Kanza Olivia Millano, gadis cantik berusia 20 tahun yang harus berjuang sendirian untuk membiayai hidupnya sendiri, Kanza tinggal bersama Paman dan bibinya, tetapi mereka tidak memperlakukan Kanza dengan baik..
akankah kehidupan Kanza berubah?..
yuk baca dan jangan lupa tinggalkan jejak ya:)
happy reading♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alsha13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
kini mereka sudah mendarat di bandara milik Millano, Kanza pun sudah terbangun dari tidurnya, kini mereka turun dari jet itu dan menuju mobil yang sudah terparkir.
mereka di sambut dengan beberapa pengawal dan para pengawal itu membungkukkan badannya tanda hormat.
"aku sangat lapar mommy." ucap Kanza tiba tiba.
"kita akan makan di rumah sayang bersama grandpa." jawabnya.
"hm baiklah." ucapnya.
kini mobil pun melaju meninggalkan bandara, dan menuju kediaman sang grandpa.
"dia seperti putri tidur saja." ucap bian dengan terkekeh kala melihat Kanza yang tertidur lagi.
45 menit pun berlalu kini mereka sudah sampai di kediaman Doni Millano ( Grand Pa Kanza).
"sayang bangun, ayo turun kita sudah sampai." ucap zella.
"eughhhh, iya mom." lenguhnya.
Kanza pun turun dari mobil, matanya membulat saat melihat kediaman sang grandpa begitu besar.
"ini seperti mansion saja." gumamnya yang masih terdengar oleh bian.
"ini memang mansion." ucapnya, yang membuat Kanza menoleh pada bian.
"hahh sebesar ini bang, wahh Daebak." ucapnya dengan tepuk tangan.
"ayo." ajak Jerico.
mereka pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam mansion itu, kini mereka sudah sampai di ruang keluarga, dan terlihat ada dua orang yang sedang duduk.
"Dad." ucap Jerico yang membuat pria paruh baya itu menoleh.
"kau?." jawabnya.
"ya dad."
"kenapa tidak memberitahuku." ucapnya dengan melangkah kan kakinya menuju Jerico dan zella.
dia adalah Doni ayah Jerico, Granpa Kanza dan bian. Doni memeluk Jerico dan zella, lalu bian, kemudian Doni menatap Kanza.
"dia siapa?." tanya nya pada Jerico.
"coba Granpa perhatikan dengan jelas." timpal zela.
Doni pun menghampiri Kanza menatap intens wajah Kanza dari mata, hidung dan bibir, lalu Doni menoleh pada Jerico dan zella.
"dia cucu perempuan ku?." tanya nya.
"ya dad, dia Kanza, dia sudah kembali." ucap Zela.
Doni melirik Kanza matanya berkaca kaca, kemudian Doni memeluk Kanza.
"kau cucuku, kau sudah besar ternyata, kau sangat cantik." ucap Doni Dengan menangis dan mengelus rambut Kanza.
"jadi ini granpa ku?." ucapnya.
"ya princes, ini grandpa." ucapnya dan memeluk Kanza kembali, Kanza pun membalas pelukannya.
"kalian tidak memberitahuku tentang cucuku hah." ucapnya kesal pada Jerico dan zella.
"tidak dad, kami bertemu dengan nya 2 hari yang lalu, dan kami sengaja membawanya kemari untuk memberi kejutan untuk mu." ucap Jerico.
"kita akan terus berdiri?." ucap bian mulai merasa jengah.
"ayo princes kita duduk." ajak Doni pada Kanza.
mereka pun duduk bersama.
"maid kemari." panggil Doni pada maid.
"iya tuan." jawabnya.
"bawakan minuman dan cemilan." ucapnya.
"baik tuan." ucapnya dan melangkah kan kakinya menuju dapur.
"bagaimana keadaan mu princes." tanya Doni yang duduk di sebelah Kanza.
"aku baik baik saja grandpa, bagaimana dengan keadaan grandpa?." tanya balik Kanza.
"Granpa baik baik saja sayang." jawabnya dengan mengelus rambut Kanza.
maid itupun kembali dengan membawa minuman dan cemilannya. mata Kanza tertuju pada satu cemilan favorit nya.
"Emm Granpa." ucapnya.
"ya cucuku?." jawabnya.
"em apa boleh aku ingin itu." ucapnya dengan menunjuk cemilan favorit nya.
"tidak, itu punyaku." timpal bian, ya cemilan bian adalah cemilan favorit nya.
"ayolah kak, aku ingin itu." ucapnya dengan mengedipkan mata.
"tidak, itu punyaku." bian kekeh dengan pendirian nya yang tidak ingin memberikan cemilan itu.
"Granpa." adunya dengan sedih.
"bian kau bisa membelinya lagi." timpal Jerico.
"bian, berikan saja pada adikmu." ucap Doni.
"tapi itu punyaku, kenapa maid malah menaruh cemilan ku disini sih." gerutunya yang membuat zella tertawa.
"ambilah jika kau mau." ucap bian, dia lebih baik mengalah untuk sang adik.
"yeeee terimakasih kakak, aku menyayangimu." ucap Kanza dengan girang.
mereka tertawa akan tingkah Kanza yang seperti anak kecil.
"princes kau istirahat saja ya, Daddy sudah menyiapkan kamar untukmu." ucap Doni.
semenjak Kanza lahir, Doni sudah membuatkan kamar untuknya untuk berjaga jaga jika Kanza akan tinggal bersama nya, dan itupun terjadi kini Kanza akan tinggal di mansion itu.
kn udah d suruh panggil mommy