Mawar seorang gadis yatim piatu yang membuat seorang Alex CEO dari perusahaan terbesar di negaranya jatuh cinta pada pandangan pertama.Namun sayang kisah cinta mereka harus melewati jalan yang berliku oleh orang-orang disekelilingnya yang tak menyukai hubungan keduanya.Dapatkah mereka bersatu...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
Sedang dirumah Mawar,Erin sang sahabat yang datang hendak main kerumahnya pun tampak bingung,karena sedari tadi mengetuk pintu namun tak ada yang membukanya,dia pun mondar-mandir di teras rumah Mawar dengan ponsel ditangannya.sebab dari tadi menghubungi Mawar namun tak ada jawaban,akhirnya dia pun mengirimkan pesan pada Mawar,membuat Erin khawatir tidak biasanya Mawar seperti ini.
"Dimana sih,tuh anak?,gak biasanya gak ada kabar begini" Erin bertanya pada diri sendiri.
"Kalau masih tidur harusnya kan bangun,aku gedor-gedor juga gak dibuka" tambahnya lagi
Diapartemen Alex.
Tampak Alex dan Mawar tengah duduk dimeja makan,Mawar yang tadinya ingin segera kembali kerumahnya mengurungkan niatnya lantaran Alex yang mengancamnya,mau tak mau dirinya menemani pria itu makan.
"Makanlah,,setelah itu aku akan mengantarmu pulang!" ucap Alex menyendok nasi di piringnya
"Tuan,lalu dimana motor ku?" tanya Mawar teringat motor matic kesayangannya yang semalam masih dijalan.
"Kamu tenang saja,nanti orang ku yang akan mengantarnya" ucap Alex menatap Mawar.
Akhirnya Mawar bisa bernapas lega lantaran tenyata motornya tak hilang,dia pun mengambil nasi dan beberapa sayur dimeja makan itu dan melahapnya,sedang Alex kini malah mengamati wajah Mawar yang polos tanpa riasan,begitu cantik alami tak seperti wanita-wanita yang Alex lihat disekitarnya dengan riasan yang tebal di wajah mereka,sangat berbeda dengan gadis yang saat ini ada di hadapannya begitu menyegarkan mata,Mawar yang sadar seperti ada yang memperhatikan wajahnya dia pun menatap Alex,sedang Alex yang seperti tengah ketahuan telah memandangi Mawar, dia memalingkan wajahnya melanjutkan makannya kembali.
"Kenapa tuan Alex mengamati wajahku,,apa karena aku belum mandi?" Mawar bertanya dalam hati dia pun menjadi insecure.
Setelah sarapan Alex pun mengantarkan Mawar pulang kerumahnya,sedang didalam mobil Mawar membalas pesan Erin yang bertubi-tubi lantaran dia tak memberi kabar pada Erin sang sahabat.Alex melirik Mawar yang tengah mengetik sesuatu pada ponselnya.entah kenapa dia sendiri juga bingung dengan perasaannya sendiri,seakan tak suka jika Mawar berhubungan dengan pria lain,Alex pikir Mawar masih berhubungan dengan Jiho.
"Apa kau sedang menghubungi pemuda itu?" tanya Alex tanpa mengalihkan pandangannya.
Kening Mawar mengernyit dia pun menoleh menatap Alex "Pemuda siapa maksud tuan?" tanya Mawar tak mengerti.
"Pemuda yang dekat dengan mu dicafe waktu itu" ucap Alex datar.
"Aku sedang mengabari teman ku,karena tadi dia bingung mencari ku" ucap Mawar setelah paham maksud pertanyaan Alex tadi.
Entah kenapa jawaban Mawar membuat hati Alex lega,bibirnya terlihat melengkung namun tak ada yang menyadarinya.
Beberapa saat kemudian mobil Alex telah sampai didepan rumah Mawar,motor milik Mawar pun sudah berada di teras rumahnya,dia hendak membuka pintu mobil itu namun suara Alex menghentikannya.
"Ingat Mawar,jangan berhubungan dengan pemuda itu lagi,! ucap Alex mengingatkan Mawar lagi,Mawar tak menjawabnya dia pun segera membuka pintu mobil itu dan turun dari sana sebelum pria dingin itu berbuat yang tidak-tidak padanya lagi.
Mobil Alex melaju meninggalkan rumah Mawar,Mawar pun mengamati motor kesayangannya apakah ada yang rusak lantaran terjatuh semalam,tapi motor itu tampak baik-baik saja,dia pun segera masuk kedalam rumah untuk melakukan aktivitasnya.
