" Brakk "
Suara gebrakan di meja membuat sang asisten terlonjak kaget walaupun sudah biasa Tuan nya seperti itu
" Berani sekali ternyata dia ," geram nya sang Tuan muda
"Apa perlu saya melakukan sesuatu Tuan " Tanya sang asisten hormat
" Tidak perlu kita lihat sampai mana dia ingin melawan pada ku" dengan suara datar nan dingin dia mengerang geram yang mendengar pasti akan bergidik ngeri
Yu yang penasaran kita lanjutkan membaca d episode seterusnya...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SitiLatifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8
Anggia benar-benar tidak sanggup lagi menompang bobot tubuh nya dan Anggia pingsan dalam pelukan mommy Mora
"Gia bangun, Rayy cepat gendong gia " Rayy bergegas mendekati mommy Mora dan meraih Anggia dan mengendong nya
"Sebaiknya kamu bawa pulang aja dulu gia nya nanti momm dan dedd menyusul setelah urusan disini beres" Rayy mengangguk kan kepalanya samar dan berlalu dari ruangan ICU
.............................................................................
Sesampainya di kediaman Anggia Rayyanu turun lebih dulu dan memutari mobil nya Dengan hati-hati Rayy kembali mengangkat tubuh Anggia
para pembantu yang sudah mendapatkan kabar kalo tuan besar nya meninggal dunia
mereka melihat nona muda nya sedang ada dalam gendongan seorang pria tampan
"Dimana kamarnya" tanyanya datar
bi Nah gelagapan mendengar suara pria asing itu, dengan gugup Bi Nah menunjukkan dimana kamar nona muda nya
" ini tuan kamar nona" ucap Bi Nah menundukkan kepalanya
Tanpa menjawab Rayyanu melenggang masuk kedalam kamar Anggia dan menutup kembali pintu nya
" Astaga kenapa aura nya sangat menyeramkan" Gumam Bi Nah berdebar-debar bukan jatuh cinta melainkan menahan rasa takutnya,
......................................,........................................
dengan pelan-pelan Rayyanu merebahkan tubuh Anggia, Rayy memindai wajah Anggia yang sembab karena terlalu banyak menangis
Rayyanu berjalan kearah balkon kamar Anggia dan melihat kebawah ternyata mobil ambulance yang membawa jenazah jamess yang sekarang sudah menjadi papi mertua nya
Rayyanu bergegas untuk keluar kamar Anggia
.................................................................................
di bandara internasional
Baru saja sasya masuk kedalam mobil dia dapat panggilan dari teman kuliah nya bahwa papi nya Anggia meninggal dunia, jelas saja sasya kaget mendengar nya,
"pak kerumah Anggia sekarang" sopir yang mendapat perintah langsung menancap gas
" Bisa lebih cepat gak sih pak" dia kepikiran Anggia pasti sahabat nya butuh sandaran seseorang untuk menguatkan hati nya
Sesampainya di rumah Anggia, sasya langsung turun dari mobil, dan berlari kedalam rumah Anggia
" Bi Nah dimana Anggia" tanyanya dengan nafas tersenggal-senggal
" astaga non sasya ngagetin aja" Bi Nah kaget karena tiba-tiba sasya berada di belakang nya dan langsung menanyakan keberadaan Anggia nona muda nya
" Anggia dimana" sasya khawatir terjadi sesuatu pada sahabat nya
" itu non ,ada di kamar nya, non Gia pingsan dan sekarang belum sadar kan " ucapnya, sasya pun terkejut dan langsung menaiki tangga
Tanpa mengetuk pintu dia langsung masuk ke dalam kamar Anggia
dan ternyata Anggia sedang bersandar di kepala ranjang,
" Gia " seru nya langsung memeluk Anggia erat
" kamu yang sabar ya Gia "
Anggia membalas pelukan sahabat nya, perlahan Anggia melepaskan pelukannya dari sasya
" Kamu kapan pulang nya sya?"
" Baru saja aku nyampe bandara, Eh peng nelepon aku nanyain apa benar kalau papi kamu sudah gak ada, aku kaget langsung kerumah mu" jelas sasya, Anggia terharu mendengar penjelasan sasya
" Terimakasih sya sudah mengkhawatirkan aku" ujarnya
" Tentu saja kau kan sahabat ku"
mommy Mora yang sejak tadi berada tidak jauh dari mereka berdua ikut terharu dengan persahabatan mereka,
" Sayang apa masih kuat untuk kepemakaman ? " tanyanya karena dia melihat seperti nya badan Anggia kelihatan lemah
Anggia menggeleng
" Gia akan ikut untuk terakhir kalinya melihat papi Tan"
" Baiklah, kalau begitu siapa-siaplah bentar lagi jenazah papi kamu akan di kebumikan" ucap mommy Mora, dan di jawab anggukan kepala oleh Anggia
.
Mommy Mora pun keluar, sepeninggalan mommy Mora,
" Sejak kapan Tante itu ada di sini Gi?" tanyanya
" Tante Mora? sejak papi keritis " ujarnya
" kritis! ooh astaga " tidak menyangka, kalo mommy Mora sampai segitunya pada anak sahabat nya
" iya dan aku terlalu banyak merepotkan nya"
" Emm "
laki laki OGEB
dasar kamfreeet bego ga punya otak KLW dah nikah ma cewek lain biarpun itu pacar lama ya ttp namanya selingkuh kamfreeet
ini salah ortunya suruh nikah dah tau anaknya punya pacar ,ortu ko gitu egois bikin anak orang sengsara
🤦🤦🤦