NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Sang Mafia

Gadis Kecil Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Teen / Fantasi / Mafia / Duda / Keluarga / Kaya Raya / Tamat
Popularitas:330.8k
Nilai: 5
Nama Author: DeLiani

Hallo readers. Selamat datang di cerita pertama author. Mohon dimaklumi kekurangannya ya.
__________

Kehidupan seorang gadis cantik berusia 18 tahun yang sering dipanggil Jeje. Hidup tanpa kasih sayang seorang ibu.

Namun dia memiliki sosok ayah yang sempurna. Kasih sayang dan perhatiannya tanpa batas. Dia sangat menyayangi putri bungsunya. Menjaganya bak berlian paling berharga di dunia.

Jeje juga memiliki seorang kakak laki laki yang melengkapi kebahagiaan hidupnya. Walaupun mereka sering bertengkar, tapi kasih sayang di antara keduanya tak dapat dijabarkan dengan kata kata.

Dibalik kebahagiaan itu semua, ada sisi gelap kehidupan yang dijalani daddynya. Tak jarang berbagai bahaya selalu mengancam keselamatan dirinya.

Bagaimana Jeje menghadapi setiap ancaman itu? Mampukah dia menjalaninya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeLiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. BOSAN

Sore hari, Jeje terus mengguling guling kan tubuhnya di atas tempat tidurnya. Merasa bosan berada di rumah sendirian. Daddynya masih berada di kantor, dan dia mendapat kabar dari kakak laki laki nya, bahwa akan pulang besok.

"Benarkah?" tanya Jeje memastikan kepada orang di seberang telpon.

"Iya, tentu saja benar. Kau pikir aku bercanda." jawab Rey di seberang telpon.

"Kau selalu mengerjaiku. Awas saja kalau kau berbohong. Akan aku adukan pada daddy. Daddy akan marah mengetahui kalau kau berbohong sedikit pun padanya." ancam Jeje.

"Astaga. Aku ini pria jujur, baik hati dan tidak sombong. Mana berani aku berbohong padamu, apalagi pada daddy. Jangan mengarang cerita yang tidak tidak kau pada daddy. Jika tidak.. " ujar Rey.

"Jika tidak kau mau apa wlee, kau bahkan tidak bisa menyentuhku sekarang. Hahahaha." ujar Jeje meledek kakaknya.

"Awas kau. Lihat saja besok. Aku akan memasukkan kepalamu ke dalam kulkas. Supaya otakmu membeku dan tidak bisa macam macam." canda Rey.

"Astaga. Kau seperti seorang psikopat. Menyeramkan." ucap Jeje bergidik ngeri.

Kemudian dia mematikan sambungan telpon sepihak dengan sengaja.

Dia tau kakaknya hanya bercanda. Itulah cara mereka berinteraksi. Tidak seperti kakak beradik lain yang akan bersikap lemah lembut juga saling menyanjung. Tidak. Itu bukan gaya mereka.

Walaupun begitu, mereka juga tetap saling memperhatikan dan menjaga saudaranya dengan cara mereka masing masing.

Jeje benar benar senang mendengar kabar pulangnya Rey. Dia tidak akan kesepian lagi di rumah sebesar istana ini.

Setelah drama makan siang di restoran 3 hari lalu. Jeje terus meneror kakak nya menanyakan kapan pekerjaannya selesai dan segera pulang ke rumah.

Jeje kemudian bangkit dari tempat tidur dan mencari kesibukkan dengan turun ke lantai bawah. Siapa tau daddy nya segera pulang, dan dia akan menunggunya di sana.

Dia pergi ke dapur dan mencari cemilan untuk menemaninya ketika menunggu daddy nya nanti.

Para pelayan yang melihat nona muda nya berjalan ke arah dapur segera bertanya.

"Anda perlu sesuatu nona?" tanya pelayan wanita.

"Tidak. Aku hanya mencari cemilan. Aku akan mengambilnya sendiri." ucap Jeje.

"Biar kami saja yang membuatnya, nona. Anda bisa menunggu dan kami akan mengantarkannya." ujar pelayan tak enak melihat majikannya melakukannya sendiri.

"Tidak perlu. Aku hanya akan membawa ini. Oh, tapi tolong buatkan jus alpukat madu untukku." perintah Jeje akhirnya setelah membawa sepiring potongan buah juga cake di pinggirnya.

"Baik nona."

Jeje segera pergi ke ruang keluarga dan menyalakan tv. Dia merogoh ponsel di saku celananya dan memainkannya sembari sesekali melahap potongan buah dan cake.

Pelayan yang tadi mengantarkan jus pesanan Jeje.

"Ini jus anda nona." pelayan menyimpan jus kesukaan Jeje ke meja di depannya.

"Terima kasih."

Pelayan hanya mengangguk sembari tersenyum. Mereka selalu mendapat ucapan terima kasih dari Jeje walaupun itu sudah tugas mereka. Dan itulah yang membuat para pelayan sangat menghormati juga menyayangi nona muda mereka.

Jeje sudah menghabiskan cemilannya, kemudian meminum jusnya.

"Kenapa daddy belum juga pulang." Jeje melihat jam mewah yang melingkar di pergelangan tangannya yang sudah menunjukkan jam 5 sore. Daddy nya terlambat stengah jam dari biasanya.

Kemudian Jeje mencoba menelpon daddy nya. Mencari tau kenapa daddy nya tak kunjung pulang.

Beberapa kali mencoba tetapi tidak diangkat, membuat Jeje khawatir apalagi di luar hujan mulai turun dengan deras.

"Astaga, daddy kemana sih." ucapnya mulai kesal karena terlalu khawatir.

Hingga tak lama, ponsel Jeje berdering ada yang menelpon. Itu dari daddy nya. Tanpa pikir panjang, Jeje langsung mengangkatnya.

"Hallo, daddy. Daddy dimana? Kenapa belum pulang. Di luar hujan, Jeje sangat khawatir." ucapnya tak memberi kesempatan orang di seberang sana berucap lebih dulu.

"Honey, tenanglah. Daddy tidak apa apa. Daddy masih di jalan dan ban mobil daddy bocor. Daddy sedang menunggu orang bengkel untuk memperbaiki bannya. Daddy bersama sopir. Jadi, tak usah khawatir, oke." jelas Harsen panjang lebar menenangkan sang putri.

"Syukurlah, jika daddy baik baik saja. Biar aku menjemput daddy saja. Terlalu lama jika menunggu orang bengkel memperbaiki bannya. Apalagi hujannya sangat deras, dadd." usulnya yang tidak sabaran.

"Tidak perlu, honey. Daddy akan segera pulang. Lagipula kau tidak boleh menyetir mobil sendiri. Ingat!" peringat daddynya.

"Aku akan bersama sopirku dadd, jadi tak usah khawatir. Dan kirimkan saja lokasi daddy sekarang. Aku akan segera berangkat. Love you dadd."

Tut tut. Telepon terputus. Harsen hanya bisa menghela napas menghadapi kekeras kepalaan putri nya. Dia segera mengirimkan lokasinya saat ini pada Jeje.

Walaupun sedikit khawatir, Harsen mencoba tenang saat menunggu Jeje.

Tak berapa lama, terlihat sebuah mobil mewah berwarna hitam menepi di depan mobilnya. Bisa dia lihat ketika pintu belakang mobil itu terbuka, turunlah seorang gadis remaja dengan payung melindungi tubuh rampingnya dari air hujan dan berjalan mendekati pintu mobil di samping nya.

Dia membuka pintu mobil itu dan turun dengan ikut berlindung pada payung yang dibawa gadis itu. Dia memeluk erat putrinya agar tidak kebasahan sembari terus berjalan mendekati mobil di depannya.

Sopir yang bersama Harsen sudah berlari masuk ke bangku depan mobil nona muda nya. Mobil Harsen akan diurus pihak bengkel kepercayaannya. Karena jika menunggu hujan reda, mereka akan kemalaman berada di sana memperbaiki ban mobil.

"Kau benar benar nekat dan keras kepala sekali, sayang. Jangan lakukan hal seperti ini lagi. Kau selalu membuat daddy khawatir." ujar Harsen setelah berada di dalam mobil yang melaju menuju rumah nya.

"Aku hanya bosan di rumah dadd."

Hanya itu yang dikatakan Jeje dan membuat Harsen menatap tak percaya putri kesayangannya ini.

Dia segera mengusap pelan rambut Jeje yang sedikit basah karena air hujan.

......................

Di tempat lain..

"Shitt. Bereskan mereka. Jangan sampai polisi berhasil melacak kita. Bagaimana dengan bocah itu, apa kau sudah mendapatkannya?" tanya seorang pria seumuran Harsen kepada tangan kanannya.

"Sudah bos. Saya sudah mendapatkan apa yang bos minta. Dan semua sudah beres. Mereka tidak akan bisa melacak kita." jawab si pria.

"Lain kali kita harus membuat rencana cadangan. Untuk kali ini kita harus melakukan hal yang lain. Setelah itu, aku akan menghancurkan dia dan keluarganya tanpa sisa. Dan aku akan menguasai semuanya. Mereka akan tunduk dan patuh padaku." ujarnya tersenyum smirk.

Ruangan yang gelap, membuat wajah mereka berdua tidak terlihat. Hanya ada cahaya remang remang dari luar ruangan.

.

.

.

Bersambung.

Part nya masih pendek pendek. Author masih belum bikin cerita yang panjang di setiap part, biar partnya banyak dan bikin penasaran. InsyaAllah kedepannya author usahain. Hehehe, maaf ya readers.

Biar tambah semangat up nya, jangan lupa vote dan boleh dilike ya. Makasih, see you next part.

1
Anonymous
thor udh lama g up
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰
Shai'er
harus diceritain dong, Jeje 🥺🥺🥺
Shai'er
ini dia
Shai'er
nah loh🤔🤔🤔
Shai'er
setuju👍👍👍
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Shai'er
🤔🤔🤔🤔🤔🤔
Shai'er
bukan tidak ada, yang ada , Daddy, yang gak menyadari, bahwa musuh itu datang sendiri😮‍💨😮‍💨😮‍💨
Shai'er
😱😱😱😱😱😱😱
Shai'er
siapa nih, rival Daddy kah🤔🤔🤔
Shai'er
waduh😱😱😱
Shai'er
iyain aja😏😏😏
Shai'er
🥰🥰🥰
Shai'er
🤧🤧🤧🤧🤧🤧
Shai'er
ouhhhhhh🥺🥰🥰🥰
Shai'er
konangan cukk🤭🤭🤭
Shai'er
ooooo
Shai'er
👍👍👍
Shai'er
dikhianati , maksudnya gimana nih🤔🤔🤔
kan emaknya dah koit tuh, kapan menghianati nya 🤔🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!