira.

Salsa pun berjalan menuju zaara yang saat ini juga hamil 4 bulan. Setelah sampai salsa langsung berjongkok dan mengelus ngelus perut zaara.

"Assalamualaikum calon keponakan nya ammah sehat terus ya disana , jangan nakal nakal kasian bunda nya. Ammah tunggu kehadiran mu dedek." ucap Salsa mengelus ngelus perut zaara dan mencium nya. Salsa berdiri dan memeluk zaara.

Setelah selesai berpelukan mereka langsung berjalan ke arah mobil dan masuk kedalam nya.

( Di dalam mobilnya.)

Mereka pun segera duduk dan menjalankan mobilnya , yang menyetir adalah azril. Ia tak meminta bantuan kepada pak Budi yang tak lain adalah yang pernah menjemput dirinya kerumah.

Azril dan keluarga tak ingin merepotkan pak Budi dan keluarga art nya. Karena Azril dan keluarga tau kalau pak Budi sekarang kurang sehat jadi di istirahat kan dirumah. Sebenarnya pak Budi tak enak hati kepada majikannya yang baru karena majikannya sangat baik tak ingin ia kelelehan. Pak Budi bersyukur mendapat majikan seperti Azril dan keluarga.

Sekitar 45 menit mereka sudah sampai di rumah. mereka sampai rumah pukul 15.00 WIB

( Disampingnya masih ada rumah ya guys hehehehe 🤭.)

Mereka segera memarkir kan mobil nya setelah itu mereka pun turun dan langsung masuk ke rumah. Mereka disambut oleh beberapa art disana.

"Apa kabar non." ucap art yang sering di panggil bi Nani. Bi Nani adalah istri pak Budi.

Salsa yang mendapat sapaan dengan kata "non" ia tak senang jika ia dipanggil dengan sebutan "non". Salsa berdecak pinggang sambil berkata.

"Bibi sudah berapa kali salsa bilang , salsa tidak mau di panggil non , salsa mau nya dipanggil nak atau apa terserah bibi. Salsa tidak suka bibi manggil salsa dengan sebutan non lagi , atau salsa akan marah kepada bibi." ucap Salsa kesal dengan wajah cemberut kepada bibi nya ini.

"Baiklah nak Salsa." ucap Bi Nani.

"Nah gitu dong , kan enak didengar." ucap Salsa tersenyum manis kepada yang bibi. Salsa sudah menganggap bi Nani adalah bibi nya dan pak Budi adalah paman nya.

Semua orang yang melihat tingkah salsa sangat lucu hanya tersenyum dan menggeleng geleng kepala nya.

"Yasudah bik salsa ke kamar dulu , salsa sudah capek banget." ucap salsa kepada bibi. Dan segera diangguki oleh BI Nani.

"Yasudah semua nya salsa istirahat dulu ya , punggung salsa rasanya mau remuk nih." ucap Salsa kepada keluarga nya.

"Iya nak / iya dek / iya ammah." ucap semua keluarga nya.

Salsa pun berjalan menuju tangga dan menaiki nya satu persatu.

Salsa pun sampai dilantai atas dan membelokkan dirinya ke arah kanan.

( Terdapat pintu berwarna coklat yang tak lain adalah kamar salsa.)

Salsa berjalan dan berhenti tepat di depan kamar nya , sebelum masuk salsa mengucapkan...

"Assalamualaikum." ucap salsa saat masuk kedalam kamarnya.

( Kamar salsa.)

Salsa mendudukkan dirinya di sofa ujung tempat tidur seraya menatap sekeliling kamarnya.

Salsa sangat bersyukur ia tidak menyangka bisa tidur dikamar semegah ini. Salsa pun masuk kedalam kamar mandi dan mengerjakan shalat ashar. Setelah shalat ashar salsa merebahkan dirinya ke tempat tidur.

Meskipun salsa sudah menjadi orang kaya ia dan keluarganya selalu bersedekah untuk pembangunan masjid , pesantren , dan panti asuhan. Ia dan keluarganya tak pernah sombong buat apa sombong ke kayaan , ke kayaan adalah titipan Allah untuk menjaga dengan baik.

(THE END.) TERIMAKASIH SUDAH DUKUNG AUTHOR.

( TAPI BOONG ) GUYS ORANG BELUM KISAH PERJALANAN CINTA UDAH END AJA😂😂😂 MAAP KAN AUTHOR BILA ADA SALAH KATA.

JANGAN LUPA VOTE , LIKE , DAN KOMEN.

TERIMAKASIH.

JANGAN SUNGKAN UNTUK MEMBERI SARAN KEPADA AUTHOR UNTUK MENJADI AUTHOR LEBIH BAIK DARI SEBELUM TULIS SARAN KALIAN DI KOLOM KOMENTAR.

...****************...

...SEE YOU ❤️❤️❤️...

...SELAMAT MEMBACA 💕...

...SALAM HANGAT DARI AUTHOR 🤗...