Perjalanan (Kereta Hantu - Rumah Horor)

Akhirnya Prita dan teman-teman sementara tinggal di hotel yang sudah di pesan oleh bu Rita, karena kondisi kantor sudah acak-acakan, dan beberapa barang seperti komputer di simpan dalam satu ruangan lalu dikunci rapat.

Kejadian ini membuat banyak pertanyaan para tetangga, ruko sebelah pun heran kenapa kaca kantor perusahaan yang kami kerja pada pecah semua.

Kejadian semalem yang mengetahui hanya karyawan dan bu Gina serta suami, melihat keganasan bu Rita pada suaminya.

Entah bagaimana nasib kantor tersebut setelah kami tinggal, dan bu Rita sudah membayar hak kami serta kekurangan bayar sebelumnya tidak lupa juga bu Rita menambahkan uang pada kami

Kami disini inap kan di hotel selama 3 hari, sambil membereskan pakaian kami yang dikontrakan.

Aku dan Melly akan pulang kerumah, begitu juga dengan Aldo dan pak Anto.

"Kalian nanti pulang naik apa?" tanya Aldo

"Pesan mobil online lah, kan bawa barang" jawab Melly

"Barang dia paling banyak, Do. Dibandingkan barang ku. Kamu tau sendiri Melly kan ratu belanja online" sahut ku

"Makanya jangan belanja mulu sih Mel" ucap Aldo menoyor kepala Melly

"Ih asem main noyor kepala aja, suka - suka mau belanja apa nggak" jawab Melly cemberut

"Kamu naik busway, Ta? apa mau aku antar" ucap Aldo melihat ku

"Niatnya aku mau menghubungi bang Arya buat jemput" jawab ku

"Sama Aldo aja, Ta. Melly sama pak Anto mau nggak" sahur pak Anto

Pak Anto tau barang yang di Melly, bukanlah barang-barang besar, hanya keperluan wanita dan paling banyak pakaian, jadi masih bisa dimasukan ke dalam tas disusun dengan rapih.

"Bener nih pak Anto mau nganterin?" tanya Melly berbinar

"Oh nggak mau, ya udah pak Anto langsung pulang aja" jawab pak Anto malas dengan ke lebay an Melly

"Ih belum juga jawab" sahut Melly kesal

"Besok kalian beresin, dan izin pamit sama yang punya kontrakan, kita masih ada 2 hari di hotel ini, lumayan nikmati dulu aja" ucap Aldo

Aku dan Melly saling pandang.

"Tapi kalian temani kami ya ke kontrakan" sahut Melly

"Iyalah, mau pulang bareng masa kami biarkan kalian hanya berdua" jawab pak Anto

"Alhamdulillah" ucapku dan Melly

"Untung kalian belum pindah kontrakan" sahut pak Anto tertawa

"Loh emang mau pindah awalnya?" tanya Aldo

"Minta tolong sama saya cariin kontrakan, makanya beberapa hari ini dia tidur di kantor" jawab pak Anto

"Mau tau alasan kami pindah kontrakan" ucap Melly serius

"Nggak usah diceritain lah, Mel" jawab ku, takut malah nanti Aldo dan pak Anto nggak jadi nganterin kami

"Justru biar mereka tau, Ta" ucap Melly semangat

"Sok jelaskan atuh" sahut Aldo penasaran

Melly pun menceritakan kejadian dari awal hingga Prita melihat hantu perempuan di dalam kamar mandi.

Aldi dan pak Anto sangat serius mendengarkan tanpa komentar apapun sampai cerita Melly selesai.

"Anak gadis tuh jangan jorok, jaga kebersihan, pak Anto nih paling bawel sama anak dirumah terutama anak perempuan perihal kebersihan haid" tutur pak Anto setelah menyimak

"Biang kerok, kau" ucap Aldo

"Namanya juga lagi lelah, itu pun nggak sengaja bukan sengaja aku biarkan di dalam kamar mandi, Do" jawab Melly kesal pipi nya di cubit Aldo

"Emang anak pak Anto pernah ngalamin" tanya ku

"Pernah sekali,...." jawab pak Anto terpotong

Pernah sekali

Aku pergi

Dari jakarta

Ke surabaya

Melly bernyanyi lalu tertawa

"Anak kimpritt, orang lagi mau cerita, dia malah nyanyi" ucap pak Anto kesal dengan Melly

"Maklum pak Anto, otak si Melly kurang dari setengah kilo, hahaha" ledek Aldo sambil tertawa

"Mau kamu se kontrakan sama si Melly yang otaknya kurang dari setengah kilo, Ta" ucap pak Anto ikut tertawa

"Terus aja, merendahkan orang dosa tau" sahut Melly

"Lanjut cerita, pak Anto" ucap ku

"Rumah pak Anto kan di kampung, jadi hal gaib begitu masih sangat kental dan banyak yang mempercayai, beda dengan orang-orang yang ada di Kota pasti banyak yang ngga percaya, ceritanya hampir sama dengan mu, Ta. Dia lupa membuang bekas darah, dan yang melihat anak pak Anto yang usianya masih 7 tahun, sampai kejang-kejang habis melihat seperti itu, akhirnya pak Anto bawa ke orang yang bisa menyembuhkan hal gaib..." tutur pak Anto terpotong lagi oleh Melly

"Dukun ya" teriak Melly menunjuk pak Anto

"Eh kebiasaan banget sih, main potong cerita pak Anto" sahut Aldo kesal

"Bukan dukun juga kali Mel, masa iya pak Anto ke dukun" jawab ku.

"Warga disana sih bilangnya dia ustadz, tapi pak Anto kurang tau juga sebenarnya apa, pikiran pak Anto waktu itu yang penting anak sembuh aja, nggak mikir dukun kah, atau ustadz, setelah di obati selama 1 minggu akhir nya anak pak Anto sehat, tapi dari kejadian seperti itu anak pak Anto jadi sering ngobrol sendiri" ucap pak Anto

"Jadi gila" sahut Melly

"Jangan sampai anak bapa gila, Mel" ucap pak Anto

"Si Melly otaknya benar-benar dangkal ya" jawab Aldo

"Maksud bapa itu, anak bapak jadi bisa melihat makhluk tak kasat mata, pernah bapak tanya, kamu bicara sama siapa, nak. Dia jawab sama teman namanya Lela tapi kasihan wajahnya terluka" ucap pak Anto

"Berarti Lela itu hantu yang di lihat anak pak Anto, apa korban kecelakaan, pembunuhan, kekerasan?" tanya Aldo

"Anak bapak juga nggak tau, setiap ditanya katanya Lela jadi sedih, akhirnya pak Anto bawa tuh anak ke ustadz terdekat rumah, tetangga, menceritakan tentang anak bapak, ustadz tersebut hanya diam dan tersenyum sama anak bapak, tapi seperti melihat ke arah lain" jawab pak Anto

"Ustadz bilang apa?" tanya ku penasaran juga

"Lela itu anak baik, hanya saja dia meninggal dalam keadaan yang kurang baik, ayah dan ibu nya Lela menjadikan anaknya sebagai tumbal pesugihan, sebelum Lela meninggal, anak itu di pukuli ibu nya karena nggak nurut, lalu nggak lama ayahnya datang dan mengikat Lela untuk diberikan kepada iblis yang mereka sembah itu, pak Ustadz bilang juga, Lela hanya melindungi anak bapak, dan tidak akan melukai jadi anak pak Anto aman" ucap pak Anto

"Orang tua kok gob**lok banget sih, buat apa bikin anak kalau ujung-ujungnya tuh anak di bikin mati juga sama tuh manusia, to*lol, kesel jadi nya denger orangtua yang tega begitu" sahut Aldo mempukul bantal

"Kalem Do, orangnya nggak ada disini" timpal Melly

"Orangtua Lela juga udah nggak ada, udah meninggoyy, hahaha" ucap pak Anto