NovelToon NovelToon
Kalista : Mengejar Cinta Pak CEO

Kalista : Mengejar Cinta Pak CEO

Status: tamat
Genre:CEO / Ibu Pengganti / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:28.1k
Nilai: 5
Nama Author: Candradimuka

Kalista langsung jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Julio, kakak dari sahabatnya yang merupakan seorang CEO muda. Selain memiliki ketampanan dan kerupawanan, Julio juga memiliki karakter yang sangat baik, penyayang dan tidak suka memandang rendah seseorang. Kalista jatuh hati padanya, terutama pada ketampanannya, maka bagaimanapun jalan yang harus ditempuh, Kalista akan mengejar Julio.

Ketampanan dia tidak boleh disia-siakan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Candradimuka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8.

Kalista menyelesaikan pekerjaan yang diberikan Sergio dengan mudah. Faktanya, itu bahkan terlalu mudah sampai Kalista bahkan tidak berusaha. Tapi Kalista tidak protes karena lagi-lagi ia harus jaga image.

Julio tidak boleh melihatnya sebagai perempuan merepotkan yang selalu merengek.

Ketika jam pulang kantor akhirnya tiba, Kalista berkemas untuk segera pulang namun ponselnya mendadak bergetar.

Itu telepon dari Bu Direktur.

"Halo, Bu." Kalista menjawabnya semangat. "Aku kangen Ibu, hehe."

"Hai, Cantik. Ibu enggak ganggu kerjaan kamu, kan?" balas Bu Direktur ramah.

"Sama sekali enggak. Tapi barusan banget aku mau pulang."

"Ohya? Kebetulan kalo gitu. Kamu bisa enggak ketemu Ibu sekarang? Ibu mau ngomongin sesuatu."

Mau banget! Hampir saja Kalista berteriak begitu karena akhirnya bisa bertemu lagi dengan sang guru favorit. Sudah lama memang mereka tidak bertemu.

Tapi tiba-tiba Kalista ingat tentang lamaran Rahadyan. Atau lebih tepatnya ucapan Rahadyan mengenai 'pendaftaran' Kalista di kampus tempat Bu Direktur akan menjadi Wakil Rektor.

Jika ada satu hal yang mau dibahas Bu Direktur Sibuk ini, itu pasti soal 'itu'.

"Ah, aku udah janji sama Sergio, Bu."

Sergio yang tidak menerima janji apa-apa seketika menoleh. Wajahnya mengatakan 'lo jual gue ke siapa lagi?'.

"Ohya? Kalo mau sekalian aja sama Sergio, Nak. Kita makan santai aja jadi enggak masalah juga ada siapa."

Kalista kelabakan. Pokoknya ia tak mau bertemu Bu Direktur kalau yang mau dibicarakan adalah soal kuliah, karena pasti nanti Kalista bakal terbujuk. Kalau Bu Direktur yang bilang, Kalista pasti bakal luluh bahkan kalau hatinya tidak mau.

Untuk menyelamatkan diri, Kalista menyerahkan ponselnya pada Sergio dan memaksa dia menjawabnya.

Sergio jelas melotot. Tapi karena sejak awal dia tahu Kalista tidak waras, Sergio tidak bisa menurut dia mendadak jadi waras.

"Hai, Bu. Ini Sergio." Pemuda itu mau tak mau ikut bersandiwara. "Maaf banget ya, Bu, tapi saya mau ngajak Kalista ngobrolin soal 'hubungan masa depan'. Kalo bisa lain kali aja yah, Bu? Jangan marah yah, Bu."

Bu Direktur tertawa. "Kalista enggak mau ngomongin soal pendaftaran kuliah, bener?" tebaknya sangat tepat sasaran.

Sergio lupa kalau Bu Direktur itu sahabatnya Kalista. Jelas beliau paham kenapa Kalista yang terobsesi padanya mendadak memprioritaskan Sergio.

"Oke, enggak sekarang. Kamu bujukin pelan-pelan," tambah wanita itu, memaklumi.

"Oke, Bu. Makasih."

Kalista yang tidak mendengarnya hanya menatap Sergio penuh harap. Dan Sergio memenuhi harapan itu dengan berbohong.

"Bu Direktur enggak maksa." Sergio mengembalikan ponsel itu. "Tapi karena lo udah bohong, mending sekarang lo beneran ikut gue."

Kalista membuat ekspresi enggan, tapi Sergio sudah menarik tangannya buat pergi. Orang itu bahkan merogoh ke dalam tas Kalista buat mencari kunci mobilnya tanpa izin.

Kalau dia tidak membantu Kalista barusan, kayaknya enak menelepon polisi dan menuduhnya sebagai penjahat.

"Lo tau tips biar lo enggak diomongin di kantor?" kata Sergio sembari membuka pintu dan mendorong Kalista masuk. "First of all, jangan bawa lamborghini kalo lo masih magang."

Kalista menggembungkan pipi. Mendelik pada Sergio yang duduk di kursi kemudi sampingnya.

"Lo mau bawa gue ke mana sih? Gue tuh enggak mood kalo enggak ada Kak Julio-nya."

"Dugem," jawab Sergio singkat.

Tapi berhasil membuat Kalista membulatkan mata. "Serius?!"

Kayaknya di kota ini cuma Kalista satu-satunya cewek murahan yang tidak pernah ikut dugem. Semua orang selalu menyebutnya begitu. Perempuan malam, anak gundik berhubung Kalista memang anak wanita malam, cewek yang kerjanya nangkring di bar menggoda pria, tapi sebenarnya Kalista selalu dilarang ke klub.

Padahal Kalista kepo tempat seperti apa sih klub malam yang katanya tempat gundik itu.

"Lo mau dugem? Yakin?" tanya Sergio yang seketika membuat Kalista semangat.

"Yes!"

*

Tapi tatapan mata semangat Kalista langsung berubah super kecewa saat mobil berhenti di depan warung makan sate.

Serius deh Sergio itu menyebalkan. Apa coba maksudnya dia mengajak Kalista ke warung sate yang speakernya memutar lagu dangdut menyebalkan?

"This is traditional dugem," kata Sergio menertawakan kekecewaan Kalista. "Noh, lo mau joget Inul juga boleh—kalo urat malu lo udah putus."

Kalista berusaha keras tidak menabok cowok itu dengan sepatunya. Mau tak mau ia ikut turun, masuk ke dalam untuk memesan sate karena memang lapar.

"Daripada lo bete masalah dugem, mending lo bantuin gue mikirin Astrid."

"Ngapain gue mikirin tunangan lo?" balas Kalista ketus.

"Because you're my 'fake' fiance." Sergio menyentil kening Kalista. "Lagian kalo urusan ngajak ribut orang, lo kan jago tuh. Pikirin cara kek gimana gue bisa bikin Astrid mau putus."

"Gue tau." Kalista menjentikkan jarinya. "Lo ke hotel, nyewa gundik, pura-pura ketahuan, and gome over. Yeay, everyone's happy!"

"Yeay!" Sergio ikut berseru, walau dalam sekejap ekspresinya datar. "Lo kira gue enggak pernah nyoba?"

Kalista membulatkan mata kaget. "Seriously?"

Sergio mengangkat bahunya acuh tak acuh. "Waktu gue di Singapur, ada cewek cantik banget terus gue minta bantuan dia buat pura-pura neror Astrid."

"Good God, ternyata lo norak banget!" ejek Kalista tertawa.

"Bacot!" Sergio mendelik, tapi melanjutkan ceritanya. "Terus dia ngomong kayak, jangan gangguin Sergio lagi soalnya dia udah punya gue. But you know what? Astrid dateng ke Singapur malem itu juga."

"Creepy." Kalista bergidik ngeri. "Lo tau, mending lo nikah aja sama Astrid terus lo tungguin dia bosen sama lo. Biasanya sih kalo lo terobsesi banget sama sesuatu, pas lo milikin malah boring."

"Enak aja." Sergio merengut. "Gini-gini gue punya prinsip enggak ngelakuin sesuatu kecuali gue beneran mau."

"Lo pernah ciuman sama Astrid?"

Sergio mendadak beku, lalu secara kaku dia menggeleng yang berarti jawabannya iya.

Jelas saja Kalista mengejeknya. "Prinsip taikucing," sinis gadis itu.

"God, she forced me, okay? Bukan gue yang mulai."

"Siapa tau dia suka beneran sama lo?"

"Gue enggak suka sama dia."

Iya juga, sih.

Kalista menopang dagu, sempat diam karena sate pesanan mereka datang. Tapi mendadak, Kalista jadi kepikiran tentang hal itu.

Benar juga, yah. Kalista baru sadar kalau di umur ini ia bahkan belum pernah mencium seorang laki-laki. Padahal Kalista adalah anaknya Sukma Dewi—seorang wanita malam yang terkenal sangat cantik dan bayarannya mahal, sampai-sampai dia mati karena penyakit kelamin—tapi masa sampai sekarang Kalista perawan atas dan bawah?

Maksud Kalista, lalu kenapa orang-orang menyebutnya gundik?

Kalista juga anaknya Rahadyan. Seorang Rahadyan yang menghamili perempuan saat dia masih berusia lima belas tahun. Kenapa Kalista yang reputasinya paling buruk malah tidak pernah melakukan 'keburukan' itu?

"Gue kangen Kak Agas," gumam Kalista, mengingat pengawalnya yang berharga satu M dulu. "Harusnya first kiss gue tuh Kak Agas yah, biar memorable."

Saking sibuk melamun, Kalista tidak memperhatikan tatapan Sergio padanya.

"Tipe cowok lo sebenernya gimana, sih?"

*

1
Tri Ulidar
Kalista plin plan
Tri Ulidar
Calista super polos Thor
Tri Ulidar
kebawa suasana hadehhh thor
Xyezon
semoga kak chand berbaik hati mo up lg aku suka karyamu ini thor

aaaahhhh sedihnya akuu
ig : candradimuka.author: kalo aku up cerita ini lagi, sama aja ngasih bahan ke plagiator. 😥
total 1 replies
Lia
lanjut thorrrr....
Take
Gk tau mau komen apa ☝️😭
Nurfi Susiana
tetap semangat berkarya thor
Fida
sedihnyaaaa aq😭😭😭
knpa harus yg terakhir ini😥😥😪😪
Fida
issss sedihnya aq
gmna nanti klanjutannya
ig : candradimuka.author
berita buruk untuk pembaca Kalista, author akan berhenti update setelah chapter 60. karya ini diplagiat dan author enggak rela ngasih tukang plagiat bahan untuk terus dan terus bagiin karya author. mohon maaf sekali lagi.
ig : candradimuka.author: author bukan tipe yang suka ngajak kroyokan 🙏
Take: Jahat bgt sumpah 😭 unamenya apa kak Can, gatel bgt jari pgn komen di lapaknya
total 5 replies
Fida
aduchhhh
ganas juga julio kalau dikasurrrr ya
Fida
seganteng apa sieeee🤣😂😂😁
ig : candradimuka.author: yang menduduki tahta tertinggi keseluruhan karya author sih kalo Kaisar 😅
total 1 replies
Take
Aku jg gk rela Gio sm si ular tunangan 😭
Fida
semangatttt kalista
Fida
isssssss sedihnyaaaaa😪😓😭😢
Take
Kak can update jam brpa sih? 😔 aku selalu ketinggalan baca
ig : candradimuka.author: sori, yah, hari ini emang lelet soalnya author tidur jam 7 pagi baru bangun sekarang 😭
total 1 replies
Fida
aq kasi voteee
biar uppp😊😃😁😂
Fida
ya ampunnnnn
plissssss up lagiiii
gmna reaksi sergiooooo😭😭😭😢
ArmyBlues
kapal Rahardian winne jangan sampe karam thor 😭
Take
Wkwk bs prenjon jg ya seumuran mereka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!