NovelToon NovelToon
Savage Love

Savage Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Teen School/College / Romantis / Duniahiburan / Dark Romance
Popularitas:344
Nilai: 5
Nama Author: ElizabethMelyna

Dua remaja tsundere yang beranjak dewasa, memiliki cerita hidup yang kelam masing masing dan dipertemukan oleh takdir.
Dengan status sosial yang bagaikan langit dan bumi, melewati lika liku percintaan di sekolah yang bergejolak.. akankah mereka berakhir bahagia?

Selamat menikmati kisah mereka !!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElizabethMelyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lexi VS Liam

Malam hari di rumah Lexi dan juga Liam.

Persiapan intimate gala dinner keluarga pun sudah selesai.

Dekorasi mewah dan indah sudah tertata rapi di beberapa meja.

Para pelayan sudah berjajar disana dan bersiap menyambut para tamu undangan ayah Lexi dan Liam, yang biasa di panggil dengan Tuan Baskara.

Mulai dari keluarga jauh sampai terdekat, semua datang dan berkumpul tiap setahun sekali, acara yang sebenarnya paling di benci oleh Liam sejak lama.

Karna bagi nya.. Acara ini hanyalah topeng sekumpulan orang orang munafik yang mengincar tahta kekuasaan yang saat ini dimiliki oleh ayah nya.

CEO of Baskara Group.

Menaungi berbagai macam bisnis ternama di dalam negeri bahkan luar negeri.. Mulai dari bahan pangan, konveksi, furniture dan teknologi.

Lexi sudah siap lebih dulu dengan jas hitam nya yang rapi dan tatanan rambut yang lebih formal.

Ia berdiri di samping ayah nya dan ikut menyambut serta mengobrol dengan para saudara yang sudah datang.

Sedangkan Liam yang masih terlihat santai, turun dari kamar dengan kemeja putih yang separuh lengan nya tergulung.

" Tuan.. Jas anda. " Kata salah seorang pelayan menghampiri nya memastikan penampilan Liam.

" Hmm. " Liam pun dengan sedikit kasar mengambil dan memakai jas nya dengan asal asal an dan berjalan menghampiri Lexi serta ayah nya.

" Hei.. Liam. " Sapa salah seorang paman nya.

" Hei.. uncle. " Liam pun dengan santai menjabat tangan paman nya.

" Wah wah.. Ada yang beda dengan penampilan mu sekarang. " Puji paman nya setelah menyadari warna rambut Liam yang hitam, dan tanpa aksesoris di telinga.

" Aku tampak lebih tampan kan, uncle. " Jawab Liam dengan candaan santai nya.

Perilaku nya yang begitu santai sangat bertolak belakang dengan ayah dan saudara kembar nya.

" Bagaimana study mu di New York? " tiba tiba pertanyaan tak terduga keluar dari mulut paman nya.

Satu pertanyaan yang tiba tiba membuat suasana canggung dan tidak nyaman di wajah pak Baskara dan kedua putra nya.

" Aku.. Tidak begitu menyukai nya, karena itu aku kembali kesini. " Jawab Liam secukup nya.

" Benar.. Lagi pula sebentar lagi mereka berdua lulus, aku juga lebih mudah mengawasi mereka jika bersekolah disini. " Lanjut pak Baskara seperti menutupi sesuatu.

Acara pun terus belanjut dengan makan malam santai dan menu menu premium yang sangat mahal.

Alunan musik klasik melengkapi suasana malam itu.

Tiba saat nya pak Baskara sebagai tuan rumah, memberikan sedikit kata kata penyambutan di depan keluarga besar sekaligus rekan bisnis nya.

Singkat nya.. Ia menyampaikan afirmasi afirmasi positif dan inovasi inovasi baru untuk kerajaan bisnis mereka.

" Untuk Lexi dan Liam.. Kedua putra yang kusayangi.. Sebentar lagi kalian akan lulus dan lanjut ke jenjang pendidikan lebih tinggi.. Ayah berharap kalian dengan senang hati dan semangat yang tinggi terus memperluas ilmu terutama dalam hal manajemen bisnis.. Karena pada akhir nya, semua ini akan menjadi milik kalian. Tunjukkan prestasi kalian, dan buat ayah bangga. " Kalimat penutup sambutan dari pak Baskara.

Pelayan pun membawa 3 gelas kaca berisi wine..

Mereka mengambil nya masing masing 1 dan mengundang semua tamu untuk bersulang bersama.

" Demi kejayaan, kesuksesan dan kesejahteraan Baskara Group turun temurun. Bersulang !! "

" Bersulang "

Suasana pun kembali meriah setelah sambutan singkat dari ayah Lexi dan Liam.

Liam pun dengan segera meneguk habis wine nya dan meninggalkan panggung.

Dia sungguh tidak tahan dengan hal hal semacam ini, apalagi ketika ayah nya secara terang terangan akan menjadikan kedua putra nya penerus..

Liam melihat tatapan tatapan tajam dari mayoritas tamu undangan yang tak lain adalah keluarga dan kerabat dekat.

Aura persaingan sangat kuat, padahal usia mereka berdua baru 18th. Tapi tekanan untuk menjadi putra mahkota yang sempurna menjadi sebuat batu besar yang ada di pundak mereka.

Tanpa menghiraukan acara, Liam tampak dengan santai nya menikmati rokok di area kolam renang rumah nya.. Menyendiri menjauh dari keramaian.

Ia melepas jas hitam nya.. Kembali menggulung lengan kemeja nya, dan kembali ke setelan Liam yang serampangan.

Setelah sekian lama tidak saling sapa dan bicara.. Lexi datang menghampiri Liam.

" Ayah mencari mu, dan kamu disini sedang mencemari udara. " Sindir Lexi menghampiri Liam.

Liam pun tertawa melihat kecanggungan ini.

" Setelah sekian lama tidak mendengar suara mu. " Sahut Liam.

" Abaikan saja aku.. Ayah hanya membutuh kan mu, semua beres. " Lanjut Liam tidak peduli.

Lexi pun tersenyum sinis.

" Kamu sama sekali tidak berubah, berbuat sesuka hati mu tanpa memikirkan orang lain. "

Mendengar perkataan itu, Liam pun tertawa sambil menggelengkan kepala. Ia membuang rokok nya dan mendekat ke arah Lexi.

" Bukankah kita sama saja? Hanya berbeda di cover saja. " Sindir Liam membalas.

" Jangan sama kan aku dengan bajingaan seperti mu. Aku bukan lelaki yang suka memanfaatkan wanita hanya untuk kepuasan sesaat. " Kata Lexi dengan penuh kebencian, apalagi ketika ia mengingat Anna yang lebih memilih Liam daripada dirinya.

" Jangan sampai Anna menjadi korban mu selanjut nya. Cukup Selena saja. " Lanjut Lexi mengungkit masa lalu Liam yang masih menjadi misteri.

Ekspresi Liam pun berubah drastis dan ia mengepalkan tangan nya menahan emosi.

" Dasar brengseekk, andai saja kamu bukan saudara ku.. Pasti aku sudah membunuh mu sejak lama. " Kata Liam dengan tatapan tajam namun juga penuh kesedihan.

" Aku hanya memperingatkan. Anna mengingatkan ku pada Selena yang manis dan polos. Karena saking polos nya, dia berhasil dihancurkan oleh lelaki seperti mu. " Balas Lexi lagi terus mengorek nama gadis di masa lalu Liam.

" Berhenti menyebut nama Selena, brengseekk. Aku tidak ingin bertengkar dengan mu di depan banyak orang. " Jawab Liam menghindari pertengkaran, karena emosi nya yang berhasil terpancing oleh semua perkataan Lexi.

Liam memilih untuk pergi dari sana.

Dan ternyata dari kejauhan pak Baskara, sedang memperhatikan mereka berdua.

Liam pergi meninggalkan rumah dan menuju ke bar nya.

Ia meluapkan kekesalan nya dengan minuman beralkohol dan bersenang senang malam itu.

" Apa yang terjadi pada Liam? Setelah sekian lama tidak banyak minum.. Malam ini dia berulah lagi. " Kata Oki pada Roland yang merupakan teman sekaligus pengelola bar.

Roland di angkat menjadi manager menggantikan Oki.

" Sepertinya suasana hati nya sedang tidak baik. Awasi saja dia, jangan sampai terjadi keonaran. Dan jangan biarkan siapapun memasuki ruang VIP Liam agar tidak menjadi rumor yang tidak tidak. " Perintah Roland melindungi privasi Liam.

" Aku mengerti. " Sahut Oki.

Sedangkan di apartemen..

Anna belum mendapat balasan pesan apapun dari Liam.

" Ada apa lagi dengan nya.. Apa hari ini juga sangat sibuk. " Gumam Anna sambil bersiap untuk tidur.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!