NovelToon NovelToon
Karina : Slave Of Love

Karina : Slave Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Idola sekolah
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Naendia

Jangan lupa untuk follow Ig: naendia9

Karina Zanetta, gadis remaja yang cantik namun sayangnya terkenal dengan sikap dingin dan cueknya bahkan dia dapat julukan Ice cube di sekolahan. Tapi suatu momen Karina di tembak oleh Davino Abimanyu, pria tampan yang kebetulan sangat populer di sekolahan.

"Elo mau gak jadi pacar gue?!" ucap Davin.

Dan saat itu juga seisi sekolahan dibuat heboh oleh tingkah Davin yang menyatakan rasa suka pada Karina. Namun sayangnya Karina belum menjawab iya ataupun menolak perasaan cinta Davin, karena Karina menyukai pria lain dan berharap yang menyatakan cinta itu pria itu bukan Davin.

Dan disisi lain Davin sudah dijodohkan sama kedua orang tuanya dengan Jovita, bahkan mereka setelah lulus akan segera dinikahkan.

Bagaimana kelanjutan kisah cinta Karina? Apakah Karina akan bisa mencintai Davin dengan tulus hati atau Karina masih berharap dengan Crush-nya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naendia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8 Ikut Organisasi

"Kalian berdua jelaskan pada ibu sekarang!" tegas Bu Retno yang sedang mengajar materi di buku paket lembar kerja siswa.

"Ah, anu.."

"Kita berdua di suruh pak Indra bu. Maaf kalau kita terlambat," Nessa langsung menyela ucapan Karina.

"I- iya bu! Kita di suruh pak Indra guru BK buat bersihin mading tadi."

Bu Retno yang sudah mendengarkan penjelasan kedua nya hanya mengangguk - angguk mengerti.

"Kalau gitu duduk kalian."

***

"Sebenernya kenapa kamu Binta? Kenapa kamu berubah seperti ini. Ini seperti bukan kamu Binta?" tutur Pak Indra.

"Ditambah kamu udah kelas dua belas loh. Bapak tau, kamu pasti lulus. Tapi, apa kamu akan ninggalin kenangan buruk di sekolah ini? Kamu itu anak teladan loh," jelas Pak Indra lagi.

"Tapi pak, itu dulu." Binta hanya menundukkan kepalanya saja setelah menjawab perkataan pak Indra.

"Apa maksud kamu? Apa kamu kembali seperti orang yang tidak tau apa - apa? Atau orang bodoh?" tutur pak Indra. Pak Indra menaruh tangannya di meja nya sembari mengepalkan kedua tangannya. Sementara Binta masi duduk di hadapan Pak Indra dengan tertunduk.

"Setiap orang itu tidak ada namanya bodoh! Yang hanya ada kemauan orang itu untuk memahami materi yang di sampaikan guru. Masa depan kamu masih panjang Binta. Apapun masalah kamu, sekolah itu yang utama. Kalau kamu udah lulus dari sekolah ini, kamu bakalan menghadapi masalah yang lebih besar lagi. Gak seharusnya kamu menyerah seperti ini. Apalagi kamu mengorbankan keteladanan dan kepandaian kamu, paham kamu Binta?" jelas pak Indra panjang kali lebar.

Binta hanya mengangguk saja mendengar petuah pak Indra di pagi ini. "Sekarang bapak mau tanya sama kamu soal foto ini? Pasti bukan kamu kan?" Pak Indra menyodorkan foto tersebut ke hadapan Binta sembari menunjuk foto itu.

"Itu-" ucapan Binta tertahan saat pak Indra memutus ucapannya.

"Bapak harus menskors kamu Binta. Selama satu minggu. Bapak terpaksa harus lakukan hal ini, karena-"

"Saya tau Pak Indra. Saya mengerti."

"Mulai besok kamu jangan berangkat dulu. Sekalian kamu renung in ucapan bapak dan kamu benerin tindakan ceroboh kamu ini. Sekarang kamu kembali ke kelas."

Binta langsung berdiri dari duduk nya dan meraih tas nya yang ia sampirkan di kursi, saat ia duduk tadi, lalu berjalan keluar ruangan BK.

Binta lantas menaik ki lantai 2 dan seperti biasa dia harus melewati kelas Karina.

Sempat terhenti dan memandangi kelas Karina yang sudah tertutup dan sunyi itu. Binta hanya menghembuskan nafasnya, lalu berjalan kembali menuju ke kelasnya.

Saat sudah sampai di kelas nya, Binta mengetuk pintu kelas nya itu dan membuka pintu nya lalu masuk.

"Dari mana saja kamu Binta? Kenapa baru masuk kelas?" ujar Pak Kevin selaku guru Kimia, yang baru saja menjelaskan rumus Kimia di papan tulis.

Binta pun mengedarkan seluruh pandangan nya di kelasnya itu, terlihat teman - temannya langsung bergunjing di hadapannya. Berbisik membicarakan permasalahan orang tua Binta yang koruptor.

Lagi dan lagi Binta hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan kasar sebelum dia menjawab pertanyaan pak Kevin.

"Saya tadi menemui pak Indra, pak Indra memangil saya pak."

Pak Kevin langsung mempersilahkan Binta duduk di bangku nya, "Sudahlah! Duduk kamu."

Binta langsung berjalan ke bangku nya di barisan depan nomer tiga dari tempat duduk guru yang ada di pojok kelas.

Anak - anak lain memandang sinis ke arah Binta sembari masih berbisik - bisik.

'Sia*an!' kenapa juga harus terapin pandangan dan gunjingan itu ke gue?' batin Binta.

Binta langsung mengeluarkan pelajarannya yang tersisa tinggal sepuluh menit akibat sidang pak Indra tadi, sudah memakan waktu hampir satu jam.

Tiba - tiba saja ponsel Binta bergetar. Ia pun mengeluarkan ponsel nya secara sembunyi - sembunyi. Terlihat ada chat dari Davin,

"Elo gak lupa kan hari ini kita ada penentuan anggota pramuka baru," Davin mengirimkan chat tersebut ke Binta.

Namun, Binta memasukkan ponsel nya kembali ke laci meja nya. Lalu kembali menulis Pelajaran nya.

Sementara di kelasnya Davin,

"Gimana udah elo kirim?" ujar Jovita.

Davin hanya terdiam saat Jovita menghampiri tempat duduk nya, "Elo kenapa si harus duduk di sini? Bukannya elo duduk sama si Alea itu!" keluh Davin.

"Suka - suka gue lah!" ketus Jovita.

"Gimana? Udah elo kirim belom!" ujar Jovita setengah membentak.

"Apaan sih elo kepo banget! Lagian kan ntar juga ketemu di ruang pertemuan."

Lalu, jam istirahat pun berbunyi, Binta langsung menutup buku nya dan pergi dari kelasnya sebelum anak - anak lain ikutan keluar kelas juga.

Binta pun berjalan ke ruangan pertemuan itu yang tak jauh dari kelas nya yang hanya berjarak dua ruangan dari kelasnya.

Binta lebih dulu masuk ke ruangan pertemuan itu, terlihat memang masi kosong dan Binta memainkan ponsel nya di ruangan tersebut.

Sementara itu Karina mencoba mengajak Nessa untuk ikut anggota pramuka yang kemarin sudah di rencanakan oleh pengurus pramuka.

"Gak ah! Males gue. Elo aja sendiri aja ke sana daftar gue males. Gue cuman pengen jadi siswi yang apa perlu nya aja," kekeh Nessa.

"Maksud nya gimana?"

"Ah, elah! Elo yah! Udah ice cube lola lagi. Maksud gue ya berangkat sekolah belajar terus balik. Idup gue udah terlalu ruwet untuk nambahin keruwetan gue lagi, yang ada tar gue bisa gila." Nessa pun sembari meregangkan tubuh nya di bangku nya sendiri.

"Kalau elo mau deket sama Binta gue saranin sih, elo mendingan ikut organisasi itu. Toh, juga elo kan gak banyak ikut ekstra kan?" Nessa sambil mengangkat satu alisnya.

"Sambil menyelam minum air kalau pribahasanya gitu sih," imbuh Nessa lagi.

"Gue coba deh kalau gitu."

"Nah! Gitu dong! Semangat!!" Nessa yang tadi hanya senderan di meja nya langsung memposisi kan duduk nya dengan tegak sembari mengepalkan tangannya ke udara, untuk memberikan support ke Karina.

Karina hanya terdiam lalu, bangkit dari duduk nya dan berjalan ke ruangan pertemuan, yang dekat dengan kelas Binta.

'Kenapa gue deg - deg an gini sih! Mana gemeter juga! Agh sia*an! Mending gue balik!! Iya balik!' Karina yang sudah separuh jalan dan hampir dekat dengan ruang pertemuan itu memutuskan kembali.

Tapi, "Heh! Elo!" teriak seseorang. Karina pun sempat berdiam sejenak, tapi berjalan lagi.

"Heh! Elo kenapa malah jalan sik!! Wooy!" teriak seseorang lagi.

Karina pun terhenti dan memalingkan tubuhnya, ingin mengetahui siapa yang tadi berteriak padanya.

"Iya! Elo! Gue mangil elo!" ujar Jovita sembari menunjuk - nunjuk Karina dari kejahuan.

Tak berselang lama Davin pun tiba, "Elo mau ikut organisasi ini kan?" tutur Davin ramah.

"Ah, itu-"

"Udah ikut aja!" Davin pun antusias karena ternyata Karina sebenernya ingin ikut juga.

'Keg seru, gue jadi ada rencana buat dia,' Jovita hanya bisa menyeringai memandangi Karina sembari melipat kedua tangan di dadanya.

1
Ismi Kawai
ck,ck ck pewaris sih ... jadi pikirannya gini
Ismi Kawai
hmmm... 🤔🤔🤔🤔
Miu Nih.
nggak papa, nanti jadi keluarga prik juga nggak kalah keren kok, penting kompak ❤❤
Miu Nih.
rencana buat jodohin 🤔🤔
Naendia: bisa jadi kak😭
total 1 replies
Miu Nih.
untuk kata yang dipisah pake - langsung saja sambung kak, tidak perlu dispasi. misal, terburu-buru , hati-hati , pelan-pelan 😉
Naendia: halo kak.
makasih atas masukannya kaakk 🤭🙏
total 1 replies
Miu Nih.
like binta ❤❤
Miu Nih.
lucu kocak /Facepalm//Facepalm/
Miu Nih.
seru kalo baca kisah anak sekolah gini. berasa ingin komenin satu per satu percakapan mereka 🤣🤣
Miu Nih.
waah... bab 1 semangat banget nulisnya sampe panjang bener~

semoga semangatnya juga terus panjang ya. salam dari Aira dan Zayyan di 'aku akan mencintaimu, suamiku' jgn lupa mampir 😉
Naendia: makasih kak sudah mau mampir. 🥰🙏
total 1 replies
Alluka
gak baik2 aja pak. hatiku nyessssss
Alluka
asal tampar2 adja. haduhhhhh
Alluka
klo aku sih gak keberatan. gmn klo tlp aku adja... 🤣
Alluka
kenapa sih kamu jadi orang jahat banget??
Ismi Kawai
jangan sialan2 adja karina... jatuh cinta nanti lho... 🤭🤭🤭
Alluka
Davin juga baik, jadi bingung pilih yg mana?
Naendia: Karina sendiri aja bingung kak labilan pula 😭
total 1 replies
Ismi Kawai
hayo.looo... siapa tuh??
Ismi Kawai
duh... prrhatiannyaaa
Ismi Kawai
ini nih enaknya punya bekingan orang dalem. bisa adja kamu karina memanfaatkan situasi dan kondisi
Ismi Kawai
diaminin adja dulu ya. siapa tau othornya baik hati dan mengabulkan
Alluka
awas adja klo jovita macem2!
Naendia: Jovita emg rada2 kak 😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!