NovelToon NovelToon
Mentari Untuk Langit

Mentari Untuk Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Menikah dengan Musuhku / Cinta Seiring Waktu / Balas dendam pengganti / Romansa / Balas Dendam
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: shadirazahran23

Niat awal Langit ingin membalas dendam pada Mentari karena telah membuat kekasihnya meninggal.Namun siapa sangka ia malah terjebak perasannya sendiri.

Seperti apa perjalanan kisah cinta Mentari dan Langit? Baca sampai tuntas ya.Jangan lupa follow akun IG @author_receh serta akun tiktok @shadirazahran23 untuk update info novel lainnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shadirazahran23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Dari balkon kamarnya, Langit menatap mobil yang membawa Mentari akhirnya berhenti di halaman. Bibirnya tersungging tipis, nyaris tak terlihat.

“Ternyata dia tidak ingkar janji,” bisiknya lirih.

Pandangan Langit lalu tertuju pada sosok kecil yang berdiri di halaman. Mina tampak menunggu dengan wajah berbinar, berlari kecil menyambut pengasuhnya seolah dunia hanya berputar di sana.

Dada Langit terasa menghangat sekaligus perih.

“Mina tak pernah seantusias ini saat menyambutku pulang,” bisiknya lagi.

Mentari menggendong Mina masuk ke dalam rumah.

“Tante Tari, malam ini Mina mau bobo ditemani tante, ya,” ucap gadis kecil itu manja, lengannya melingkar erat di leher Mentari.

Mentari tersenyum lembut, mengusap punggung kecil itu.

“Baiklah, anak cantik. Nanti tante temani.” Ia menurunkan Mina perlahan. “Oh iya, anak cantik ini sudah makan belum?” tanyanya penuh perhatian.

Mina menggeleng pelan.

“Aku mau ayam goreng buatan Tante Tari,” pintanya lirih, nada suaranya mengandung harap.

Mentari terdiam sejenak. Permintaan sederhana itu entah mengapa membuat dadanya menghangat.

“Baiklah,” katanya akhirnya. “Tante akan masakkan ayam goreng untuk kamu. Tapi makannya harus banyak, ya.”

Mina langsung mengangguk cepat. Senyum lebarnya merekah, seolah dunia kecilnya baru saja dipenuhi kebahagiaan.

Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian, Mentari segera menuju dapur. Tangannya cekatan mengulek bumbu, mencampur rempah-rempah alami untuk memarinasi beberapa potong paha ayam.

Tak lama kemudian, aroma gurih mulai semerbak memenuhi dapur, merambat perlahan ke seluruh rumah.

Langit yang hendak keluar mendadak menghentikan langkah. Ia menghirup udara, alisnya berkerut. Perutnya berbunyi pelan.

“Siapa yang masak?” gumamnya. “Tidak biasanya… sewangi ini.”

Dengan langkah tertahan, ia berbalik menuju dapur.

Langit berhenti di ambang pintu. Matanya menangkap pemandangan yang asing sekaligus mengusik,Mentari berdiri di sana, fokus mengolah makanan. Di meja makan, semangkuk sup mengepul hangat, menghadirkan kesan baru yang selama ini belum ada di rumah itu.

Ada sesuatu yang berdesir di dadanya.Hangat.Namun buru-buru ia tepis.

Mentari mengangkat paha ayam yang telah matang, lalu berbalik dan membeku saat melihat Langit berdiri di sana.

“Apa yang kau lakukan?” tanya Langit dingin, suaranya sengaja ia buat datar untuk menutupi kegelisahan yang tiba-tiba muncul.

“Aku… memasak untuk Mina,” jawab Mentari pelan. Jantungnya berdetak lebih cepat. Tatapan pria itu masih membuatnya waspada.

“Apa itu bisa dimakan?” Langit menatap tajam. “Kau tahu Mina tidak boleh makan sembarangan.”

Mentari menelan ludah, lalu mengangguk kecil.

“Tenang saja. Semua makanan ini tidak mengandung MSG. Aku hanya menggunakan bumbu alami, sedikit garam, dan gula.”

Langit terdiam. Jawaban itu terlalu tenang, terlalu yakin. Tanpa ia sadari, ketegangan di bahunya sedikit mengendur. Ia ingin membantah, ingin curiga… tapi tak menemukan celah.

Saat itulah Mina muncul, digendong oleh Riko.

“Tante, apa sudah selesai masaknya? Aku mau makan,” ucapnya antusias.

Mentari langsung tersenyum. Ia menghampiri Mina dan meraih gadis kecil itu dengan hati-hati.

“Sudah, sayang. Kemarilah,” ucapnya lembut. “Tante akan suapi kamu.”

Langit memalingkan wajah. Dadanya terasa sesak oleh perasaan yang tak ia mengerti,hangat, dan mengganggu. Untuk pertama kalinya, ia melihat Mentari bukan sebagai ancaman… melainkan sebagai seseorang yang diam-diam mulai mengambil tempat di hidup Mina dan mungkin, tanpa ia sadari, di hatinya juga.

Dengan lembut dan penuh kesabaran, Mentari menyuapi bocah kecil itu. Mina tampak sangat lahap menikmati masakan buatan Mentari. Sebelah tangannya menggenggam paha ayam, sementara mulutnya penuh dengan nasi dan sayur yang disuapkan perlahan.

Tanpa sadar, Langit telah duduk di seberang meja, memperhatikan dua perempuan dari generasi berbeda itu. Pemandangan yang seharusnya biasa, namun entah mengapa terasa begitu mengusik.

“Papa mau makan juga?” tanya Mina polos.

“Enggak. Papa sudah kenyang,” jawab Langit dingin, tanpa menoleh.

Namun seolah tak sepakat dengan ucapan tuannya, perut Langit justru berbunyi nyaring.

Riko yang berdiri di belakangnya spontan menunduk, berusaha keras menahan tawa.

“Aku memasak lebih,” ucap Mentari tenang, jelas menyadari bunyi perut itu. “Kalau berkenan, silakan coba.”

“Aku tidak mungkin memakan masakan dari wanita sepertimu,” balas Langit tanpa ragu, suaranya tetap dingin dan menusuk.

Mentari hanya mengangkat bahu, tak tersinggung, tak pula membalas. Ia kembali fokus menyuapi Mina, hingga akhirnya gadis kecil itu menggeleng kecil.

“Mina sudah kenyang.”

“Kalau begitu, kita kembali ke kamar, ya, Nak,” ucap Mentari lembut. “Sudah waktunya Mina minum obat, gosok gigi, lalu tidur.”

Ucapannya diakhiri dengan lirikan singkat ke arah Langit yang masih duduk kaku di kursinya.

Mina menoleh ke meja.

“Terus sisa makanan ini gimana, Tante?” tanyanya polos.

“Biar tante bagikan ke pelayan yang lain. Mereka juga pasti lapar,” jawab Mentari, kali ini menatap Langit lebih lama—tatapan tenang yang seolah berkata lebih banyak daripada kata-kata.

“Okay,” jawab Mina singkat.

Langit tetap diam. Namun entah mengapa, aroma masakan itu kini terasa semakin kuat, menusuk indera perasaanya.

Langit langsung menatap tajam asistennya itu.

“Kau mau aku mati mengenaskan karena memakan makanan ini?” balasnya dingin, nyaris tanpa ekspresi.

“Kalau begitu, biar saya yang menghabiskannya, Tuan,” ujar Riko santai. Pria itu meraih paha ayam yang tersisa.

Namun dengan gerakan cepat, Langit menepis tangan Riko.

“Jangan coba-coba, Ko,” ancamnya rendah.

Riko meringis sambil mengusap tangannya yang terasa kebas. Senyum tipis tersungging di sudut bibirnya, susah payah ia tahan.

Langit menyambar paha ayam itu lalu menggigitnya perlahan.

Ia mendadak terpaku, mulutnya masih mengunyah.

Tak bisa dipungkiri, bukan hanya aromanya yang menggoda,rasanya pun jauh lebih lezat dari yang ia duga.

Tanpa sadar, pria itu langsung menciduk nasi, menyendok sayur, lalu makan dengan lahap. Tak ada sisa. Semuanya habis tak bersisa.

Di balik pintu, Riko, Mentari, dan Mina mengintip sambil mati-matian menahan tawa.

Suasana rumah yang selama ini dingin perlahan menghangat. Semua itu berkat Mina yang kini jauh lebih ceria, serta kesehatannya yang mulai membaik. Meski demikian, Dokter Rey tetap menyarankan transplantasi sumsum tulang,kekhawatirannya akan kemungkinan penurunan kondisi Mina belum sepenuhnya sirna.

Namun kedamaian itu tak bertahan lama.

Ketegangan tiba-tiba menyusup ketika seseorang datang tanpa diduga.

Mina yang sedang bermain puzzle bersama Mentari mendadak berdiri, lalu berlari memeluk wanita itu erat-erat. Di ruang tamu telah berdiri seorang pria paruh baya, didampingi wanita cantik dan elegan.

“Ada apa, Mina?” tanya Mentari heran, lalu menunduk menatap gadis kecil itu.

“Tante… aku takut sama Kakek,” bisik Mina lirih, tubuhnya gemetar.

Mentari mengernyit bingung. Pandangannya lalu beralih pada dua orang asing itu. Seketika ia bisa menebak,pria paruh baya tersebut pasti ayah Langit. Wajah mereka terlalu mirip untuk disangkal.

“Kau pengasuh anak ini?” tanya pria itu dengan nada datar.

Mentari mengangguk pelan.

“Minara,” ucap pria paruh baya itu tegas. “Ini Angel,mamamu. Mulai sekarang, kamu harus lebih dekat dengannya.”

Apakah Angel benar-benar ibu dari Minara? tunggu part selanjutnya

1
Kar Genjreng
apakah ada Abi Lo ko ga mati atau di tangkap gembong,,,terus mentari belum hamil lagi sudah satu tahun atau sedang hamilkah,,,,jadi Baskoro tidak mau punya menantu mantan napi,,,tapi kan itu jebakan Batman pak,,,dan terpenting putramu mencintai nya,,,, terlepas dari itu bukan mentari yang menabraknya tetapi
mentari menjadi tumbal kekasihnya
shadirazahran23: penasaran kan?
total 1 replies
Kar Genjreng
iya sayang tak tunggu bikin jantung langit
hampir runtuh,,,jadi Abi pura pura koma
kayanya pakai seragam polisi nya makanya di kira penjaganya dan pasti
pergi pelan pelan mungkin juga ada teman nya yang membantu nya,,,apa pakai ilmu
menghilang 😄 kocak si baru akan bahagia kupikir tidak selamat tapi biar selamat tetapi namanya tupai melompat
suatu hari akan terjatuh jadi biarlah
kena tuai dulu,,, jahat
Kar Genjreng
sekarang hidup nya di ujung berung ga
sangka kan ternyata yang katanya orang
tua tidak menjerumuskan anak anak nya
nah sekarang entu malah benar benar di
dorong ke jurang kesakitan senang sesaat
kesakitan seumur hidup,,,, manusia emng
ga ada yang sempurna tetapi harus kita
ingat kepada sang pencipta karena beliau
yang punya segalanya,,,,nasib sudah di
tanggung badan mana ada kata ampun
sudah dah kehendak ilahi takdir,,🥺
Kar Genjreng
Bu bedesss ahinya menginap di hotel prodeo 😭 sebenarnya Abi di kendalikan oleh mamanya padasar nya mungkin
orang baik cuma ambisi mama nya dan
Abi mencintai gadis miskin mentari bubedesss ga terima harus selevel
dan kini justru tidak dapat kan apapun
karir ancur hidupnya masih kembang kempis,,,,antara hidup dan mati hanya
keajaiban tetapi hidup nanti akan di
masukan ke hotel juga wahhh ngenes
Kar Genjreng
yang pait jangan buat langit dan mentari y sayang Thor mesakne mentari sudah
lama menerima perasaan pait dan getir
jadi buat bubedesss dan Abi saja yang pait gantian Langit pun sudah berbesar hati merawat Mina yang lemah,
Kar Genjreng
selamat ya Langit dan mentari sekarang
sudah menjadi pasangan suami istri jadi
mentari tidak harus takut atau was was
lagi karena sudah ada bodyguard sekali
Gus Suami Langi sang pangeran berkuda
telah menjemput mu di kala hati terluka
dan mulai saat ini jangan lagi resah di
kemudian hari akan selalu bersama hingga menua bersama menjadi pasangan
yang solid dan penuh kebahagiaan dan
kini sudah ada pendamping ada anak yang
harus di jaga,,, semoga benih nya langsung jadi tumbuh 🤣❤️lope lope sekebon bunga' 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
shadirazahran23
yang manis manis dulu ya sebelum yang pahit
Kar Genjreng
wah makasih banget weekend update tiga kali tapi di tambah lgi ga nolak 🤣🤣
Kar Genjreng
harus setuju' agar Milenia punya orang tua lengkap dan nanti bisa punya adek satu darah dengan mentari biarpun Mina beda ayah tapi Langit yang membesarkan ,,semoga bubedesss
belum menemukan nya. ternyata sudah tau milina di besarkan Pangit,
Wiwi Sukaesih
up LG Thor tnggung 🤭
shadirazahran23
Lagi mode kerasukan up sampai 3 kali 🤣
Kar Genjreng
yesss ahirnya langit sudah tau semuanya
dan mentari akan hidup bersama Anak dan ayahnya yang mengadopsi putrinya
semoga cepat ya Lang. ,,,mumpung
nenek lampir bubedesss belum menemukan. cucunya yang sudah di buang,,, ayo mentari sebentar lagi ada
yang akan selalu mendampingi mu
dan ada malaikat yang butuh kasih sayang
kalian berdua dan yang mau di laporkan
koma over dosis dan bubedesss juga
jadi penjaga bahaya,
Eswida Primaningrum
terharu
Wiwi Sukaesih
langit gercep...👍
Wiwi Sukaesih: jauhin Abi dan Nene lampir Thor....sgra menuju halal
total 3 replies
Kar Genjreng
selamat biar merasakan sakit berkepanjangan,,,jangan mati.ahhhh biar
hidup segan mati pun mau,,,dan bubedesss merasakan penyesalan
panjang jadi sama sama tersiksa dengan
masa lalunya,
Wiwi Sukaesih
cerita bagus ..
Wiwi Sukaesih
up LG Thor ...♥️
Kar Genjreng
belum bisa di buka
Kar Genjreng
😭sedih tapi senang sedih karena ternyata putrinya mentari yang sedang di tolong ,,,senangnya ternya putri mentari di adopsi oleh langit,,,Ak maksud mungkin di masa itu pangit marah sama mentari di
kira mentarilah yang sudah membunuh sila ternya Abi ,,,dan mentari yang di jadi
kan kambing hitam oleh Abi demi jabatan
agar tidak gugur,,,,maka itu langit kerja
sama dengan makdes,,,, untuk mengambil
putrinya mentari tak lai tak bukan adalah
cucunya sendiri ,,,, sekarang langit yang
beruntung bisa dapat. mentari dan putrinya biarpun lain Ayah' ga masalah
to 👍👍 semangat
Kar Genjreng: iya makanya di ketemukan dengan langit mentari,,❤️
total 2 replies
Wiwi Sukaesih
up LG Thor 😍....
shadirazahran23: jan 7 meluncur kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!