kisah gadis bernama Ayana yang harus rela disebut seorang pelakor karena menikah dengan sahabatnya sendiri disaat sang sahabat masih memiliki seorang istri yang bernama Alena.
Ayana Ghaniyah dan Abimanyu Pradipta terpaksa menikahan dadakan disebuah rumah sakit karena papah dari abimanyu terkena serangan jantung dan itu merupakan permintaan terakhir sang ayah sebelum akhirnya meninggal
sementara ayana terpaksa menerima permintaan terakhir dari ayah sahabat nya itu untuk dinikahi putra nya untuk balas budi karena telah menolong keluarganya sewaktu dalam masa masa sulit
bagaimana kah kisah ayana dalam menjalani rumah tangga dengan sahabatnya sendiri??mampukah ayana menjalani hari harinya sebagai seorang pelakor??dan bisakah ayana meluluhkan hati bima yang begitu mencintai alena??
yuu ikuti terus kisah nya yuu...
jangan lupa like dan ❤ nya ya...
🌸 Happy Reading...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
[Tidak] Baik Baik Saja
POV Author
"mau kemana kamu?"suara mamah risma menghentikan langkah bima saat akan keluar dari rumah utama dan kembali pulang ke apartemen nya
"pulang ke apartemen mah,kenapa memang nya?"tanya bima saat melihat sang mamah berdiri tepat dibelakang nya
"ini sudah dua hari kamu meninggalkan istri kamu bim,tidak bisakah kamu luangkan waktumu untuk ayana?"
"tapi alena memintaku untuk pulang mah dan aku tidak bisa membiarkan dia sendirian"
"ingat bima ayana juga istri kamu dia juga pasti saat ini butuh kamu"
"tapi___"
"biarkan mas bima pulang mah"ucapan bima terpotong saat ayana menyela perdebatan antara anak dan ibu itu
"tapi na"
"yana baik baik saja kok mah,biarkan mas bima menemani mbak alena dulu mbak alena pasti syok mengetahui suami nya telah menikah lagi"
"baiklah terserah kamu saja"
akhirnya mamah risma pun meninggalkan bima dan ayana yang masih berdiri didepan pintu
"pergilah bim sebelum mamah kembali dan menahan kamu untuk pulang"ayana pun beranjak meninggalkan bima yang masih berdiri didepan pintu menatap punggung ayana hingga punggung itu menghilang dibalik pintu kamar.
*
*
POV Ayana
Setelah kepergian bima dari dalam kamar aku yang merasa lelah berniat membersihkan diri untuk segera beristirahat
namun baru saja aku mengambil handuk yang masih tersimpan dalam koper aku mendengar suara yang sepertinya orang lagi berdebat
aku pun memutuskan untuk keluar kamar untuk mengetahui apa yang terjadi diluar sana dan aku begitu kaget saat melihat dan mendengar mamah dan juga bima berdebat tentang kepulangan bima ke apartemen nya.
"biarkan mas bima pulang mah"ucapku memotong perdebatan mamah risma dan juga bima
"tapi na"
"yana baik baik saja kok mah,biarkan mas bima menemani mbak alena dulu mbak alena pasti syok mengetahui suami nya telah menikah lagi"
"baiklah terserah kamu saja"
akhirnya mamah risma pun meninggalkan aku dan bima yang masih berdiri didepan pintu
"pergilah bim sebelum mamah kembali dan menahan kamu untuk pulang"ku lanjutkan ucapanku melihat bima hanya terdiam
lalu aku pun beranjak meninggalkan bima yang masih berdiri didepan pintu tanpa mau lagi mendengar suaranya yang akan membuat hatiku bertambah sakit.
aku tutup rapat pintu kamar itu dan aku kunci agar tak ada lagi yang bisa masuk,aku ingin sekali menangis.Iya sekarang malah sudah menangis hiks hiks hiks...
ya allah sesakit inikah mencintai seseorang?jika memang sakit kenapa engkau tumbuhkan rasa yang katanya indah dan manis itu pada hatiku?dan kenapa hanya mereka yang merasakan indah dan manis saat merasakan yang nama nya cinta?kenapa aku malah kesakitan karena cinta?
teriakku dalam hati mempertanyakan semua yang membuat aku sakit saat ini,luluh sudah hancur sudah pertahanan yang selama beberapa hari ini aku bangun
rasanya begitu lelah jauh lebih lelah disaat harus bekerja lembur untuk mengecek barang yang masuk dan juga keluar disaat tutup buku di akhir bulan
setelah lelah menangis aku pun bangkit dari dudukku dan melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan bergegas membaringkan tubuh yang lelah ini agar mendapat sedikit kedamaian di alam mimpi.
Pukul 03.00 dini hari...
Aku mengerjapkan mataku disaat alarm diponselku menyala,aku bangkit dari pembaringan lalu beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengambil air wudhu
setelah shalat dua rakaat aku panjatkan segala doa kebaikan untuk seluruh keluarga ku dan setelah itu aku mulai mengadu kepada sang pencipta tentang apa yang selama ini aku alami dan meminta kekuatan serta ketabahan yang luas seluas samudra
"jika ini jalan takdirku maka aku ikhlas menjalani semuanya namun berikan lah aku kekuatan,ketabahan dan kesabaran yang luas seluas samudra ya allah,hanya padamu lah hamba memohon dan meminta pertolongan dengan tidak mengurangi rasa syukur atas nikmat dan berkah yang telah engkau berikan selama ini maka hamba mohon bantulah hamba dalam menjalani semua ujian kehidupan ini".
*
*
🌸🌸🌸🌸🌸