Mencintai dalam diam sewaktu sekolah. Akhirnya, cinta itu tertaut dan saling merespon.
Bagaimana kisah cinta dua sejoli ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Humairah_bidadarisurga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8
Malam itu pertahanan kegadisan Valeria pun terenggut oleh Farel, suaminya. Semalaman keduanya pun menyelesaiakn misi malam pertamanya denagn senyum melebar dan perasan bahagia. Kini Vale tertidur dalam dekapan Farel dengan tubuh yang masih polos tanpa sehelai benang melekat.
Suara adzan shubuh terus menggema dengan sangat keras hingga keduanya mulai terbangun.
"Mas ... Sudah pagi. Suara adzan shubuh sudah berkumandang. Vale mandi dulu ya, terus kita sholat shubuh berjamaah," ucap Vale pelan.
"Hu um ... Malu gak ya, mandi basah. Kan ada Ayah dan Ibu," ucap Farel tiba -tiba merasa sungkan dan malu.
Valeria malah tertawa menanggapi kegelisahan Farel.
"Kamu tuh aneh Mas. Namanya mandi ya rambutnya basah, namanya mandi ya basah, kalau kering itu bukan mandi tapi andukan," goda Vale pada suaminya.
"Hemmm ... Sudah pinter godain Mas, ya?" ucap Farel sambil mencubit gemas dagu Valeria.
Valeria menatap lekat Farel, yang kini sudah menjadi suaminya.
"Kenapa? Kok gitu lihatnya?" tanya farel kembali sambil mengeratkan pelukannya di tubuh Valeria. Tiba -tiba saja, pusakanya yang tadi tertidur lemas pun mulai tegak berdiri saat tubuhnya menempel pada tubuh polos Valeria.
"Ekhemm ... Gak apa -apa," jawab Valeria pelan.
"Boleh nambah gak? Sebelum mandi nih, biar gak sia -sia," pinta Farel sambil tersenyum manis kepada Valeria.
"Kan kan, jadi ketagihan. Bisa hamil kalau kayak gini," ucap Valeria sedikit takut.
"Ketagihan sama istri sendiri memang salah?" pinta Farel pada Vale, istrinya, sambil menciumi pipi Vale.
"Boleh. Tapi, Vale kan takut hamil, Mas," ucap Vale pelan.
"Punya suami, masih takut hamil. Apa kabar perempuan kuat yang di perkosa terus hamil dan tetap melahirkana anaknya walaupun tak punya suami, tak ada yang mengakui anaknya. Tapi, kamu, punya suami, terus apa yang kamu takutkan?" tanya Farel pelan sambil membuka mainset Vale agar tidak perlu takut dengan kehamilan.
"Eummm ...." hanya itu yang lolos dari bibir Valeria.
Dengan gerakan cepat, Farel memulai gerakannya kembali. Gairahnya di pagi hari itu kembali meningkat hingga aliran darahnya ikut terpacu hingga ubun -ubun.
Perlahan Farel mulai dengan ciuman. Pertautan bibir dan permainan lidah biasanya meningkatkan libido seseorang untuk memainkan lebih dari yang saat ini di lakukan.
Tidak memerlukan waktu lama, Valeria pun sudah merasakan basah di bagian bawah. Permain Farel begitu lembut, pelan namun pasti. Valeria pun di buat merem melek hingga tak berdaya.
Pergerakan tubuh Farel yang bergoyang dan bergerak maju mundur membuat pusakanya terasa nikmat saat melewati gua yang masih sempit namun mulai basah dan berlendir. Tanpa di sadari, spontan Valeria pun mulaimengikuti gerakan Farel, tubuhnya mulai menari di bawah kungkungan tubuh Farel.
"Mas ...." ucap Valeria lirih . Kedua matanya sesekali terpejam dan mendesah sambil menghembuskan napasnya pelan namun memburu. tubuhnya mulai merasaakan getaran aneh dan bergelinjang dahsyat.
"Kenapa?" tanya Farel perlahan sedikit menurunkan ritme bergoyangnya.
"Eumm ... Kok pelan. Cepetin dong, tadi tuh kayak mau ngerasaian enak tuh," ucap Vale dengan polos dan jujur.
Farel pun mengulum senyum dan memulai kembali. Membahagiakn istri adalah hal yang paling penting. Membuat istri senang itu adalah kewajiban suami, bukan hanya harta tapi juga urusan ranjang juga.
"Segini? Kurang cepat gak? Kalau bisa kita lakukan bersama," pinta Farel kemudian.
Vale hanay mengangguk pasrah dan mulai merasakan kembali apa yang tadi ia rasakan. HAmpir sama, tapi bahkan ini lebih enak dan lebih terasa getarannya.