NovelToon NovelToon
Istri Paviliun

Istri Paviliun

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dendam Kesumat / Pihak Ketiga
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rifat Nabilah

Raisa harus merasakan kehilangan kedua orang tuanya setelah kecelakaan yang dialaminya, dia ditemukan dalam keadaan luka-luka oleh seseorang yang dia anggap sang penolong.

Untuk membalas budi sang penolong itu, dia merelakan dirinya dijadikan istri agar mewujudkan kemauan ayah dari sang penolongnya mendapatkan keturunan laki-laki.

Pernikahan itu berlangsung begitu cepat, Raisa mendapatkan ruangan tersendiri untuk menjalankan kehidupannya sehari-hari selama menjadi seorang istri. Sedangkan dia berpikir menjadi istri satu-satunya yang tidak lain ratu dalam kehidupan suaminya, ternyata tidak. Ternyata, Raisa tidak mendapatkan itu dari suaminya, bahkan dia dikurung layaknya tahanan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifat Nabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Selingkuh

Seseorang menghentikan mobilnya di sebuah kafe dekat dengan mall terbesar yang selalu ramai tidak pernah sepi pengunjung walaupun itu tengah malam.

"Baby, kenapa lama?" tanya seseorang tengah berdiri menyambut wanita yang menurutnya spesial.

"Maaf sayang, kamu pasti menunggu aku lama, tadi di jalan macet, tapi yang penting aku udah ada di sini, gimana kalau kita jalan?"

Elisa cipika-cipiki sama pria yang ada di depannya, seperti sudah kenal lama, melihat sekitar kafe yang menurutnya kurang mewah untuk kalangannya yang super kaya raya.

"Baby, kamu baru sampai masa mau pergi lagi, kita bisa ngobrol dulu di sini, aku kan kangen sama kamu, apa kamu tidak kangen aku?"

Samuel menarik Elisa untuk duduk dulu di sana, dia juga sudah memesankan minuman untuk wanitanya ini.

"Sayang, apa kamu tidak bisa memilih tempat yang bagus?" tanya memandang rendah tempat tersebut.

Elisa merasa jijik harus duduk di sana, dia terbiasa selalu memesan tempat secara eksklusif dan hanya dirinya yang makan sendiri di ruangan itu.

"Baby, semua sama, kita makan di sini saja dulu, aku yakin kamu suka makan di sini, ini tempat favorit aku kalau makan, kamu bisa mencobanya, asalkan kita bersama, kamu mau kan makan dan minum apa saja?" tanyanya meminta Elisa mengerti keadaan.

Elisa merasa Samuel menguji kesabarannya, sudah terlalu sering dirinya harus sabar menghadapi Erik, sekarang dia harus bersabar makan dan minum secara rendahan.

"Kita cari tempat lain! Aku yang akan membayarnya," kata Elisa tidak mau dibantah.

"Baiklah," balas Samuel merasa senang akhirnya Elisa membayar makanan dan minuman mereka saat bertemu.

Sudah banyak sekali pertemuan yang mereka lakukan, tetapi Samuel tidak sama sekali mengeluarkan uang, dia selalu memiliki taktik yang jitu untuk membuat Elisa mengeluarkan uang untuknya.

"Ayolah Baby, kalau itu mau kamu, aku akan ikut dengan kamu," katanya paling semangat kalau Elisa sudah mau membayarkannya.

Elisa beranjak dari kursi yang menurutnya menjijikkan, tempat yang bernuansa modern dengan nuansa anak muda dan di depan ada beberapa orang yang menyanyikan lagu tidak membuatnya tersentuh dengan suasana yang kata orang sangat romantis.

Elisa pergi dengan Samuel, dia ke arah restoran yang ada di hotel bintang lima, tentu tempat yang sempurna untuk wanita sekelas dirinya.

"Sayang, lain kali jangan bawa aku ke tempat seperti itu, kita bisa langsung janjian ke tempat yang aku mau," protesnya pada selingkuhannya ini.

Samuel memegang tangan wanita yang sedang sibuk mengendarai mobil, dari tadi hanya terus mengomel dan protes padanya.

Cup.

Bibirnya mengecup tangan Elisa dan memegang lembut tangan Elisa dengan pergerakan perlahan.

"Iya, Baby. Kamu kan tau tempat itu dekat dengan tempat tinggal aku, lagipula aku juga harus memikirkan keuangan aku selanjutnya sampai gajian nanti, kamu juga tau kan kalau aku masih pegawai kontrak di perusahaan, gajiku tidak akan cukup makan dan minum di tempat yang sama seperti kamu," kata Samuel mencari rasa simpati dari wanitanya lagi.

"Sayang, maafkan aku. Jujur aku tidak bermaksud menyinggung kamu, tapi aku punya solusi, bagaimana kalau kamu tinggal di hotel, biarkan aku yang akan membayarnya untuk kamu, jadi setiap kita bertemu bisa langsung ke restoran hotelnya, itu lebih praktis," balas Elisa mengusulkan.

Samuel senang Elisa mengerti apa yang diinginkannya dari tadi, dia juga sudah bosan harus tidur di sebuah kontrakan kecil yang menjadi kalangan bawah yang menurutnya panas.

"Kalau itu mau kamu, aku enggak akan menolaknya."

Elisa senang, dia melanjutkan perjalanan ke arah hotel bintang lima yang tidak jauh dari sana. Samuel apalagi, dia tersenyum dalam hatinya membodohi Elisa yang selalu mau diperdaya.

"Wanita bodoh!" umpatnya dalam hati Samuel.

Mereka sampai di hotel Queen XC, Elisa segera memarkirkan kendaraannya, sedangkan Samuel berada di depan hotel untuk masuk duluan dengan membawa kartu dari Elisa.

"Reservasi kamar hotel yang paling mewah di sini," kata Samuel pada resepsionis yang ada di sana.

Setelah dengan angkuh Samuel memesan kamar hotel, kini dia belaga berjalan layaknya seperti orang kaya yang mendongakkan kepala ke atas, ada beberapa orang wanita yang duduk di sana mengira memang Samuel orang kaya asli karena kartu yang dipegangnya termasuk daftar orang-orang berkelas jika memilikinya.

"Sayang, apa sudah?" tanya Elisa yang baru datang.

"Sudah Baby, ini aku udah dapat kartu kamarnya, kita langsung ke sana?"

Elisa memegang perutnya yang sudah keroncongan, "Kita langsung makan di restoran saja, aku udah lapar sayang," rengek manja Elisa pada Samuel.

Samuel menghela nafasnya, padahal dia mau langsung melihat kamar hotel paling mewah yang dia minta sendiri, tetapi Elisa mengajaknya makan dulu.

"Ya, udah ayo kita makan."

Terpaksa Samuel mau menuruti kemauannya untuk makan, dia juga tidak mau kalau fasilitas yang diberikan Elisa akan diminta kembali.

"Cus kita makan sayang," kata Elisa sekarang menggandeng Samuel yang menurutnya sangat tampan dan bisa dipamerkan ke orang-orang dirinya bukan wanita yang kesepian.

Sejak dulu hanya Samuel yang mau menuruti segala yang dia mau, termasuk egonya yang besar dan tidak berpura-pura seperti saat berada di dekat Erik yang harus menjadi wanita lembut.

Saat Elisa tengah makan berdua dengan Samuel, di dalam paviliun terlihat jika sudah ada pembakaran rambut acara potong rambut asal-asalan.

"Hiks ... Hiks, Erik kamu tega sama aku, cukup Erik, jangan lakukan lagi," rengek Raisa pada Erik yang tidak mau membabat habis rambutnya, dia mau menggunduli kepala Raisa agar kapok melawannya.

Erik tertawa tepas melihat penderitaan Raisa yang sekarang menjadi wanita menjijikkan ketika dilihat.

"Jangan mengaturku, wanita sialan!"

Erik kembali mencukur habis rambut Raisa dengan gaya potong sesuka hati, dia tidak mau ambil pusing lagi ketika berhadapan dengan orang-orang yang melanggar apa yang sudah dia perintahkan.

Sudah hampir habis rambut Raisa, Erik menerima pesan yang membuatnya harus menghentikan kegiatannya kali ini.

"Sial!"

Erik membuka pesannya dan melihat ada laporan yang tidak enak mengenai Elisa dan Samuel lagi.

Lelaki itu melangkah pergi dari paviliun, sudah habis hukuman untuk Raisa, dia harus membereskan apa yang terjadi pada istri tercintanya Elisa.

Segera tancap gas mobil pergi ke hotel di mana Elisa dan Samuel sedang bersama.

"Bisa-bisanya dia selingkuh lagi dengan Samuel! Sekarang dia tidak bisa mengelak, memang pantas kalau seorang istri yang katanya mencintai suaminya harus bersama pergi ke hotel dengan pria lain? Kurang ajar!"

Erik memukul-mukul setir mobil, memegang kasar wajahnya yang marah atas perbuatan Elisa.

"Awas kamu Samuel! Kali ini aku akan menghajar kamu sampai mampus!"

1
Ema Kharisma
Ceritanya menarik, jadi penasaran kelanjutannya..
Rifat Nabilah: terimakasih kasih kak sudah mampir, iya ditunggu kelanjutannya yah
total 1 replies
Deka Satu
nice karya
Rifat Nabilah: terimakasih kak
total 1 replies
Deka Satu
erik kamu jahat, i hate you bgt
Rifat Nabilah: iya kak sama benci juga sama erik, terlalu jahat, terimakasih sudah mampir ya kak
total 1 replies
Violeta Itzae Gonzalez O.
Mengguncang perasaan
Rifat Nabilah: awww makasih kak, baca terus yah biar terguncang terus
total 1 replies
Xu xu
Terimakasih telah membuatku terbawa suasana, lanjutkan karyamu thor! ❤️
Violeta Itzae Gonzalez O.
Aku terbuai oleh alur ceritanya yang sangat baik, hebat thor!
Rifat Nabilah: terimakasih kak telah terbuai, jangan lupa baca terus kelanjutannya 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!