NovelToon NovelToon
Aku Bukan Dia

Aku Bukan Dia

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Pink Hana

"Hati - hati Sahara".
Masih terngiang ucapan terakhir Saga dengan senyuman khasnya namun tiba - tiba Mobil truk besar menghadangku yang sedang menyebrang dan...
"Arkhhhh........" Akupun jatuh terpental hingga beberapa meter dan hilang kesadaran.
Ketika membuka mata perlahan - lahan yang kuliat buram lalu aroma obat - obatan sangat menyengat di hidungku. Dengan nuansa putih yang terlihat samar dan mulai jelas aku meringis seketika merasakan sakit dikepalaku. Tetapi...
"sshhh.. apa yang terjadi padaku?Dan...
Kakiku...mengapa kakiku lemas begini?".
sm"Kau sudah bangun?". Ku dengar suara yang tidak asing di telingaku dan menatapnya. "Dava? kenapa kamu disini?". Berbagai pertanyaan dibenakku. "Loh,bukannya Aku yang harusnya ngomong gitu sama kamu?kenapa kamu ceroboh banget sih nyeberang ga lihat kiri kanan akhirnya malah berakhir disini kan?". Dava berbalik menyalahkanku. "Trus, kemana Saga? Kok dia ga disini?". "Terakhir kulihat Dia pergi bersama Xena setelah menurunkanmu Dari Mobil".Degg

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pink Hana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LUKA

Luka, luka, luka

yang kurasakan

bertubi, tubi, tubi

engkau berikan

cinta ku bertepuk sebelah tangan

tapi aku balas senyum keindahan

Bertahan satu cinta

bertahan satu C.I.N.T.A

Terdengar alunan syahdu D'Bagindas dari ponsel Ara menghibur hatinya yang sedang pilu meratapi kisah asmaranya sendiri sambil menunduk dan menahan isak tangis yang tak dapat dibendung lagi malam itu. Tiba - tiba datang Saga memeluk Ara dari belakang dan berkata...

"MAAF, Aku tahu maafku ini sangat terlambat dan tak ada artinya untukmu. Tapi yang pasti saat ini hanya kamu didalam hatiku. Percayalah padaku" Kata Saga yang sepulang dari kantor yang tak tega melihat Ara menahan tangis di balkon kamarnya dan terlihat sangat kesepian. Ara pun semakin tak dapat membendung tangisannya dengan bahunya yang makin bergetar disertai isakannya.

"Aku Salah apa? Coba jelasin sama Aku? Apa kurangnya Aku sama kamu?" tanya Ara dengan suara serak meminta penjelasan Saga. "Kamu ga Salah Ra, Aku yang Salah sudah membawamu ke dalam pernikahan yang malah Aku sendiri yang menodainya" Tangis Saga pun pecah sambil mengelus kepala Ara yang masih dipeluknya.

"Please Ra, Beri Aku kepercayaan sekali ini saja. Aku janji ga bakal mengulangi semua ini lagi" Kata Saga sambil kedua tangannya memegang wajah Ara yang semakin memucat setelah menangis sedari tadi. "Aku pegang janji kamu, Ingat... Pahami batasanmu...!! Aku bukan lagi Ara yang diam saja ketika harga dirinya di injak - injak oleh orang lain. Camkan itu" Kata Ara sambil mengusap airmatanya yang berlalu pergi dan masuk ke dalam kamar mandi membersihkan dirinya.

" Kamu boleh pegang janjiku Ra... Aku Janji "ucap Saga yang sudah tak terdengar lagi oleh Ara. Tak lama setelah Ara membersihkan dirinya, bergantian Saga masuk ke dalam kamar mandi. Setelah selesai, Saga hanya mendapati Ara yang tidur memunggunginya. Saga hanya bisa menatap dengan penuh penyesalan. Seandainya waktu bisa ku putar kembali Aku tak akan mengkhianatimu Ra, batin Saga.

Esoknya di kampus Ara...

"Dava kamu darimana aja? kok sekarang jarang keliatan?". Tanya Ara yang melihat Dava terburu - buru. " Yah... Begitulah mahasiswa semester akhir Ra, kalo udah fokus skripsi pasti pagi sama malam ga bisa dibedainlah pokoknya depan komputer seharian. Belom lagi part time Aku kan kamu tahu sendiri ",ucap Dava mengeluarkan unek - uneknya.

"Iya juga sih.."kata Ara. "Tapi kamu jangan lupa istirahat sama makan, ntar jatuh sakit gimana?kan kamu juga yang repot", Ara sambil memegang bahu Dava. "Cie...cie yang perhatian banget, tumben... Yaelah minta ditraktir kayaknya nih pasti ada maunya" kata Dava sambil tersenyum penuh arti. "Ah... enggaklah biasa aja..." kilah Ara, namun tiba - tiba..

Tiinn...tiin...

Terdengar suara klakson dari sebuah Mobil SUV berwarna hitam "Waduh jemputan Aku udah dateng nih, bye..." kata Ara melambaikan tangannya pada Dava sambil melihat keluar dan berjalan menuju parkiran kampus. Kebetulan Ara memang sedang menunggu jemputannya didepan halaman kampus.

Ternyata bunyi klakson tadi berasal dari Mobil sang suami yang tak ada hujan dan angin tiba - tiba menjemput istrinya. "Tumben jemput, biasanya Aku dianter jemput juga sama sopir kan soalnya kamu selalu sibuk meeting dikantor" kata Ara sambil masuk ke dalam Mobil menduduki kursi depan, disamping kemudi.

"Emang ga boleh, suami sendiri menjemput istrinya? Kali aja ada cowok Caper yang gangguin iya kan?"kata Saga sedikit menyindir istrinya. "Ya Salah kamu dong punya istri secantik bunga gini kan kumbang - kumbang pada deketin"balas Ara sambil mendelik suaminya.

Tadinya Saga sedikit merasakan Hawa panas melihat istrinya dari kejauhan berbicara sambil bercanda tawa dengan Dava, adik Juniornya semasa SMA. Namun melihat istrinya yang terlihat biasa saja membuat Hawa panasnya berkurang. Akhirnya merekapun pergi meninggalkan kampus Ara setelah memakai seatbelt masing - masing.

"Mau makan dimana? Atau mau nonton dibioskop mungkin... Mumpung masih sore?" tawar Saga sambil mengemudikan Mobilnya. "Boleh deh nontonnya... soalnya Aku dah makan dikantin kampus tadi, emangnya kamu belum makan?" tanya Ara balik. "Belum sih... Ya udah kamu nemenin Aku di Food court Mallnya aja... abis itu kita langsung ke bioskop gimana?" kata Saga.

" Emang ga papa, pekerjaan kamu dikantor gimana? " Tanya Ara sedikit ragu. " Ya ga papalah... Buat apa Aku gaji si William kalo ga bisa Handel kerjaan Aku? " Balas Saga. " Ya deh nyerah.... Aku mah... apa atuh? Serpihan rengginang" kata Ara sambil mengangkat kedua bahunya. "Pokoknya mulai hari ini Aku bakal lebih sering nemenin kamu... Suerrr deh"ucap Saga sambil tersenyum dan mengangkat kedua jarinya membentuk huruf V. " Ututu.... Suaminya siapa sih gemesin Gini" kata Ara menggombal sambil cubit gemas pipi suaminya. "Ya suami kamulah, masa suami bi Inah" balas Saga asal.

" Sstt... Ga boleh ngomong sembarangan ingat ucapan adalah doa " kata Ara sambil menaruh telunjuk dibibir Saga. " Dih...amit - amit, udah... buruan yuk" kata Saga karena mereka sudah mencapai parkiran Mall. Dia lalu menghentikan Mobilnya dan buru - buru melepas seatbeltnya. Ara hanya terkekeh melihat tingkah suaminya itu sambil turun dari Mobil.

1
Ryan Jacob
semangat Thor
Andy Mauliana: Makasih supportnya kaks😊
total 1 replies
indah 110
Gilaaa ceritanya!
Andy Mauliana: Makasih kak dukungannya 🤗
total 1 replies
Hillary Silva
Ceritanya sangat realistis, hampir seperti hidupku sendiri.
Andy Mauliana: Semangat kaks🤗
total 1 replies
Odette/Odile
Mantap lah!
Andy Mauliana: Makasih kak dukungannya 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!