NovelToon NovelToon
Second Chance To Love You More

Second Chance To Love You More

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ericka Kano

Sebuah kisah cinta rumit dan menimbulkan banyak pertanyaan yang dapat menyesakan hari nurani

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ericka Kano, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terlalu Polos 2 ( Juni 2007)

Tiba-tiba terdengar nada dering poliponikku berbunyi. Mata kami bertiga tertuju ke handphoneku.

"Cieee, nama kotaknya my Star," ledek Tania

"Apa sih," aku tersenyum malu sembari menjawab panggilan

"Iya, segera keluar," jawabku singkat pada si penelepon

"Uda datang dia?," tanya Intan

Aku mengangguk sambil tersenyum.

"Aku duluan ya Intan, Tania. SMS aku kalau besok mau ke sekolah ya," ujarku sambil mengambil tas.

"Oke deh, nanti SMS-an," jawab Intan dan lambaian tangan dari Tania.

Aku segera berlari kecil menuju gerbang sekolah. Dia sudah disana. Lengkap dengan seragam kantornya. Kemeja biru lengan panjang padu dengan celana hitam bahan kain dan sepatu kerja.

Jujur di hati paling dalam, aku merasa janggal. Anak SMA pacaran dengan om-om , mungkin itu anggapan teman-temanku dan orang-orang sekitar. Tapi selagi bukan suami orang, tidak ada salahnya kan..

Aku tersenyum sambil melambai. Rai balas melambaikan tangan dan tersenyum.

"Sudah dari tadi?", tanyaku begitu tiba di depannya. Pertanyaan basa-basi.

"Tidak juga. Aku menelpon pas tiba di sini,"

jawabnya singkat dan meneduhkan seperti biasa.

"Kemana kita?", tanyaku

"Makan siang yuk, lalu lanjut cari buku di Gramedia, Bagaimana? " Rai bertanya balik

"Hayukk,"

Kami pun naik mobilnya. Di dalam mobil Rai mulai percakapan.

"Minggu depan ke Universitas Negeri Mandala ya,"

"Iya, sudah bulat ambil jurusan disitu. Di tempat lain gak ada bahasa Prancisnya," jawabku

"Nanti Kakak antar ya. Mudah-mudahan di kantor tidak padat,"

Hatiku senang sekali mendengarnya.

"Mau liat brosurnya ya, mau hitung berapa total bayar kamu sekolah di sana,"

"Eh gak usah, di sana gak mahal. Nanti papa saja yang bayar," ujarku sungkan

"Gak apa-apa, kan selesai kuliah kita menikah. Apa salah membiayai calon isteri?," katanya sambil tersenyum

Mendengar itu semakin berbunga-bunga lah hati ini. Rai memang tipe laki-laki provider. Dia tidak pernah membiarkanku mengeluarkan sepeser uang kalau sedang jalan bersama. Bahkan tidak sungkan membelikan buku yang aku sukai di toko buku.

"Kak, kenapa sih kakak begitu ke Christy? Christy kan belum memberi apa-apa ke kakak?," aku mencoba menebak isi hatinya.

"Memberi apa-apa maksudnya bagaimana?", dia mengernyitkan keningnya

"Kata Tania, orang pacaran itu biasanya ciuman bibir, yang cowok pegang-pegang ceweknya, nah kita kan gak pernah kak. Jadi aku tuh belum memberi apa-apa. Gitu,"

Mendengar penjelasanku, air muka Rai berubah. Dia kelihatan kesulitan menelan ludah. Sejenak dia kehilangan kata-kata untuk menjawab.

"Semua akan ada saatnya. Kalau dipaksakan sekarang, hasilnya tidak baik," Rai berusaha menjelaskan senatural mungkin.

"Tidak baik bagaimana? Masa aku nerima melulu tidak pernah memberi?",

Rai batuk kecil.

"Emang kamu mau kakak cium dan kakak pegang-pegang?", godanya

"Ehmmm, kok jadi takut ya," jawabku

"Nah itu dia. Karena belum waktunya. Kalau sudah waktunya, kakak gak usah minta izin ke kamu akan langsung kakak lakukan dengan senang hati," ada tersirat senyuman aneh di sudut bibirnya saat berucap itu.

Tak lama kami tiba di tempat makan, menikmati makan siang sambil bercakap hal-hal yang mungkin bagi pria dewasa lain agak membosankan karena topiknya tentang sekolah. Namun Rai tidak sedikit pun menunjukan kebosanan. Dia antusias mendengarkan. Bahkan memberi tanggapannya untuk setiap hal yang aku ceritakan.

Kami berlanjut ke toko buku favoritku. Sekitar satu jam di sana dan dia membelikanku beberapa buku bahasa Prancis dan sebuah novel.

Kami berdua berjalan ke arah parkiran mobil. Dia menggenggam tanganku. Mungkin yang lain akan merasa risih gandengan dengan anak sekolah. Sementara untuk levelnya dia sekarang, Rai bisa saja menggandeng wanita karier, mungkin pekerja bank atau seorang pramugari. Bukan anak sekolahan sepertiku. Namun tidak tersirat sama sekali rasa itu. Dia memegang tanganku dengan penuh percaya diri.

Rai menghidupkan mobil dan berkata,

"Ada yang ingin kakak berikan untuk kamu. Ini bukan pengikat. Ini early birthday kamu. Kan tinggal 2 bulan lagi,"

"Apa itu?", tanyaku antusias

Rai mengeluarkan sebuah pouch kecil bertuliskan nama sebuah toko emas. Dia membuka pouch itu dan mengeluarkan sebuah cincin emas yang di atasnya ada batu permatanya yang kecil.

"Ini tidak mahal. Kakak hanya ingin kamu memakainya supaya kamu ingat kakak terus," ujarnya sambil meraih tangan kiriku.

Akupun tidak tahu harus berkata-kata apa. Layaknya seorang perempuan mendapat hadiah dari kekasihnya, pasti langsung speechless.

Rai memakaikan cincin itu di jari manis tangan kiriku.

"Kak, terlalu banyak yang kakak sudah berikan buat aku. Tapi aku belum pernah kasih apa-apa. Kalau memang kakak ingin mencium aku sekarang tidak apa-apa," ucapku lirih

Air muka Rai kembali berubah. Sekilas dia kehilangan kata-kata. Bahkan dia membuang wajahnya dari padaku.

"Ehm itu.. ehmm," Rai bingung harus berkata apa

"Tidak apa-apa kak. Tapi maaf, aku tidak tahu caranya berciuman. Jadi aku tidak tahu harus mulai bagaimana,"

Mungkin saat itu aku tidak tahu apa yang dirasakan Rai. Namun sekarang aku baru mengerti betapa tersiksanya dia di situasi itu.

"Ehm itu...eehmmmm," Rai semakin bingung.

Tiba-tiba kaca jendela kami diketuk dari luar. Fokus Rai segera beralih dan refleks menurunkan kaca.

"Maaf pak, mau keluar ya?", tanya si pengetok kaca, yang ternyata satpam

"Iya," jawab Rai singkat

"Masih lama kira-kira pak? Soalnya ada mobil yang mau gantian, maaf," ujar satpam dengan santun.

"Oiya, tidak. Ini kami akan segera keluar,"

Rai segera menurunkan hand remnya dan mobil beranjak keluar parkiran.

Dan selama perjalanan kami tidak saling bicara. Suasana begitu kaku dan canggung.

1
.
/Rose//Rose//Rose/
eyyyy: Ikuti sampai episode terakhir ya kak🤗🙏🏻
total 1 replies
Bipana Telaija Gurung
Terbaik! Worth to read!
eyyyy: Thank u kak🤗🙏 Ikuti hingga episode terakhir ya🌹
total 1 replies
Gatita✨♥️😺
Wah, ini baru karya yang bikin aku ngerasa terngiang-ngiang, keren banget thor!
eyyyy: Thank u kak🤗🙏 Ikuti hingga episodenya terakhir🌹
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!