Davina mempunyai kekasih dan sahabat namun dengan teganya mereka bekerja sama menjual dirinya. Davina pun melakukan cinta satu malam bersama pria asing tersebut.
Namun siapa sangka pria tersebut ternyata seorang Ketua Mafia sekaligus seorang psycophath pembunuh berdarah dingin dan anti wanita.
Enam tahun kemudian mereka dipertemukan kembali dengan suasana yang berbeda di mana Davina bersama ke tiga anak kembarnya hasil dari cinta satu malam bersama pria asing tersebut.
Bagaimana kisah perjalanan cinta mereka? Ikuti yuk novelku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yakasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mau ke Mall Paman
Di dalam kamar ke dua anak kembar sedang memperhatikan kakak pertamanya yang bernama Dave yang sedang sibuk mengutak atik laptopnya.
"Yes dapat, sekarang Daddy lagi pergi ke mall." ucap kakak pertamanya yang bernama Dave.
"Bagaimana kalau kita ke sana?" Tanya Daven si kembar nomer dua memberikan usulan.
"Setuju." Jawab mereka serempak.
"Selama di mall kita mencari Daddy berada di mana dan jangan sampai kita berpisah." ucap Dave menasehati ke dua adik kembarnya.
"Baik kak." Jawab Daven dan David serempak.
"Oh iya kita bilang ke Mommy apa?" tanya David si kembar nomer tiga.
Mereka bertiga berfikir hingga lima menit kemudian mereka bertiga mempunyai ide cemerlang.
"Bilang saja kita ingin jalan - jalan ke mall." ucap ke tiga kembar tersebut dengan kompak.
Mereka saling memandang satu sama lainnya kemudian menganggukkan kepalanya tanda setuju. Ke dua anak kembar tersebut sudah mengklaim bahwa paman Aberto adalah Daddy mereka begitu pula dengan Dave.
Merekapun langsung membersihkan diri dan memakai pakaian kembar di mana Mereka memakai kemeja berwarna biru langit senada dengan celana pendeknya.
Setelah selesai mereka keluar dari kamarnya bertepatan Mommy Davina juga keluar dari kamarnya. Mommy Davina memakai celana pendek dan kaos biru langit yang pas di tubuhnya sehingga memperlihatkan lekuk tubuhnya yang sangat seksi.
Walau sudah melahirkan secara caesar Mommy Davina selalu rajin berolah raga terlebih segala macam alat olah raga tersedia di mansion baik mansion milik orang tuanya maupun mansion miliknya.
"Lho kok bisa samaan?" Tanya Mommy Davina dengan wajah terkejut.
"Kan kita sehati Mom." Jawab ke tiga anak kembarnya dengan serempak.
"Mommy, kita pergi ke mall yuk." ajak ke tiga anaknya sambil menampilkan mata puppy eyes yang menjadi andalan ke tiga anak kembarnya.
"Kebetulan Mommy juga ingin mengajak kalian ke mall jadi ayo Kita pergi bersama ke mall." Ucap Mommy Davina sambil tersenyum manis.
"Ayo mom." Jawab mereka dengan serempak.
"Waw... kalian berempat memakai pakaian dan celana warnanya sama semua, pada janjian ya? mau kemana nih?" tanya Oma Angelica sambil tersenyum.
" Kami kan sehati Oma." Jawab Dave.
"Kami mau pergi ke mall Oma." Sambung Daven.
"Oma dan Opa mau ikut?" tanya David.
"Boleh... boleh..." ucap Oma Angelica penuh semangat.
"Kami tunggu di ruang keluarga ya Mom." ucap Mommy Davina.
"Ok." Jawab Oma Angelica dengan singkat.
Oma Angelica dan Opa william langsung berjalan ke arah kamarnya sedangkan ke tiga kembar dan Mommy Davina berjalan ke arah ruang keluarga.
"Mommy ke kamar mandi dulu, Kalian bertiga jangan kemana - mana." Ucap Mommy Davina sambil menatap ke tiga anak kembarnya secara bergantian.
"Baik Mom." Jawab ke tiga anak kembarnya bersamaan.
Mommy Davina hanya tersenyum kemudian berjalan ke arah kamar mandi yang dekat dengan tangga bersamaan kedatangan Paman David yang sedang menuruni anak tangga. Paman David melihat ke tiga ponakannya sedang duduk di ruang keluarga membuat Paman David berjalan ke arah Mereka.
"Kalian mau kemana?" Tanya Paman David.
"Mau ke Mall Paman." Jawab ke tiga anak kembarnya bersamaan.
"Paman boleh ikut?" Tanya Paman David sambil tersenyum menatap ke tiga ponakannya yang sangat tampan sama seperti dirinya yang juga sangat tampan.
"Tentu saja boleh." Jawab ke tiga ponakannya bersamaan sambil membalas senyuman Paman David.
"Sip." Ucap Paman David sambil mengangkat ibu jari kanannya.
"Kak David." panggil Mommy Davina.
"Ya." Jawab Paman David singkat sambil membalikkan badannya dan menatap adik kembarnya sambil tersenyum.
"Pakaian yang dikenakan Kak David kok bisa sama seperti pakaian yang Kami kenakan?" Tanya Mommy Davina dengan wajah terkejut.