NovelToon NovelToon
Suami Pelit Istri Pamit

Suami Pelit Istri Pamit

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Pihak Ketiga
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Cillato

Namaku Tiara Putri Mahesa, aku menikah dengan seorang Pria bernama Rio Anggara. Seorang pemuda sukses berjabatan Manager di Perusahaan Besar, dia sangat mencintaiku. Namun sikap dan sifatnya lambat laun berubah, dia menafkahiku dengan tidak layak, bahkan kerab tidak memberiku nafkah. Padahal Tugas Seorang Suami memberi Nafkah Lahir dan Batin Terhadap Istrinya. Tak jarang aku pun bagai seorang pengemis yang harus berkali kali mengiba meminta hakku. Namun kesabaranku seolah di injak injak dengan perbuatannya di belakangku, lelah dengan kesabaran yang tak pernah di hargai. Akhirnya aku Berontak dan Mundur.
Bagaimana kelanjutan kisahku? Yuk baca kisahku

Happy Reading❤️‍🔥

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cillato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

POV Rio (2)

Tak terasa sudah satu bulan aku bekerja di Perusahaan besar ini, dan tepat pada hari ini aku gajian untuk pertama kalinya.

Gajiku ini termasuk besar, aku digaji sepuluh juta tiap bulannya belum bonus dan lain lain.

Sebelum pulang kerja ponselku berbunyi

Tingg...

"Yo, hari ini sepulang dari kerja kamu langsung ke rumah ibu ya. Ibu udah nungguin kamu". Pesan mbak manda kepadaku

"Baiklah mbak". Kujawab pesan itu

Setelah sepulang bekerja, aku pun langsung mengendarai mobilku untuk pergi ke rumah ibu. Mobil ini adalah peninggalan dari Almarhum bapak, karena pada saat itu, aku ingin sekali memiliki mobil seperti teman teman lainnya, dan akhirnya beliau membelikanku mobil ini.

Setelah sampai di rumah ibu, ku lihat ibu dan mbak manda sudah menungguku di ruang tamu sembari menonton tv.

Mereka berdua menghampiri ku dan aku pun langsung duduk di Sofa Ruang tamu.

"Yo, hari ini kamu gajian kan. Berapa gajinya yo?. Pasti besar kan". Tanya ibu dengan antusias seraya tersenyum lebar menampakkan deretan giginya.

"Iya bu, Alhamdulillah gaji rio sepuluh juta tiap bulannya. Belum termasuk bonus jika mencapai target dan uang lemburan, serta tunjangan lainnya bu". Ucapku menjawab tak kalah antusias.

"Wahh, gede banget yo. Oh ya, kamu inget kan ucapan ibu tentang uang nafkah ke istrimu, jangan kamu manjakan dia". Ucap ibu menasehatiku, mengingatkanku tentang perkataannya tempo hari.

"Iya bu, nanti rio akan kasih uang satu juta perbulan buat rara dan sisanya akan rio tabung". Ucapku menjawab, aku pun juga punya cita cita ingin mengganti mobilku ini dengan model terbaru. Masak seorang manager pakai mobil butut begini".

"Yaudah kalau gitu bagus, ohya rio. Ibu minta uangnya dong buat beli emas, ibu pengen banget beli emas. Kan kamu tahu sendiri semenjak bapak meninggal ibu pontang panting kesusahan cari uang buat menghidupi kalian". Ucap ibu kepadaku

"Tenang bu, rio udah siapin bagian ibu sendiri, nih uangnya". Ucapku seraya memberikan amplop coklat kepada ibu

Dengan cepat ibu mengambil amplop tersebut dan membukanya, serta menghitung jumlah uang yang ada didalamnya.

"Wah ini beneran tiga juta buat ibu yo?". Tanya ibu tak percaya

"Iya bu beneran itu semua buat ibu, saat gajian rio bakal ngasih ibu jatah uang tiga juta perbulannya".

Ekspresi ibu sangat senang, aku pun merasa bahagia karna bisa melihat ibu seperti ini.

"Buat mbak gk ada yo, masak cuma ibu doang yang kamu kasih".

"Enggaklah mbak, ini untuk mbak manda. Rio juga udah siapin jatah sendiri buat mbak manda". Ucapku menyerahkan amplop coklat yang sama kepada mbak manda

"Terimakasih ya yo, kamu masih ingat sama keluarga". Ucap mbak manda senang, sembari menghitung uang di amplop itu.

Aku memberi jatah uang dua juta kepada mbak manda tiap bulannya, karna aku tahu suami mbak manda hanya karyawan staff biasa. Jadi aku inisiatif membantu keuangan mbak manda, untuk membantu biaya sekolah keponakanku risa.

Aku pun merasa senang dapat membantu keluargaku saat ini.

Akupun pamit pulang, dan menuju rumah kontrakanku saat ini.

"Ra, ini uang buat kamu selama satu bulan untuk rumah ini". Ucapku menyerahkan uang itu kepada tiara, tiara pun menerima uangnya dan menghitungnya.

"Apa kamu gk salah mas, kamu ngasih aku uang satu juta untuk sebulan?. Buat bayar kontrakan lima ratus ribu mas, sisanya apa masih bisa untuk sebulan?". Ucapnya kepadaku

"Bisa gk bisa harus bisa dong ra, mas gajinya cuma sedikit itupun harus mas hemat. Karna mas juga harus ngasih ibu uang, dan juga sisanya buat biaya bensin sama makan mas dikantor ra". Ucapku memberinya pengertian

"Tapi mas..". Belum sempat tiara menjawab kupotong perkataannya

"Udahlah ra, mas capek mau istirahat". Ucapku padanya.

Kulihat tiara terdiam, aku tahu dia nampak tengah berfikir bagaimana bisa mengelola uang satu juta dalam sebulan.

Apakah aku jahat? Tentu tidak, aku masih menjalankan kewajibanku menafkahi tiara. Aku simpan uang ini untuk masa depan kami juga nanti, jadi aku harus pandai pandai berhemat.

Berbulan bulan pun telah berlalu hingga tak terasa pernikahan ku dan tiara hampir terjalin tiga tahun lamanya. Dan tiara mampu menggunakan uang satu juta itu untuk satu bulan, tiara tidak pernah meminta uang lebih kepadaku. entah memang bisa mencukupi atau dia punya uang lain untuk mencukupinya. Tapi aku pun tak ambil pusing dengannya, seenggaknya aku bisa berhemat.

Tak terasa hampir tiga tahun kami menikah, tiara pun menginginkan seorang anak, tapi aku masih belum kefikiran memiliki seorang anak. tiara selalu meminta agar memiliki anak tapi aku masih belum siap, saat memiliki anak pasti akan banyak sekali pengeluaran yang terbuang sia sia, sedangkan aku masih ingin mencari uang yang banyak untuk masa depan nanti.

Aku juga masih ingin membahagiakan dan membalas budi terhadap keluargaku selama ini.

Sama halnya dengan pekerjaan ku, berbulan bulan aku bekerja. Aku semakin sukses dan sangat di segani dikantor, aku berhasil menangani beberapa proyek besar. Saat aku mengalami masalah dan kesulitan di kantor, aku selalu meminta pendapat tiara. Tiara yang selalu membantuku dalam situasi sulit macam apapun.

Lama kelamaan hidupku pun semakin meningkat, aku sukses. Satu persatu impianku pun terwujud, salah satunya bekerja di perusahaan besar dengan gaji fantastis. Tak jarang aku pun mendapatkan bonus besar di perusahaan, karna bisa menjadi narahubung perusahaan pada pasar keuangan. Aku pun jadi semakin semangat bekerja.

Saat aku mendapatkan bonus, uang bonus itupun kadang aku beri kepada ibu. Menurutku jika memberi ibu uang adalah salah satu kewajiban anak laki laki pada ibunya.

Dan aku pun yakin suksesnya aku ini pun pasti karena do'a ibu, yang selalu mendoakan yang terbaik untuk anaknya.

"Bu, ini rio dapat bonus dari kantor. Ini buat ibu ya". Ucapku

"Wah makasih ya yo, kamu emang anak yang berbakti kepada orang tua. Ibu bangga sama kamu". Ucap ibu

"Sama sama bu, rio bisa jadi seperti ini kan juga berkat ibu yang selalu mendoakan yang terbaik untuk rio". Ucapku membalas

"Tentu dong, ini berkat ibu. Ibu selalu mendoakan yang terbaik untuk anak anak ibu. Oh ya kamu jangan pernah bicara soal uang bonus sama istrimu itu, biar dia gk manja dan banyak nuntut. Karna istrimu itu orang lain, kalau ibu dan mbak mu ini udah jelas keluargamu". Ucap ibu dengan serius

"Iya bu, rio mengerti".

Lama dirumah ibu, akupun banyak mengobrol tentang pekerjaanku dan hal lainnya.

Tiba tiba mbak manda datang bersama seseorang yang kukenal di masa laluku, ya dia adalah mawar mantan kekasihku, cinta pertamaku. Dia meninggalkanku demi lelaki lain yang sudah bekerja dan lebih mapan pada saat itu, aku sebenarnya malas melihatnya. Tapi entah kenapa perasaan yang dulu aku kubur dalam dalam, tiba tiba seperti bersemi kembali. Apakah aku masih mencintainya?

Dia kembali mendekatiku, dia meminta maaf karna dulu dia meninggalkanku. Dia menyesalinya, dia berjanji tidak akan pernah terulang kembali.

Aku bingung perasaanku goyah, padahal aku sudah menikah dan mempunyai istri tiara tapi aku seperti jatuh cinta lagi saat bertemu mawar.

Bagaimana ini? Hingga akhirnya aku diam diam menjalin hubungan kembali bersama mawar tanpa sepengetahuan dari tiara, aku tahu ini salah tapi perasaanku tidak bisa berbohong kalau aku juga masih mencintai mawar.

1
tini_raharjo
ehhmm ada gila gila nya nehh..
Rita Murwanti
lha kamu juga yg goblok Ra dah tau dah ngrasain gmn suami dan keluarganya gak sehari 2 har 3 THN lho msk mo nunggu apa yg mo di tungguuuuu
Adam shakira prayitnofamily
kalau anak asuh kenapa tadi yang jadi walinya pak Ahmad ya
Lestari Tari
mahar 74 gram suruh jual
Lestari Tari
kaga ngaca tuh wadon udh bekas orang juga
Lestari Tari
mending jual mobil
Lestari Tari
bayi gula apaaan tuh? baru denger
Fitri giza Ananda
maaf Thor semua pembaca termasuk aku lebih suka cerita sat set tidak bertele tele seprti sinetron ikan terbang dengan bertujuan supaya cerita ber bab bab...tidak Thor semua suka yang sat set tapi tidak dipaksakan
Murni Bpn
lanjut ya thor buat cerita ank2nya Bintang dan Tiara ya?semangat
Indah Inayati
Luar biasa
Wanita Aries
Terlalu naif si rara
Wanita Aries
Kl rmh tangga di campurin mertua dan ipar ya amasyong
einara
mirip suamiku yg diam2 transfer ke kakak perempuannya pdhal dia punya mobil 2 dan kerja pula
Nay: wahh, yg sabar ya kak. semoga kakak rejekinya lancar selalu ya, di mudahkan segala urusannya🤗
total 1 replies
Idahas
semua terungkap, satu lagi anak dikantungan mawar
Idahas
mending Tiara jelas asal usulnya
Idahas
hancur keluarga Rio bentar lg rumah ilang
Idahas
mungkin mawar anak angkat, makanya gak jelas asal
usulnya
Idahas
hadeuhh..ga tau malu banget
Idahas
ngakak
Idahas
abal2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!