pada kehidupan pertamanya, Amira adalah seorang prajurit wanita yang kejam dan bar-bar, dia dibenci oleh para pembesar di negaranya karena tindakannya yang selalu seenaknya dalam memberantas kejahatan.
kehidupan Amira berakhir, saat pesawat yang dinaiki meledak dalam perjalan misinya.
Jiwanya, masuk dalam raga permaisuri yang lemah dan buruk rupa di jaman kuno, yang membuat dirinya bingung dan prustasi.
-Apakah dia sanggup mejalani kehidupan keduanya disana?!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nolis Tiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16.
Mendengar perkataan kaisar Zhang Liqin, Lien Hua pun tersipu malu. Dia merasakan jika saat ini, suaminya itu sedang berada di garda terdepan untuk membela dirinya di depan para tamu tidak tahu malu itu.
"APANYA YANG JALANG?! TENTUNYA BUKAN SAYA YANG JALANG, TAPI PEREMPUAN YANG BERDIRI DI SAMPING ANDA YANG JALANG." teriak Wu Minghao semakin menggila.
Wu Minghao seperti orang kerasukan saat mendengar pembelaan kaisar Zhang Liqin untuk permaisurinya itu, lalu dia berlari ke arah Lien Hua dan langsung menarik cadar yang di gunakan oleh Lien Hua untuk menutupi wajahnya.
Sreeeetttt.......
Penutup wajah itu pun terbuka....
"wooooaaaahhhhh.....!!!!"
semua orang yang hadir di dalam Aula kekaisaran itu langsung terpana saat melihat sebuah kecantikan bagai peri, yang di miliki oleh permaisuri Lien Hua.
Lien Hua tetap berdiri teguh di sana dengan dagu yang terangkat, seakan-akan mengatakan:
"*kaget enggak pemirsa? Tentu saja kaget, kan?! Hahaha! Racikan gue gitu loh, tiada tandingannya di zaman kuno ini.....hahahaa*!" ucap Lien Hua dalam hati.
Sedangkan Wu Minghao yang belum menyadari akan kecantikan Lien Hua pun masih berteriak seperti orang yang kerasukan dedemit pengkolan.
"Hahaha! Lihatlah, kaisar! Lihatlah baik-baik apa yang anda banggakan dari perempuan itu?! Dia hanyalah perempuan jelek dan tidak berguna, sangat jauh bedanya dengan saya, perempuan seperti dia hanya akan jadi bahan cemoohan seluruh kekaisaran?" teriak Wu Minghao dengan pongah.
Degh...!!!
Wu Minghao langsung terdiam kebingungan menatap wajah semua orang yang hadir di sana, sepertinya mereka "tersihir" oleh sebuah keadaan yang mencengangkan mereka.
Sampai akhirnya putri Wu Minghao memutar tubuhnya dan bersiap untuk menunjuk wajah Permaisuri Lien Hua.
"Lihatlah......... Lihatlah.....!"
"Haaaaahh?"
Putri Wu Minghao langsung jatuh terduduk lemas di atas lantai, saat dia melihat wajah Lien Hua yang bagaikan peri.
Sebuah kecantikan yang agung, terpancar dari wajah Lien Hua. kecantikan yang tiada bandingannya di seluruh kekaisaran yang ada di benua tersebut. Kecantikan yang akan membuat seluruh kekaisaran berperang untuk memilikinya.!
Wu Minghao langsung membeliakkan matanya karena tidak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini. Dimana kebenaran "rumor" yang mengatakan jika permaisuri kekaisaran Naga Sejati itu adalah seorang perempuan jelek, yang lah dan tidak berguna.
Semuanya tidak benar....!
Ini tidak mungkin sebuah kebenaran...!!
Ini hanyalah sebuah ilusi....ya ilusi...!
Wu Minghao berpikir bahwa semua ini adalah 'SIHIR' yang di gunakan oleh Lien Hua untuk menipu mata semua orang.
"*TIDAK MUNGKIN! DIA PASTI MENGGUNAKAN SIHIR ILUSI UNTUK MENIPU SEMUA ORANG! YA BENAR.....SIHIR*..." monolog Wu Minghao dalam hati.
Bahkan ibu suri Zhao Qiolin pun tidak sanggup untuk mengedipkan matanya saat melihat wajah Lien Hua.
Sedangkan kaisar Zhang Liqin hanya menyunggingkan senyum tipis, setelah dia mengetahui perubahan dari permaisurinya. Tidak percuma dia mengatakan jika dirinya akan setia dan hanya akan memiliki satu orang istri di sisinya yaitu permaisuri Lien Hua.
Bahkan kaisar Wu Honghui tanpa sadar mengeluarkan darah dari hidungnya, karena terpesona oleh kecantikan permaisuri Lien Hua
sampai kaisar Wu Honghui mempunyai sebuah pemikiran. seandainya perempuan yang berdiri di hadapannya ini bukanlah permaisuri kekaisaran Naga Sejati, mungkin dia akan membawa perempuan itu sekarang juga untuk di jadikan selir kesayangannya di kekaisaran serigala perak.!
"Benar-benar kecantikan yang akan mengguncang seluruh benua kekaisaran!" monolog jendral Dong Guang.
"*Sayang sekali......sungguh sangat di sayangkan, dia sudah menjadi permaisuri kekaisaran Naga Sejati! Jika tidak aku akan menjadikannya selir kesayangan di kekaisaran serigala perak*!" monolog kaisar Wu Honghui dalam hati
"*Bagaimana bisa?! Bagaimana bisa wajahnya kembali dan terlihat 1000x lebih cantik sekarang?! Siapakah orang yang menyembuhkan wajahnya dari racun yang aku beri*?!" tanya ibu suri dalam hati.
"*Sialan....sialan! Kecantikannya mengalahkan kecantikanku bagaimana bisa rumor itu jauh dari kenyataan?..... Bagaimana bisa*..?! Rutuk Wu Minghao emosi.
Putri Wu Minghao berkali-kali mengedipkan matanya dengan tidak percaya dengan keadaan di depan matanya, lalu dia menarik lengan pakaian yang di kenakan oleh ibunya ...
"Ibunda.... Apakah ini nyata?.... Benar-benar....nyata?!" tanya Wu Minghao kepada ibunya.
Sedangkan permaisuri Han Mayleen masih terpaku di tempatnya berdiri, dia tidak menyangka akan menemukan kecantikan yang sangat alami. Berbeda dengan dirinya yang menggunakan riasan tebal, permaisuri Lien Hua hanya menggunakan riasan tipis sederhana, akan tetapi aura keagungan dan kemuliaan terpancar kuat dari wajahnya.
"Ekhem........ Ekhem...."
"Apakah kalian semua sudah puasa memandangi wajah saya?!" tanya Lien Hua dengan nada santai...
"Aaaaahhhhhh....."
Mereka semua tampak malu dan kaget, saat mendengar teguran dari permaisuri Lien Hua, serentak mereka langsung mengalihkan pandangannya dari wajah permaisuri Lien Hua dengan cepat.
Sedangkan kaisar Wu Honghui dan permaisuri Han Mayleen segera membantu putri mereka untuk bangkit dari atas lantai.
"Apakah ada hal lain lagi, yang ingin anda katakan kepada saya.... Putri Wu Minghao.?" tanya permaisuri Lien Hua sambil tersenyum tipis.
Putri Wu Minghao sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi, dirinya merasa Kalak telak terhadap permaisuri Lien Hua.
"Silahkan duduk kembali..." ujar kaisar Zhang Liqin kepada semua orang yang ada di dalam aula..
Kaisar Zhang Liqin sesekali melirik ke arah sang permaisuri yang terlihat tidak peduli akan keributan yang dia timbulkan beberapa saat tadi, dirinya juga tidak melirik sedikit pun ke arah suaminya.
Kaisar Zhang Liqin bertekad untuk bisa menaklukan kembali hati dari istri yang pernah dia abaikan itu.
Sedangkan kaisar Wu Honghui dan permaisurinya saat ini sudah berwajah hitam, mereka merasa bahwa putrinya sudah mempermalukan mereka dengan mengatakan bahwa permaisuri Lien Hua adalah perempuan jelek yang tidak pantas untuk mendampingi kaisar Zhang Liqin yang tampan dan berkuasa.
"Ekhem........ Ekhem......"
Mereka berdehem untuk menenangkan hati mereka saat ini, mereka berharap jika kaisar Zhang Liqin tidak akan memperpanjang masalah ini. Sehingga tidak akan ada peperangan, karena mereka telah menghina permaisuri kakaisaran .
Mereka sadar, semua ini di picu oleh kelakuan putri mereka sendiri yang terlalu percaya akan rumor, tanpa menyelidiki kebenarannya.
Sedangkan ibu suri Zhao Qiolin terlihat sedang memijat pelipisnya yang tiba-tiba sakit, dia benar-benar tidak menduga jika Permaisuri Lien Hua sudah menghilangkan semua racun pada wajahnya, malahan sekarang, wajahnya terlihat lebih cantik 1000x lipat dari sebelumnya.
Lien Hua melirik ibu suri yang terlihat cemas, sambil tersenyum sangat tipis.
"*Pusingkan dirimu sekarang, nenek sihir?! Dia pasti tidak menyangka kalau gue bisa menghilangkan racun yang dia kasih.....hahaha! Wajahnya jelek amat, tuh nenek sihir! Amira Agatha di lawan, enggak akan mampu kalian! Hahahaha*....." monolog Lien Hua dalam hati.
----------Bersambung-----------
