NovelToon NovelToon
Tunangan Pria Obsesif

Tunangan Pria Obsesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Romansa Fantasi / Transmigrasi / Dark Romance
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: dewisl85

Reina masuk kedalam tubuh sang tokoh antagonis yang merupakan tunangan dari tokoh utama pria yang sangat obsess pada sang tokoh wanita. Takdir dari buku yang dibacanya harus mati dengan keadaan menyedihkan. Tapi Reina tidak ingin takdir buruk itu terjadi. Salah satunya dengan merubah takdirnya dengan memutuskan pertunangannya dengan Nico sang tokoh utama. Sayangnya perubahannya membuat pria gila berbarik tertarik padannya dan berjanji tidak akan melepaskan. Rencana hidup tenangnya harus hancur dengan pria gila yang malah obsesi padanya bukan pada kekasih kakaknya. Tidak sampai disitu saja masalah dalam hidupnya silih berganti. Berbagai karakter muncul yang tak seharusnya ada di cerita.
"Mari kita batalkan pertunangan ini."
"Tidak akan pernah, kamu sudah masuk ke dalam duniaku dan cara untuk keluar hanya dengan kematian. Sayangnya aku tidak akan membiarkan kematian merenggut kelinci kesayangan itu."
"Kenapa alurnya jadi berubah."
"Semua usahaku sudah selesai , mari kita putus."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewisl85, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 8

Nico menatap tajam pada wanita di depannya. Entah apa yang membuatnya tertarik padanya dulu. Sekarang dia merasa muak dengan keberadaan wanita di depannya. sejujurnya ia merindukan sikap manja tunangannya. Tapi wanita itu berubah menjadi pemalas dan tak suka berinteraksi dengannya.

"Nico."

" Apa yang kamu inginkan? "

"aku hanya merasa aneh dengan sikap Reina sekarang. Bukankah dia menjadi kasar. " ucap Rose yang mencoba untuk mencuci pikiran pria di depannya.

"Dia sedang merajuk padaku. bukankah tidak aneh kalau sepasang kekasih bertengkar. " ucap Nico santai yang tak sadar membuat lawan bicarannya kesal. Dia tidak terima dengan itu semua. Seharusnya respon pria itu tidak seperti ini.

"Tapi... "

"Berhentilah berharap, sejak awal aku tidak tertarik denganmu. " ucap Nico bersamaan itu pintu kantornya terbuka. Muncul sosok Vino, pria itu menatap bingung keadaan saat ini.

" bawa dia keluar, aku sudah katakan untuk melarangnya masuk ke ruang pribadiku. " ucap Nico. Pria memilih keluar dari kantornnya. Langkah kakinya menuju mobilnya. hari ini dia tidak berminat untuk menggunakan supir atau ditemani oleh Vino.

sambil mengendari mobil sportnya, dia mencoba menghubungi seseorang yang beberapa hari ini tidak ditemui karena tumpukan dokumen yang harusnya dicheck olehnya.

Sudah berkali-kali dia coba hubungi tapi tak kunjung dapat jawabannya. Baru diangkat setelah 10 kali panggilan. Bukan sambutan manis sepertinya.

" Hallo, siapa yang mengganggu tidur siang putri Reina? " tanya lawan bicara pria yang berhasil membuat senyuman terbit di wajahnya.

"Hari sudah siang, kamu masih tidur saja. sekarang kamu jadi pemalas."

Kedua mata Reina yang awalnya tertutup seketika terbuka lebar. Dia terkejut saat melihat nama yang tertera di layar handphone. "Pria brengsek gila"

"Siapa yang kamu sebut Brengsek gila? "

"kamu. kenapa kamu menghubungi di pagi hari? kamu tidak kerja? "

"Sepertinya kamu harus diberikan hukuman. sekarang bibir manismu sudah berani mengumpat padaku. "

"aduh takut, sudah ah mau tidur lagi. "

"hari ini sudah tengah hari dan kamu mau tidur lagi! "

"lalu aku harus apa? "

"mandi dan berpakaian rapih aku akan mengajakmu kesuatu tempat. "

"wow aku penasaran. itu pasti yang kamu harapkan? aku malas. pergi sana sama si bunga mawar. Hari ini jadawal bermalasan di kamar." ucap Reina sebelum panggilan terputus secara sepihak. Anehnya Nico sama sekali tidak kesal dengan sikap Reina yang menyebalkan itu. Ia malah menikmati setiap tingkah aneh dari tunangannya.

"Dia terlalu banyak tidur dan makan. Wajahnya akan berubah menjadi bapao kalau dibiarkan." Gumamnya dengan senyum tipis.

Sayangnya harapan tidak menjadi kenyataan setelah perubahan sikap si tokoh gila itu. Hidup tenang yang sudah direncanakannya harus sirna begitu saja. Contohnya saat ini, pria itu dengan santainnya masuk kedalam kamarnya dan mengangkutnnya dari tempat tidur. Tubuh besar itu dengan santainnya melemparkan tubuh Reina ke dalam Bathup yang hasilnya seluruh tubuh wanita itu basah. Tidak ada kata maaf atau apapun padanya. Pria itu dengan santainnya keluar dari kamar mandinnya.

"Nico." Teriak Reina, ia tidak habis pikir dengan sikap jail pria itu. Bagaimana bisa dirinya diperlakukan seperti ini.

"Aku tunggu dibawa, tidak ada penolakan. Kamu akan suka dengan tempat yang akan kita kunjungi. Festival makanan ! kamu pasti suka bukan kelinci rakus." ucap pria itu sebelum meninggalkan kamar Reina. Segala umpat keluar dari bibir indah Reina. Dia tidak terima disebut kelinci rakus.

"Aku bukan kelinci rakus. Aku putri manis keluarga Laksana." Teriaknya tapi tidak mendapatkan balasan dari lawan bicara.

"Tentu sajanya tuan putri." gumam pria itu pelan.

Reina memilih kaos putih dengan celana overall-nya. Rambutnya sengaja dikepang dua dan sebuah topi putih bertengger di kepalanya. Tidak ada hiasan selain pelembab yang ia apply di bibir pink-nya. Dia merasa penampilannya pasti membuat pria itu kesal. Bukankah ia berpenampilan seperti anak-anak. Sedangkan pria itu menyukai penampilan wanita yang elegen dan sexy.

"1 jam, sudah ku  katakan segera selesaikan dan apa yang kamu pakai saat ini." protes pria itu saat melihat penampilan wanita dihadapannya. Manis dan terlihat seperti gadis muda yang baru lulus sekolah. Dia kesal melihat penampilan Reina. Penampilannya masih menggunakan setelah jas formal. Bukankah keduannya seperti paman dan keponakan.

"Kenapa tidak suka? ya sudah tidak jadi saja." ucap Reina yang memilih untuk kembali ke kamarnya tapi tangannya ditahan oleh Nico.

"Ayo, kita tidak mempunyai banyak waktu." ucap pria itu sambil menarik tubuh wanita itu keluar dari mansion Laksana.

"Dasar pria pemaksa." umpat pelan Reina. Dia mencoba melepaskan pegangan pria itu tapi tidak bisa. Tenagannya lebih besar dibandingkannya yang belum mengisi apapun.

Entah habis kesambar apa hingga seorang Nico dengan sadar berperilaku gentleman padanya. Dia membukan pintu dan menutup pintu dengan perlahan. Setelah itu ia duduk disampingnya. ia melepas jasnnya, lalu menggulung kedua lengan bajunya yang menunjukkan otot bisepnnya yang terawat dan terjaga. Tidak lupa dua kanci kemejannya sengaja dibuka. Bukankah pemandangan saat ini benar-benar menguji keimanan seorang Reina.

"Berhenti menatapku seperti makanan kesukaanmu. Bahkan air liurmu mengalir." ucap Nico yang membuat Reina secara reflek mengelap sudut bibirnya tapi dia tidak menemukan air liur yang dikatakan pria itu.

"Hey kamu menipuku."

"Kamu terlalu terpesona dengan penampilanku. Aku tidak menyangka anak kecil sepertimu memiliki pikiran kotor." goda yang Nico yang berakhir pukul pada bahunya. Tapi hal itu tidak terasa sakit.

"Aw sakit juga pukulan tangan kecilmu. Oh tidak sekarang kamu tidak kecil. Bukanakh sebentar lagi kamu akan cosplay seperti adiknya shincan." goda Nico.

'"Apa maksudmu?"

"Lihat kedua pipimu yang sudah mengembang seperti bapao."

"pipiku masih tirus."

"Benarkah, aku harus mengeceknya.

"aw.kau gila." umpat Reina saat pria itu dengan gila menggigit pipinya.

"Ternyata sudah jadi bapao." ucap pria itu sambil melajukan mobilnya. Entah sudah berapa banyak pukulan yang didapatkannya dari Reina yang kesal. Tapi hal itu malah membuat tawa pecah dari pria itu. Dia merasa sikap wanita itu lebih santai dari biasannya. Tanpa keduannya sadari perlahan rasa nyaman mulai menghinggapi hubungan keduannya. Tapi Reina tetap pada pendiriannya untuk meninggalkan pria itu karena dia tahu nyawannya dalam terancam. Hanya masalah waktu dan kematiannya akan datang bila masih berhubungan dengan pria ini. Karena dia belum tahu pasti hubungan Nico dan Rose saat ini seperti apa.

Pria itu membujuknya untuk tetap melanjutkan pertunangan. Tapi dia masih berhubungan dengan wanita itu. Reina juga tidak tahu perasaan yang dimiliki Nico padanya.. Satu hal yang pasti pria itu bukan manusia biasa. Dia adalah sosok psikopat dan obsesif yang dirinya yakini hidup besamannya tidak akan aman dan bahagia.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!