NovelToon NovelToon
Syurga Dunia Untuk Sya

Syurga Dunia Untuk Sya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: R²_Chair

Alfath Khalid Abraham Al-Ghiffari .
anak sulung dari pengusaha sukses dan pemilik pesantren besar yaitu Azzura dan Gus Ilham,
Al yang tampan dengan sikap humble namun kritis menjadi pusat perhatian para gadis di kampusnya,tak jarang para gadis saling berlomba untuk mendapatkan hatinya.
Namun apa jadinya jika ia bertemu dengan sorang gadis yang begitu misterius bernama Alisya Humaira,apakah Al akan menghindarinya ? atau mendekatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tamu bikin kaget.

Al membereskan kunci dan obeng bekas dirinya membetulkan motor salah satu klien bengkelnya.Sore ini bengkel sangat ramai sehingga dirinya harud ikut turun tangan.

Adzan magrib sudah berkumandang,Al buru-buru membereskan bengkelnya dan bersiap pulang.Sang abi memang baik namun begitu tegas,Abi Ilham membuat peraturan tegas untuk Al yang harus melaksanakan shalat magrib berjamaah di mesjid pesantren setiap hari kecuali jika Al sakit atau sedang dalam halangan yang tidak memungkinkan untuk berjamaah di mesjid.

Ada Raihan yang sudah duduk di atas motornya,motor besar seperti milik Al.Jika Raihan menggunakan motor pemberian Umma Zurra maka Al sendiri menggunakan motor milik sang Umma dahulu.

Motor besar yang dulu pernah di pakai balapan sang umma sebelum menikah dengan Abinya.Motor dengan harga fantastis di tambah Al yang beberapa kali memodifnya membuat tampilan motor semakin garang.

"Sudah belum Gus Abang?"

"Iya ni udah,bawel banget sih lu Han "

"Takut telat Gus Abang,nanti aku di hukum baba.Belum lagi nanti mata Abi Ilham yang melotot beuh bikin bulu kuduk berdiri " Raihan nampak bergidik ngeri saat membayangkan wajah sang baba dan abi.

Raihan,anak pertama dari Ustadz Yusuf dan Ustadzah Hilya.Umurnya hanya berbeda beberapa tahun dari Al,ia menjadi orang kepercayaan Al untuk mengurus bengkel miliknya.Raihan juga kuliah di tempat yang sama,hanya saja berbeda prodi dan tahun angkatan.

Semua orang di kampus tidak pernah tau siapa orangtua Al yang sebenarnya,yang mereka tau jika Al adalah anak dari pemilik bengkel.Hanya Ivan dan Radit sajalah yang mengetahuinya,bahkan keduanya sudah sering hilir mudik ke pesantren tempat tinggal Al.

Keluarga pesantren juga sudah mengenal baik Ivan dan Radit karena pertemanan mereka yang sejak di bangku SMP.

"Dah ah cabut " Al melajukan motornya cukup kencang,jarak bengkel dari rumahnya tidak terlalu jauh.Cukup di tempuh dengan waktu lima belas menit dengan kecepetan motor tinggi.

Al memarkirkan motornya di halaman rumahnya,di sekitar nampak para santri mulai hilir mudik memasuki area mesjid membuat Al buru-buru masuk dan bersiap untuk ke mesjid.

Kegiatan magrib hingga isya memang sudah biasa mereka lakukan,Al tidak pernah protes dengan peraturan sang Abi karena dirinya sadar semuanya demi kebaikannya yang kelak ia juga yang akan menjadi penerus sang abi.

"Abang setelah ini temani abi menyambut tamu " Ucap Gus Ilham saat melihat sang anak menyalaminya.

"Na'am bi "

Dan tak berselang lama Gus Ilham mengajaknya untuk pergi ke rumah sang Abah.Dari luar nampak sebuah mobil terparkir.

Ucap salam Gus Ilham,Al dan Ustadz Yusuf membuat orang-orang yang berada di ruang tamu rumah sang abah langsung mengalihkan pandangannya ke arah pintu.

Al bisa melihat sepasang suami istri serta seorang gadis yang ikut menatapnya.Al merasa tak nyaman di tatap seperti itu,setelah abi nya masuk al langsung duduk di belakang sang ummi yang juga berada di sana.

"Loh kenapa duduknya di belakang ummi bang?"

"Gak apa-apa Mi,abang kegerahan jadi pengen disini aja lumayan deket sama AC "

Al memang tidak berbohong,tepat di atasnya terdapat sebuah AC membuat semua orang percaya.

"Bagaimana kabarnya Gus Ilham ?" Sapa tamu tersebut.

"Alhamdulillah baik pak, Anda sendiri bagaimana kabarnya?" Nada Gus Ilham memang terdengar ramah namun jangan lupakan mimik wajahnya yang tetap dingin.

"Alhamdulillah kami juga baik. Saya merasa terhormat bisa berkunjung ke tempat ini dan juga bertemu orang-orang hebat seperti anda yang semua orang tau siapa anda .Seorang Gus dan pengusaha hebat dan besar "

Gus Ilham hanya tersenyum tipis " Jangan berlebihan memuji Pak,karena sesungguhnya saya hanya manusia biasa tidak punya keistimewaan layaknya Sang Pencipta dan Nabi "

Kata-kata Gus Ilham memanglah selalu begitu,dirinya selalu merendahkan hatinya.Ia tidak pernah merasa menjadi orang hebat,justru dirinya merasa hanya menjadi manusia munafik dan terkadang lalai pada Tuhannya.

"Haha..anda suka merendah Gus Ilham .Oh iya kedatangan kami kesini selain untuk berkunjung,kami juga ingin bersilahturahmi "

"Terimakasih pak karena Pak Anas telah sudi berkunjung ke tempat kami " Abah ikut menimpali,abah mengenal Pa Anas beliau salah satu pengusaha di daerahnya dan anak gadis yang bersamanya juga merupakan anaknya yang dulu pernah mondok di tempatnya.

"Sama-sama Pak Kyai.Selain itu kedatangan saya kemari karena ada sesuatu yang ingin saya sampaikan "

"Oh iya,silahkan.Ada apa ya Pak ?" Gus Ilham terlihat tenang.

"Saya ingin meminta anak Gus Ilham untuk bersedia berjodoh dengan anak gadis saya ini " Ucapnya sambil menepuk pelan pundak sang anak gadis yang nampak tersenyum malu-malu.

Al yang mendengar itu langsung diam mematung.Apa lagi ini?

Dirinya ingin di jodohkan denga gadis di sebrangnya?

Oh mana bisa ?

Itu tidak akan pernah terjadi,Al tidak ingin menikah karena perjodohan.

Walaupun kedua orang tuanya menikah bisa di bilang di jodohkan namun tidak untuk dirinya dan Al juga yakin sang umma juga tidak akan pernah setuju anak bujang kesayanganya harus menikah dengan gadis yang walaupun memakai kerudung namun berpakaian ketat hingga memperlihatnya beberapa lekuk tubuhnya.

...****************...

1
muthia
mohon maaf klau sering minta up
Puji Hastuti
Rasanya kurang thor
Puji Hastuti
Perasaan bab ini pendek amat ya?
Puji Hastuti
Sabar sya, tunggu mama zura dulu ya
Puji Hastuti
Alhamdulillah alisya dah sadar,
muthia: akhirnya up jg🙏
total 1 replies
muthia
blm up ya
muthia
setia menunggu
muthia
semangat thor
Puji Hastuti
Lanjut kk
Puji Hastuti
Sya ayo, cepat buka mata kamu, mama zura dah nunggu kamu
Puji Hastuti
Apa gak sebaiknya tunggu sya sadar dulu ya
Puji Hastuti
Al masih ragu
muthia
semangat up-nya
Puji Hastuti
Ceritanya bagus
Puji Hastuti
Lanjut kk
Puji Hastuti
Umma zura, lindungi Aisha /Cry/
Puji Hastuti
Di tunggu up selanjutnya kk
Lulux hidayah
up lagi dong. jangan lama2....
Puji Hastuti
Sesil kamu jahat
Puji Hastuti
Sya kamu kenapa,? Semoga kamu baik-baik aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!