NovelToon NovelToon
Ibu & Saudara Tiri Kalah Telak

Ibu & Saudara Tiri Kalah Telak

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Suami Tak Berguna / Pelakor jahat / Saudara palsu
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Pchela

Aku tidak akan membiarkan, Saudara tiri dan Ibu tiri menginjak-injak harga diriku.

Ikuti kisah Intan, yang berjuang agar harga dirinya tidak injak-injak oleh ibu tirinya dan kakak tirinya. Tidak sampai situ saja, ikuti kisah perjuangan Intan untuk bisa berdiri di kaki nya sendiri hingga dirinya sukses.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pchela, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

08

Selang berapa hari para siswa sma unggulan melewati masa perkenalan lingkungan sekolah. Hari ini adalah hari pengumuman juara untuk lomba cerpen, puisi dan juga pantun.

Juara akan di kategorikan menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama adalah pengumuman juara untuk lomba pantun dengan hadiah juara utama tiga juta rupiahnya.

“Intan..velia…aku gugup, gimana kalau aku nggak lolos lomba pantun kali ini? Padahal aku mengharapkan uang itu buat bantu-bantu Bapak sama Ibu renovasi rumah. Buat uang jajan aku dan adik-adikku sekolah.” Ucap Gea. Hanya Gea saja yang mengikuti lomba untuk kategori lomba pantun.

Dua sahabatnya itu memengang tangan Intan. Mereka mencoba menyemangati sahabatnya itu. Tiba saat pengumuman, Panitia lomba akhirnya memanggil nama juara pertama yaitu Gea Putri Larasati. Vania dan Intan sontak kegirangan saat nama Gea di sebut untuk meraih gelar juara pertama.

Setelah pengumuman kategori Lomba pantun. Giliran lomba yang kedua, lomba menulis puisi. Dan dari mereka bertiga hanya Vania yang mengikuti lomba kali ini. Dia juga berharap banyak untuk menang sebab uangnya akan dia gunakan membantu memenuhi kebutuhan dapur ibunya.

“Ya Tuhan, semoga aku mendapatkan juara satu. Aku sangat berharap biar bisa bantu Ibu nambahin pendapatan rumah dan buat uang jajan juga, soalnya di sini jajanan nya pada mahal-mahal semua” pinta Vania dalam doanya. Intan dan Gea menyemangati Vania.

Pengumuman untuk juara menulis puisi pun di bacakan. Juri sudah naik ke atas panggung, namun saat pembacaan juara kedua nama yang di sebut adalah Vania Permata Sari. Nama Vania di sebut sebagai pemenang lomba juara dua untuk kategori menulis puisi.

“Yahh…” ucap Vania dia sedikit kecewa dengan gelar juara kedua itu. Intan dan Gea berusaha menyemangati Vania lagi. “Nggak apa-apa van, jangan berkecil hati. Lo sudah berusaha keras, lo tetap juara satu di hati kita berdua” Ucap Intan menyemangati.

Dan tibalah Giliran lomba menulis cerpen. Intan sangat gugup melihat juri mulai menaiki panggung dan memberikan pidato singkat di atas panggung. Intan takut jika dia tidak akan menang, sebab dia perlu sekali dengan uang itu.

“Ya Allah, bantu Intan…Intan berharap banyak pada uang ini buat menyambung hidup Intan.” Ucapnya dalam hati. Kedua sahabatnya merasa yakin dengan Intan, sebab dari dulu Intan tidak pernah absen untuk juara menulis cerpen ini.

“Selanjutnya, Ibu akan membacakan untuk siswa baru, yang mendapat Juara pertama dalam kategori menulis cerpen, adalah…” Jeda Buk Jenni Guru bahasa Indonesia kelas dua belas. Beliau sengaja menjeda agar para siswa semakin penasaran.

Tangan Intan terasa dingin, dirinya benar-benar gugup. Sementara Vania dan Gea meneriaki namanya seperti suporter bola. “Intan!!! Intan!intan!intan!” Teriak mereka berdua.

Akhirnya Bu Guru pun melanjutkan ucapannya.“Pemenangnya adalah …. Intan Chitya Putri Herman. Selamat pada pemenang, silakan untuk menaiki panggung.” Ucap sang Ibu Guru di atas panggung, sontak Vania dan Gea ikut histeris mendengar nama sahabatnya di panggil.

“Kan,apa yang gue bilang, lo pasti pemenang juara pertama Tan!!” Ucap Vania yang senang dengan kemenangan Intan. Intan segera menuju panggung untuk mengambil juaranya. Tak lupa juga dia mengambil hadiah uang tunai sebesar tiga juta rupiah.

“Alhamdulillah… akhirnya aku bisa menambahkan tabungan ku lagi. Uang ini akan aku gunakan sebaik mungkin, untuk bayar spp dan juga bayar pakian sekolah serta alat tulis, Hm, aku juga mau kasih uang buat papa juga, kasihan beliau tidak pengang uang sepeserpun” Batin Intan, bagimana pun Herman tetap ayahnya, dia juga kasihan melihat ayahnya yang seakan kehilangan semangat untuk hidup.

Ketiga nya mampir di kedai mie ayam, sepulang sekolah. Mereka merayakan kemenangan mereka walaupun dengan cara sederhana. Ketiga anak desa ini, mampu membuktikan dirinya untuk bersaing dengan anak kota. Jadi, mereka tidak akan minder lagi untuk bersekolah di sana.

Walapun Vania tidak mendapatkan juara satu, Gea dan Intan tetap memberikannya semangat. Mereka berdua sama sekali tidak menyombongkan juara yang mereka raih, untuk mengaja perasaan Vania.

1
Diajeng Ayu
alah taik" naif bgt jdi orang cih
Nadira Bugis
kapan updet lagi thor
Tu_
Menarik
Tu_
kok jadi ibu mertuanya? ibu tirinya kali thor!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!