NovelToon NovelToon
Istriku Kekasihku

Istriku Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Romansa / Gangster / Gadis nakal
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: saputri alia

"Seorang gadis yang terkenal dengan keimutannya karna terlihat imut dan mempunyai pipi chubby.dan si gadis tersebut mempunyai teman yg bernama inayah saja yg bisa membuat si gadis chubby ini mempercayai seluruh keluh kisahnya ke inayah temannya.
namun,semejak si gadis chubby ini makin beranjak remaja dia makin memperbaiki pola makannya dan tidak berlebihan dalam makanan.
"ka raudah! nayah bawa sesuatu looohh? ucap nayah menyeru raudah."ayoo sini,kita duduk bareng sambil makan dan cerita dibawah pohon cery" jawab raudah sambil berdiri menunggu yg lainnya.
tiba tiba raudah merasa seperti ada yg memerhatikan."ha? siapa itu?" celetuk di batin raudah yg seketika ia menoleh se"orang dan se"orang itu pun langsung beranjak pergi.

"heh,dasar si pipi chubby!" ucapnya pelan si se"orang yg misterius😉🤫.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon saputri alia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 26

"Jangan kemana-mana,aku selalu ada disini untukmu dan jangan tinggalkan aku sendirian!".umar memeluk raudah didekapannya serasa sesak didada yang ia rasakan saat ini.

Sedangkan raudah terdiam saja dan menarik tubuhnya dari pelukan umar.

Yang memeluk tak ingin melepaskannya.

Saat-saat seperti itu rendra datang dan langsung menarik raudah yang hendak menjauh dari pelukan umar.

Diposisi yang seperti itu

Umar sangat-sangat tidak tertahankan amarahnya terhadap perbuatan rendra dengan sengaja menarik seolah-olah memancing umar agar terlihat kecewa dan marah didepan raudah.

Dengan sifat asli nya umar.

Rendra ingin melihat seperti apa ia akan bertindak sejauh ini.dihadapan raudah secara langsung

Berharap raudah akan menolak umar secara terang-terangan dan memutuskan secepatnya itu lebih baik.

"Kamu menyakitinya umar.. Lihatlah,apakah kamu pantas menjadi pasangan hidupnya?atau aku akan bertanya secara langsung kepadanya apakah ia mau melanjutkan hubungan ini denganmu?".rendra berucap seperti itu dan tanpa mengetahui bahwa mereka besok akan segera mengadakan acara pernikahan mereka umar dan raudah.

Namun,takdir berkata lain.dan raudah memilih..

"Aku memutuskan hubunganmu denganku umar!".terdengar suara raudah yang berkata seperti itu.

Lantas,umar merasa dada nya semakin sesak dan rapuh dan segera ia hendak mendekat ke sisi raudah yang terlihat tertunduk pandangannya dan raut wajah sedih seperti rela akan perpisahan antara mereka.

"Kau mendengar itu,sudah paham atau belum!." rendra mendekat dan menatap lekat-lekat dan tersenyum di atas penderitaan yang umar rasakan.

"Diam!,ini bukan urusanmu!".raudah menarik kembali tangannya yang digenggam rendra.

Dan menjauhi seluruh yang ada didalam ruangan ini dan berlari ke luar rumah dalam keadaan sendirian menuju luar rumah.

Raudah menyendiri di taman dalam keadaan menangis tanpa henti air mata nya semakin deras.

Terlihat dari jauh umar memerhatikan raudah yang seperti itu.ia sangat ingin mendekat ke arah raudah.

Terlihat seperti rendra juga sam hal nya memerhatikan dari luar pintu.

Bahwa ayah nya raudah sudah tidak ingin menahan dan melihat anak kesayangannya itu meratap dalam kesedihan dan umar sendiri yang meminta agar tidak perlu khawatir tentang nya.

Dengan begitu umar menemui raudah dan duduk disampingnya dengan lemah lembut dan seolah-olah tidak terjadi apa-apa pada mereka.

Itu yang umar lakukan pendekatan agar ja merasa nyaman.

"Ada apa?,mengapa kau menangis sendirian disini..".umar berkata dengan tutur kata lembut dan tulus.

"Hiks..hiks,hiks!".raudah tidak bisa menahan air matanya yang begitu ia pun merasa tidak tertahankan dengan apa yang ia utarakan dengan perasaannya yang sekarang.

Langsung memeluk umar dan menyesali apa yang ia lakukan tadi terhadapnya.

Umar terdiam sebentar dan memulai pembicaraannya dengan menarik nafas dengan perlahan.

"Aku tahu,hubunganmu dengan kekasih masa kecilmu rendra sangat baik.tapi,kamu harus memikirkan secara tenang dan bicarakan baik-baik agar aku bisa membantumu disisimu.jadi,mempermudah untuk kedepannya bagaimana kita melewati ini semua dengan bersama".ucap umar.

Ia meyakinkan raudah dengan saling bahu-membahu dan saling percaya satu sama lain dengan menjalani itu semua.

Yang paling utama itu yang seharusnya raudah tidak bersikap gegabah harus perlahan.dan ia merasa bersalah sudah membuat orang tua nya kecewa dengan keputusannya yg ia ambil.

Raudah bangkit dan umar menemaninya dan sesampainya di luar pintu kamar ibundanya yang ia dapati.

Ibunda nya memperbolehkan masuk dan hanya raudah yang hanya masuk kedalam kamar orang tua nya dan sambil mengakui kesalahannya.

Namun,sang ibunda dengan senang hati menerima kehadiran umar dan mempersilahkan umar juga masuk yang ia sudah ridho dengan kedatangannya menantu nya itu.

Tidak lama kemudian ayahanda juga menyusul ke kamarnya dan ingin beristirahat.tetapi,sudah terdapati suara tangis nya anaknya dan istrinya itu dan masuk dengan mengamati dan melihat ke arah anaknya itu dengan senang.

Bahwa anaknya sudah memahami apa itu mengakui kesalahannya dan tidak akan mengulangi dengan sifat gegabah akan perbuatannya tadi.

Yang bisa saja beresiko antara merubah sebuah rencana pernikahan untuk besok untuk mereka berdua malah membatalkan semua itu dengan secara tiba-tiba.

Dan untungnya bisa di diskusikan secara baik-baik ditempat itu walaupun berada disebuah kamar orang tua nya.

.......

"Ma..pa.. Maafkan raudah,sudah bertindak gegabah dihadapan kalian dan aku berkata seperti itu aku tidak ingin kalian direpotkan.maukah ibunda memaafkanku dan ayahanda juga dari tadi,malah senyum-senyum".raudah menangis dan tidak terima dengan keadaan seperti itu masih sempat -sempatnya ayahanda membuat anaknya kembali tersenyum dan ceria lagi.

"Tidak mengapa,ibunda dan ayahanda selalu ada disisimu dan juga umar suamimu juga selalu berada didekatmu selamanya".ucap sang ibunda tercinta.

Ayahanda halim menyentuh pundak umar dan mengode dengan matanya akan menyuruh umar untuk kapan ikut nangis juga.

Yang umar tangkap dari maksud mertua nya itu adalah umar ikut mendekat dan tiba-tiba memeluk raudah dihadapan ibunda.

Dan disaat momen seperti itu sang ibunda menahan tawa dan tersenyum melihat mereka berdua seperti tidak sungkan-sungkan menampakkan kasih sayangnya.

Namun,ayahanda yang melihat itu lantas seperti cemburu kepada anak nya dan ikut juga mengikuti seperti apa yg umar lakukan.

"Istriku..kelihatannya umar sangat tidak sabar untuk segera memeluk anak kita".ucap sang ayah.

"{bukannya,bapa tadi ngodein saya,barusan?}".umar bingung dan langsung kembali dalam posisinya duduk dengan benar. Dan mencoba untuk membawa raudah untuk beristirahat dan kembali ke kamarnya sendiri.

Lalu,umar kembali pulang bersama abuya dan memberitahukan yang sebenarnya.

Dan disitulah kesalahpahaman sudah terselesaikan.

Sisanya umar yang akan menangani masalah tersebut dan senantiasa menjaga raudah untuk dimasa depan.

Ia berjanji tidak akan melepaskannya dan berusaha membuat raudah selalu berada didekatnya.

●●■■●●●■■●●■■●●

1
Dennis Rodriguez
Mantap banget thor, plotnya bikin gak bisa berhenti baca!
Marii Buratei
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
Phone Oppo
Terpesona
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!