NovelToon NovelToon
Decit Ranjang Mertuaku

Decit Ranjang Mertuaku

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Selingkuh / Cerai / Harem / Ibu Mertua Kejam / Kontras Takdir
Popularitas:47.3k
Nilai: 5
Nama Author: queenindri

Tak kusangka, Buah dari Penolakanku atas perjodohan yang di buat orang tuaku membuat hidupku berantakan.

Bella Sadikah namaku, Aku rela meninggalkan rumah kedua orangtuaku untuk menikah dengan kekasihku yang bernama Anton. layaknya di sinetron hubungan kami tak mendapat restu dari kedua orang tuaku yang menganggap kekasihku hanya sebagai benalu karena tidak sepadan denganku.

Tak ku sangka hubungan kami yang awalnya bahagia harus ternodai karena hadirnya orang ketiga di hubungan kami. jika biasanya istrilah "Ipar adalah maut itu nyata" kali ini tidak berlaku di rumah tanggaku! nyatanya orang ketiga dalam hidup kami adalah Mertuaku sendiri.

Bisakah aku menjalani kehidupan ku setelah ini? Ikuti kisah ku!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari pertama menikah

...🔥🔥🔥🔥🔥...

Malam harinya. Saat di meja makan, entah kenapa Ibu Dona seperti sedang senewen ke arah Anton dan berlagak sok baik di depan Bella.

"Makan yang banyak Bell, Ini special ibu masak untuk kamu!" Ucap Ibu Dona dengan tersenyum lebar. Entah apa yang merasukinya hari ini, tiba-tiba saja ia berubah begitu baik padaku. Tidak mau berfikir yang aneh-aneh, aku turuti saja maunya, toh aku pikir ia sudah mulai berubah mau menerimaku mungkin saja karena statusku sudah sah menjadi menantunya. Tanpa menunggu lama aku berusaha menyendok satu suap makanan ke mulutku. Ku kunyah berlahan, dan tak ku duga memang benar apa katanya. Masakannya sangat berbeda kali ini, entah kenapa rasanya lebih nikmat dari biasanya pikirku. "Wah ini enak sekali Bu!"Ucapku sembari melanjutkan suap demi suap makanan ke mulutku hingga hampir penuh.

"Uhuk-uhuk" Tiba-tiba saja tersedak makananku yang baru saja aku telan.

"Pelan-pelan bell"Ucap Mas Anton dan Juga Ibu Dona berbarengan. Keduanya sama-sama mengelus punggungku, nyatanya di belakang sana. Tangan mereka sempat-sempatnya saling mengelus tanpa sepengetahuanku. Ibu Dona nampak menggigit bibirnya dan itu tak sengaja tertangkap oleh jangkauan mataku. aku mengerutkan kening sesaat setelah melihat ibu Dona nampak seperti sedang menggoda seseorang.

"Ibu kenapa?"Ucapku sembari meminum Air mineral Yang sudah di siapkan oleh ibu mertuaku di atas meja.

"Ehh" Ucap Ibu Dona sembari menarik tangannya yang tadi mengelus punggungku. "Ma__maaf Bella, ibu sedang sakit perut jadi ibu tahan-tahan karena kamu sedang makan."Ucapnya beralasan.

"Ohhh begitu, jika ibu sakit perut lebih baik ibu ke toilet saja!"Ucapku.

"Iya Bu. Langsung ke toilet saja"Ucap Mas Anton sembari mengedipkan sebelah matanya tanpa sepengetahuanku.

Ibu Dona nampak tersenyum kepada kami, agaknya iya menerima saran dari kami untuk segera pergi ke toilet. "Ya sudah, maaf ya ibu tidak bisa menemani kalian makan malam. Ibu mau langsung tidur ke kamar saja setelah dari toilet!" Ucap Ibu mertuaku sembari berjalan menuju ke arah toilet Yang ada di dekat dapur.

Aku menatap ibu sampai hilang masuk ke dalam toilet yang pintunya tertutup rapat. "Huahhh" Aku menguap, entah kenapa tiba-tiba saja mataku terasa berat karena kantuk yang tiba-tiba melandaku saat itu.

"Kamu ngantuk bell?"Ucap Mas Anton sembari mengelus rambutku.

Aku menoleh padanya dan tersenyum, entah kenapa aku merasa malas sekali menjawab pertanyaannya saat ini. Aku lebih memilih menganggukkan kepalaku lalu bersandar ke pundaknya sejenak.

"Ya sudah jika kamu ngantuk, ayo kita ke kamar saja. Mas temenin mau kan?"Ucap Mas Anton yang tiba-tiba mengangkat Tubuhku, hingga membuatku sekarang ada di gendongannya dengan nyaman. Mas Anton membawaku masuk kedalam kamar lalu menurunkan aku ke atas tempat tidur dengan sangat lembut.

"Mau kemana?"Ucapku sembari memegang tangannya. Aku melakukan itu karena mas Anton yang terlihat akan bangkit dan pergi dari sampingku.

"Sebentar sayang aku harus tutup pintu dulu. Tadi aku lupa belum menguncinya, memangnya kamu mau nanti malam pertama kita terganggu!" Ucap Mas Anton dengan tersenyum nakal.

Bluss

wajahku merona seketika, tentu saja itu karena aku malu sekaligus gugup. aku baru ingat jika ini adalah malam pertama kami, pastinya aku ingin menikmati malam pertama kami dengan sangat indah.

Mas Anton bangkit dari duduknya setelah puas menggodaku, ia berjalan menuju pintu lalu menguncinya. Setelah melakukan itu, entah angin dari mana mas Anton langsung melucuti pakaiannya hingga tak bersisa satu helai pun. Tentu saja aku malu, walau bagaimanapun ini adalah kali pertama aku melihatnya telanjang bulat seperti itu, apalagi senjata Laras panjangnya nampak sudah siap sejak tadi. terbukti dengan posturnya yang tegap seakan-akan menantang ku.

"Buka matamu sayang!" Ucap mas Anton yang melihatku malah memejamkan mata, dengan lembut ia membelai wajahku hingga membuatku terpaksa membuka kedua mataku untuk menatapnya.

Deg

Jantungku berdebar tak karuan saat kedua mata kami bertemu. Tiba-tiba saja tanpa komando mas Anton mencium bibirku dengan penuh tuntutan, semakin lama semakin dalam dan berubah jadi lumayan. Tentu saja aku tergoda hingga mendesah tak karuan, nyatanya aku sudah terkena dengan kenikmatan yang di suguhkan oleh mas Anton padaku. Walau awalnya aku sempat menolak karena rasa sakit yang aku dapatkan, sesaat sebelum mas Anton bisa membobol gawang ku.

"Sssssstttttttt Sakit mas!"Ucapku sembari mende*ah tak karuan. Sakit sekali rasanya, padahal baru separuh jalan masuk.

"Tahan sayang, sedikit lagi."Ucap Mas Anton ambigu.

dan setelah beberapa kali mencoba, akhirnya mas Anton dapat memasukkan senjatanya dengan sempurna ke gawang milikku.

"Ahhhhhh"Aku berteriak tertahan, nyatanya aku tidak lagi pe*awan mulai hari ini. Aku sudah menjadi wanita sempurna dengan status istri dari suamiku.

de*ahan dan era*an memenuhi seluruh sudut kamar, entah berapa lama kami mengarungi nikmat dunia yang baru saja aku alami. Namun tidak dengan mas Anton yang nampak sudah sangat terlatih dalam hal ini, aku tidak curiga sedikitpun. Aku pikir memang itu adalah naluri seorang laki-laki yang pastinya bisa melakukan itu setelah belajar dari YouTube misalnya. tidak munafik aku sendiri juga pernah melihatnya di jejaring sosial itu, jadi aku tidak mudah curiga dengan gelagat aneh dari suamiku yang nampak sudah sangat pro.

1 jam kemudian. Mas Anton yang masih menginginkan kembali melakukannya denganku, malah mendapati ku sudah tertidur pulas. "Ya ampun Bella, baru juga 1 ronde sudah Ko saja."Ucap Mas Anton sembari mencium bibirku dengan gemas."kamu kecapean sekali ya?Ya sudah kamu tidur dulu aja, besok kita lanjut lagi."Ucap mas Anton sembari bangkit dari tidurnya, lalu bergegas mengambil celananya yang tercecer di atas lantai. maklum kasur di rumah mas Anton ini adalah kasur busa yang tanpa di sertai ranjang. Ukuranya juga setinggi 30cm, jadi wajar saja jika mudah sekali ams Anton meraih celananya yang tercecer di lantai. Setelah itu, buru-buru mas Anton memakai celana dan bangkit dari duduknya untuk keluar menuju kamar mandi. Agaknya mas Anton ingin membersihkan tubuhnya yang terasa lengket sehabis pergulatan kami tadi. Sebelum keluar, mas Anton membalikkan tubuhnya untuk menatapku lagi. "Ya ampun Bella,kau ini tidur atau pingsan sih?" Cibir mas Anton dengan geleng-geleng kepala saat melihatku masih dalam posisi semula terlentang di atas tempat tidur. buru-buru mas Anton berlari keluar karena merasa kebelet pipis hingga membuatnya tidak menyadari jika ibu Dona nyatanya ada di dekat kamar kami sejak tadi.

1
efridaw995@gmail.com
kok cerita nya jadi tidak seru di mna Devan dan Bela lalai menjaga anak pertama nya ujung"nnti dendam Devan
milah fahri81
sepertinya Dona yg d pukul sama Anton,moga saja ya
Ma Em
Semoga Bella selamat dari orang orang yg berniat jahat pada Bella.
Kamiem sag
mampir
🍾⃝ᴏ̨ͩᴜᷞᴇͧᴇᷠɴᷧINDRi: boleh kemana atuh? aku mah ke Subang Jabar teh
total 1 replies
sinta dewi
selamat mudik thor, d tunggu kelanjutannya👍
Rinda siska Situmorang
Luar biasa
Rinda siska Situmorang
Lumayan
milah fahri81
lanjut thor
efridaw995@gmail.com
di sini tidak seru nya masa Bella di kurung sama Anton seharusnya Bella bisa keluar rumah
Ma Em
Bella bukannya hati hati takutnya dianiaya sama Anton dan sekarang terbukti malah disandera semoga ada yg menolong Bella
Yuli Ana
tr evan yg bkal nolongin bela
Ma Em
Hati hati Bella jangan ceroboh takutnya nanti kamu dianiaya sama Anton dan Dona.
milah fahri81
lanjut thor
Myra Myra
x sbr terbongkar n terus berlalu bgtahu anton ttng bukti ubt to ...bagus tepuk tgn bella..lps to kuar n cerai..
Yuli Ana
lma bngt lebongkarnya...🤭
Ma Em
Katanya Bella sudah pasang CCTV masa masih ngintipin juga bagaimana sih si Bella ini bukannya gerak cepat untuk memergoki perselingkuhannya Anton dan Dona.
Khusnul Khotimah
tadak greget si bella kok seakan2 mudah sekali dibodohi 🤦🤦🤦
Ma Em
Semoga perselingkuhan Anton dan Dona segera diketahui Bella .
milah fahri81
dg d pasangya cctv bisa bt bukti Bella
Ma Em
Semoga Bella segera memergoki Anton dan Dona.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!