NovelToon NovelToon
SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Selingkuh / Romansa / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Bunaya

Pernikahan Nilam dan Angga berjalan dengan lancar. Namun tidak dengan malam pertama mereka. Nilam berhalangan untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri karena kedatangan tamu bulanan. Angga pun pamit dan meninggalkan Nilam di kamar hotel seorang diri.

Keluar dari kamar Nilam, Angga mengetuk pintu kamar lain di lantai yang sama. Seorang wanita dengan pakaian tidur yang tipis menyambut Angga.

"Kamu sengaja memberikan aku obat," ucap Angga.

Wanita itu tertawa. Angga tidak lagi bicara. Dia menarik tubuh wanita itu lalu menjatuhkannya ke atas tempat tidur. Hal yang seharusnya tidak terjadi pun terjadi. Angga berbagi peluh dengan wanita yang sengaja menggodanya.

Bagaimana kelanjutan rumah tangga Nilam dan Angga?

Siapa wanita yang sengaja menggoda Angga di malam pertamanya dengan Nilam?

Yuk simak ceritanya di, SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 Aku Baik-Baik Saja

"Maaf, Saya tidak tahu kalau kamu sudah berpisah." ucap Bintara.

"Wajar saja Abang tidak tahu. Saat Sisil bercerai, Abang sudah dikirim kakek ke Lampung." Nurma menimpali.

Karena Tono dan rekannya sudah selesai menghidangkan makanan, Bintara mengajak mereka untuk segera menyantap makanan tersebut. Nurma yang memilihkan menu untuk mereka santap siang ini. Yang pasti, menu kesukaan Nilam dan Bintara yang dia siapkan khusus untuk kedua saudaranya itu.

Selama makan, hanya obrolan ringan yang menjadi topik pembicaraan mereka. Bintara menceritakan pekerjaannya yang sebentar lagi rampung. Itu berarti, dia akan kembali ke Jakarta. Ujian tahap kedua sebagai calon pemimpin sudah bisa dia lewati. Tapi sayang Novia gagal menjadi istri yang baik untuk Bintara.

Sebenarnya selain Bintara turun langsung untuk memahami perusahaan milik kakek Mahendra, kakek Mahendra juga ingin melihat ketulusan Novia terhadap Bintara. Sebagai istri calon pimpinan perusahaan, Novia harus bisa menjadi pendamping yang baik.

Bodoh sekali Novia itu. Dia bisa hidup enak selamanya bersama Bintara, tapi justru memilih Angga yang hanya remahan rengginang. Angga pun sama bodohnya. Seandainya dia menjadi suami setia, kakek Mahendra pasti akan memberikan kedudukan untuk Angga di perusahaannya.

Selesai makan, Bintara bertanya pada Nilam. "Kamu baik-baik saja Nilam?"

Nilam tidak mendengar pertanyaan Bintara. Istri Angga itu sedang sibuk membalas pesan dari Novia yang memaksa Nilam harus mengajak Angga. Sementara Nilam tidak bisa berjanji. Angga belum juga membalas pesannya, terkait undangan Novia. Nilam tidak tahu suaminya itu nanti malam bisa ikut ke kediaman Bintara, atau akan sibuk dengan selingkuhannya lagi seperti kemarin.

Rasanya seperti ada yang menusuk jantung Nilam, membayangkan Angga bersama wanita lain. Rasa sakit sebagai istri yang diabaikan. Nilam jadi penasaran, seperti apa wanita selingkuhan suaminya itu.

Sisil menyenggol lengan Nilam, agar menjawab pertanyaan Bintara. Nilam pun mengangkat kepalanya. "Maaf Nilam tidak dengar Bang," ucap Nilam.

"Ini." Nilam menunjukan smartphone miliknya. "Sedang membalas pesan dari kak Via," ucap Nilam lagi menjelaskan.

"Novia mengirim pesan apa?" Bintara kembali bertanya, setelah tahu istrinya yang membuat Nilam sibuk.

"Kak Via mengundang Nilam dan mas Angga makan malam di rumah Abang malam ini," jawab Nilam.

Sekilas wajah Bintara mengeras menahan kesal. Itu berati dia harus pulang ke rumahnya malam ini. Novia selalu saja membuat rencana tanpa bicara terlebih dulu dengannya. Baiklah, Bintara akan ikuti permainan istrinya itu. Sampai waktunya tiba, baru dia buat Novia menangis.

"Jangan katakan padanya kalau kita bertemu siang ini," ucap Bintara.

"Kenapa?" Nilam dan Nurma bertanya bersamaan.

"Abang sedang punya masalah dengan Novia?" Nurma kembali bertanya karena melihat Bintara tidak menjawab pertanyaannya dan Nilam.

Saudara laki-lakinya itu terlihat menarik napas panjang sebelum bicara, "Abang mengajak kalian berkumpul karena ingin memberitahu kalian. Abang akan bercerai."

Nilam yang sedang meneguk minumannya tersedak mendengar jawaban Bintara. Dia mengira kakaknya itu mengajak mereka berkumpul untuk membahas Angga yang selingkuh, tapi justru membahas rumah tangganya sendiri.

"Bercerai?" Ulang Nilam setelah batuknya reda. Bintara mengangguk yakin.

Tidak ada yang bisa dipertahankan lagi. Tidak ada kata maaf untuk istri yang selingkuh, apalagi sampai berzina. Terlebih lagi setelah melihat dan mendengar sendiri bagaimana istrinya itu berbuat dibelakangnya.

"Abang yakin?" Nurma memastikan dia tidak salah dengar. Bintara kembali mengangguk.

"Kenapa?" Nurma kembali bertanya. Tidak mungkin tidak ada masalah tiba-tiba memutuskan bercerai.

Bintara tidak langsung menjawab. Sejak keluar dari kantor Wildan, Bintara terus memikirkan bagaimana caranya dia memberitahu Nilam tentang Angga yang sebenarnya. Tentang masa lalu adik iparnya itu yang suka main perempuan hingga saat ini.

"Saya keluar dulu," ucap Wildan memecah keheningan. Yang akan Bintara bicarakan adalah masalah keluarga. Meskipun dia sudah tahu, bahkan ikut membantu Bintara, tapi Wildan tidak ingin Nilam merasa tidak nyaman dengan keberadaan dirinya.

Tujuan Wildan ikut bersama Bintara hanya untuk kenalan dengan adik bungsu sahabatnya itu. Diluar dugaan ternyata adik Bintara adalah guru Adela, perempuan yang kemarin membuatnya jatuh hati. Wildan mengira Nilam masih single, tapi ternyata sudah menikah. Pantas saja Nilam menolak hadiah darinya.

Meskipun rumah tangga Nilam dan Angga sedang dalam masalah, Wildan tidak ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan. Tapi dia tetap akan membantu Bintara, untuk kebaikan Nilam.

Sisil ikut berdiri. Dia juga orang luar. Dia datang karena Nilam ingin mengenalkan Sisil dengan Bintara. Tapi suara Bintara menghentikan pergerakan Wildan dan Sisil.

"Di sini saja tidak apa-apa," ucap Bintara.

Wildan sudah tahu semuanya, tidak ada yang perlu dia tutupi. Sementara Sisil teman baik Nilam, tidak ada masalah ikut mendengarkan. Mungkin Sisil bisa membantu Bintara untuk menjaga Nilam.

"Sebenarnya ada apa Bang? Kenapa Abang sepertinya sulit sekali memberitahu kami?" Nilam bertanya karena Bintara kembali diam setelah menahan Wildan dan Sisil untuk tidak pergi.

"Karena ini ada hubungannya sama kamu, Nilam. Jadi Abang tidak tahu harus memulai dari mana," jawab Bintara.

Jawaban Bintara membuat Nilam langsung mengerti kemana arah pembicaraan Bintara. Sejak awal Dia sudah menduga Bintara mengetahui perselingkuhan Angga. Hanya saja, Nilam tidak mengira ada hubungannya dengan Novia.

"Ada hubungannya dengan mas Angga maksud Abang, kan?" Nilam bertanya untuk memastikan.

"Kamu sudah tahu?" Bintara balik bertanya.

"Hanya dugaan," jawab Nilam.

Wildan yang sudah mengetahui duduk masalahnya mengagumi interaksi antara Bintara dan Nilam. Tanpa penjelasan panjang lebar, Nilam bisa mengerti kemana arah pembicaraan Bintara. Sementara Sisil yang tahu Angga diduga selingkuh sedikit paham dengan obrolan kedua saudara itu.

Justru Nurma yang tidak mengerti apa-apa akhirnya mengajukan pertanyaan. "Apa hubungan perceraian Abang dan Novia dengan Angga?"

Sedetik kemudian Nurma kembali bicara, "Mereka berdua selingkuh?" Nurma bertanya, tapi dia sendiri yang menjawab.

Hening setelahnya. Semua sibuk dengan pikiran masing-masing. Terutama Nilam. Dia sedang mencoba mengingat interaksi Angga dan Novia. Tidak menyangka pasangan mereka justru menjalin hubungan terlarang di belakang mereka.

"Abang tidak asal bicarakan?" Nurma kembali bertanya, memecah keheningan.

"Abang pasti punya bukti," sahut Nilam.

Dia tahu betul seperti apa kakak laki-lakinya itu. Tidak mungkin bertindak tanpa tujuan yang jelas. Tidak juga mau bicara jika itu hanya omong kosong. Semua harus jelas terlebih dulu, baru Bintara mengambil sikap.

Nurma menoleh pada Nilam lalu bertanya, "Kamu juga punya bukti?"

"Belum. Hanya melihat ...." Nilam menunjukkan layar smartphone miliknya yang menampilkan foto leher dan dada Angga yang sempat dia ambil.

"Kurang ajar!" Nurma menggeram kesal. Lalu dia berpaling ke arah Bintara. "Abang punya bukti apa?"

"Banyak," sahut Bintara.

"Dari mana Abang dapatkan?" Kali ini Nilam yang bertanya.

Dia baru hari ini meminta tolong Sisil untuk mencari bukti perselingkuhan Angga. Tapi kakaknya justru punya banyak bukti. Nilam baru menduga, Bintara sudah memastikan. Itu berarti keduanya sudah lama selingkuh.

Deg. Nilam mengingat malam pertamanya, serta sikap Angga yang tidak pernah mau menjawab kemana pria itu pergi di malam pertama mereka. Lalu Nilam mengaitkan dengan kejadian esok harinya, saat mereka sarapan.

Nilam dan Angga turun dari kamar hotel untuk sarapan bersama keluarganya. Suasana terasa akrab, khususnya paman Ilham dan bibi Hesti yang sebelumnya sudah mengenal baik keluarga Angga. Tapi sayang tidak mengenal baik Angga yang sebenarnya.

Saat itu Nilam dikejutkan oleh suara Novia yang menggodanya. "Cie, pengantin baru. Main berapa ronde nih?"

Angga tersenyum mendengar ucapan Novia, sedangkan Nilam menatap kakak iparnya itu. Dia mengira Novia ikut Bintara pulang ke Lampung. Tapi ternyata ikut menginap di hotel. Bukan karena menghargai Nilam seperti yang Novia katakan waktu itu, melainkan untuk menemani Angga. Karena istri kakaknya itu tahu dia sedang kedatangan tamu bulanan.

"Mungkinkah sejak saat itu?" gumam Nilam.

"Sejak kapan?" Nurma yang penasaran mencecar adiknya.

Nilam menggeleng. Bukan dia tidak ingin memberitahu Nurma. Ada Wildan bersama mereka saat ini, Nilam berusaha menahan diri agar tidak terlalu banyak mengungkap aib suaminya. Dan juga kebodohannya yang dikhianati sejak malam pertama.

Sisil mengerti mengapa Nilam tidak memberitahu Nurma. Dia mengagumi Nilam. Entah terbuat dari apa hati sahabatnya itu. Meskipun sudah dikhianati sampai sejauh ini oleh Angga, Nilam tetap menjaga marwah suaminya.

Sungguh berbeda dengan dirinya saat mengetahui suaminya selingkuh. Sisil melabrak perempuan itu yang sedang bersama suaminya. Hasilnya bukan mendapatkan keadilan, justru dia yang disalahkan.

Untung saja dia sudah bertemu Nilam, yang mengenalkannya dengan pengacara. Sisil akhirnya mendapatkan hak asuh anaknya, dan juga mendapatkan sebagian harta yang dihasilkan suaminya setelah menikah dengannya.

"Jadi sejak kapan Abang mulai curiga?" Nilam bertanya untuk mengalihkan pertanyaan Nurma.

"Awalnya Abang diberitahu mbok Darmi," jawab Bintara. Lalu dia menceritakan semuanya dari awal sampai kemarin malam. Bagaimana dia harus menahan sakit dan amarah, tidak perlu dia katakan. Nurma dan Nilam pasti tahu bagaimana rasa sakitnya.

Nilam terdiam mendengar penjelasan Bintara. Selama ini dia merasa bodoh percaya dengan Angga dan semua alasan suaminya. Saat Nurma ingin melihat bukti yang Bintara dapatkan, Bintara ragu untuk menunjukkannya pada Nilam.

"Aku baik-baik saja," ucap Nilam yang juga ingin melihat bukti yang Bintara miliki.

1
Ais
mampus angga kena azab tinggal ibunya angga ini blm kena azab bnr ya Allah tidak tidur dan hukum tabur tuai pst berlaku kepd siapapun didunia ini😤😤😤😤🤭🤭🤭
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
biar kena tulah si Angga tuhh!! 😤
Ma Em
Semoga Nilam segera bisa dapat kebahagiaan begitu juga dgn Bintara , Angga semoga saja dia segera dapat karma biar kena penyakit kelamin karena sering jajan diluar .
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
Sampai lupa sama cerita ini saking sy udah lama nya gan liat notif up nya..
padahal sebelumnya, cerita ini yg paling sy cari dan buka-buka untuk lihat sdh ada yg barunya lagi pa belum up nya 😍

semangat terusss 💪🏻😘
Lydia
Bagus
Ila Lee
wahdu Adela bukan anak Wildan ya hanya Thor yg tahu
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
lanjuuttttt 💪🏻
Ais
berarti adel msh keponakan nurma dan nilam ya thor tp masa nilam dan nurma ngak tau thor klo wildan adalah ipar mereka???scr khan bintara adalah kakak sepupu sekaligus kakak susu nilam dan nurma ya
Ais: owh bun berarti wildan blm pernah menikah ya klo adel ini adalah putri adiknya wildan???
total 3 replies
Ais
thor apakah ibu kandung adel adalah adik kandung bintara????
Ma Em
Semoga orang yg sdh melakukan perbuatan dosa dapat hukuman yg setimpal seperti Novia dan Angga sepertinya Novia ini emang jalang siapa saja lelaki dia layani bkn cuma Angga , semoga Nilam segera bisa lepas dari lelaki tukang selingkuh .
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ila Lee
lain kali jdi ibu harus nasihatkan anak jgn berbuat maksiat nasi sudah menjadi bubur
R¹⁰
knp c hanum berenum ini ga di talak sekalian sih sama bapak nya angga.. biar kicep gitu, biar tau diri.. kasih shock terapi
Uthie
sukurinnnnn 🤨
geram banget sama 2 manusia yg gak tau malu.. masih merasa biasa-biasa aja habis di permalukan juga!! begitu pun dengan Bu Hanum!! 😡😤
Ais
kayaknya istri ilham ini jg sm ya perempuan bejat juga smoga cepat terbongkar kelakuan busuk hesti ini
Ila Lee
wahdu cocok selaku ya mereka teh celup😄
Ila Lee
novia Bentara kaya raya kau selingkuh kini angga yg tak punya apa2 kamu tidak mahu dasar mata duit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!