Arief adalah seorang mahasiswa jenius teknik informatika dari Indonesia yang hidupnya berubah total ketika sebuah artefak misterius dari sebuah pameran purbakala melebur ke dalam tubuhnya. Ia terlempar ke Benua Azure Timur, sebuah dunia fantasi xianxia (kultivasi) yang dipenuhi sihir, Binatang Spiritual, dan kultivator perkasa.
Di dunia barunya, Arief menemukan bahwa artefak itu telah memberinya warisan terlarang: Akar Spiritual Lima Elemen Surgawi, bakat kultivasi tertinggi yang dapat menarik perhatian dan keserakahan sekte-sekte raksasa. Demi keselamatannya, ia diselamatkan dan dibawa oleh kultivator wanita dingin, Lin Xiu, ke Sekte Awan Bening.
Master Sekte Tian, yang menyadari potensi luar biasa Arief, segera mengangkatnya sebagai murid langsung dan memberinya misi genting: menyembunyikan bakatnya. Arief, si "naga yang menyamar sebagai ular," harus menggunakan kecerdasan dan logika programmer-nya untuk menguasai teknik kultivasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sourcesrc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8: Kebenaran yang Terungkap dan Janji dengan Dua Keindahan
Keheningan yang mematikan menyelimuti puncak pulau Danau Naga setelah Ikan Naga Sirip Perak, Binatang Spiritual Tingkat 4 puncak, dibelah dua oleh bilah energi lima warna Arief. Yang tersisa hanyalah asap tipis, aroma darah, dan puing-puing pedang latihan Arief yang hancur.
Semua anggota Tim Serigala Merah menatap Arief. Ketiganya (Wei Feng, Zhao Li, dan Jiang Qiao) mundur selangkah karena ketakutan. Mereka adalah kultivator Pengumpulan Qi, dan mereka baru saja menyaksikan kekuatan yang melampaui imajinasi mereka.
Han Xue, yang baru saja bangkit dari keterlukaannya, dan Ma Ling, yang baru saja diselamatkan dari kematian, memiliki reaksi yang lebih kompleks. Mata mereka, yang dipenuhi keterkejutan, kini menampakkan campuran keheranan, kekaguman, dan sedikit pengkhianatan karena telah ditipu oleh "Xiao Feng" yang lemah.
Han Xue berjalan maju, menjemput pedangnya, dan menatap lurus ke mata Arief. Aura Pondasi Dasar Tingkat 5 miliknya bergetar, tetapi ia menahan diri untuk tidak menyerang.
"Pondasi Dasar Tingkat 1. Qi yang luar biasa murni. Energi Lima Elemen... dan teknik pedang yang bahkan tidak pernah aku dengar. Siapa kau sebenarnya?" tuntut Han Xue, suaranya serak namun penuh wibawa.
Ma Ling, masih gemetar, merangkak mendekati Arief. Dia meraih lengan jubah Arief. "Adik... Arief? Mengapa kau berbohong kepada kami? Mengapa kau menyembunyikan kekuatanmu?"
Arief menghela napas. Ia tahu saat untuk penjelasan telah tiba. Ia mengeluarkan Liontin Bayangan Mistik yang telah ia matikan fungsinya.
"Kakak Senior Han, Kakak Senior Ma Ling, dan semuanya. Saya minta maaf karena harus menyembunyikan kebenaran. Nama saya Arief. Saya memang murid Master Sekte Tian, tetapi saya adalah murid langsung-nya," jelas Arief.
Ia kemudian menceritakan sebagian kecil dari kisahnya, menghilangkan bagian tentang asalnya dari Bumi dan hanya menyebutkan bahwa ia memiliki Akar Spiritual Lima Elemen Surgawi yang sangat langka.
"Akar Spiritual Lima Elemen Surgawi adalah target empuk di dunia ini. Master Sekte tidak bisa mengizinkan identitas saya tersebar. Sekte Awan Bening akan menjadi target bagi sekte-sekte yang lebih besar. Saya dipaksa untuk menyamar sebagai Pengumpulan Qi tingkat 9, 'Xiao Feng', untuk misi ini."
Arief membungkuk dalam-dalam. "Saya tahu ini tidak memaafkan penipuan saya. Saya bersedia menerima hukuman apa pun, tetapi saya harus menyelamatkan nyawa Kakak Senior Ma Ling. Saya tidak punya pilihan lain selain mengungkap kekuatan saya yang sebenarnya."
Han Xue menyeringai. Itu bukan senyum kemarahan, tetapi senyum kekaguman yang tersembunyi.
"Akar Spiritual Lima Elemen Surgawi. Tidak heran Qi-mu terasa seperti gunung es yang terbakar. Dan kau mencapai Pondasi Dasar dalam waktu yang sangat singkat, bukan? Itu adalah keajaiban," kata Han Xue, menggelengkan kepalanya. "Master Sekte Tian menyimpan harta yang luar biasa."
Han Xue kemudian mengalihkan pandangannya ke mayat Ikan Naga Sirip Perak. "Kau membunuh Binatang Spiritual Tingkat 4. Itu adalah prestasi yang luar biasa, bahkan untuk ahli Pondasi Dasar Tingkat Akhir. Kau telah menyelamatkan hidup kami. Rasa pengkhianatan kecil ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan nyawa tim kami."
Ma Ling mengangguk setuju. "Ya! Jika bukan karena kau, Ikan Naga itu pasti sudah memotong kepalaku! Aku percaya padamu, Arief. Keahlianmu dalam formasi juga bukan 'naluri', itu adalah pengetahuan yang luar biasa."
Wei Feng, Zhao Li, dan Jiang Qiao, yang masih terkejut, mulai rileks setelah mendengar kata-kata Han Xue dan Ma Ling. Jika Pimpinan mereka tidak marah, mereka juga tidak boleh. Rasa hormat mereka terhadap Arief meningkat drastis.
"Baiklah, Arief. Kau telah lulus ujian kepercayaan yang paling ekstrem," kata Han Xue, tatapannya kini lembut, tetapi ada bara api di dalamnya. "Sekarang, mari kita ambil rampasan kita."
Arief dan tim memasuki gua. Di dalamnya, mereka menemukan sarang Ikan Naga Sirip Perak. Di tengah sarang itu, terdapat sebuah cekungan kecil yang dipenuhi air yang berkilauan. Di dalamnya, ada tiga buah mutiara sebesar kepalan tangan, memancarkan cahaya biru muda yang menenangkan.
"Mutiara Esensi Naga Air!" seru Ma Ling.
"Tiga mutiara! Itu jauh lebih banyak dari yang kami harapkan!" Han Xue berseru kegirangan.
Arief mengambil salah satu mutiara itu. Qi-nya terasa sejuk di tangannya.
"Misi saya selesai. Saya perlu satu mutiara ini untuk Master Sekte," kata Arief.
"Tentu saja. Ambil," kata Han Xue. "Dan dua mutiara yang tersisa adalah milik tim. Karena kau melakukan sebagian besar pekerjaan, terutama membunuh Binatang Spiritual Tingkat 4, kau berhak mendapatkan bagian dari dua mutiara yang tersisa."
Arief menolak dengan sopan. "Tidak perlu, Kakak Senior. Nyawa kalian adalah rampasan terbaik saya. Ambil dua mutiara itu untuk tim Anda. Saya hanya meminta dua hal sebagai kompensasi atas kerahasiaan identitas saya."
Han Xue menyipitkan mata. "Dua hal apa?"
Arief tersenyum. "Pertama, saya ingin kalian berdua bersumpah di bawah Langit Dao bahwa kalian akan menjaga kerahasiaan identitas saya dan bakat Lima Elemen Surgawi saya. Kedua, setelah saya menyelesaikan misi saya, saya akan menawarkan bantuan penuh saya kepada Tim Serigala Merah jika kalian membutuhkan formasi atau pedang di masa depan. Saya ingin berteman dan mungkin, di masa depan, kita bisa bekerja sama sebagai rekan yang sederajat."
Han Xue dan Ma Ling terdiam. Sumpah Dao adalah hal yang serius, melanggar sumpah itu bisa menyebabkan Kesengsaraan Surgawi. Namun, janji kerja sama dari seorang jenius Pondasi Dasar yang luar biasa, dengan bakat formasi yang menakutkan, adalah harta yang tak ternilai.
Han Xue memandang Ma Ling. Ma Ling mengangguk.
"Baiklah, Arief," kata Han Xue. "Kami menerima tawaranmu."
Mereka berdua mengangkat tangan dan mengucapkan sumpah Dao, bersumpah untuk menjaga rahasia Arief dengan imbalan persahabatan dan bantuan di masa depan.
Setelah mengumpulkan beberapa sisik dan taring Ikan Naga Sirip Perak sebagai bukti misi, tim Serigala Merah kembali ke Kota Sungai Giok. Perjalanan kembali terasa sangat berbeda. Ketegangan telah hilang, digantikan oleh ikatan baru.
Han Xue, sang pemimpin yang berapi-api, kini memperlakukan Arief dengan rasa hormat yang mendalam, sesekali menyentuh bahu Arief dengan akrab. Ma Ling, sang ahli formasi yang cerdas, terus-menerus mendiskusikan teori formasi dengannya, matanya bersinar karena penemuan ide-ide baru yang Arief sampaikan.
Saat mereka tiba di Kota Sungai Giok, sudah larut malam. Mereka menyelesaikan laporan misi dan menjual rampasan mereka di Balai Pemburu Naga. Han Xue memberikan Mutiara Esensi Naga Air milik Arief kepadanya.
"Terima kasih atas bantuanmu, Arief. Kau benar-benar naga yang menyamar sebagai ular," kata Han Xue, menatapnya dengan intens di depan penginapan. "Aku akan menuntut janji bantuanmu di masa depan. Jaga dirimu, murid Master Sekte Tian."
"Saya juga berterima kasih, Kakak Senior Han. Dan ya, janji adalah janji," jawab Arief.
Ma Ling melangkah maju, tangannya memegang sebuah buku tebal yang diserahkan kepada Arief. "Arief, ini adalah Sistem Klasifikasi Formasi Benua Azure Timur. Ini adalah salinan pribadi saya. Saya ingin kau memilikinya. Dengan kecerdasanmu, ini akan lebih berguna di tanganmu. Anggap saja ini sebagai hadiah dari seorang teman baru."
Arief terharu. "Terima kasih, Kakak Senior Ma Ling. Saya akan menghargainya."
Setelah mengucapkan selamat tinggal yang hangat, Arief menuju kamarnya. Ia memegang mutiara di satu tangan dan buku formasi di tangan yang lain. Ia telah mendapatkan mutiara, tetapi ia telah kehilangan penyamarannya, dan yang paling penting, ia telah mendapatkan dua sekutu wanita yang kuat dan menarik di dunia kultivasi ini.
Han Xue yang berapi-api, penuh gairah, dan kuat dalam seni bela diri. Ma Ling yang cerdas, tenang, dan mendalam dalam pengetahuan. Keduanya kini berhutang padanya—dan lebih jauh lagi, mereka memiliki rasa hormat dan mungkin, ketertarikan.
Arief tersenyum. Ini jauh lebih menarik daripada mengerjakan tugas akhir.
Ia segera mengambil Mutiara Esensi Naga Air dan menyimpannya di Cincin Tata Ruang. Besok pagi, ia akan kembali ke Sekte Awan Bening untuk menyerahkan mutiara itu kepada Master Sekte Tian.