Aldivo yang mencintai kristal dan menganggap kristal adalah liana tunangan nya yang mengalami kecelakaan beberapa tahun lalu dan dia tidak mengetahui kalau kristal tenyata adalah kembaran liana sampai suatu waktu dia mengetahui kalau kristal bukan liana nya dan Aldivo pun menjauhi kristal dan selalu memaki dan menghina kristal sampai akhirnya kristal pergi meninggalkan nya tanpa kabar dan divo baru menyadari nya setelah kepergian kristal bahwa dia sudah sangat mencintai kristal bukan liana.
Apa divo akan berhasil menemukan kristal, dan apakah kristal mau menerima divo kembali ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon prince hafid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 07
" kristal boleh tante menanyakan hal yang bersifat pribadi padamu "
" maaf sebelumnya tante, memangnya tante mau tanya apa "
" ini soal kembaranmu liana, apa benar liana telah tiada "
Deg
" tante kenapa tanya itu " tanya kristal berubah dingin.
"maafkan tante kristal, hanya saja saat itu tante tidak bisa datang menjenguk ke keluarga kalian, karena keadaan divo saat itu sangat kritis dan saat itu tante akui tante memang egois tante meminta papa nya divo untuk membawa divo ke rumah sakit jakarta agar divo tidak terus terusan dekat dengan liana lagi karena ternyata kecelakaan itu di sebabkan oleh musuh musuh permana group "
" lalu apakah tante pikir liana adik saya baik baik saja? Dia juga kritis tante bahkan sampai dia meninggal " kristal menjeda ucapan nya " dan apakah tante tahu kalau kecelakaan itu bukan hanya di sebabkan oleh musuh musuh permana group tapi juga ada andil dari musuh gerhana group "
" apa yang kamu katakan kristal itu tidak mungkin "
" apakah tante sudah mencari tahu sampai keseluruhan akibat dari kecelakaan itu "
" papa divo sudah mencaritaunya dan dalang nya adalah musuh permana group "
" iya dalangnya memang musuh permana group tapi di belakang dalang itu masih ada bosnya yang mengatur dan memberi perintah pada si dalang itu "
" kamu yakin kristal "
" kenapa tidak tante cari tahu lagi lebih mendalam agar tante tahu dan melihatnya sendiri "
" haaah maafkan atas ke egoisan tante kristal dan bolehkah tante tahu alamat rumah kalian tante dan om ingin berkunjung dan meminta maaf secara langsung pada orang tua mu "
Tiba tiba saja divo datang mengagetkan tante sari dan kristal.Tante sari berpikir apa divo tadi mendengar obrolannya dengan kristal semoga saja tidak.
" sayang aku pikir kamu kemana, oh iya apa kamu mau pulang sekarang sekalian aku juga mau ketemu om sama tante "
" iya aku mau pulang sekarang, tante aku pamit dulu permisi " kristal berpamitan pada tante sari sambil membungkukan badan nya lalu berlalu dari sana di ikuti divo.
" mah aku anterin kristal dulu ya "
" hem hati hati ya sayang "
Divo segera menyusul kristal ke depan setelah mereka sampai mereka langsung masuk kedalam mobil dan divo segera menjalankan mobil nya menuju alamat kristal. Di dalam mobil suasana sangat hening sampai akhirnya divo membuka suara.
" sayang tadi ngobrol apa saja sama mamah "
" apa saja gak tentu "
" oooh "
" Al apa kamu serius cinta sama aku " tanya kristal tiba tiba.
Deg..
" hah, sayang kenapa kamu tiba tiba bertanya begitu " kaget divo.
" jawab saja "
" sayang dari dulu sampai sekarang cuma kamu yang aku cintai dan aku sangat menyayangimu " ungkap divo tulus.
" tapi kita baru bertemu beberapa hari yang lalu "
Lalu divo meminggirkan mobilnya dan berhenti di tepi, dia menghadap pada kristal dan menggenggam tangan nya.
" sayang kita sudah saling mengenal dari 3 tahun yang lalu di bandung saat liburan kelulusan sekolah menengah pertama, mungkin kamu melupakan nya karena kecelakaan itu liana tapi aku tidak apa apa, yang jelas sampai kapanpun aku akan selalu mencintaimu liana sayangku "
" sudah ku katakan aku tidak melupakan apapun dan aku bukan liana aku kristal Al sampai kapan kamu akan keliru " marah kristal.
" baiklah baiklah sayang maafkan aku, kamu adalah tunangan ku calon istriku milikku satu satu nya dan aku akan selalu mencintaimu kristal briliana ku " ucap divo lalu mencium tangan kristal.
" baiklah, berusahalah untuk mendapatkan hatiku maka aku akan memberimu kesempatan " kata kristal.
" benarkah sayang aku yakin kamu akan mencintaiku juga secepatnya, pesona seorang Aldivo tidak main main kau tau kan "
" iya ya aku sangat tahu "
Setelah itu divo segera menjalankan mobilnya kembali menuju mansion Permana.Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama akhirnya mereka sampai di mansion permana.Kristal langsung keluar tanpa menunggu divo terlebih dahulu, dia langsung masuk ke dalam mansion meninggalkan divo di belakang.
" sayaang tunggu " seru divo berlari.
" lama "
" mamaaa aku pulang " teriak kristal.
" sayaang kamu mah kebiasaan kalau datang selalu teriak "
" biar gak perlu cape nyari keberadaan mama " jawab kristal.
" hais kamu itu sebenarnya lagi becanda apa lagi wawancara sih kris, ucapan mu kaya yang lagi becanda tapi wajahmu kaya yang lagi ngintrogasi dataaaaaar kaya meja di depan " gerutu mama kesal.
" mama samain aku sama meja, teganya "
" tuuuh kan liat wajah nya datar banget tapi ngomongnya kaya yang lagi sedih, jadi konsepnya gimana sih sayang "
" selamat siang tante " sapa divo tiba tiba.
" siang kamu divo kan " tanya mama tina terkejut.
" iya tan, bagaimana kabar tante sekeluarga "
" baik baik kamu apa kabar "
" saya juga baik tante "
" ehem kamu sudah bertemu dengan kristal ternyata "
" iya tante, kebetulan aku satu sekolah sama kristal satu kelas juga "
" ooh iya, ayo masuk div..kris ajak divo masuk ya mama mau ke belakang dulu "
" iya mam "
Kristal mengajak divo masuk ke ruang tamu dan duduk disana sambil menunggu mama nya datang.
" kamu duduk aja dulu ya, aku mau ganti baju dulu gerah " ucap kristal sambil berlalu pergi dari sana.
Aldivo hanya mengangguk dan dia melihat lihat beberapa foto yang terpajang di setiap sudut dari foto keluarga sampai foto liana yang sendiri.Aldivo mendekati foto liana yang sedang sendiri dan dia melihat foto itu dengan senyum mengembang seraya mengelusnya.
" kamu selalu cantik sayang "
" ehem " dehem mama tina. " kamu sudah lama bertemu dengan kristal div "
" baru beberapa hari tante, mungkin sekitar 5 harian sejak kristal masuk ke sekolah aku "
" ooooh gitu, selama ini kamu kemana aja div, kamu tahu liana selalu menanyakan mu sejak dia sadar dari kecelakaan itu " tanya mama tina dengan dingin.
" aku dirawat di rumah sakit disini tante, mama dan papa bilang mereka membawa ku kesini agar bisa di rawat disini tante "
" oooh tante pikir kamu sudah lupa sama liana karena kamu gak pernah lagi temuin dia sejak kecelakaan itu "
" aku minta maaf tante, saat itu aku di larang bepergian jauh oleh mama jadi aku usahakan untuk selalu kirim surat sama liana tapi aku tak pernah mendapatkan balasan dari liana, aku mau telpon juga aku gak ingat nomornya dan ponselku hilang sejak kecelakaan itu tante "
" sepertinya mereka benar benar ingin menjauhkan divo dan liana baiklah karena kalian yang memulai menjauh maka keluarga kami pun tak akan sungkan lagi " ucap mami tina dalam hati geram karena sikap nyonya sari yang sengaja menjauhkan divo dari liana padahal mereka yang sebelumnya mengajukan perjodohan itu lebih dulu.Kristal yang berdiri di balik tembok di lantai atas mendengar cukup jelas pembicaraan mama nya dengan divo, dari situ dia bisa menyimpulkan bahwa tante sari lah yang sengaja menjauhkan divo dan liana.