NovelToon NovelToon
XAVIERA TRANSMIGRATION

XAVIERA TRANSMIGRATION

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Mafia / CEO / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:64k
Nilai: 5
Nama Author: Eisa Luthfi

Tentang Brina yang terbangun di tubuh yang sangat asing baginya. Ini sangat mustahil, tetapi nyatanya ini adalah sebuah takdir yang tidak dapat dirubahnya.

Juga jangan lupakan tentang seorang ketua mafia yang akan berubah menjadi kucing nakal di hadapannya!

....


#Karya baru no.14, 13, 12, 11 (2-6 Mei 2024)


DI USAHAKAN UPDATE SETIAP HARI!

No Plagiat❌
All Rights Reserved April 2024, Eisa Luthfi

Ig Author @eisa.luthfi20 & @fiyaa.scribble

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eisa Luthfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07

..."Dulu aku pernah berburuk sangka pada semesta, tetapi setelah keajaiban yang terjadi semesta selalu saja menolongku dari kejamnya takdir yang membuatku terpuruk. Apakah Tuhan masih begitu menyayangiku walaupun aku sering berburuk sangka pada-Nya?"...

...~XAVIERA TRANSMIGRATION~...

"Xavier, kamu sud-" ucapan wanita paruh baya itu terhenti disaat melihat putranya masuk ke dalam mansion diikuti oleh dua gadis cantik di belakangnya.

"Mereka anak siapa Vier? Kenapa kamu menculik anak orang?"

Xavier meringis disaat Mommy menuduhnya yang tidak-tidak. "Bukan Mom, aku tidak menculik siapa-pun."

Wanita paruh baya yang bernama Cassandra Hwe Dakter itu melirik ke arah dua gadis di belakang anaknya.

"Lalu siapa gadis-gadis cantik ini, kamu memacari mereka?"

"Bukan Mom mer-"

"Saya sudah punya pacar Nyonya." ucap Lyn memotong perkataan Xavier.

"Tuan Xavier hanya membantu kami dari preman, jadi kami di bawa kesini." tambah Viera kemudian.

Nyonya Dakter mengangguk paham. "Silahkan masuk" ucapnya lembut mempersilahkan kedua gadis ini masuk.

"Terimakasih Nyonya." ucap keduanya serempak.

Sedangkan Xavier melanjutkan langkahnya menuju kamarnya, ia akan membersihkan tubuhnya yang sudah lengket dengan keringat.

"Mari duduk" ucap Nyonya Dakter kembali. Ia memilih sofa tunggal. "Nama kalian siapa?"

Lyn menyenggol lengan Viera agar menjawab terlebih dahulu. "Nama saya Xaviera Brina Sebastiano Nyonya." Viera tersenyum sopan.

"Xaviera? Namamu mirip dengan putraku."

Viera mengangguk antusias." Iya Nyonya."

"Lalu nama panggilanmu siapa?"

"Panggil saya Viera."

Nyonya Dakter mengangguk paham. Tatapannya beralih pada gadis di samping Viera. "Nama kamu siapa?"

"Nama saya Lillyna Devtagia, nama panggilan saya Lyn." jawab Lyn tersenyum kikuk.

Wanita paruh baya itu tersenyum hangat. "Kalian jangan sungkan, panggil saja saya 'Tante'."

Kedua gadis itu mengangguk.

"Tante mau melanjutkan memasak dulu ya" pamitnya.

"Boleh Viera bantu Tante?"

"Tentu saja."

...⏳...

Setelah makan malam yang beruntungnya tidak canggung tadi, Viera dan Lyn tentunya langsung diantar pulang oleh Xavier. Kini mobil Pria itu tengah menuju mansion keluarga Sebastiano setelah menurunkan Lyn di rumahnya.

Dalam perjalanan keduanya sama-sama diam, tidak ada yang berniat membuka suara walaupun sekedar basa-basi.

"Anda tidak mampir dulu Tuan Xavier?"

Xavier mengangguk, "Saya ingin bertemu Tuan Sebastiano."

Keduanya turun dari mobil lalu masuk ke dalam mansion mewah itu.

Viera menatap sekelilingnya, matanya menangkap Daddy nya sedang berada di ruang tamu dengan laptop di pangkuannya.

"Daddy!"

Reymond mengalihkan atensinya, dilihatnya putri kesayangannya itu tengah tersenyum ke arahnya. "Sudah pulang sayang? Kemarilah."

"Mari ketempat Daddy saya Tuan."

Keduanya lalu menghampiri Reymond.

"Selamat malam Tuan Sebastiano."

"Selamat malam kembali Tuan Darker, silahkan duduk."

Xavier duduk di hadapan Reymond, sedangkan Viera duduk di samping Daddy nya.

"Jadi anda yang telah menculik putri saya?"

"Say-"

"Bukan Dad, tadi aku sama Lyn hampir di culik preman. Tapi Tuan ini yang sudah membantu kami."

"Benarkah?" Reymond mengalihkan pandanganya kepada pemuda di depannya.

"Benar Tu-"

"Daddy ngga percayaan banget sih" lagi-lagi Viera memotong ucapan Xavier. Xavier hanya bisa menghembuskan napasnya lelah.

"Sejak kapan putri Daddy bisa cerewet seperti ini, hm?"

"Ih Dadddy~" rengeknya membuat Reymond terkekeh gemas, pria paruh baya itu lantas mengecup kening putrinya sayang.

"Ini sudah malam, bersihkan dirimu lalu tidur. Mengerti?"

Viera mengangguk patuh. "Selamat malam Dad" Viera menciup pipi Daddy nya. "Dan terimakasih Tuan Xavier, Selamat malam juga."

Setelah menerima balasan, Viera bergegas menuju kamarnya untuk membersihkan diri.

Xavier berdehem sejenak. "Begini Tuan, sepertinya ada yang ingin mengincar putri anda."

Reymond mengangguk setuju, "Saya juga berpikir begitu, sepertinya mereka ingin bermain-main denganku."

...⏳...

Pagi hari yang sangat cerah ini Viera berhasil bangun karena bunyi alarm dari ponselnya. Ia sudah terbiasa bangun sebelum fajar meninggi karena kebiasaan_Brina dulu. Keluarganya selalu menekankan kedisplinan kepada putra-putrinya, jadi selama Brina berpindah ke tubuh Viera, ia sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali.

Setelah menggosok gigi dan cuci muka, Viera memutuskan untuk ke dapur. Ia akan memperkenalkan masakan Indonesia kepada Daddy nya.

Seorang kepala koki di dapur itu kaget melihat Nona muda mereka masuk ke dapur. "Selamat pagi Nona muda, ada yang bisa saya bantu?"

"Em tidak bibi, aku akan belajar memasak" alibinya, padahal dari dulu ia sudah pandai memasak.

Wanita paruh baya itu gelagapan, "Nona, bagaimana jika Tuan besar mengetahuinya? Nanti anda akan di marahi olehnya."

Viera menggeleng, "Tidak Bibi, aku hanya ingin mencoba membuat masakan khas Indonesia yang aku liat di youtube kemarin."

Menghela napas pasrah dengan keinginan Nona muda nya. "Baiklah, tapi Nona harus berjanji jangan sampai terluka ya?"

Viera tersenyum senang, "Iya Bi, Viera janji." Setelah mengatakan itu Viera langsung membuka kulkas di depannya. Ia bahkan sampai terperangah, isi di kulkas sangat lengkap bahkan kulkas ini sangat besar. "Kek mini market" gumamnya.

"Brokoli udah, wortel udah, sawi, jamur, bakso, sosis,..... Udah semua!" Viera lalu membersihkan sayur-sayuran dan tak lupa memotongnya. Saat sayuran sudah siap ia langsung membuat bumbu khas. Setelah itu oseng-mengoseng di mulai!

Hampi satu jam waktunya Viera habiskan untuk memasak, ia memasak 'Capcai'. Karena hari ini ia akan pergi kesuatu tempat, jadi ia hanya bisa memasak satu jenis masakan saja.

"Bi tolong pindahkan sayur ini di wadah ya, saya akan mandi dulu."

"Baik nona."

...⏳️...

HALLOOO TEMEN-TEMEN YANG UDAH MAMPIRRRR

TERIMAKSIH BANYAK YAA ATAS DUKUNGANNYA

SEMOGA BAHAGIA SELALUU!! :)

1
xixi
crazy up up up up thorr semangat
Neng Rusyanah
Luar biasa
xixi
crazy up up up
Sribundanya Gifran
lanjut
Rohimah
ceweknya ceroboh, g suka
jdi malass baca
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
Kim Suho
cool
Moh Rifti
next
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
kereeeeennnnnn
Moh Rifti
up
Moh Rifti
/Kiss//Kiss//Kiss/
xixi
crazy up up up
Moh Rifti
/Determined//Determined/
Sribundanya Gifran
lanjut
Nurani
kurang ka up LG y
Moh Rifti
up
Moh Rifti
/Determined//Determined//Kiss//Kiss//Kiss/
Moh Rifti
/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Lina Sofi
kaya misi selesai balik k raga asli kasian xavier
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!