Qiansa Afika Avrilia terpaksa harus menikahi pemuda yang telah menolongnya. pemuda itu bernama Nanda Aditama Balendra yang tidak dia ketahui bahwa pria itu adalah pria dimasa lalunya. Mereka terpisah selama 7 tahun karena peristiwa mengerikan yang menimpa Fika 5 tahun yang lalu sehingga mereka kehilangan jejak satu dengan yang lainnya. Mereka berusaha untuk saling menemukan satu sama lainnya. Namun ternyata Tuhan mempertemukan mereka dengan cara yang tak terduga bahkan mempersatukan mereka dalam satu ikatan cinta .
Bagaiman perjalanan cinta mereka dan bagaimana Fika menuntaskan masalah mengenai peristiwa mengerikan yang menimpa dirinya?
Ini adalah novel buatan aku sendiri semoga kalian suka saat membacanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liest Holiest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Setelah acara makan siang itu Fika mengantarkan Yuki kembali ke toko kue tempat nya bekerja karena Adzriel harus cepat kembali ke perusahaannya karena ada meting yang harus ia hadiri
" Fik, lo tau ga?" Yuki setengah berteriak berbicara pada Fika disaat sepeda motor Fika sedang melaju membelah jalanan ibukota yang lumayan padat
" Apa?" Fika pun sama berteriak
" Ceo Balendra Corp katanya tampan loh!"
" Masa" Fika hanya menanggapinya biasa saja
" Ish.. ko tanggapan kamu gitu sih" Yuki mengerucutkan bibirnya
ckiiiittt
Fika memberhentikan motornya dengan tiba - tiba sehingga kepala Yuki yang memakai helm itu terpentok helm Fika
" Aduh , ko berenti sih Fik?! sakit tau!" Yuki mengelus kepalanya
" Sory" Fika nyengir kuda
" Ayo jalan lagi, napa lo berenti"
" Lah ki, emang lo mau kemana lagi?" Fika menggaruk kepaalanya yang tidak gatal
" Pake nanya lagi lo, kan gue harus kerja dodol!"
" Lah , lo pindah tempat kerja gak bilang - bilang"
" Siapa juga yang pindah" mendengar Yuki bicara seperti itu sepertinya Yuki belum sadar kalau mereka sudah sampai dari tadi
" Lah dodol panggil dodol. lihat dulu noh!" Fika menangkup pipi sahabatnya dan mengarahkannya untuk melihat toko kue yang lumayan besar
" He...he.." Yuki hanya nyengir seraya turun dari motor Fika dan melepaskan helmnya lalu dia berikan kepada Fika
" Elo sih, gue lagi ngasih tau lo ceo ganteng. eh lo nya malah kaya gitu" Yuki merapihkan rambutnya yang acak - acakan
" Emang ganteng banget ya?" Fika melipat tangannya diatas kepala motornya
" Huuh"
" Emang lo pernah lihat?Fika melirik Yuki dan di balas gelengan kepala oleh Yuki
" Ish... dodol! udah ah gue mau ngojek lagi, siapa tau ini hari terakhir gue ngojek dan mulai besok gue keterima kerja di Balendra Corp"
" Aamiin!" Fila dan Yuki mengaminkannya bersama
" Ya udah masulk sana, gue pergi"
" Thanks ya, bay" Yuki melambaikan tangannya yang dibalas oleh Fika. Yuki melangkahkan kakinya masuk ketoko kue sedangkan Fika langsung menancap gas sepeda motornya membelah kembali jalanan ibu kota
🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓
Keesokan harinya Fika yang terbangun oleh alarm yang sudah dia pasang di hpnya pun langsung melangkahkan kakinya kedalam kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya
15 menit waktu yang dibutuhkan untuk Fika menyelesaikan mandinya. Dia keluar hanya dengan menggunakan handuk yang melilit ditubuhnya dan dikepalanya. Fika langsung menyambar baju yang sudah ia siapkan semalam dan langsung mengenakannya
Kemeja putih dan rok hitam selutut sudah melekat ditubuhnya. Kini Fika tinggal merias wajahnya dengan bedak tipis dan polesan liftin pada bibirnya. Ya Fika selalu berpenampilan natural dan tidak suka memakai make up yang terlalu tebal. Namun itu yang membuatnya terlihat begitu cantik natural apalagi memang Fika memiliki kulit yang putih dan mulus walaupun dia sering panas - panasn untuk ngojek tak merubah warna kulitnya sedikit pun
Fika memutuskan untuk mengikat rambutnya hari ini dan sepatu fantofel warna hitam sudah terlihat melengkapi penanmpilannya
" Huufth.." Fika menghela nafasnya
" Ko aku jadi gugup ya" gumamnya seraya melihat pantulan dirinya dicermin
" Bissmillaah... semangat Fika kamu pasti bisa!" menyemangati diri seraya mengepalkan tangannya diudara dengan semangat yang menggebu - gebu. Namun sepersekian detik kemudian tangan penuh semangat itu melorot begitu saja
" Tapi kenapa perasaanku tidak enak ya" memegang dadanya lebih tepatnya hatinya yang tiba - tiba merasa tidak enak
"Ah mungkin itu hanya perasaanku saja" Fika pun menyambar tasnya yang ia letakan ditempat tidur dan langsung keluar dari kontrakannya
Tak tahu saja Fika , padahal akan ada kejutan saat nanti dia tiba di Balendra Corp😁😁