NovelToon NovelToon
System: Surviving As A Tyrant’S Daughter

System: Surviving As A Tyrant’S Daughter

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Manusia Serigala / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:13.1k
Nilai: 5
Nama Author: MTMH18

Selena Saphire Cessalie adalah seorang antagonis dan juga putri dari seorang Duke Alaric yang akan mati sebelum hari kedewasaannya.

Sedangkan Selina Quinsha adalah jiwa asing yang tiba-tiba terjebak di dalam raga Selena Saphire Cessalie. Nama mereka hampir mirip dan nasib mereka juga mirip, mati diusia muda.

Dengan sebuah sistem, Selina akan menyelesaikan beberapa misi untuk bisa bertahan hidup dari batas waktu yang sudah ditentukan oleh cerita aslinya.

Mampukah Selina menyelesaikan semua misi yang diberikan oleh sistem.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Duke Alaric Cessalie

“Siapa dia?” Suara dingin itu menghentikan langkah Ezekiel dan Selena.

Keduanya menatap ke arah pria yang masih memakai pakaian perang, tetapi penampilan pria itu terlihat menyeramkan dengan darah yang hampir mengering di sekujur tubuhnya.

Tatapan dingin pria itu tertuju pada Selena, membuat anak perempuan itu terkejut dan tanpa sadar menjatuhkan kue yang ada di tangannya.

“A-Ayah?” Kaget Ezekiel saat merasakan Selena menggenggam tangannya dengan erat.

Selena terkejut saat mendengar Ezekiel menyebut pria tersebut sebagai ayah, itu artinya pria di depan mereka adalah Duke Alaric Cessalie.

“Selena?” Duke Alaric menyebut nama putrinya.

Selena menegang, ia langsung bersembunyi di belakang Ezekiel. Baru kali ini Selena melihat sosok yang sangat menyeramkan, ia benar-benar takut dengan ayahnya sendiri.

“Tidak perlu takut, Selena. Ini adalah Ayah kita!” Kata Ezekiel sambil menarik paksa adiknya untuk tidak bersembunyi.

“Ayah, ada sesuatu yang ingin aku katakan. Kita bicara di ruang kerja Ayah!” Kata Aland yang melihat adik bungsunya hampir menangis, karena takut dengan penampilan sang ayah.

Duke Alaric menatap putra pertamanya, tanpa mengatakan apapun pria itu berjalan melewati anak-anaknya.

“Ezekiel, temani Selena sampai Kakak selesai berbicara dengan Ayah!” Pesan Aland.

“Aku mengerti,” jawab Ezekiel yang tentu saja sangat senang, karena bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan sang adik.

“Aku akan menemani kalian!” Seru Cendric yang memegang tangan Selena yang terbebas.

“Kak Ezekiel, kuenya jatuh!” Perkataan Selena membuat kedua kakaknya menoleh ke arah kue yang sudah hancur.

“Besok Kakak akan membelikanmu yang baru, sekarang sudah malam dan kau harus tidur,” ujar Cendric sambil menggendong adik bungsunya.

Ezekiel menatap kakak keduanya dengan kesal, karena sudah mengambil Selena darinya. Tanpa mau mengalah, Ezekiel mengejar mereka, karena dirinya yang diperintahkan Aland untuk menjaga Selena.

Kembali pada Aland, ia memasuki ruang kerja sang ayah. Duke Alaric duduk di kursi kebesarannya, tanpa membersihkan tubuhnya yang sangat kotor.

“Kenapa dia bisa berada di sini?” Tanya Duke Alaric yang masih belum mendengar kabar tentang kelakuan Kepala Pelayan.

“Kepala Pelayan tidak bisa menjaganya dengan benar, Selena disuruh tidur di gudang dan diberi makanan basi. Jadi, aku memberinya hukuman mati,” jelas Aland dengan perasaan takut, karena tidak menunggu ayahnya pulang lebih dulu untuk memberi Anna hukuman.

Duke Alaric masih terdiam, pria itu kembali mengingat penampilan Selena. Pantas saja tubuhnya begitu kecil, tidak seperti anak berumur tiga tahun.

“Bagus, kau sudah berani mengambil keputusan yang benar!” Kata Duke Alaric yang memuji putra pertamanya.

Aland tentu saja terkejut mendengarnya, ia sempat mengira kalau sang ayah akan marah kepadanya atau menghukumnya.

“Ayah, apa Ayah akan membunuh Selena?” Pertanyaan itu membuat Duke Alaric menatap putranya dengan dingin.

“Kita bahas masalah ini nanti, ini sudah malam dan kau kembali ke kamarmu!” Kata Duke Alaric yang kini beranjak dari duduknya.

Pria itu berlalu keluar, meninggalkan Aland yang terlihat gelisah. Tidak biasanya Aland bersikap seperti ini, ia hanya sedikit khawatir sang ayah membunuh Selena tanpa memberitahunya.

Duke Alaric memasuki kamarnya, kamar yang sudah ia tinggal selama tiga tahun lamanya. Semuanya tetap sama, bahkan lukisan-lukisan sang istri masih memenuhi kamar tersebut.

“Dia begitu mirip denganmu, Lania,” Duke Alaric menatap lukisan sang istri.

Kematian Duchess Lania adalah kabar yang paling menyakitkan bagi semua orang, karena Duchess Lania adalah orang yang sangat hebat dan sering membantu orang-orang yang membutuhkan. Apalagi kekuatan Duchess Lania sangat dibutuhkan oleh Kerajaan Drakestone.

“Seharusnya kau tidak melahirkannya, biarkan saja dia mati!” Duke Alaric memukul dinding kamarnya sampai punggung tangannya terluka.

“Lebih baik aku tidak memiliki seorang putri, daripada kehilanganmu untuk selama-lamanya.”

Duke Alaric menarik tubuhnya, mata merahnya terlihat berkilat. Ia berlalu keluar dari kamarnya, kakinya melangkah ke kamar tamu yang di tempati oleh Selena.

Ezekiel dan Cendric sudah kembali ke kamarnya, karena Aland yang menjaga Selena.

“Ayah kenapa ada di sini?” Tanya Aland yang sedikit terkejut saat melihat ayahnya memasuki kamar yang di tempati Selena.

“Kembali ke kamarmu!” Perintah Duke Alaric.

Aland tidak bisa membantah, anak laki-laki itu melirik ke arah Selena yang sudah terlelap. Setelah puas menatap wajah adik bungsunya, Aland berlalu keluar dari sana.

Duke Alaric mendekat ke arah putrinya yang benar-benar kecil, dulu saat Selena lahir… ia tidak mau melihatnya, dan lebih memilih menemani istrinya yang sudah tiada,

“Kenapa kau mewarisi rambut indahmu kepada anak ini?” Duke Alaric menyentuh rambut Selena yang ternyata begitu tipis.

Wajah Selena begitu mirip dengan istrinya, bahkan warna rambut dan matanya juga. Duke Alaric sangat membencinya, karena Selena telah merenggut nyawa Lania.

“Meskipun kau putriku, aku tidak akan menganggapmu sebagai bagian dari Cessalie!” Duke Alaric menyentuh kepala Selena yang lebih kecil dari tangannya.

“Ayah…” suara imut itu menghentikan pergerakan tangan Duke Alaric.

Pria itu menarik tangannya dan menatap wajah Selena yang masih terlelap, ternyata anak perempuan itu sedang mengigau.

“Sial!” Duke Alaric memilih untuk keluar dari sana.

Mendengar suara pintu yang tertutup, Selena langsung membuka matanya. Anak perempuan itu sempat terbangun, saat merasakan aura jahat memasuki kamarnya dan ternyata dugaannya benar… Duke Alaric hampir membunuhnya.

“Apa yang harus aku lakukan untuk menaklukan pria menyeramkan itu?” Selena merubah posisinya menjadi miring.

“Sistem, apa kau bisa membantuku?” Anak perempuan itu mencoba meminta bantuan dari sistem.

[MASTER HARUS MELAKUKANNYA SENDIRI]

Selena membuka mulutnya, terkejut melihat jawaban dari sistem.

“Bukannya sistem diciptakan untuk membantu pemiliknya? Apa-apaan jawaban ini?” Kesal anak perempuan itu.

[MUNGKIN SISTEM SEPERTI ITU ADA DI TEMPAT LAIN]

Jawaban tersebut sudah cukup, ternyata Selena harus melakukan semuanya sendiri. Dengan tubuh kecilnya ini, dirinya harus menghadapi monster seperti Duke Alaric.

Tiba-tiba saja pintu kembali terbuka, membuat Selena menutup matanya… berpura-pura tidur.

Ada yang menaiki tempat tidurnya, Selena merasa kalau orang tersebut memiliki tubuh yang besar dan tinggi. Jantung anak kecil itu berdebar sangat kencang, karena merasa takut.

“Kenapa tempat ini terasa lebih tenang?”

Suara berat itu membuat Selena tahu siapa yang memasuki kamarnya, ternyata Duke Alaric kembali.

Selena menunggu cukup lama, sampai tidak ada pergerakan dari Duke Alaric. Anak perempuan itu berpura-pura merubah posisi tidurnya, kini ia menghadap ke arah Duke Alaric yang ternyata sudah tertidur.

Selena masih berpura-pura tidur, karena ia takut dibunuh saat tidur. Namun matanya terasa panas, ia tidak bisa menahan rasa kantuknya. Dan tanpa disadari, Selena tertidur sambil memeluk Duke Alaric dengan tangan kecilnya.

Bersambung.

1
Eka Putri Handayani
kak cerita nya bagus bngt ttp smngt ya ah gak sabar nunggu bsk😫
Evi Marena
cerita novel othor sangat bagus menurut q,,, semangat thorrr😘
Mineaa
Kale sudah bisa berbicara weh.........🔥
riani
lanjut kak
Eka Putri Handayani
kak tolong dong up nya jngn lama trs klo up jngn satu biji doang😫gak puas bacanya ya Allah tp biar gtu aku ttp ngucapin terimakasih krn sdh up dan ttp smngt dan jaga kesehatan sll ya kak
riani
kak kok lama banget up nya
riani: iya kak, semangat ya
total 2 replies
Retno Isma
double dong kakak
Eka Putri Handayani
kalian nyakitin selena berarti nyakitin ibu kalian, jngn buat darahku mendidih ya krn emosi
Eka Putri Handayani
selena gak salah, semua itu takdir gak ada orng yg mau lahir dngn keadaan dmna ibunya meninggal stlh lahir dia. jd jngn trll keras sm adik kalian seharusnya kalian jd perisai pelindung dia jngn sia²kan pengorbanan ibu kalian dng menyakiti adik kalian
Lina Hibanika
lulu berubah 😍
Tina Rina Randy Rina
setiap hari apa upded nya
Lina Hibanika
hahahaha 🤣
Lina Hibanika
kalah saing sama anak anjing 🤣🤣🤣
Lina Hibanika
nah,, bagus aland,, akhirnya kau sadar juga
Lina Hibanika
good job Cedric,, bukan salah Selena jika ibu kalian meninggal,, salahkan saja si beleduke yg bikin hamil ibu kalian,,
Lina Hibanika
trus kenapa istrimu kau bikin hamil Ogeb,, kalo ga hamil ga akan mati 😡
Lina Hibanika
bukan salah Selena kalau ibu kalian meninggal,, salahkan ayah kalian kenapa bikin ibu kalian hamil lagi 😡
Mineaa
wooooaaaaaaahhh......
si lulu bertranformasi menjadi manusia....😱
Mineaa
fighting Selena....💪
Musdalifa Ifa
wah wah wah Selena gercep juga 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!