Pembalasan Istri Yang Dianggap Bodoh (Skenario Istri)

Mona masih berdiri di tempatnya, sementara Darius sudah menduga apa yang akan dilakukan Mona. Pria itu langsung memanggil Assiten nya untuk menahan Mona agar tak mengatakan apapun.

“Anton! Urus dia! Kau tau apa yang harus kau lakukan!" titah Darius.

“Baik, Pak.“

Darius menoleh ke arah Grace, "Aku antar sampai mobil mu, nanti kita lanjutkan pembicaraan tentang bisnis kita lagi.“

Hari itu Darius dan Grace memang sedang membicarakan bisnis, mereka berdekatan tidak hanya mengandalkan hubungan baru yang mereka jalani karena tujuan Darius bukan hanya ingin bersama Grace melalui hubungan asmara. Namun juga untuk melebarkan sayap perusahaan nya, sebab kelurga Grace adalah salah satu pebisnis jajaran teratas di tanah air. Lebih tepatnya keluarga tiri Grace, karena CEO yang menjabat dan menguasai perusahaan adalah kakak tiri dari Grace.

Bahkan Darius dan Grace sudah membicarakan tentang hubungan mereka yang akan terlihat 'bersih' di depan orang lain. Grace menjanjikan pada Darius akan memperkenalkan pada kakak tirinya dan menjadikan perusahaan Darius menjadi mitra utama dari perusahaan sang kakak tiri. Itu lah yang di inginkan Darius saat mendekati Grace yaitu menjadi mitra utama, tak disangka Grace malah terpesona oleh nya. Itu lah yang ada dalam pikiran Darius, jika Grace telah tergila-gila pada pria itu.

“MAS!!! Jangan menghindariku!" teriak Mona, wanita itu disereeet pergi keluar melalui pintu samping oleh asisten Darius. Suaranya semakin kecil karena semakin jauh.

Bisik-bisik pun terdengar dari para karyawan, namun tatapan dingin berupa teguran dari Darius membuat para karyawan tak berani lagi membicarakan yang terjadi dan mereka kembali pada pekerjaan mereka masing-masing.

Grace melihat Mona sudah tak ada, dia mengikuti langkah Darius keluar gedung perusahaan. Sebelum masuk ke dalam mobil, Grace bertanya. “Dia siapa?"

Darius menghentikan langkahnya, membalikan tubuh dan tersenyum. “Dia, Mona. Dia hanya kenalan biasa... kakaknya adalah temanku. Jadi dia sudah aku anggap adikku, tapi dia tak tahu diri dan sering mengaku-ngaku kekasihku padahal aku sudah menikah. Kalau dia mengatakan sesuatu, jangan percaya.“

"Memang nya kenapa jika kamu sudah menikah? Bukankah, kau dan aku pun__“

"Grace sayang, tentu saja kau dan Mona berbeda. Mona hanya wanita dari kelas bawah, tak pantas dibandingkan dengan mu! Ayana yang berasal dari keluarga kaya saja, tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan mu apalagi Mona.“

“Bang! Aku mungkin menerima berhubungan dengan mu, tapi jangan menjelekkan Ayana. Bagaimana pun disini aku yang salah karena mengkhianati nya, aku tak ingin kamu mengatakan hal buruk tentangnya.“

"Oke, aku mengerti. Aku yang salah, hm?“ Darius mengeluuus wajah Grace dengan lembut karena tak ada orang lain disana selain supir pribadi Grace. “Nanti malam, mau bertemu di vila?“

“Aku sudah bilang, aku ini punya harga diri tinggi meskipun jadi selingkuhan mu. Ingat perkataan ku, sebelum kamu bercerai dengan Ayana... aku nggak ingin berhubungan lebih dalam dengan mu. Kau mengerti, kan?“

“Itu lah pesona mu, kau sangat mahal! Aku semakin menyukaimu, tunggu aku dan Ayana berpisah. Aku memang masih menyukai istriku, tapi jika disuruh memilih antara dia dan kamu... sudah pasti aku akan lebih memilihmu.“

Dasar laki-laki brengsekk!

Tanpa Darius sadari, Grace terus merekam pembicaraan mereka untuk ia kirimkan pada Ayana. Saat wanita itu akan masuk kedalam mobil, sudut matanya melihat sosok Mona yang berdiri tak jauh dari mereka setelah diusir dari perusahaan lewat pintu samping.

Grace tersenyum menyeringai, kemudian dia memajukan wajahnya mendekat ke arah Darius dan mengecup pipi laki-laki itu. “Aku pergi.“

Darius hanya tersenyum, ia tak mengetahui keberadaan Mona yang melihat interaksi mesranya. Setelah kepergian mobil Grace, baru lah Darius membalikkan tubuhnya dan disana lah Mona sudah berdiri.

“Kamu bajingaannn, Mas! Kamu selingkuh dariku!“

Dengan santai Darius mengeluarkan sebatang rokokk, dia menghissap. Pandangan matanya pada Mona begitu meremehkan. “Salahmu sendiri, kenapa kau juga harus bodoh seperti Ayana! Wanita kaya dan juga mencintaiku seperti Ayana saja aku khianati, apalagi kamu wanita miskin dan hanya bisa mengandalkan tubuh saja... memangnya bisa mengikatku? Konyol...!“

“KAMU...!!! Aku hamil anakmu! Kau bilang akan bertanggung jawab dan akan menjadikan nya anak sah! Kau bilang masih butuh waktu bercerai dengan Ayana, tapi ternyata kau malah semakin gila bermain perempuan!“

“Ck! Grace bukan sembarang perempuan! Dia adalah tambang emasku, dia akan membawaku pada kejayaan dan masa depan yang cerah! Sebenarnya aku hanya ingin memanfaatkan uangnya saja, tapi jika dipikir-pikir... wajah dan penampilan Grace sangat berkelas dan bisa menyeimbangiku! Sepertinya, aku akan menceraikan Ayana dan juga meninggalkan mu sekaligus demi untuk bersama Grace.“

Mata Mona sudah memerah, dia mengeluus perutnya dimana janin berusia 3 bulan sudah ada dalam rahimnya. Ia bingung jika Darius meninggalkan nya dan anaknya, lalu bagaimana dia bisa hidup?

“Aku akan membongkar perselingkuhan kita berdua kalau kau mencampakkan aku dan anak kita!!!" ancam Mona.

“Hahahaha!“ Darius membuang rokoknya ke atas tanah seraya tertawa, ia menginjak rokok itu sampai hancur. Saat menatap Mona, tatapannya penuh pancaran dingin. “Kau punya bukti?“

“Kau kira aku nggak punya? Jangan macam-macam dengan ku, Darius! Aku akan lebih dulu membongkar hubungan kita pada Ayana, kita lihat apa kau mampu menghadapi nya!“

“Kalau kau berani, maka aku akan menghancurkan mu! Meskipun aku berpisah dari Ayana, aku masih bisa mendapatkan wanita lain! Sementara kau, siapa laki-laki yang mau pada wanita hamil? Tapi aku...“

Darius mengeluus wajah Mona yang sudah memerah saking marahnya. “Kau masih bisa menikmati hidupmu sebagai selingkuhan ku seperti sekarang, aku akan memenuhi kebutuhan mu dan anakmu. Tapi, jangan pernah bermimpi menjadi Nyonya Darius. Karena meskipun aku bercerai dari Ayana, posisi istri sah bukan milikmu!"

Wajah Mona terlihat menahan tangis, “Mas...“

“Sepertinya kau sudah mengerti, jadilah selingkuhan yang penurut. Pergilah! Nanti aku menemui mu kalau gak sibuk! Jangan datang lagi ke perusahaan dan berbuat keributan seperti hari ini! Aku kirim uang 50 juta, beli lah barang yang ingin kau beli. Jangan ganggu aku dengan menelepon terus menerus, aku sibuk!“

Tanpa memperdulikan Mona lagi, Darius berjalan masuk ke dalam gedung perusahaan. Ia yakin Mona tak akan berani membongkar hubungan mereka, karena Mona masih butuh uang darinya demi memenuhi gaya hidup mewah nya.

Bruk!

Tubuh Mona luruh ke bawah sambil menangis, wanita itu tampak menyedihkan.