NovelToon NovelToon
Godaan Tetangga Seksi

Godaan Tetangga Seksi

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:823k
Nilai: 5
Nama Author: Mizzly

Misi Kepenulisan Noveltoon


Rumput tetangga lebih hijau, itu sudah biasa. Bagaimana kalau tetangga sebelah lebih seksi? Uh ... la ... la ... siapa yang tak tergoda?

Rumah tangga Inggit Katharina dan Fandi Haran terlihat baik-baik saja di luar. Banyak foto-foto romantis mereka di halaman majalah bisnis. Siapa sangka semua itu hanya akting semata?

Inggit yang kesepian mulai tergoda tetangga sebelah rumahnya, Dalvin Haris, pengusaha muda yang seksi dan menggoda. Bagaimana kalau Dalvin juga menyukai Inggit? Apakah hasrat liar mereka akan bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bersikap Acuh

Inggit begitu panik mendengar suara klakson mobil di saat dirinya tengah dicium dengan lembut oleh Dalvin. Ia mau berlari saja ke depan namun Dalvin menangkap tubuh mungilnya dengan mudah dan menahannya berbuat emosional.

"Tenangkan diri kamu dahulu. Biarkan suamimu masuk ke dalam rumah dulu baru kamu pulang. Bersikaplah tenang dan katakan saja kalau kamu sedang mencari udara segar di taman, oke?" Dalvin menenangkan Inggit yang panik. Dalvin merengkuh wajah Inggit dan menatap matanya dengan lekat. Membuat Inggit tak lagi panik meski debaran jantungnya semakin kencang bertalu.

"O-oke." Inggit menghirup udara banyak-banyak untuk memenuhi paru-parunya lalu menghembuskannya perlahan. Kini ia lebih tenang. Inggit mengintip dari celah jendela dan melihat suaminya sudah masuk ke dalam rumah.

Tanpa pamit, Inggit keluar dari rumah Dalvin. Meninggalkan acara masak bersama mereka yang gagal total. Inggit berjalan tenang memasuki rumahnya. Ia mengikuti apa yang Dalvin katakan untuk tetap tenang dan tidak panik agar Fandi tidak curiga.

"Darimana saja kamu?" tanya Fandi yang melihat Inggit dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Mencari udara segar." Inggit tak menatap Fandi, takut kebohongannya terbaca dengan jelas. Inggit berjalan ke dapur dan mengambil segelas air minum. Ia harus menenangkan diri, baru saja ia dicium oleh lelaki lain yang bukan suaminya. Bekas ciuman Dalvin terasa masih membekas di bibirnya yang memerah. Kini, suaminya terus memperhatikan gerak-geriknya. Inggit menghabiskan segelas air tanpa tersisa di bawah sorot mata tajam Fandi.

"Mencari udara segar dimana? Sama siapa?" Fandi menatap Inggit dengan lekat.

"Di taman. Tumben Mas nanya apa yang kulakukan? Biasanya Mas tak peduli. Aku dihina oleh Mama dan adikmu pun kamu tak peduli, Mas. Untuk apa sekarang kamu bersikap sok peduli padaku?" Untuk pertama kalinya Inggit bersikap dingin dengan Fandi. Ia bahkan berani menatap balik Fandi, hal yang tak pernah Inggit lakukan sebelumnya.

Fandi terdiam melihat sikap Inggit yang tak biasanya tersebut. Apa yang membuat Inggit berubah? Kenapa Inggit berubah menjadi pemberani seperti ini?

Melihat Fandi yang tak bisa berkata-kata, Inggit menggunakan kesempatan ini untuk kabur ke kamarnya. "Aku tidak masak hari ini. Aku pikir Mas tidak akan pulang seperti biasanya. Kalau Mas mau makan, pesan lewat aplikasi online saja." Inggit berbalik badan dan meninggalkan Fandi yang heran melihat perubahan sikap Inggit.

Di dalam kamar Inggit mencubit pipinya beberapa kali. Ia tak menyangka kalau ciuman pertama yang ia jaga dan persembahkan untuk Fandi malah direbut Dalvin. Bayangan ciuman lembut Dalvin terus melekat dalam pikirannya dan tak mau pergi. Inggit menatap tangannya yang tadi menyentuh otot kekar Dalvin.

"Tenang, Git. Pasti Mas Dalvin hanya terbawa suasana saja. Aku juga bodoh, kenapa aku membiarkannya begitu saja, bukannya mendorongnya sejak awal? Argh! Kenapa semua ini jadi kacau ya?" gumam Inggit.

****

Inggit bersiap untuk lari pagi. Sejak tahu kalau lari bisa membuatnya melupakan sakit hatinya, Inggit semakin rajin untuk lari. Inggit meninggalkan rumah saat Fandi masih tertidur di kamarnya.

Saat Fandi bangun, tak ada Inggit di rumah. Harum kopi dan lezatnya roti bakar yang biasanya terhidang di meja makan juga tak ada. Kosong.

"Git! Inggit!" Fandi berteriak memanggil istrinya namun sang istri tak ada di rumah.

"Kemana sih kamu, Git?" gumam Fandi dengan kesal. Terpaksa Fandi membuat kopi dan sarapan untuk dirinya sendiri.

Inggit berlari mengitari taman sampai lelah. Hatinya lebih tenang sekarang, tak lagi memikirkan apa yang terjadi semalam. Di saat Inggit mulai tenang, ia malah berpapasan dengan Dalvin yang juga sedang lari pagi. Wajah Inggit sontak memerah teringat peristiwa semalam saat bibir seksi Dalvin mengecupnya, terasa lembut namun begitu menuntut.

"Hi, Git!" sapa Dalvin.

"Hi, Mas!" Inggit menundukkan kepalanya. Malu rasanya, tak sanggup mengangkat kepalanya lagi.

"Udah sarapan belum?" tanya Dalvin yang juga tak kalah kikuk dibanding Inggit.

Inggit menggelengkan kepalanya. "Belum, Mas."

"Kalau kita sarapan bubur dulu mau?" tawar Dalvin.

Inggit ingin menolak dan pulang saja namun perutnya yang sejak semalam belum diisi tiba-tiba bunyi. Dalvin tersenyum mendengarnya. Suasana yang semula kaku kini kembali akrab.

"Kita makan aja ya dulu baru pulang ke rumah, setuju?" tanya Dalvin lagi.

"Setuju."

Dalvin pun menarik tangan Inggit dan mengajaknya makan bubur ayam. Inggit pasrah saja dengan cara Dalvin memperlakukannya. Dalvin memesan dua porsi bubur dan duduk di atas trotoar bersama Inggit.

"Bagaimana suamimu? Marah?" tanya Dalvin.

"Biasa aja. Dia mana pernah peduli denganku, Mas," jawab jujur Inggit.

"Syukurlah kalau dia tidak marah. Nanti saja kita lanjutkan acara masak bareng kita ya!"

Inggit menggigit bibir bawahnya. Apakah kejadian semalam akan terjadi lagi? Seakan tahu apa yang dipikirkan oleh Inggit, Dalvin kembali mencairkan suasana. Mengajak Inggit mengobrol dengan melempar topik pembicaraan yang seru. Mereka masih mengobrol saat berjalan pulang.

Fandi yang sedang mencuci mobil melihat istrinya pulang bersama lelaki lain. Inggit terlihat begitu akrab dengan tetangga barunya yang tampan dan berbadan kekar tersebut. Fandi yang biasa acuh kini tak bisa lagi mengacuhkan apa yang dilihatnya.

"Dari mana saja kamu?" tanya Fandi sambil menatap Dalvin dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Lari pagi. Kebetulan ketemu sama Mas Dalvin," jawab jujur Inggit.

Tatapan Fandi seakan bertanya siapa Dalvin? Dengan sigap Dalvin memperkenalkan dirinya. "Aku Dalvin, tetangga sebelah rumah kalian."

Fandi membalas uluran tangan Dalvin dengan sinis. "Fandi, suaminya Inggit." Sengaja Fandi menekankan kata 'suami'.

"Git, masuk ke dalam. Aku lapar!" perintah Fandi.

Inggit menatap Fandi dengan sebal. Ia pun pamit pada Dalvin dan masuk ke dalam. "Mas, aku masuk dulu. Makasih ya traktirannya!"

Fandi ikut masuk ke dalam bersama Inggit. Aura persaingan dalam dirinya menguar. Ia tak suka dengan cara Dalvin menatap Inggit.

"Sejak kapan kamu akrab dengannya?" tanya Fandi begitu mereka masuk ke dalam rumah.

Inggit tak menjawab pertanyaan Fandi. Matanya melihat cangkir kopi dan piring kotor di tempat cuci piring, Inggit sadar kalau Fandi berbohong saat mengatakan dirinya lapar.

"Mas sudah sarapan bukan? Kayaknya aku tak perlu buat sarapan lagi. Mubazir kalau tidak dimakan nanti. Aku mau mandi, nanti kalau Mas pergi, tolong tutup pintunya ya!" Inggit pun meninggalkan Fandi yang kembali terdiam melihat sikapnya yang berubah total.

Sikap dingin Inggit tidak hanya berlangsung sehari dua hari. Inggit seakan asyik dengan dunianya sendiri dan mengacuhkan Fandi. Inggit bahkan tak lagi mengantar Fandi pergi bekerja seperti biasanya. Fandi pun mulai menaruh curiga dengan perubahan Inggit.

"Ada hubungan apa kamu dengan tetangga sebelah kita?"

***

1
Sri Wulan Hazariah
Luar biasa
Elsa Chan
mantap
Elsa Chan
padahal udah berharap banyak sama fandi
indira kusuma wardani
Luar biasa
bunda DF 💞
luar biasa,,, sat set bener ceritanyaaa
lucky gril
Asli ini tuh seru keripu dengan jalan ceritanya,mungkin pada ragu tumben k'mizzly bikin karya kok dikit😅

tapi ini bisa jadi recomended tuk nunggu up nya si seruni😍😍😍
lucky gril
novel terpendek karya k'mizly tapi di buat jungkir balik mak sama ceritanya,sempet takut bacanya kok cuma dikit takut novel gantung ternyata asli keren banget.
makasih k'mizzly tahan banting dengan komentar2 mak ini🙏🙏🙏
lucky gril
wong kamu yg jadi cium an pertama angel ,vin😁
lucky gril
telat om fandi sudah cerai in ,malu dong balik lagi🤣🤣🤣
lucky gril
y'ampun ternyata oh ternyata orang licik tetap licik mak teerkecoh kali ini😔
lucky gril
kaasih toleransi boleh😥
selama 3 tahun ,fandi begitu kan karna dia trauma juga dengan wanita,bukan selingkuh😔.
harusnya inggit eh angel mengerti itu sebagai istri🙏🙏🙏
lucky gril
awal part mak dukung penuh dalvin merebut inggit.

seandainya fandi berterus terang dr awal mungkin ...
lucky gril
mak bimbang milih yg mana😆
lucky gril
angel itu apa inggit y...


hilang ingatan....
trus ditolong siapa sampe bisa kerja jadi cs di kantor fandi....
lucky gril
disini mak mulai oleng🤪
lucky gril
baru deh merasa tersaingi😏
lucky gril
hayoooo 😆
lucky gril
ngga kuat bacanya nyesek banget🤧
untung baca udah the end ,bisa pelan2 baca nya ngga nunggu up😆
lucky gril
teka teki fandi blm bisa terjawab,akankah terkuak🙄
lucky gril
mak ngedukung kamu jadi pebinor mau vin🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!