NovelToon NovelToon
Kelahiran Kembali Kaisar Legenda

Kelahiran Kembali Kaisar Legenda

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / TimeTravel / Tamat / Supernatural / Fantasi Timur / Balas Dendam
Popularitas:8M
Nilai: 4.3
Nama Author: syila hasna

Li Yuchen adalah seorang kaisar yang memiliki kekuatan yang kuat hingga melegenda di Daratan Wuzhou namun tanpa disadari Hukum Dunia datang yang mengakibatkan dirinya gagal dalam melakukan terobosan yang lebih tinggi lagi.

Bagaikan orang yang terjatuh lalu tertimpa tangga, Li Yuchen dikhianati dan dibunuh oleh selir dan musuhnya hanya demi sebuah Harta.

Li Yuchen yang mengira ini adalah akhir dari hidupnya tidak menyangka ternyata dirinya mendapatkan kesempatan kedua dan dapat terlahir kembali.

Li Yuchen yang tidak ingin mengalami hal yang serupa di masa lalu pun mencoba mengubah takdirnya.

Apakah Li Yuchen dapat berhasil dalam mewujudkan keinginannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syila hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8. Kolam Obat Surgawi

Tak Butuh waktu lama, orang yang menjadi suruhan Jin Ling pun datang melapor dan setelah mendengar hasil laporan Seo Wan'er menjadi kesal lalu Jin Ling yang melihat ekspresi Seo Wan'er pun menjadi murka.

"Tuan Muda Jin, ini hamba. Apakah hamba boleh masuk?" tanya seseorang dari luar pintu ruang VIP dengan sopan.

"Masuklah!" perintah Jin Ling dengan ekspresi wajah yang serius dan nada bicara yang tegas.

"Jangan khawatir, mereka adalah orangku. Pakailah cadarmu dan dengankanlah secara langsung apa hasilnya." ucap Jin Ling dengan senyum lembut dan ekspresi wajah yang penuh percaya diri.

"Baiklah, Kakak Ling." ucap Seo Wan'er dengan senyum lembut lalu memakai cadar dan menundukkan kepalanya dengan malu-malu.

"Tuan Muda, hamba tidak menemukan mayat Li Yuchen tapi hamba sangat yakin jika dia telah meninggal karena saat hamba meninggalkannya, dirinya tidak bergerak sama sekali." ucap salah seorang yang menjadi orang suruhan Jin Ling dengan suara tegas dan ekspresi wajah yang suram sambil menundukkan kepala dan berlutut dengan satu kaki seolah kesatria.

"Apakah kalian fikir aku dan Kakak Ling orang yang bodoh yang dapat percaya dengan perkataan pelayan rendahan seperti kalian dengan mudah tanpa bukti." ucap Seo Wan'er dengan nada bicara yang tinggi sambil menunjukkan ekspresi marah dan kesal.

"Kakak Ling jangan percaya ketiga orang ini. Mereka hanya ingin uang Kakak Ling padahal tidak bisa melakukan tugasnya dengan benar." ucap Seo Wan'er dengan ekspresi wajah yang kesal sambil memberikan tatapan mata yang sangat tajam ke arah tiga orang orang suruhan Jin Ling.

"Dasar orang-orang tidak berguna. Beraninya mereka mempermalukanku di depan wanitaku!" ucap Jin Ling dalam hati sambil mengepalkan tangannya dengan dengan sangat erat.

Jin Ling yang tidak ingin kehilangan wibawanya di mata Seo Wan'er pun mengusir ketiga orang itu keluar.

"Kalian boleh keluar sekarang." ucap Jin Ling dengan wajah tanpa ekspresi sambil menggerakkan tanganya seolah memberi kode.

"Terima kasih, Tuah Muda!" ucap Ketiga orang suruhan itu dengan ekspresi wajah yang senang dan bahagia.

Tak lama setelah keluarnya ketiga orang itu terdengar suara teriakan yang sangat keras.

Jin Ling yang takut jika Seo Wan'er marah padanya pun mencoba membujuk dan menenangkan Seo Wan'er.

"Wan'er jangan khawatir. Aku yakin yakin ketiga orang itu telah menghajar tunanganmu yang tidak berguna itu hingga terluka parah dan pasti sekarang telah meninggal." ucap Jin Ling dengan senyum lembut tapi tidak mendapatkan respon apapun dari Seo Wan'er.

Jin Ling yang tau jika Seo Wan'er sedang marah pun mengajak Seo Wan'er untuk pergi ke Paviliun Huanfung untuk membeli beberapa pil yang dapat membantu menerobos tingkatan.

"Jangan khawatir, jika dia benar-benar masih hidup dan tetap ingin melanjutkan pernikahan itu maka aku akan meminta ayahku untuk turun tangan dalam masalah ini. Daripada bersih, bagaimana jika kita Paviliun Huanfu? Kakak Ling akan memberikanmu pil yang akan membantu menerobos ke Tahap bumi tingkat 5." ucap Jin Ling dengan senyum lembut dan penuh perhatian.

"Wan'er percaya Kakak Ling. Kakak Ling pasti tidak akan membiarkan Wan'er menikah dengan pria lain." ucap Seo Wan'er sambil berpura-pura sedih dan langsung dipeluk oleh Jin Ling.

"Yakinlah. Kakak Ling pasti akan menepati." ucap Jin Ling dengan penuh percaya diri.

Setelah kehilangan nafsu makannya karena informasi yang tidak diinginkan akhirnya keduanya pun pergi meninggalkan Restoran tersebut.

Sementara itu, Li Yuchen yang telah pergi dari rumah tua itu dan masuk ke dalam hutan pun pergi bergerak mencari sumber air pun terus melihat ke sekeliling mencoba mencari sesuatu yang dapat membentuk meridian kembali.

Li Yuchen yang terus masuk ke dalam hutan tidak menyangka jika ternyata hutan yang dimasukinya dipenuhi dengan berbagai hewan buas.

Li Yuchen yang bertarung melawan beberala hewan buas setelah masuk ke dalam hutan dan hanya bisa mengandalkan kekuatan tubuhnya untuk bertarung pun akhirny merasa kelelahan.

"Sungguh merepotkan melawan hewan buas ini satu per satu meskipun hanya hewan buas tingkat satu tapi tetap saja cukup merepotkan apalagi dengan meridian yang rusak ini." gumam Li Yuchen yang kesal dengan semua yang terjadi padanya.

Namun saat Li Yuchen yang sedang beristirahat setelah bertarung tanpa henti tidak sengaja menyentuh ekor Banteng Merah Bertanduk Tiga dan membuatnya mengamuk.

Li Yuchen yang tidak memiliki kesiapan untuk melawan pun mengumpulkan sisa kekuatan tubuhnya untuk bertahan dari tendangan Banteng Merah Betanduk Tiga dan akhirny melayang sangat jauh ke udara.

Li Yuchen yang ditendang sangat jauh oleh Banteng Merah Bertanduk Tiga pun sampai di sebuah Gunung yang ada di dalam hutan tersebut dan menabrak sebuah batu dengan kepalanya hingga batu tersebut hancur.

Li Yuchen yang setengah sadar setelah menabrak batu itu pun hanya berputar-putar di tempat karena merasakan pusing yang sangat berat.

Setelah berputar selama beberapa menit, Li Yuchen pun akhirnya sadar dan menggelengkan kepalanya untuk mendapatkan konsentrasinya kembali.

"Aduh! Dimana aku sekarang?" ucap Li Yuchen yang merasa sedikit pusing sambil memegang kepalanya yang benjol karena menabrak batu yang besar.

Li Yuchen yang sangat marah dan mengutuk Banteng Merah Bertanduk Tiga itu berulang kali hingga dirinya merasa lebih baik.

"Dasar Hewan Buas sialan! Lihat saja nanti jika aku sudah bisa membentuk meridianku kembali dan berhasil berkultivasi kembali. Aku pasti akan kembali dan menghajarmu sampai babak belur dan menjadiknmu makan siangku!" ucap Li Yuchen dengan nada marah dan suara yang besar sambil terus mengancungkan jarinya ke arah Banteng Merah Bertanduk Tiga itu berada.

Li Yuchen yang marah-marah ternyata tidak sengaja mendengar ada suara air yang jatuh dan bergegas mencari sumber suara.

"Tunggu sebentar, bukankah ini suara air dan lokasinya ada di ataa gunung? Kolam air mandi yang hangat aku datang!" ucap Li Yuchen dengan ekspresi wajah yang aneh dan senyum licik yang terlihat jelas diwajahnya sambil terus berlari mengikuti sumber suara air tersebut.

Li Yuchen yang terus berjalan akhirnya menemukan sebuah gua di dekat gunung dan terus berjalan masuk mengikuti suara air.

Namun saat Li Yuchen hampir sampai ternyata Li Yuchen menemukan kolam air hangat yang dikelilingi oleh tanaman obat yang telah berumur lebih dari seratus bahkan beribu-ribu tahun lamanya.

"Apakah ini nyata? Ternyata aku memang pria yang sangat beruntung meskipun sering mendapatkan kemalangattn!" gumam Li Yuchen sambil mengangguk-anggukkan kepalanya seolah sedang memikirkan bintang keberuntungan dan kemalangannya yang ternyata seimbang.

Li Yuchen yang pernah membaca sebuah buku di dalam Istananya. Buku tersebut berisi informasi tentang Kolam Obat Surgawi dimana di dalam kolam tersebut terdapat air yang dapat memperkuat tubuh dan menyembuhkan berbagai obat dan tak hanya itu disekitar kolam itu juga terdapat tanaman obat langka yang berusia

"Jika aku mandi di dalam air kolam itu maka semua lukaku dapat segera sembuh dan bahkan aku bisa menggunakan kolam itu untuk memperkuat tubuhku dan melatih Kekuatan Tubuh Naga Emas seperti kitab yang aku temukan bersamaan dengan Giok Naga itu." ucap Li Yuchen dengan ekspresi wajah yang bahagia dan penuh semangat.

#Bersambung#

Jangan lupa Like, Komen dan tekan Love ya..

Terima kasih

1
Duajie
mengulang detail kronologi kejadian yg sudah dilaporkan You.......! ini sungguh membosankan....!
membacanya cukup sampai disini....
Duajie
nggak juga sampe segitunyaaa...!?🙈
Duajie
menara tinggi keatas..... jurang yg dalam ke bawah.....!
(memang begitu😛)
Duajie
Syilahh Hasnahhh.... tidak semua fantasi anda bisa diterima pembaca tanpa anda tuangkan dalam tulisan...
justeru alur jadi bajing luncatt...😅😜👌
Duajie
seduh - menyeduh = menuangkan air panas ke bahan dalam wadah....
sendu = sikap yg terbawa dalam kesedihan.
senduh = ?????!
Duajie
ceritranya maunya heboh.... tapi nyatanya justru meracau lebih kayak orang demam tinggi....😴
belum lagi bbrp kata yg tidak tepat sesuai kebutuhan kalimat dan ....
+ langkah = gerakan kaki saat berjalan.
+ langka = sesuatu yg jarang/sulit dicari.
+ kesiann mantan guru bahasanya......!!
Dudun Ferduzi
terlalu banyak alur cerita, banyak hal yg tidak penting harus di ceritakan disini
Dudun Ferduzi
terlalu banyak hal yg tidak perlu diungkapkan
Dudun Ferduzi
jalan ceritanya ko agak berputar2 dan banyak diulang
Dudun Ferduzi
sekarang novel ini iklannya mulai banyak sekali
Tongam
syapa mc nya.
Duajie
bersilahhh.....?
sadarkah anda sudah mempermalukan guru bhs indonesia dari SD, SMP, SMA....? 9 thn itu dipelajari lho...!!🧐🤔🙈
Duajie
lebaynya kok makin menjadi jadi..?
yakinlah pembaca yg normal anda buat jijik....!
Duajie
lebay banget, gak lucu ahhh...!🙊🙈🙈🙈🙈
Duajie
nah ini lagiiii......
silakan thor.... silakan siram toiletnya bersih² lalu cebokan nanti setelah bersih barulah anda bab...😅😜
Duajie
karakter otornya:bila membaca dibbrp bgn karyanya seperti ini:
+ makan dulu baru mulai memasak.
+siram toilet dulu baru buang air
+ tulis berita dulu baru ke tkp
😂😴😂😴😂😴😂😴😂😴😜😜🙊🙈😇😇😅😇😅😅😅😅😇
Duajie
di kalimat sebelumnya 3 permpok sudah di eksekusi bahkan jiwanya pun dihancurkan, kemudian kalimat berikutnya ini mulai dari awal proses ekskusi tadi......?
takutnya penulis ini bila buang air, toilet disiram dulu baru buang air..😜🙊🙈😂😂😂
Duajie
Jia Ling kok lebih ke karakter perempuan yak?
Duajie
berapa bab harus si main caracter menghilang dari peredaran?/Doubt/
Duajie
ceritra pendukung alur yg terlalu bertele tele , + aksi pura pura yg gagal tegang malah jadi menjemukan...!🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!