TAHAP REVISI
Maaf sebelumnya ini karya pertamaku guys
jadi author minta maaf kalo masih banyak kesalahan dalam penulisan🙏🙌
Alana Putri Hendrawan seorang mahasiswi cantik yang mempunyai sifat ceria dan sedikit bar bar, berumur 21th terpaksa menerima perjodohan karena hutang budi orang tuanya, dia di jodohkan dengan CEO dari Wijaya Corp yang bernama Raka Wijaya laki-laki yang berumur 29th, yang mempunyai sifat angkuh,arogan,dan sombong, pokoknya jauh dari kata baik.
Raka mempunyai kekasih yang bernama Jessy Alfani seorang model terkenal di negaranya.
Akankah Alana lebih memilih pergi dari hidup Raka, atau akan tetap mempertahankan pernikahanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35
Sebulan sudah berlalu, Raka dan Alana menjalani biduk rumah tangganya dengan tenang, tanpa ada gangguan dari luar.
Pagi hari Raka bangun terlebih dahulu. Karena pagi ini Raka ada meeting, sedangkan Alana masih pulas dengan tidurnya di pelukan Raka.
Raka secara perlahan melepaskan pelukannya pada Alana. Supaya istrinya itu tidak terusik dengan pergerakan Raka.
Ia bangkit dari ranjang nya dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Keluar dari kamar mandi Raka melihat Alana masih tertidur.
Usai berpakaian rapih Raka duduk di tepi ranjang membangunkan Alana.
"Bangun Sayang" ucap Raka sambil menepuk pelan pipi Alana.
"Lima menit lagi Sayang" Alana menggeliat memeluk bantal guling nya.
"Hei bangun, dasar pemalas" panggil Raka terkekeh. Alana yang merasa terusik malah terisak menangis.
"Hiks...Hikss..Mau tidur aja, tidak mau bangun" ucap Alana sambil terisak.
Raka melongo dengan keanehan Istrinya itu, tidak biasanya istrinya ini menangis tiap kali di bangunin tidur, ini kenapa cengeng sekali.
"Bangun, Sayang kamu harus kuliah" ucap Raka lembut supaya istrinya berhenti menangis.
"Hiks..Hiksss tapi gak mau mandi" ucap Alana manja. Raka menempelkan punggung tangan nya ke kening Alana.
"Tidak panas" gumam Raka.
"Hei, kamu mau kuliah masak tidak mandi" sahut Raka.
"Huwaaaaa....Mommy Rakanya nakal" Alana menangis histeris, membuat Raka semakin kelabakan.
"ya sudah, tidak usah mandi tapi gosok gigi sama cuci muka dulu ya" ucap Raka menghela nafas kasar.
"Gendong" pinta Alana manja menghapus air matanya, lalu merentangkan kedua tangannya minta di gendong.
Akhirnya Raka mengalah, Ia menggendong Alana seperti Koala dan membawanya ke kamar mandi. dan di dudukan tubuh Alana di sebelah wastafel.
Raka menyikat gigi Alana dan membersihkan mukanya. Setelah selesai Alana minta di gendong lagi ke walk in closet, Raka membantu Alana memakai pakaiannya.
Setelah selesai semua Raka menggendong Alana lagi menuju meja makan. Raka heran kenapa Istrinya ini mendadak manja dan jadi pemalas.
Raka mendudukan Alana di kursi meja makan. Semua yang melihat menjadi bingung, kenapa menantunya ini di gendong.
"Alana kenapa Nak" tanya Mommy Ella heran.
"Tak tau Mom" jawab Raka menaikkan bahunya.
"Kamu sakit Sayang" tanya Mommy Ella pada menantunya. Alana cuma menggeleng.
"Sudah Mom kita sarapan dulu" titah Daddy Rudi.
Semua menyantap makanan nya, namun tak berpa lama pandangan mereka teralihkan ke Alana, Alana makan dengan begitu banyak, sampai nambah. Semua melongo dengan porsi makan Alana.
Alana tidak menyadari jika dirinya jadi pusat perhatian keluarganya. Alana mendongak.
"Kenapa" tanya Alana dengan wajah tanpa dosanya. Semuanya reflek menggelengkan kepalanya. Lalu melanjutkan makan nya.
Usai sarapan selesai Raka dan Alana pamit, mereka mencium punggung tangan orang tuanya.
Raka membuka pintu mobil buat Alana terlebih dahulu, kemudian memutari mobil dan langsung masuk duduk di kursi kemudi, Raka menginjak pedal gas mobilnya.
Satu jam berlalu kini Mobil Raka tiba di kampus Alana.
Alana pamit sama Raka dengan mencium punggung tangan suaminya. kemudian Raka mencium kening serta bibir Alana.
"Jangan nakal ya" ucap Raka tersenyum lembut sambil mengelus rambut panjang Alana.
"Iya Sayang hati-hati" jawab Alana tersenyum.
Alana turun dari mobil Raka lalu berjalan memasuki kelas. Tak lama dosen datang, Alana dan Chika mengikuti materi dengan begitu serius.
*
*
*
Di kantin Alana dan Chika memesan makanan.
"Kamu mau pesan apa Na, biar aku yang pesankan" tanya Chika.
"Aku mau bakso tanpa mie, seblak, sama somay, dan minum nya Es teh dan jus melon" ucap Alana santai.
Chika melongo dengan pesanan Alana, sahabat nya tidak di kasih makan sama Suaminya atau bagaimana, kenapa begitu rakus.
"Kamu yakin Na" ucap Chika ragu.
"Iya Chik buruan, Aku lapar banget, yang pedas ya" ucap Alana sambil mengelus perutnya yang terasa lapar.
Chika pun memsankan makanan yang di pesan Alana.
Juna datang dan ikut bergabung dengan Chika dan Alana. Pesanan mereka pun datang.
"Terima kasih mang" ucap Juna mewakili kedua teman nya.
"Pesanan kamu banyak banget Chik" ucap Juna yang melihat begitu banyak makanan di mejanya.
"Enak saja, itu semua pesanan Alana" jawab Chika membuat Juna kaget.
"Berisik" selor Alana sambil terus memakan makanan nya, sampai kringetan karena kepedasan.
Juna melihat ke arah Chika, seolah bertanya tapi Chika cuma menaikkan bahunya cuek.
"Al pelan, nanti kamu keselek" ucap Juna karen Alana makan begitu lahap, tanpa memperhatikan kiri dan kanan.
Alana tidak menggubris ucapan Juna, dia masih saja fokus menghabiskan semua makananya
Grookkk... Bunyi Alana bersendawa. Ia malah cengengesan.
"Astaga Alana" ucap Chika geleng-geleng kepala dengan tingkah aneh Alana hari ini.
*
*
*
Malam hari Raka pulang dari kantor langsung langsung di sambut Mommy nya. Istrinya malah tidak kelihatan.
"Alana dimana Mom" tanya Raka sambil mencium tangan Mommy nya.
"Dari pulang kuliah cuma di kamar, belum turun kebawah" jawab Mommy Ella.
"Raka ke kamar dulu Mom" pamit Raka.
Krieettt
Pintu kamar di buka oleh Raka. Raka terbengong melihat tingkah Istrinya yang sedang guling-guling di kasur sambil main game yang ada di ponselnya.
Membuat Raka yak habis pikir lagi, Alana masih memakai baju kuliah tadi siang, menandakan bahwa Istrinya itu belum mandi.
"Kamu baru pulang Sayang" Alana mendongak melihat Suaminya masuk.
"Iya Sayang, kamu lagi apa" tanya Raka sambil mencium kening Istrinya.
"Aku lagi main game" jawab Alana menunduk tanpa melihat ke arah Raka.
"Hei, kau belum mandi Sayang" tanya Raka.
"Gak mau mandi" jawab Alana singkat tanpa mengalihkan pandangan nya dari ponsel" Raka menepuk jidatnya. Istrinya ini benar-benar berubah jadi pemalas.
Raka melepas kemeja dan celananya, menyisakan boxer nya saja.
"Kamu harus mandi" tegas Raka sambil membangunkan tubuh Alana. Alana mencebikkan bibirnya.
"Gak mau titik" ucap Alana sambil melotot menatap Raka. bukanya takut malah mebuat Raka gemas.
Raka langsung mengangkat tubuh Alana ala bridal style. Alana berontak dalam gendongan Raka.
"Turunin Raka, Alana tidak mau mandi" teriak Alana sambil terus membenrontak.
Byurrrr
Raka menceburkan Alana ke dalam bathup. Raka tak memperdulikan Alana yang terus berteriak, Raka mengisinya dengan ait dan membantu melepaskan baju yang di pakai Alana.
"Kamu pagi sudah tidak mandi Sayang, jadi sekarang harus mandi" ucap Raka sambil menggosok punggung Alana. Alana merajuk sambil mencebikkan bibirnya seperti anak kecil yang tidak di belikan mainan sama orang tua nya.
Raka dengan telaten memandikan Istrinya, Ia menahan gairah nya.
Setelah selesai Raka mengangkat tubuh Alana dan memakaikan handuk ke tubuh Alana, lalu mendudukannya di meja rias.
Raka membantu mengeringkan rambut Istrinya.
"Berbaliklah" titah Raka sambil memegang hairdayer. Alana menurut saja, takut di marahi Suaminya.
**Bersambung
Jangan lupa
Like
Koment
Vote
Happy reading guys🙏
Hari ini author usahain double up guys**