Aku tidak akan mencintaimu terlalu dalam,aku takut terluka untuk yang ke dua kalinya.
(RESYA PUTRI BAGASKARA)
Jangan pernah mencintaiku karena aku mencintai orang lain.
(ADAM ADITYA GUNAWAN)
Bagaimana kelanjutan kisah cinta antara Resya dan Adam yang rumit dan penuh lika liku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PENASARAN
Ini adalah hari minggu, hari yang di tunggu-tunggu semua orang.
Di sebuah kamar mewah, tampak seorang gadis cantik masih berada di alam mimpinya akibat kelelahan kemarin mengurus restoran, sampai-sampai sekarang Echa masih belum bangun.
Sementara itu di bawah, Papi Gatot sedang pergi bermain golf bersama rekan bisnisnya sementara Angga dan Dirga sedang ngopi di depan TV.
"Echa belum bangun ya?" tanya Angga.
"Belom deh kayanya, memang dia ga pergi ke restoran sudah jam sembilan pagi masih belum bangun. Ya udah Bang, biar gue yang bangunin tuh anak," sambung Dirga.
Akhirnya Dirga pergi ke kamar Echa, kebetulan pintunya tidak di kunci soalnya semalam pergi ke kamarnya juga di gendong Angga. Dirga membuka tirai jendela, sehingga mengganggu Echa yang sedang tidur.
"Ya ampun siapa sih yang buka tirainya silau banget, ga tau apa aku masih ngantuk," gerutu Echa.
"Hai, ayo bangun masa anak gadis jam segini masih tidur, cepetan bangun memangnya ga pergi ke restoran?" tanya Dirga.
"Emang sekarang jam berapa Bang?" suaranya serak khas bangun tidur.
"Jam sembilan."
"Apaaaaa....!!" Echa langsung bangun dan langsung lari ke kamar mandi.
Tidak lama kemudian, Echa turun dengan terburu-buru.
"Non cantik mau sarapan apa? biar bibi siapkan."
"Ga usah bi, Echa langsung berangkat aja sudah siang."
"Dek, mau berangkat bareng sama Abang?" tanya Angga.
"Emangnya Abang mau kemana udah ganteng kaya gitu?" Echa malah balik bertanya.
"Kan sekarang Clara pulang Dek."
"Ya Alloh, kok Echa lupa ya Bang tapi maaf Bang, kayanya Echa ga ikut jemput mbak Clara deh soalnya di restoran lagi rame-ramenya kasihan Keysa sama Mira."
"Ya udah ga apa-apa, mau Abang anterin ke restoran?"
"Ga usah Bang, lagian kan arah restoran sama bandara berlawanan arah, kasihan mbak Clara kalau harus nunggu lama," sahut Echa.
"Ya udah kalau gitu Abang duluan ya."
Kemudian Angga mencium kening Echa dan akhirnya pergi.
"Hati-hati Bang....!!!" teriak Dirga.
Angga hanya melambaikan tangannya tanpa menoleh.
"Kalau gitu Echa juga berangkat dulu ya Bang,"
Echa pergi setelah cium tangan dan cium pipi Abangnya.
"Hati-hati Dek, jangan ngebut...!!"
"OK....." teriak Echa sambil masuk ke dalam mobilnya dan mulai meninggalkan rumahnya. Tidak berselang lama setelah mobil Echa pergi, tiba-tiba mobil Adam datang.
"Owalah Mas Adam ya?" sambut Pak Udin satpam rumah keluarga Bagaskara.
"Iya pak, Pak Udin sehat? ternyata Pak Udin masih ingat sama saya," jawab Adam.
"Alhdulillah Mas, ya masih ingat to Mas orang dulu Mas Adam ini sering kesini, Mas Adam semakin ganteng saja," puji pak Udin.
"Pak Udin ini bisa saja, Dirganya ada pak?"
"Ada Mas masuk saja."
"Ya sudah, saya ke dalam dulu ya pak Udin."
"Monggo.....monggo Mas."
Di dalam rumah, Dirga sedang menonton TV.
"Sepi amat nih rumah," kata Adam sambil duduk di sebelah Dirga.
"Hallo bro, iya Papi lagi main golf sama rekan bisnisnya, Bang Angga lagi jemput tunangannya, terus adek gue udah pergi."
Adam memang tidak kenal sama adik Dirga karena dulu setiap Adam main ke rumah, Echa ga pernah ada di rumah kecuali Reno, Reno sudah akrab sama Echa malah Echa selalu di gombalin sama Reno.
Reno adalah sahabat Adam dan Dirga, mereka bertiga sudah sahabatan sejak lama, Reno orangnya kocak dan merupakan playboy, Reno sama seperti Adam dan Dirga seorang anak pengusaha sukses juga.
Tapi sayang, orang tua Reno sudah meninggal akibat kecelakaan dan sekarang Reno di asuh oleh adik dari Mamahnya yang tinggal di Kanada.
Sebenarnya Reno tidak mengetahui kalau Orang Tuanya meninggal bukan karena kecelakaan melainkan di bunuh oleh Tantenya, yang sekarang berperan sebagai Orang Tuanya Reno.
Akibatnya Reno harus membagi waktu antara menjadi Polisi dan Pengusaha.
"Si Reno kapan pulang?" tanya Adam.
"Gue juga ga tau, ponselnya ga pernah aktif."
"Kebiasaan tuh kadal, susah banget kalau di hubungin," sambung Adam.
Reno saat ini sedang cuti satu minggu, karena perusahaannya yang ada di luar kota sedang ada masalah, sebenarnya Reno memiliki orang kepercayaan tapi saat ini perusahaannya sedang mengalami masalah jadi mau tidak mau Reno harus turun tangan sendiri.
"Oh ya, mau minum apa Dam?" tanya Dirga.
"Kopi saja lah."
"Bi, tolong buatkan kopi satu," teriak Dirga.
Tidak lama kemudian Bi Inah membawa secangkir kopi, pas Bi Inah menyimpan kopi di meja, tiba-tiba ada yang berteriak.
"Bi, kopinya satu lagi."
Otomatis Adam dan Dirga reflek menoleh ke arah sumber suara.
"Gila, parah lo baru saja di omongin panjang umur banget," sahut Dirga sambil tos ala-ala cowok.
"Apakabar bro, welcome to Jakarta," Reno langsung merangkul Adam.
"Akhirnya formasi kita lengkap lagi," kata Adam yang mendapat anggukan dari Dirga dan Reno.
Mereka akhirnya melepas rindu satu sama lain ngobrol kesana kemari panjang lebar hingga tatapan Dirga tertuju pada beberapa paperbag yang di bawa Reno.
"Widiiiihhh, lo bawa oleh-oleh buat gue ya," kata Dirga sambil mengambil salah satu paperbag tapi dengan cepat Reno menggeplak tangan Dirga.
"Sembarangan lo, ini oleh-oleh bukan buat lo," bentak Reno.
"Terus kalau itu bukan buat gue, ngapain lo bawa-bawa kesini?" sahut Dirga sambil mengusap-usap tangannya yang di geplak oleh Reno.
"Ini semua buat princes gue. Oh ya, ngomong-ngomong princes gue kemana kok ga kelihatan?" Reno ngomong sambil celingukan mencari seseorang.
"Princes siapa?" tanya Adam kebingungan.
"Siapa lagi kalau bukan Echa," jawab Reno.
"Echa?? Echa siapa?" Adam bertanya lagi.
"Masa lo ga kenal sich Dam sama Echa, dia itu Adeknya si Dirga, dulu waktu lo sering kesini dia masih SMP."
"Oh ya, iya lo kan punya Adek Dir tapi kok selama ini gue ga pernah ketemu ya," sahut Adam.
"Mau ketemu gimana, dulu saat lo sering ke rumah gue, Echa jarang ada di rumah karena dia aktif banget di sekolahannya, makannya lo ga pernah kenal sama Adek gue," kini giliran Dirga yang menjawab.
"Asalan lo tau Dam, Echa itu orangnya beuuuhhh kaya model bro apalagi sekarang udah dewasa makin cakep aja tuch anak, bodynya mantep wajahnya jangan di tanya bro cantiknya Naudzubillah kebangetan kalau lo ketemu pasti bakalan terpesona deh, tapi jangan deketin Echa karena dia sebentar lagi bakalan jadi milik gue," cerocos Reno panjang lebar.
Dirga yang mendengar ocehan Reno, seketika melemparinya dengan bantal sofa.
"Sembarangan lo kalau ngomong, gue ga sudi ngasih Adek gue sama playboy cap cicak busuk kaya lo, meskipun di dunia ini laki-laki cuman tinggal lo seorang, ga bakalan gue kasih Adek gue, enak aja lo!!"
Dirga bicara dengan emosi, tapi maksudnya emosi sambil bercanda.
"Jadi penasaran gue, pengen ketemu sama Echa," Gumam Adam di dalam hatinya.
HAI AUTHOR KEMBALI LAGI,,,,,,,AYO DONG KASIH LIKE N VOTENYA BIAR AITHOR SEMANGAT NULISNYA😁😁
SALAM HANGAT DARI AUTHOR
LOVE YOU💞💞