NovelToon NovelToon
A Quiet Resurrection

A Quiet Resurrection

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: flowy_

Pengkhianatan itu bukan datang dari musuh, tapi dari orang yang paling dia percaya.
Vilya Ariestha Elora — dihancurkan secara perlahan oleh pacarnya sendiri, dan sahabat yang selama ini ia anggap rumah. Luka-luka itu bukan sekadar fisik, tapi juga jiwa yang dipaksa hancur dalam diam.

Saat kematian nyaris menjemputnya, Vilya menyeret ke duanya untuk ikut bersamanya.

Di saat semua orang tidak peduli padanya, ada satu sosok yang tak pernah ia lupakan—pria asing yang sempat menyelamatkannya, tapi menghilang begitu saja.
Saat takdir memberinya kesempatan kedua, Vilya tahu… ia tak boleh kehilangan siapa pun lagi.

Terutama dia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flowy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20. Gaun Angle Kiss

Di ruang tamu, Elmira menaikkan alis dan bertanya dengan nada sok akrab, “Edgar, apa Marvin memintamu menjemput Vilya?”

“Benar, Nyonya.” Edgar menjawab singkat, bersiap untuk pergi. Meski telah lama bekerja di bawah tekanan, tatapan menyelidik dari wanita itu tetap terasa menusuk.

“Lalu, ke mana dia membawanya?” tanya Elmira lagi, seolah khawatir. Padahal jelas, ia hanya ingin mengawasi setiap langkah Vilya.

Edgar tetap tenang. “Kalau Nyonya ingin tahu, sebaiknya langsung bertanya pada Tuan. Saya hanya menjalankan tugas untuk menjemput Nona Vilya. Jika tidak ada hal lain, saya permisi. Masih ada urusan di perusahaan.”

Ia sedikit menunduk sopan, lalu berbalik pergi.

Tangan Elmira yang semula memegangi lututnya mengepal erat. Meski begitu, senyum tipis masih terpasang di wajahnya. “Hati-hati,” ucapnya datar.

Begitu Edgar berlalu, Elena mendengus pelan. “Dia pikir dirinya siapa?”

Arabelle menggeleng pelan. “Sekretaris itu terlalu angkuh. Sekretaris Ayah tidak pernah berani bersikap seperti itu padaku dan Ibu. Kalau sampai berani, pasti sudah dipecat sejak lama.”

Elmira yang sejak tadi menahan emosi, akhirnya mengangkat tangannya dan melempar gelas di depannya dengan sekuat tenaga.

Suara pecahan kaca menggema di ruang tamu, membasahi karpet mahal di bawahnya.

Elmira mengepalkan tangannya erat. Edgar memang menyebalkan—berani sekali bersikap tak sopan hanya karena sudah bekerja cukup lama untuk Marvin. Apa dia pikir dirinya lebih dari sekadar bawahan? Hanya karena dipercaya, bukan berarti dia bisa bertindak seolah-olah sejajar dengan tuannya.

Butuh waktu baginya untuk menenangkan diri. Ia menghela napas panjang, lalu mengusap pelipisnya yang berdenyut. Nada suaranya dingin, “Di mana para pelayan? Tidak ada yang lihat gelasnya pecah?”

Dua pelayan langsung muncul dari sisi ruangan sambil membawa perlengkapan kebersihan. Mereka membersihkan pecahan kaca dengan cepat lalu pergi terburu-buru, tak ingin terlibat lebih jauh.

Melihat kemarahan ibunya, Elena dan Arabelle saling melirik. Tak satu pun berani mengeluarkan suara. Mereka belum pernah melihat Elmira se murka itu sebelumnya.

“Kalian berdua,” ucap Elmira pelan sambil mendongak, “untuk sementara, jangan macam-macam dengan Vilya. Mengerti?”

“Kenapa?” Arabelle langsung tak terima. Masa ia harus diam begitu saja setelah dipermalukan di depan umum? Atas dasar apa?

“Kalau kau sampai celaka karena gegabah, jangan salahkan aku nanti,” ujar Elmira dingin. Ia belum yakin sepenuhnya tentang perubahan gadis itu. Belum waktunya bertindak—ia tak pernah mau bertaruh di medan yang belum jelas.

“Hmph.” Arabelle mendengus pelan, rahangnya mengeras. Ia bersumpah tak akan membiarkan gadis itu hidup tenang begitu saja.

“Ma, Ayah bilang akan memperkenalkan Vilya secara resmi di pesta ulang tahunmu tiga hari lagi. Kita cuma diam dan tunggu saat itu?” Elena menatap ibunya dengan ragu. Ia tak suka orang-orang tahu kalau keluarga mereka punya anak dari wanita lain.

"Tentu saja kita harus melakukan sesuatu." Elmira menaikkan sudut bibirnya, menyembunyikan niat licik di balik senyumnya. "Dan kita harus melakukannya dengan cara yang berkelas."

Ini bukan sekadar pesta ulang tahun. Ini adalah panggung untuk menguatkan posisinya di lingkaran elite. Ia sudah terlalu lama berada di bayang-bayang keluarga Elora, dan sekarang, ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan sekecil apa pun.

"Ma, apa yang ingin Mama lakukan?" tanya Elena antusias, matanya berbinar, tubuhnya condong ke depan seolah tak sabar mendengar rencana ibunya.

Elmira terkekeh pelan. Belum sempat menjawab, suara langkah kaki di depan pintu mengalihkan perhatian mereka. Seorang pria dan wanita masuk, dengan sikap hormat dan gerakan rapi.

"Nyonya Elmira, ini gaun malam Angle kiss yang Anda pesan. Sudah sampai hari ini, sesuai jadwal." Pria yang membawanya tampak berusia awal empat puluhan, mengenakan setelan rapi dan membawa kotak berwarna biru safir yang memancarkan kemewahan sejak dilihat pertama kali.

“Gaun malam Angle kiss?” Elena langsung bangkit dari duduknya dengan mata berbinar. Siapa pun yang tumbuh di kalangan atas pasti mengenal nama itu. Merek legendaris dari Eropa ini telah menjadi lambang kemewahan dan prestise sejak abad ke-17, dan baru beberapa tahun terakhir mulai hadir di Negeri Z.

Di antara para sosialita, Angle kiss adalah simbol status. Bahkan gaun pengantin kerajaan Inggris tahun ini dirancang langsung oleh kepala desainernya. Satu gaun saja bisa menyentuh harga lebih dari dua ratus tiga puluh juta.

Di Kota Z, gaun formal dari Angle kiss adalah simbol status—hanya segelintir orang yang mampu memilikinya.

“Silahkan Nyonya,” ucap wanita bersarung tangan putih sambil membuka kotak dan memperlihatkan gaunnya.

“Cantik sekali.” Mata Elmira berbinar. “Gaun dari Angle kiss memang layak dipuji.”

Setelah gaun dilipat rapi dan dikemas kembali dalam kotak hadiah mewah, sang wanita menyerahkan uang dan meninggalkan ruangan bersama rekannya.

“Wow! Ini pertama kalinya aku lihat gaun secantik itu!” Elena tak bisa menahan kekagumannya. “Mama pasti akan jadi wanita paling anggun kalau memakainya!”

“Kamu ini, bodoh,” sahut Arabelle sambil menyentil dahi Elena. “Warna dan potongannya jelas untuk anak muda. Kalau Bibi mau pakai gaun, pasti pilih yang lebih glamor dari itu!”

“Eh?” Elena terdiam sejenak, lalu wajahnya perlahan berseri. Ia memandangi Elmira dengan mata berbinar. Kalau gaun itu bukan untuk ibunya, maka… apakah untuknya?

Bayangan dirinya berdiri anggun di tengah pesta, jadi pusat perhatian, membuat semua mata terpukau—membuat jantungnya berdebar girang. “Ma…”

“Jangan GR dulu,” potong Elmira santai sambil menuangkan teh ke cangkirnya. “Itu gaun untuk Vilya.”

Mendengar itu, Elena tertegun. Wajahnya sempat bingung, lalu perlahan berubah kesal. Nada suaranya meninggi, “Ma… maksud Mama apa?”

Arabelle yang duduk di dekatnya sampai menutup telinganya. Ia kaget dengan reaksi Elena yang tiba-tiba, tapi dalam hati ia juga bertanya-tanya—mengapa Elmira membelikan gaun semahal itu untuk Vilya? Bukankah itu sama saja memberi kesempatan gadis itu untuk pamer?

“Gaun ini memang untuk Vilya.” Elmira menyesap tehnya perlahan, suaranya tenang tapi tegas.

“Kenapa harus dia?” Elena menggigit bibir bawahnya. Ia tak terima. Mengapa bukan dirinya yang mengenakan gaun seindah itu?

“Kamu tahu apa?” Elmira melirik putrinya tajam, lalu mengalihkan pandangan.

“Aku…” Elena tampak frustasi. Bahunya bergetar menahan amarah. Ia memang tidak tahu rencana ibunya, tapi yang jelas ia tidak rela melihat gadis itu mencuri perhatian. “Aku benci dia!”

“Aku tahu.” Jawab Elmira ringan, seolah itu bukan hal baru.

Arabelle menoleh, penasaran. “Bibi, kalau Vilya pakai Angle kiss… merek apa yang akan Bibi dan Elena pakai nanti?”

“Aku?” Elmira menahan senyum sambil mengangkat alis. “Aku dan Elena sudah memesan gaun dari butik Aurvelle Couture.”

"Aurvelle Couture?" Arabelle dan Elena sontak menoleh. Mereka saling berpandangan, terkejut. Aurvelle memang butik ternama di Kota Z, reputasinya bagus, tapi… dibandingkan Angle kiss, jelas kualitas dan prestisenya jauh berbeda.

“Ma, aku nggak paham,” gumam Elena.

“Aku juga nggak ngerti,” sahut Arabelle sambil menggeleng pelan.

“Tak perlu dipahami,” ujar Elmira dingin. “Yang penting, kalian jangan membuat keributan sampai pesta selesai. Tiga hari lagi, semuanya akan jelas. Dan semua urusan dengan Vilya akan selesai setelah malam itu.”

“Baik…” jawab Elena dan Arabelle hampir bersamaan. Tapi saat saling melirik, jelas keduanya sama-sama merasa tidak puas.

1
vanyla.
bagus smgt thor
Ayudya
seru dan untuk tokoh utamanya tegas.aku suka dengan alurnya rekomded banget deh
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: makasih atas dukungan nya ka 🥰🥰
total 1 replies
Ayudya
vilya kamu jangan takut ma aveline tunjukan kalau kamu lebih kuat dan licik dari avrline
Ayudya
seneng banget dengan sikap tegas lirya
Ayudya
ayo vilya kamu jangan mau di tindas ma bibi dan anaknya/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ayudya
sangat licik dan harus di balas dengan kelicikan biar tau
Ayudya
tu pelayan minta di karung terus di hanyutkan ke laut
Ayudya: jadi ketahuan deh ma aothor.sama sama mak/Proud//Proud//Proud//Proud//Proud/
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: nanti author yang buang ka 🤣
terimakasih ka udh mampir 🤍🤍
total 2 replies
Elsiya
eh, bukannya rambut Arabelle ya? atau aku lupa
Elsiya: okee kakk👍🏻
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: sory ya ka, nnt aku revisi ulang😊🤍
total 2 replies
ˢ⍣⃟ₛ 🟡𒈒⃟ʟʙᴄ𝐙⃝🦜🅼ιяα🅷㊍㊍🔰
tetaplah jadi gadis baik yang kuat dan mampu melindungi diri
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎мαмι𝐀⃝🥀§͜¢ ᴳᴿ🐅
cerita nya seru banget
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎мαмι𝐀⃝🥀§͜¢ ᴳᴿ🐅: sama sama
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: makasih ka 🤍
total 2 replies
ᯓ★ֶָ֢⭑🥑⃟ꪱ꯱ꫀυᥣׁׅ֪༊· ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
yaampun sungguh mengenaskan
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
owh kakeknya Vilya menghilang?
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ: sama2 kak syg
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: iya bnr ka, makasih udh mampir 🤍
total 2 replies
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
maaf jadi lompat baca nya kak
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
hm luar biasa baru bab pertama dah meledak!
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
untung org itu mengenal nya
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
kau kali yg bo*doh
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
ish mirisnya
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
gak baik itu balas dendam.. tp smoga karyanya meroket ya Thor, semangat
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ: hehe sama2 kak🤗🙏
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: makasih ya ka 🤍
total 2 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘᴘᵃˡⁱⁿᵍɪᵐᵘᵗᴘᵃˡⁱⁿᵍˡᵘᶜᴜ
lalu pernikahannya cumn sandiwara utk memancing kehadiran 2 org itu?
Reni
weeeee jadi bom bundir 🤔😲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!