Gadis Kecil Sang Mafia
"Kau siap?" tanya seorang pria setengah baya dengan wajah tampan dan kharismatik yang tubuhnya masih bugar juga atletis pada seorang gadis cantik berusia 18 tahun.
"Aku sudah siap, dadd." jawab gadis itu. Dengan tampilan modis anak muda kekinian tapi masih dengan sedikit gaya tomboy nya.
Pakaian favoritnya, kemeja putih dipadu dengan sweater cokelat muda dan celana panjang hitam, juga sepatu senada dengan kemeja.
Rambut yang diikat setengah di bagian atas dan setengah nya lagi dibiarkan terurai, ditambah topi dan kacamata hitam menyempurnakan penampilannya. Jangan lupakan masker, agar orang-orang tak mengenalinya.
"Baiklah. Lakukan lah!" perintah pria sekitar 47 tahunan itu sambil terus menatap gadis remaja di hadapannya dengan tatapan antara tak rela tapi tidak bisa berbuat apa-apa.
Setelah berkata begitu, pria itu menyaksikan gadis itu mulai melangkah menjauhi dirinya ke arah utara. Hingga lenyap di tengah bangunan-bangunan tinggi nan megah di sekitarnya.
Kemudian dia memakai kembali kaca mata hitamnya, memasuki mobil dan mulai meninggalkan lokasi taman kota itu.
Dengan hati setengah khawatir, dia meninggalkan lokasi tersebut supaya tidak menimbulkan kecurigaan orang-orang yang menjadi rivalnya.
Di sisi lain, gadis itu mulai menyusuri kota dengan berjalan kaki di trotoar. Kemudian, tak lama dia menyebrang jalan dan menghampiri sebuah mobil hitam di depan sebuah gedung megah dengan kaca di setiap sisi nya.
Dia memberikan kode kepada sopir yang berada di dalam mobil, lalu tak lama sopir itu keluar dan menyerahkan sebuah berkas dokumen kepada gadis itu dan membiarkannya memasuki mobil dari pintu yang dia gunakan keluar tadi.
Terjadi percakapan di dalam mobil, sebelum akhirnya, mobil melaju menuju suatu tempat yang sudah direncanakan gadis itu.
Terlihat bangunan tua yang sudah ditinggalkan pemiliknya, setelah mobil berhenti di sebuah tempat parkir bawah tanah bangunan itu.
Gadis itu keluar dari mobil yang dikendarainya tadi, lalu memasuki mobil mewah lain yang sudah menunggu nya.
"Bereskan dia!" perintah gadis itu pada pria-pria berbadan kekar di sana.
Pria pria itu mengangguk dan menunduk saat gadis cantik itu berjalan melewati mereka. Lalu tiba tiba,
DORR..
Suara tembakan terdengar dari dalam mobil yang dikendarai gadis cantik tadi. Di bangku penumpang terdapat seorang pria berusia sekitar 30 tahunan terkapar tak berdaya dengan kepala yang ter*luka.
"Ayo jalan!" ucap gadis itu pada sopir.
Mobil melaju meninggalkan lokasi tersebut dengan orang-orang berbadan kekar mengurus kekacauan di sana.
"Huhh. Sepertinya, setelah ini aku harus membujuk yang mulia raja agar kesenangan seperti ini tidak terancam diberhentikan. Ohh Tuhan berikan aku sebuah ide. Tapi daddy selalu luluh jika aku merengek dan memohon padanya. Ini tidak akan serumit itu, aku yakin. Semoga saja daddy tidak marah, ya ampuun. Aku benar benar takut jika dia murka dan nanti.... kesejahteraan uang jajankuuu, semoga kamu baik baik saja setelah ini." cerocos gadis cantik yang duduk di bangku belakang dengan raut wajah gelisah.
Bagaimana jika nanti daddynya marah, kemudian tidak memberikan uang jajan lagi, lalu aku malah diusir dan tidak dianggap anak lagi. Astagaa. Tidak, itu terlalu dramatis. Tidak mungkin daddynya mengusir nya dari rumah, batinnya lagi.
.
.
.
Bersambung.
Maaf kalau banyak typo nya 🙏🙏
Mohon dukungannya ya teman teman.
Author akan berusaha untuk update satu bab setiap hari.
Like, vote, dan dipersilahkan untuk saran di kolom komentar.
Terima kasih.
Sumedang.
Kamis, 3 Maret 2022.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 231 Episodes
Comments
Shai'er
masih nyimak
2023-08-26
1
Shai'er
🤔🤔🤔
2023-08-26
0
Shai'er
semoga menarik 👍👍👍
2023-08-26
0