Hubungan yang dijalin oleh Yuana dan Farhan selama tujuh tahun harus kandas begitu saja
Yuana melihat Farhan yang berselingkuh dengan sahabat karibnya yang bernama Intan
Dan akhirnya Yuana langsung memutuskan untuk pergi
Disaat sedang menata hatinya, ia tidak sengaja bertemu dengan seorang yang tak lain adalah suami dari mendiang kakaknya yang bernama Haris
Apakah Yuana akan menikah dengan Haris atau ia akan kembali lagi dengan Farhan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Keesokan harinya dimana Haris meminta Yuana untuk berangkat menggunakan taksi karena ia masih mengurus beberapa pekerjaan yang ada di jalan Tidar.
"Kak, biar Yuana sama aku saja" ucap Divan yang baru saja sampai di rumah Haris.
"Baiklah kalau begitu, terima kasih Divan" Haris langsung melajukan mobilnya menuju ke jalan Tidar.
Yuana melihat motor sport yang digunakan oleh Divan dan membuatnya kesusahan jika harus bersama dengan Divan.
"A-aku naik taksi saja, Sampai jumpa di kantor" ucap Yuana
Devan langsung membopong tubuh kakak iparnya dan membantunya naik ke sepeda motor sport miliknya. Ia juga melepaskan jaketnya agar bisa menutup rok Yuana agar tidak terlihat.
Ia pun langsung melajukan motornya menuju ke perusahaan milik kakaknya.
"Pegangan mbak, biar nggak jatuh" Divan menarik tangan Yuana agar memegang tubuhnya agar tidak jatuh.
Detak jantung Yuana berdetak kencang saat tangannya menyentuh pinggang Divan.
Divan tersenyum tipis saat dirinya sedang menggonceng wanita yang pernah ia sukai tetapi tidak pernah ia utarakan perasaannya.
Lima belas menit kemudian mereka telah sampai dan Divan meminta Yuana untuk masuk terlebih dahulu karena ia harus memarkirkan motornya.
Yuana melepaskan helmnya dan memberikannya kepada Divan.
Disaat Yuana masuk kedalam kantor banyak sekali mata yang memandanginya dengan wajah yang tidak mengenakkan sama sekali.
"Ternyata enak juga ya jadi simpanan CEO kita, aku juga mau kalau seperti itu" ucap Renggo menyindir Yuana.
Yuana tidak menghiraukan perkataan mereka dan ia langsung menuju ke resepsionis untuk mengambil dokumen beberapa klien yang baru saja sampai.
Resepsionis itu juga sama dengan mereka yang memasang muka tidak suka dengan Yuana.
"Kamu sedang mencari apa? Dokumen? Atau lelaki yang lain?" sindir resepsionis yang bernama Rossa.
Renggo menghampiri Rossa dan mengatakan kalau untuk hati-hati terhadap simpanan CEO.
"Dimana dokumen para klien? Aku tidak ada urusan dengan kalian berdua" ucap Yuana.
Mereka berdua tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Yuana.
"Dasar wanita murahan, pantas saja kamu langsung bekerja disini menjadi asisten pribadi Tuan Haris" Renggo mendorong tubuh Yuana sampai terjatuh dan tidak hanya itu yang dilakukan oleh Renggo. Ia mengambil gunting dan memotong rambut Yuana yang panjang.
"Apakah aku boleh ikutan?" Rossa mengambil gunting dan memotong pakaian yang dikenakan oleh Yuana
Yuana menangis dan meminta agar mereka menghentikannya
"Menangislah yang keras karena semua karyawan di sini sudah mengetahui siapa kamu sebenarnya" ucap Renggo sambil melukai pipi Yuana.
Divan yang baru saja masuk langsung terkejut ketika mereka membully kakak iparnya
"HENTIKAN!! APA YANG KALIAN LAKUKAN?!" Bentak Divan
Mereka langsung berhenti dan mengatakan kalau Yuana adalah wanita simpanan Tuan Haris.
Divan langsung menghubungi Haris agar lekas menuju ke perusahaan dan ternyata saat ini Harus sudah berada di parkiran mobil.
Ia langsung berlari dan melihat apa yang sedang terjadi.
Divan mengambil saputangannya dan menempelkannya ke pipi Yuana yang mengeluarkan darah.
Haris langsung berlari masuk ketika melihat istrinya yang sedang ada dilantai.
"Sayang!" Haris langsung membopong tubuh istrinya yang sedang terluka.
Haris menatap semua wajah karyawannya yang telah melakukan perbuatan seperti itu.
"Divan, pecat semua orang yang sudah melakukan perbuatan ini kepada istriku"
Semua karyawan langsung diam dan tidak menyangka jika Yuana adalah istri dari CEO mereka.
Tidak hanya karyawan Haris yang terkejut, Farhan yang baru saja sampai di perusahaan Haris dengan membawa bunga juga langsung terkejut ketika mendengar perkataan Haris.
Divan langsung memanggil mereka yang telah membully Yuana.
Disaat mereka masuk keruangan Divan, Farhan juga ikut dan menguping dari luar.
Sementara itu Haris melajukan mobilnya dengan sekencang mungkin agar lekas sampai di rumah sakit.
Lima belas menit kemudian Haris menghentikan mobilnya dan segera membawa istrinya ke dalam rumah UGD.
Dokter meminta agar Haris menunggu di luar ruang UGD.
Beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruang UGD dan memanggil Haris.
"Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya Haris dengan wajah cemas.
"Pasien mengalami syok dan untuk luka yang ada di pipinya sudah kami jahit" jawab dokter.
Dokter memperbolehkan Haris untuk masuk kedalam ruang UGD
Haris masuk dan melihat istrinya yang sedang melihat kearahnya.
"Sayang, maafkan Mas yang datang terlambat" ucap Haris sambil mencium tangan istrinya.
"T-tidak apa-apa Mas, seharusnya aku yang meminta maaf sudah membuat kisruh di perusahaan Mas"
Haris meminta agar istrinya mengijinkannya untuk memberitahukan kepada semua orang kalau saat ini mereka sudah menikah.
"Mas akan mengadakan resepsi pernikahan kita dan tolong tidak ada penolakan lagi" pinta Haris.
Yuana menganggukkan kepalanya dan mulai sekarang ia akan mematuhi apa yang dikatakan oleh suaminya.
Haris melihat rambut istrinya yang hampir botak dengan pakaian yang sobek semua karena ulah Rossa dan Renggo.
"Mas keluar sebentar ya, jangan kemana-mana"
"Iya Mas"
Haris lekas keluar untuk membeli pakaian dan hijab agar dipakai oleh istrinya.
Beberapa menit kemudian Haris telah sampai dan menunjukkan semua barang yang telah ia beli.
"Mulai sekarang, Mas ingin kamu memakai hijab. Mas tidak mau jika ada lelaki lain yang memandang wajah cantik istriku" Haris memberikan pakaian dan hijab agar dipakai oleh Yuana.
Melihat tangan istrinya yang sedang diinfus, Haris membantu untuk memakaikan pakaian dan setelah itu Yuana memakai hijab yang dibelikan oleh suaminya.
"Masya Allah cantik sekali kamu sayang" ucap Haris saat melihat wajah Yuana yang seksi menggunakan hijab.
Haris meminta Yuana untuk tidak melepaskan hijabnya sampai kapanpun.
Kemudian Ia meminta istrinya untuk kembali berisi sampai cairan infusnya habis.
Sementara itu di tempat lain dimana Farhan merasakan hatinya yang sangat sakit sekali ketika mengetahui kalau Yuana sudah menikah dengan Haris yang merupakan mantan kakak iparnya.
"Kamu marah karena aku berselingkuh dengan Intan dan sekarang kamu membalasnya seperti ini? Aku tidak menyangka jika perasaanmu hanya kebohongan belaka" ucap Farhan yang berada di rumahnya yang sudah lama ia tinggalkan.
Farhan menghapus air matanya dan ia berjanji untuk membalas Yuana yang tidak setia dan memilih menikah dengan Haris.
Hal yang pertama Farhan lakukan adalah akan memberikan kejutan kepada Yuana kalau dirinya sudah berada di Indonesia.
Ia pun segera mengambil kunci motornya dan segera ia mencari keberadaan Yuana yang masih berada di rumah sakit.
"Sampai kapanpun aku tidak akan memaafkan mu yang memilih menikah dengan Haris" Farhan melajukan motornya sekencang mungkin menuju ke rumah sakit.
Sesampainya di sana, Farhan lekas bertanya kepada perawat tentang keberadaan Yuana yang sedang dirawat disini.
Perawat mengatakan kalau Yuana sudah pulang beberapa menit yang lalu.
Farhan semakin kesal karena rencananya tidak berjalan untuk bertemu dengan Yuana dan ia memutuskan untuk menemuinya besok di perusahaan Haris.
.