NovelToon NovelToon
Senja Sendiri

Senja Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Persahabatan / Romansa / Trauma masa lalu
Popularitas:865
Nilai: 5
Nama Author: Senjamenanti

Cecil seorang anak brokenhome yang selalu di hantui dengan perasaan takut menikah. Ia bersahabat dengan Didit yang ternyata mendekati Cecil bukan hanya sekedar sebagai sahabat. Bukan semakin terkontrol, Rasa kecewa yang mendesak Cecil ingin menjauhi siapa pun yang ingin membantunya. Apa yang membuat Cecil semakin kecewa dengan didit? Bisakah Didit meluluhkan hati Cecil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senjamenanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PUAAASS!?

Sarapan Didit datang "Bunda mau beliin air buat Didit.

Kamu bisa gantiin Bunda nyuapin Didit?" Aku ngliat didit. Bunda keluar. Aku menghampiri Didit. Ku buka plastik makanannya, tapi tanganku masih gemeteran. "Aku belum laper. Boleh minta airmu dulu?" Aku ambil botol air yang tadi ku minum. Dia minum. Lalu melihat aku "maaf yaa, gak sengaja nyium kamu!" Aku geli. Kupukul lengannya yang digips "sakit... sakit.. sakit!"

"Becandaaa, Cil." Dia meringis kesakitan.

"Udah tahu cecil suka banget mukul gini, masih bisa becandain dia. Diiit" bunda dateng nahan badanku. Mukaku memerah.

"Udah duduk. Maaf Dit, Tante harus nemenin Mama Kamu dulu buat laporan ke kepolisian. Jangan bertengkar" bunda keluar kamar. Aku kembali berusaha membuka plastik makanan dan berhasil. Ku suapin didit.

Pintu kamar ke buka "WOOoo... kayaknya kita balik aja!" Ku lihat ken dan gea datang.

"Kalian bolos?" Tanyaku. Gea meletakkan keranjang buah di meja dan ken duduk di sofa

"heii, ngaca. Sapa yang bolos? Kita kan udah ijin kemarin gak masuk" jawab ken.

Didit ketawa "ijinnya kemaren, emang kemaren kalian ijin kencan?" Tawa didit lepas. "Aduh sakit" didit mengelus dadanya.

Gea menyusul duduk sebelah ken. "Niih, gara² dia nantangin makan mie level 10 pake cabe 20 biji. Aku sama dia diare." Tunjuk gea ke ken.

"Lagian kenapa mau,sih?" Tanya didit sambil menerima suapanku. Ken memberi isyarat ke Didit menunjuk ke aku.

"Apa?" Tanyaku sambil menyuapi pinggang didit.

"Kalian bisa cek, badanku demam." kutunjukkan dahiku. Ken dan gea saling tatap tatapan.

"Wah bener berarti, gosip itu" Ken senyum senyum. Didit bingung

"kamu ngelamar dia" lanjut ken.

Didit menolak suapanku "KAA.. muuu, gak kasih aku jawaban. Tapi nyebarin kabar duluan?!" mukanya memerah. Aku cuma nyengir memegang sendok.

"Tuh cil, nunggu jawaban" timpal Gea cekikikan bareng Ken. "Aku gak mau makan sebelum denger jawabanmu"

Aku taruh sendok dan piring ke meja lalu melihat Ken dan Gea "udah sarapan.belum? Yuuk ke kantin" mereka berdua makin cekikikan. Ku tinggalin didit keluar kamar dengan mereka berdua.

Dikantin rumah sakit, aku pesan snack dan minuman. Aku duduk dipojok, melihat layar HP ada chat dari Gea sebuah foto Ken lagi nyuapi Didit " (emoticon ketawa ngakak) dia beneran ga mau disuapin cewek lain. Maksa ken nyuapin dia" aku tersenyum melihat foto kiriman gea.

Ada chat lain dengan nomer tidak terdaftar di kontakku. "Tolong kembalikan uang gilang ke mamanya. Nak !" Aku cek foto profilnya. Foto Ayah.

Aku keluar dari Rumah Sakit mencari mobil yang kupesan menuju bandara. Sampai bandara Aku coba hubungi nomer yang menghubungiku tadi. Berkali-kali Aku hubungi. Aku keliling ke tempat - tempat makanan. Ku sempatkan membeli air mineral botol. Badanku bener-bener kerasa panas. Aku berdiri sambil melihat sekeliling, ku buka botol minumku. Saat akan minum, Aku lihat Ayahku bersama Seorang Wanita tengah berjalan ke arahku. "Yah, mau kemana?" Ayahku terkejut. Aku memang melacak Ayahku dari find my phone. Aku tahu email dan sandi ayahku. "Siapa Tante ini?" Aku melihat ke atas-bawah. Dia mamanya gilang. Mukaku langsung berubah kesal melihat wanita itu. Dia mengulurkan tangannya mau bersalaman denganku tanpa ada rasa sedih "Byuur ! " Kuguyur wanita itu pakai air mineral botol

"SADAR NENEK LAMPIR PELAKOR! TUNANGANKU KAMU GODA, SEKARANG BAPAKKU KAMU AMBIL!" orang-orang langsung melihat ke arah kami. Ada yang berbisik, ada pula yang sudah siap merekam "ANAKMU MATI BUNUH DIRI, KAMU SENENG-SENENG SAMA SUAMI ORANG? WAAAH GA ADA OTAK!" Aku nunjuk-nunjuk wanita itu lalu masuk ke mobil taxi yang sedang menunggu customer.

Aku chat Ayahku "uang itu sudah kami sumbang untuk keperluan gereja atas nama gilang!" Aku block kontak ayah."

"Pak berhenti didepan" ku bayar taxi. Aku tahu tarifnya lebih mahal dari waktu berangkat. Aku jalan kaki enggak tahu kemana, yang penting lurus aja. Banyak ojek, mas-mas nawarin. Sampai bilang "Saya niat bantu kok.Mbak" tapi kutolak secara halus.

HPku berdering dari ken "Dimana,kamu? HTSmu udah kebelet nikah. Haahaaahaa" kudengar suara Didit dan Gea ribut dibelakang.

"Otewe" Aku tutup telponnya. Berdiri, pesen ojek online. Ga lama dateng motor yang kupesen. Cukup jauh dari bandara.

...****************...

1
Coke Bunny🎀
Terima kasih author! 🙏
Camila Llajaruna Cornejo
Pengen baca lagi dan lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!