Main Villain System

Tangan besar Luo Tian kini terasa berat dan kokoh di bahuku. Getaran amarahnya sudah hilang. Ada kelegaan di matanya, tetapi juga kekhawatiran yang mendalam. Dia mungkin sudah menerima 'pencerahanku', tapi aku bisa melihat di matanya dia tahu aku baru saja membakar jembatan.

"Bagus. Bagus sekali!" katanya dengan suara serak, ada sedikit kebanggaan di sana. Dia menatapku, benar-benar menatapku, mungkin untuk pertama kalinya sebagai seorang pewaris, bukan hanya sebagai anak manja. "Kau memang putraku, putra Luo Tian!"

Dia melepaskan tangannya dari bahuku dan berbalik, berjalan menuju mejanya. Dari sebuah laci tersembunyi, dia mengeluarkan sebuah token. Token itu terbuat dari besi hitam pekat, terasa dingin di telapak tanganku, dengan ukiran karakter 'Luo' (罗) yang dominan di tengahnya.

"Ini adalah Token Pewaris," katanya sambil menyerahkannya padaku. "Dengan ini, kau punya otoritas untuk mengakses sebagian besar sumber daya klan. Perbendaharaan, Paviliun Teknik Kultivasi, gudang pil... kau bisa masuk sesukamu. Para penjaga juga akan menuruti perintahmu."

Aku menerima token itu. Rasanya berat di tanganku. Ini adalah simbol kekuasaan. Simbol kepercayaan.

'Lihat itu, para pembaca. Sedikit akting, sedikit drama tentang pencerahan, dan orang tua ini langsung menyerahkan kunci kerajaannya. Manusia memang makhluk yang mudah dimanipulasi.'

"Terima kasih, Ayah," kataku dengan nada serius. "Tapi aku butuh lebih dari itu."

Luo Tian mengangkat alisnya. "Apa lagi?"

"Aku ingin izin untuk memasuki lantai tiga Paviliun Teknik Kultivasi," kataku langsung ke intinya.

Matanya melebar karena terkejut. Paviliun itu memiliki tiga lantai. Lantai pertama untuk anggota klan biasa. Lantai kedua untuk anggota elit dan para tetua. Lantai tiga... adalah tempat disimpannya teknik-teknik inti dan paling rahasia milik Klan Luo. Hanya Patriarch yang boleh masuk sesuka hati.

"Lantai tiga?" tanyanya ragu. "Teknik di sana terlalu rumit untuk level kultivasimu saat ini. Bisa berbahaya."

"Justru karena levelku rendah, aku butuh sesuatu yang kuat untuk melindungi diri," balasku tanpa ragu. "Xiao Linyu sudah berada di puncak Qi Refinement Realm, Level 9. Bakatnya luar biasa. Jika aku terus berlatih teknik dasar dari lantai satu, aku hanya akan menjadi samsak berjalannya saat kami bertemu lagi."

Argumenku telak. Untuk melawan jenius, orang biasa butuh jalan pintas.

Luo Tian menatapku lama, seolah menimbang-nimbang. Api ambisi yang baru di mataku sepertinya meyakinkannya.

"Baiklah," putusnya akhirnya. "Tunjukkan token ini pada Tetua penjaga paviliun. Aku akan memberinya instruksi. Tapi ingat, jangan memaksakan diri."

"Aku tahu batasanku," jawabku. Sebuah kebohongan, tentu saja. Aku tidak punya batasan.

Dia mengangguk, tampak sedikit lelah.

"Pergilah. Aku perlu berpikir... dan bersiap menghadapi kemarahan Klan Xiao."

Aku tidak perlu disuruh dua kali. Aku menunduk sedikit—sedikit kepura-puraan tidak ada salahnya—lalu berbalik dan berjalan keluar dari ruang belajar itu.

Saat pintu berat itu tertutup di belakangku, seringai puas langsung terpasang di wajahku. Fase pertama Selesai. Aku tidak hanya berhasil membalikkan plot, tapi aku juga berhasil mendapatkan dukungan penuh dari Patriarch. Luo Chen yang asli tidak akan pernah bisa mencapai ini bahkan dalam sejuta tahun.

Aku tidak langsung pergi ke paviliun. Tidak. Teknik dari klan rendahan seperti ini paling-paling hanya kelas dua. Aku punya sesuatu yang jauh lebih baik.

Aku kembali ke halaman pribadiku, memberi isyarat agar para pelayan tidak menggangguku, lalu masuk ke kamarku dan mengunci pintu. Aku duduk bersila di atas ranjang, Token Pewaris tergeletak di sampingku.

Seringai santai di wajahku menghilang. Aku duduk, dan udara di sekitarku seolah mendingin. Ini waktunya bekerja.

'Satu bulan. Menurut ingatan Luo Chen, Turnamen Akbar Tahunan Floating Cloud City akan diadakan sebulan lagi. Itu adalah panggung kedua bagi si MC sampah Lin Feng untuk bersinar setelah mempermalukan Luo Chen yang asli.'

Di turnamen itulah dia akan menunjukkan kekuatannya yang sudah pulih, mengalahkan semua jenius muda, dan menarik perhatian sekte besar. Itu juga panggung di mana aku akan berhadapan langsung dengan Xiao Linyu dan amarahnya.

Level 6 Qi Refinement tidak akan cukup. Aku butuh lompatan kekuatan yang masif.

"Sistem," perintahku dalam benakku, mataku berbinar karena antisipasi. "Buka Toko Sistem. Tunjukkan padaku cara terbaik untuk menghabiskan satu juta poin."

Aku duduk bersila di tengah kamarku yang sunyi, mataku terpejam. Di dalam lautan kesadaranku, sebuah layar antarmuka raksasa berwarna biru tua bersinar terang, menampilkan kategori-kategori yang akan membuat kultivator mana pun di dunia ini gila karena keserakahan.

[Cultivation Arts]

[Body Tempering Arts]

[Weapon Skills]

[Alchemy & Pills]

[Artifacts & Treasures]

[Miscellaneous]

Di sudut kanan atas, angka itu bersinar indah. VP: 1.060.035. Itu modal awalku.

'Oke, mari kita mulai,' pikirku, rasa pusing yang menyenangkan... adrenalin seorang shopaholic... mulai menjalari diriku. 'Hal pertama dan paling fundamental: Teknik Kultivasi. Omong kosong dari Klan Luo ini bahkan tidak layak disebut sampah di hadapan Sistem.'

"Sistem, tampilkan daftar Cultivation Arts. Filter Hanya dari Higher Realms atau Demonic Realms. Harus bisa dipelajari oleh pemula di Qi Refinement Realm. Harga... di bawah 500.000 VP."

Aku tidak bodoh. Menghabiskan semua poinku untuk satu teknik super dewa yang tidak bisa kupelajari adalah tindakan idiot. Aku butuh sesuatu yang efektif dan bisa langsung digunakan.

Layar berkedip, dan ribuan pilihan menghilang, hanya menyisakan beberapa gulungan virtual yang bersinar dengan cahaya berbeda.

Azure Emperor's Immortal Scripture: Teknik agung dan lurus... Membutuhkan hati yang murni. (Harga: 450.000 VP) 'Hati yang murni? Aku? Hahaha! Sampah. Selanjutnya!'

Sun Scorching Divine Art: Teknik yang panas dan mendominasi... Menarik energi Yang... (Harga: 400.000 VP) 'Terlalu mencolok, terlalu... benar. Bukan gayaku sama sekali.'

Asura's Blood Devil Scripture: Teknik iblis kuno. Menggunakan aura pembantaian dan menyerap esensi darah musuh... Semakin banyak membunuh, semakin cepat kemajuannya. Peringatan: Berisiko tinggi menciptakan Iblis Hati (Heart Devil). (Harga: 300.000 VP).

Mataku terpaku pada pilihan ketiga. Senyumku mengembang. Risiko tinggi? Sempurna. Aku adalah penjahat, bukan pahlawan yang bermain aman. Teknik yang memberiku kekuatan dari membunuh adalah alat yang dibuat khusus untukku.

"Beli. Asura's Blood Devil Scripture."

[300.000 VP telah dipotong. Total VP Saat Ini: 760.035]

[Mengintegrasikan 'Asura's Blood Devil Scripture'... Mohon bersiap!]

Bukan 'integrasi', ini adalah invasi. Rasanya seperti sebatang besi panas membara dicap di jiwaku. Informasi yang tak terhitung jumlahnya... mantra, diagram sirkulasi Qi, wawasan tentang haus darah... membanjiri otakku. Aku menggertakkan gigi saat Dantianku terasa seperti direnggut dan dipelintir, energi spiritual di dalamnya mulai berputar dengan ganas, berubah menjadi warna merah gelap yang samar. Aku bisa merasakan kekuatan yang liar dan buas mulai berakar di dalam diriku. Prosesnya menyakitkan, tapi singkat.

Setelah selesai, aku menarik napas dalam-dalam. Udara di sekitarku terasa berbeda. Aku bisa merasakan vitalitas dari tanaman di tamanku, detak jantung serangga kecil di bawah lantai. Dan yang paling aneh? Semuanya terasa seperti makanan.

'Luar biasa,' pikirku sambil menekan rasa lapar yang aneh itu. 'Selanjutnya, fondasi. Tubuh ini terlalu rapuh.'

"Sistem. Tampilkan Body Tempering Arts yang kompatibel dengan teknik iblis. Harga di bawah 300.000 VP."

Layar kembali menampilkan beberapa pilihan. Mataku langsung tertuju pada satu nama yang terdengar paling brutal.

Ancient Fiendgod's Metamorphosis (Volume Pertama): Teknik penguatan tubuh legendaris... merombak tulang, otot, dan organ... mencapai ketangguhan setara dengan Senjata Spiritual tingkat rendah. (Harga: 250.000 VP)

"Ambil."

[250.000 VP telah dipotong. Total VP Saat Ini: 510.035]

[Mengintegrasikan 'Ancient Fiendgod's Metamorphosis'...]

Jika yang pertama adalah serangan jiwa, yang ini adalah neraka fisik. Aku merasakan setiap tulang di tubuhku berderak, retak, dan menyatu kembali. Otot-ototku terkoyak dan ditenun ulang menjadi lebih padat. Aku menggertakkan gigiku, menahan erangan, rasa asin keringatku sendiri masuk ke mulutku. Keringat dingin membasahi dahiku. Rasa sakitnya luar biasa, tapi hasilnya... aku bisa merasakan kekuatan fisik yang meledak-ledak di dalam tubuhku yang tampak ramping.

Terakhir, aku butuh cara untuk menyalurkan semua kekuatan ini. Aku butuh taring.

"Sistem. Tampilkan Sword Arts yang menggunakan Demonic Qi. Yang paling mematikan dan efisien. Harga di bawah 200.000 VP."

Daftarnya muncul. Pilihanku jatuh pada teknik yang namanya sudah menjelaskan segalanya.

Netherworld Slaughter Sword (Tiga Jurus Pertama): Seni pedang yang diciptakan untuk membantai. Tidak ada gerakan yang tidak perlu... Setiap ayunan dirancang untuk mengambil nyawa... (Harga: 150.000 VP)

"Sempurna. Beli."

[150.000 VP telah dipotong. Total VP Saat Ini: 360.035]

Dibandingkan dua siksaan tadi, integrasi ketiga ini terasa paling alami. Wawasan tentang pedang mengalir ke dalam pikiranku seperti sungai. Tiga jurus... Reaping Shadow, Blood Cross, dan Soul Pierce... terpatri di benakku, seolah aku telah melatihnya selama ribuan kali.

Aku membuka mataku.

Kamarku yang tadinya remang-remang kini terlihat jelas, seolah ada yang menyalakan lampu. Gerakan debu di udara terlihat... lambat. Aku bisa merasakan energi iblis yang ganas berputar di Dantianku, kekuatan fisik yang brutal tertidur di otot-ototku, dan niat membunuh yang tajam bersemayam di benakku, siap dilepaskan kapan saja.

Aku melihat Token Pewaris di sampingku. Paviliun Teknik Klan Luo. Aku masih akan pergi ke sana. Bukan untuk mencari teknik, tapi untuk mencari alibi. Aku butuh tempat untuk 'berlatih dalam pengasingan' selama sebulan ke depan.

Aku berdiri, jubah hitamku berkibar. Sisa 360 ribu VP akan kusimpan untuk membeli pil dan sumber daya lain nanti. Untuk sekarang, fondasiku telah dibangun.

'Turnamen Kota,' pikirku sambil menyeringai. 'Panggung untuk si pahlawan? Tidak. Itu akan menjadi rumah jagalku.'

'Dan Lin Feng... kau adalah babi pertama yang akan kusembelih.'