NovelToon NovelToon
Dosen Tampan Itu Calon Suamiku

Dosen Tampan Itu Calon Suamiku

Status: tamat
Genre:Teen / Cintapertama / Dosen / Romansa-Teen school / Beda Usia / Tamat
Popularitas:645.9k
Nilai: 5
Nama Author: Person S

Tuntutan Keluarga, Membuat Anya Harus Melanjutkan Kuliahnya. Sebenarnya dia ingin bekerja saja atau membangun bisnis. karena dia sudah sangat lelah berurusan dengan tugas terutama belajar.
Dia yang suka kebebasan, namun takut membangkang pada orang tua. Akhirnya memutuskan untuk Kuliah.
Dan disana lah, dia bertemu dengan seorang laki-laki tampan. Rangga, dosen yang sekaligus menjadi pembimbing akademiknya.

Anya selama perkuliahan sering bolos dan tidak pernah mengerjakan tugas. Hal inilah yang membuatnya mau tidak mau harus bertemu Rangga setiap hari.

Hingga muncul benih-benih cinta dari sisi Rangga. Tapi Anya sangat membenci dosen itu, karena selalu mengganggu dan menggagalkan kenakalannya. Lalu Bagaimana kisah mereka? Cari tahu di Novel ini ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Person S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tugas

Anya hari ini pulang telat. Dia harus mengerjakan tugas dari pak Rangga. Walaupun sebenarnya dia malas juga.

Tapi dia ingat kata-kata Rangga tadi.

"Orang tua mu lelah-lelah membiayaimu....."

Kalimat itu terus terlintas di kepalanya. Hingga membuatnya tiba-tiba menjadi orang yang rajin sekarang.

Dia memilih mengerjakan resume di kantin. Karena kalau di perpustakaan. Dia trauma jika bertemu dengan Rangga. Nanti dia malah memberikannya tugas lagi. Dia benar-benar tidak mau.

"Dasar ya itu dosen, nyusahin gue aja" ucap Anya.

"Dosen yang mana tuh" ucap seseorang yang tiba-tiba datang dan duduk di depannya.

Mengetahui hal itu, Anya langsung melihat siapa yang datang.

"Eh kak Reza" ucap Anya kemudian kembali menulis resumenya.

"Hay. Lagi ngapain?" Tanya Reza.

"Lagi nulis kak" ucap Anya.

"Aku ganggu nggak?" Tanya Reza.

"Ganggu sih kak. Tapi nggak apa-apa deh" ucap Anya dengan polosnya sambil terus fokus menulis.

"Hahah. Kamu lucu banget sih" ucap Reza.

"Hmmm, malas banget sumpah berurusan sama orang SKSD kek gini. Untung kating" batin Anya.

"Oya, aku boleh minta nomor kamu nggak?" Tanya Reza.

"Hmm, buat apa kak?" Tanya Anya kemudian melepaskan polpennya, melihat ke arah Reza.

"Ya buat Deket sama kamu aja. Siapa tahu kan kakak bisa bantu apa gitu. Kalau kamu ada kesulitan dalam belajar, kamu bisa bilang sama kakak" ucap Reza.

"Hmmm, Makasi kak. Insyaallah Anya bisa ngerjain sendiri. Oya kak, Aku mau ngerjain resume ini dulu ya" ucap Anya sambil tersenyum pada Reza yang lebih terkesan dipaksa. Namun Reza tidak menyerah begitu saja.

"Boleh aku temenin" Tanya Reza.

"Terserah kakak saja deh" ucap Anya yang tidak mau memperpanjang lagi.

Reza pun mengeluarkan hpnya. Dia mulai bermain games. Sedangkan Anya memilih untuk mengerjakan resumenya.

"Hmmm" ucap seseorang yang saat ini tengah di belakang Anya.

"Kenapa lagi kak Reza? kalau kakak mau minum, tinggal pesan di bibi ya" Ucap Anya dengan suara yang sedikit kesal tanpa mengalihkan pandangannya dari buku di depannya.

Reza yang merasa namanya dipanggil langsung melihat ke arah Anya.

"Bukan aku Anya" ucap Reza.

"Owh. Mungkin penunggu disini" ucap Anya tanpa ingin mengalihkan pandangannya. Dia fokus menulis resume.

"Satu paragraf lagi" ucap Anya yang tersenyum pada hasil kerja kerasnya.

"Anya" ucap orang itu lagi.

Anya sedikit familiar dengan suara tersebut.

"Aduhh. Feelingku nggak enak banget ini" ucap Anya.

Dia melihat ke arah Reza.

Dia memberikan isyarat.

"Pak Rangga?" tanyanya tanpa mengeluarkan suara.

Reza pun langsung mengangguk.

Anya langsung menutup resumenya. Kemudian melihat ke belakang.

Benar saja. Rangga ada di belakang. Dia tengah melihat ke arah Anya dengan wajah datarnya.

"Eh pak Rangga. Hallo pak. Ada apa lagi? Saya sedang mengerjakan resume dari bapak ini" ucap Anya yang menjelaskan semuanya tanpa diminta.

"Saya tidak bertanya" ucap Pak Rangga.

"Lah terus? Ngapain dia kesini ganggu gw" batin Anya.

"Saya cuma mau bilang. Besok saya tidak bisa ngajar di kelas kalian. Sampaikan pada teman angkatanmu. Dan ini tugas untuk dikerjakan besok" ucap Pak Rangga. Anya langsung sumringah mendengar hal itu.

"Beneran pak? Wah Alhamdulillah. Lebih baik saya mengerjakan tugas saja pak" ucap Anya dengan wajah yang begitu gembira.

"Benar-benar kamu ini ya. Ini tugasnya. Saya tidak punya banyak waktu berbicara denganmu" ucap Pak Rangga.

Anya tidak peduli. Dia masih bahagia karena besok dia bisa tidur lebih lama.

Dia melihat ke kertas yang diberikan Rangga.

"Astagaaaaa!!!" ucapnya saat melihat tugas yang diberikan.

"Buat Artikel? 5 Lembar? Dikumpulkan besok?" ucap Anya.

"Gila gila gila. Lebih baik dia masuk saja deh" ucap Anya sambil melihat kesal ke arah Rangga yang sudah mulai menjauh.

Anya pun memilih untuk duduk kembali. Dia masih melihat ke arah kertas tersebut tidak percaya.

"Dapat tugas ya?" Tanya Reza.

Anya hanya mengangguk, sambil menatap wajah sedihnya.

"Pak Rangga emang gitu. Dosen paling killer, paling pelit nilai dan paling banyak tugas. Aku aja bingung kenapa banyak mahasiswi yang idolain dia" ucap Reza.

"Hmm, Kecuali aku kak. Aku nggak idolain dia. Benci iya" ucap Anya.

"Syukur deh" ucap Reza sambil tersenyum.

Anya tidak menghiraukannya sama sekali. Dia fokus menulis chat di group mengenai tugas yang diberikan.

"Oya mau kakak bantuin ngerjain tugasnya?" Tanya Reza. Anya langsung menghentikan kegiatannya.

"Boleh kak?" Tanya Anya dengan wajah yang sumringan.

"Boleh, apa sih yang nggak buat kamu" ucap Reza.

"Oke kak. Minta tolong ya. Besok aku traktir di sini" ucap Anya sambil memberikan kertas tersebut.

"Siap-siap. Kumpulinnya besok kan ya?" Tanya Reza.

Anya langsung mengangguk bahagia.

"Akhirnya aku bisa nonton konser BTS dengan tenang nanti malam" batin Anya.

Yups walaupun tomboy, tapi dia adalah Army garis keras.

Nah motivasi terbesar lainnya yang membuatnya mengerjakan resume siang ini pun karena dia mau nonton konser online nanti malam.

"Makasi banyak ya kak" ucap Anya.

"Sama-sama. Mana nomor WA mu?" Tanya Reza sambil menyodorkan hpnya.

"Buat apa kak?" Tanya Anya.

"Ya buat kirimin tugas inilah" ucap Reza yang tampak sumringan karena akhirnya dia bisa mendapatkan nomor Anya.

Anya pun mau tidak mau akhirnya memberikan nomor Hpnya.

"Ini Kak" ucap nya setelah selesai menyimpan nomornya di Hp Reza.

"Oke sipp" ucap Reza.

-Bersambung-

1
Nuy
Ciieee pulang bareng 🤭🤭🤭
Astry
kok Anya tidur trs JD cwek mah kudu rajin bangun pagi
Lies Atikah
pantas kaya gak niat banget sampei kaget kok tamat tapi ya udah di tunggu karya yang lain nya teyap semangat
Lies Atikah
so weet banget semangat thor
Lies Atikah
belah duren nih yeh
Lies Atikah
olang kaya mah bebas yah kejedot aja panggil Dokter hehehe
Lies Atikah
gas keun
Maria Mahdalena Manalu
Luar biasa
Lies Atikah
ade lu yang so jual mahal jangan nyalahin Rangga
Lies Atikah
nah bebas kau sekarang Anya kejar lah lelaki idaman kamu si Reja kek laki tatoan ke gak perlu merendah kan orang macam si Anya bukan di kejar tapi biar dia mengejar
Lies Atikah
lama2 si Anya nyebelin juga so iye so di butuh kan jangan ngemis begitu lah Rangga jadi kaya gak ada harga kamu punya segalanya buka juga hatimu untuk yang lain berusaha lah tapi jangan dengan menghina kan diri
Lies Atikah
Anya mah maunya yang suka di jln yang bertato kereeen yah nya hahaha
Lies Atikah
ayoh pak Dos pepet terus
Lies Atikah
bebagai cara tuk menghindar tapi tetap saja ujung2 nya pak dosen haha Anya 2
Lies Atikah
ceritanya bagus thor tetap srmangat
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Lies Atikah
ngeselin yah nya kok bisa Rangga ada di mana 2 lama2 nanti di hatimu juga ada loh hahahha
Lies Atikah
Rangga 2kaya gak ada manis2 nya hidup mu kaku kaya kanbo kering cian bingit
Lies Atikah
pasti perjodohan biasa nya gitu hehe
Lies Atikah
belum comen lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!