NovelToon NovelToon
Lala Putri Yang Terlupakan

Lala Putri Yang Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Isshabell

Lanjutan dari novel yang berjudul Cinta yang terluka.


"Om, om baik, aku ceneng deh kalo baleng cama om," ucap Lala gadis kecil yang imut,manis dan cerdas itu.



"Iya, om juga seneng kalo bisa ketemu sama Lala tiap hari," kata Antonio yang sudah balik dari Australia sejak tiga tahun yang lalu sejak perceraian dirinya dengan Laras yang membuat dia sangat shock dan patah semangat untuk melanjutkan hidupnya.


"Om baik, kata mama ...papa nya aku itu pelgi jauh.....cekali tapi campai cekalang papa gak datang-datang aku Lindu cama papa...," ucap Lala yang lucu dan cadel itu.


Entah mengapa Antonio selalu merasakan kehangatan dan kebahagiaan saat dia bersama Lala.


Antonio tidak mengerti dengan perasaannya sendiri yang selalu ingin bertemu dengan Lala si bocah perempuan kecil yang selalu membuat hatinya bahagia.


Siapakah Lala.....yuk baca di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isshabell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 8

Laki-laki paruh baya itu terus berlari mendekat pada Laras dan Antonio yang masih berdiri di sana.

"Bu, pak, apa kalian mencari Lala?" tanya laki-laki itu dengan ramah pada mereka berdua.

Laras menatap laki-laki itu dan dengan antusias Laras bertanya padanya " bapak tahu di mana putri saya Lala?" tanyanya pada laki-laki itu.

"Maaf Bu, tadi Bu guru menitipkan Lala pada saya karena semua Bu guru ikut rapat di sekolah lain," laki-laki paruh baya itu menjelaskan pada Laras.

"Terus sekarang Lala nya kemana pak?"

"Tadi ada seorang laki-laki seumuran ibu masuk ke halaman sekolah dan menghampiri Lala yang sedang bermain ayunan di sana, saya lihat seperti nya Lala bercakap-cakap dengan laki-laki itu, kemudian laki-laki itu berjalan menghampiri saya dan minta ijin untuk mengantarkan Lala pulang ke rumahnya.

Laki-laki itu mengaku temannya Bu Laras, katanya dia nanti akan ngasih tau Bu Laras kalau Lala sudah di bawa pulang dengan nya."

"Nama laki-laki itu siapa pak?" Wajah Laras terlihat cemas sambil menatap laki-laki paruh baya itu.

"Saya lupa ya namanya Bu," pak kebun itu mengernyitkan alisnya mencoba mengingat nama laki-laki yang membawa Lala pulang tadi.

"Ya Tuhan..Lala di bawa siapa...?" Laras semakin panik dan khawatir sekali.

Antonio yang juga mendengar cerita dari pak kebun itu juga terlihat cemas apalagi saat melihat Laras yang semakin panik seperti itu.

"Emmm Bu Laras, Bu Laras tenang ya kita coba cari lagi atau Bu Laras inget-inget dulu siapa teman laki-laki Bu Laras yang dekat dengan Lala atau dekat dengan Bu Laras sendiri," Antonio mencoba menenangkan Laras yang masih panik itu.

Laras menatap Antonio sambil menganggukkan kepalanya pelan dan dia mulai mengingat-ingat teman laki-laki yang dekat dengan dirinya.

"Edo, apa mungkin Edo yang sudah membawa Lala dan mengantarkannya pulang ke rumah?" ucap Laras sambil menatap Antonio.

"Edo?" Antonio mengernyitkan kedua alisnya sambil menyebut nama Edo dan sekilas terlintas di pikirannya kalau dia tidak asing dengan nama itu.

"Iya Edo pak, mungkin dia yang membawa Lala pulang ke rumah," kepanikan di wajah Laras sedikit berkurang.

"Apa Edo itu teman Bu Laras?" Antonio sangat penasaran dengan yang namanya Edo itu.

"Iya, dia teman dekat saya dan dia juga akrab dengan Lala selama ini," Laras tersenyum tipis pada Antonio saat mengatakan hal itu.

Antonio menganggukkan kepalanya pelan sambil menatap Laras, lalu dia berkata pada Laras " kalau begitu kita langsung cek saja ke rumah Bu Laras untuk memastikan apakah Lala sudah pulang apa belum."

"Iya," Laras menyetujui saran dari Antonio itu, kemudian mereka berdua pun pergi dari sekolah paud itu setelah sebelumnya berpamitan pada pak kebun sekolah yang masih menunggui mereka berdua.

Antonio segera membukakan pintu mobil untuk Laras setelah mereka sampai di mobil Antonio yang di parkir di jalan depan sekolah Lala itu.

"Terimakasih," Laras tersenyum pada Antonio dan kemudian dia masuk ke dalam mobil itu.

Tak lama kemudian Antonio pun masuk ke dalam mobil dan dengan perlahan Antonio menjalankan mobilnya meninggalkan sekolah paud itu.

...----------------...

Sementara itu Lala sudah sampaii di rumah Bu Weni di antarkan oleh Edo yang kebetulan tadi melintas di jalan depan sekolahan Lala.

"Edo, kenapa Lala bisa sama kamu? memangnya Laras ke mana?" wajah Bu Weni keheranan menatap Edo.

"Saya juga tidak tahu Tante, tapi tadi sewaktu saya melintas di jalan depan sekolah Lala saya melihat Lala main sendirian dan sekolahan juga sepi tidak ada orang hanya pak kebun saja yang menemani Lala waktu itu. Saya kasihan pada Lala karena jam pulang sekolah sudah lewat jauh dan lagi Lala kelihatannya capek dan mengantuk, akhirnya saya ijin pada pak kebun untuk membawa Lala pulang," cerita Edo pada Bu Weni.

"Iya nek, mama lama..banget jemput Lala, untung ada om Edo yang mau antelin Lala pulang," celetuk Lala yang sedari tadi juga ikut mendengarkan cerita Edo pada neneknya itu.

"Terus Laras kemana ya?" ucap Bu Weni sambil mengerutkan keningnya.

"Mungkin Laras lagi ada meeting di kantornya Tante, jadinya dia terlambat jemput Lala," Edo mencoba memberikan alasan pada Bu Weni.

Bu Weni mengatupkan kedua bibirnya menatap Edo sambil berkata " mungkin juga ya Laras ada meeting yang tidak bisa di ganggu."

Tiba-tiba Lala datang dari dalam ruang tengah sambil membawa sebotol kecil air mineral untuk di berikan pada Edo.

"Om Edo, ini Lala bawain ail putih buat om," Lala meletakkan botol air mineral itu di meja di depan Edo.

Edo tersenyum melihat Lala yang pinter itu sambil berkata padanya "terimakasih Lala.....," Edo meraih botol air mineral itu lalu dia meminumnya.

"Cegel om....?" tanya Lala yang melihat Edo langsung minum air mineral yang di bawanya tadi.

"Seger sekali airnya ini Lala," Edo tersenyum pada Lala sambil mengangkat botol air mineral itu ke atas menunjukkan pada Lala.

Sementara itu Laras dan Antonio sudah sampai di jalan depan rumah Bu Weni, dari dalam mobil Laras melihat mobil Edo yang sedang terparkir di jalan depan rumahnya.

"Itu mobil Edo, jangan-jangan Edo yang mengantar Lala pulang ke rumah," Laras menoleh pada Antonio dengan wajah yang senang.

"Ya mungkin juga, ayo kita cek," ajak Antonio pada Laras.

Laras menganggukkan kepalanya kemudian dia pun turun dari mobil Antonio, Antonio juga keluar dari mobilnya dan berdiri di samping Laras, lalu keduanya pun melangkah masuk ke dalam rumah.

Dari arah ruang tamu Laras mendengar suara Lala sedang bergurau dengan Edo, dengan bergegas Laras masuk ke dalam ruang tengah di ikuti oleh Antonio juga.

"Lala...!" pekik Laras menghambur ke arah Lala yang sedang duduk di sofa bersama Edo.

"Awas Laras!" teriak Edo yang melihat ada sebuah kursi kecil yang menghalangi kaki Laras dan benar saja Laras tersandung kursi itu tapi untungnya dengan cepat Edo menangkap tubuh Laras saat mau terjatuh.

Laras dan Edo saling menatap sesaat karena terkejut dan Antonio yang melihat kejadian itu tiba-tiba saja hatinya jadi kesal dan cemburu tapi dia sendiri tidak tahu kenapa dia bisa tidak suka kalau Edo dekat dengan Laras.

"Kenapa tiba-tiba hati aku jadi sakit ya melihat Edo dan Bu Laras berpandangan seperti itu," gumam Antonio dalam hatinya sambil menatap Laras dan Edo.

"Makasih Edo," Laras tersenyum tipis pada Edo yang telah membantunya tadi.

"Ya," Edo tersenyum sambil melepaskan tubuh Laras.

1
Lady Ve
Semangat ya kawan💕.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!