"tuan , maaf kan saya, jangan lakukan itu kepada saya"! ucap seorang gadis yang saat ini telah berada di dalam dekapan tuan muda saka. Amira gadis 21 tahun yang kini sedang bekerja di sebuah mansion mewah milik tuan muda saka. laki laki berdarah dingin yang memilik pesona luar biasa .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jangan di gugurkan
Bruk"!!
Amira terduduk lemas di kamar mandi ,saat melihat dua gadis merah pada alat tes kehamilan yang ada di tanganya .
"Amira, kamu baik baik saja nak"! tanya Bu Sulis memastikan. Amira tidak menjawab ,tangis nya pecah begitu saja membuat Bu Sulis langsung mendorong pintu dan melihat Amira terduduk lemas di atas kloset .
"Bu ,bantu aku untuk menggugurkan kandungan ini, aku tidak mau hamil di luar nikah Bu"! Kata Amira sambil menangis tersebut .mata Bu Sulis pun terbelalak sempurna mendapati ucapan Amira yang seperti itu, ya pastinya gadis itu sangat terpukul dan takut dengan apa yang menimpa nya saat ini.
"tidak Amira ,anak itu tidak bersalah , Jagan menambah dosa dengan menggugurkan nya" sahut Bu Sulis sambil memeluk tubuh Amira .
"ayo keluar dulu,kit bicara di luar"; kata Bu Sulis mengajak Amira untuk keluar dari dalam kamar mandi.
"kamu istirahat dulu, katakan kamu ingin apa ,biar ibu yang membelikan untukmu "! Amira menggeleng, Bu Sulis pun sedikit panik ,takut Amira mengancam ingin menggugurkan kandungannya .
Tut.tut.tut.
"hallo , Sulis"! Sapa nyonya Farah dari seberang telpon.
"nyonya gawat. Amira beneran hamil, dan Amira sangat syok dengan keadaan ini "!
"apa, jadi benar Amira hamil ,"! nyonya Farah Pi n terkejut sekaligus senang dengan kabar ini.
"saya yakin itu adalah anak tuan saka, karena Amira sendiri yang mengaku kepada saya, tapi"!!!ucapan Bu Sulis pun tergantung di udara.
"tapi apa Sulis katakan"; tanya nyonya Farah yang sudah sangat penasaran.
"tapi nyonya,nona Amira meminta saya menemani menggugurkan kandungannya, bagaimana ini nyindir, saya takut jika nona Amira akan nekat sejauh itu"! Kata Bu Sulis ,wajahnya terpancar jelas rasa khawatirnya.
"Sulis kamu tenang ,kamu harus menjaga Amira ,bagiamana ini ,apa perlu aku membawanya kemari,"! Sahut nyonya Farah yang mendadak ikut panik.
"Sulis kamu tenang dulu, yakinkan Amira untuk tidak berbuat yang aneh aneh, aku akan memikirkan cara untuk membawa Amira kemari"! Kata nyonya Farah sebelum mematikan sambungan telpon.
"assalamualaikum"!! Suara seorang laki laki tiba tiba membuat Bu Sulis menoleh ke belakang ke sumber suara.
"walaikum salam";! Jean Bu Sulis ,yang saat ini sedang berdiri di depan kamar kos Amira.
"yang mana kosan Amira ,apa ibu tahu"; tanya laki laki tersebut yang tak lain adalah Rayan, Rayan membawa beberapa buah segar di tanganya, setelah mengetahui jika Amira tidak masuk kerja karena sakit ,Rayan Pun mencari kesempatan untuk menjenguk gadis cantik yang sudah mencuri hatinya sejak pandangan pertama tersebut.
"anda siapa"! Tanya Bu Sulis ,menatap laki laki tanpan di hadapanya dari atas sampai bawah.
"saya Rayan ,teman Amira"! kata Rayan dengan sopan.
"oh, ini kosan Amira,mari saya antar"! Kata Bu Sulis ,sambil melangkah menuju kosan yang tertutup itu.
"siapa laki laki tampan ini, sudah hampir satu bulan aku di sini baru kali ini ada laki laki tampan yang mencari Amira ,jangan jangan "! ucapan Bu Sulis pun tergantung seketika.
"Bu"!! panggil Rayan lagi.
"oh ,iya,, sebantar"!! Bu Sulis membuat pintu dan mendekat ke arah Amira yang sedang meringkuk di atas kasur .
"Amira ada teman mu datang menjenguk mu"! kata Bu Sulis pelan, Amira pun menoleh kearah Bu Sulis lalu menatap ke arah pintu di mana Rayan masuk h berdiri di ambang pintu menatap ke arah Amira ,mata Amira terlihat begitu sembab dan itu bisa dipastikan dengan jelas jika gadis itu habis menangis .
"mas Rayan"! Kata Amira lirih, Rayan pun segera berjalan pelan masuk dan duduk di samping Amira .
Bu Sulis memilih untuk duduk di luar namun pintu masih dalam keadaan terbuka.
"bagaimana keadaan mu ,ayo aku antar periksa ke dokter,Amira"! Ajak Rayan yang tak tega melihat Amira se pucat itu.
"Amira Menggelengkan kepalanya pelan, dan detik berikutnya Amira kembalikan menangis sejadi jadinya, Rayan ikut terkejut dan panik, dan tanpa dia sadari Rayan menarik tubuh Amira dan memeluknya erat.
"mas Rayan ,bantu aku menggugurkan kandungan ini, aku tidak mau anak ini lahir lahir tidak mempunyai ayah"! Kata Amira disela tangisnya .
"deg"!!
Rayan tersentak mendengar ucapan Amira barusan, tidak percaya pastinya,.
"apa maksudmu Amira"! Tanya Rayan mencoba mengendorkan pelukan nya dan menatap wajah cantik yang masih berderai air mata .
"mas,aku hamil, tolong bantu aku menggugurkan kandungan ini"! kata amira terbata.
"siapa yang melakukan ini Amira"! Amira menggelengkan kepala ,takut jika jujur nantinya malah akan membahayakan nyawanya.
"kamu tenang Amira , jangan gugurkan kandungan mu, aku siap untuk menjadi ayah dari anak yang kamu kandung"! kata Rayan entah itu serius atau hanya untuk menenangkan hati Amira saja.
"apa"!! Sentak Bu Sulis spontan berlari masuk dan melihat ke arah Rayan dan Amira bergantian.
begitu pun dengan Rayan dan Amira ,yang ikut bingung dengan ekspresi Bu Sulis yang berlebihan.
"ada apa Bu"; tanya Rayan bingung.
"tidak, tidak apa apa ,ibu hanya ikut terharu saja "! Kata Bu Sulis dengan nada terbata mencoba menyembunyikan rasa terkejut nya barusan.
"ini tidak boleh terjadi, bagaimana jika Rayan benar benar menikahi Amira "! Gumam Bu Sulis.
"sudah kamu tenang ,semuanya akan baik baik saja, ini aku bawakan buah ,apa kamu mau memakannya "! Tanya Rayan sambil mengusap air mata yang masih mengalir di pipi Amira.
Rayan mengupaskan mangga yang sedang dah matang untuk Amira, gadis itu pun tidak menolak karena aroma buah mangga membuat rasa ingin makannya bertambah.
"laki laki itu memang kelihatan baik dengan Amira tapi, tetap saja dia tidak boleh menikahi Amira"! Lagi lagi Bu Sulis pun di buat dilema.
"nak Rayan, bisa nitip Amira sebentar ,ibu mau siapkan makan untuk pak Joko, suami ibu nanti kalau sudah selesai ibu akan kesini lagi "! Kata Bu Sulis mencari alasan untuk memberikan info kembali kepada nyonya Farah.
"baik Bu, biar Amira saya yang jaga"! kata Rayan dengan tulus .
Bu Sulis pun akhinya pergi meninggalkan kosan tersebut dan kembali ke kontrakan nya yang hanya berada di samping kosan Diaman Amira tinggal saat ini.
"gawat pak,gawat"!! Kata Bu Sulis kepada pak Joko.
"gawat kenapa to Lis "! tanya pak Joko penasaran .
"Amira hamil, benar seperti perkiraan nyonya Farah"!
"ya bagus kalau hamil ,tinggal bersama Lang sama nyonya Farah dan membawanya kembali ke mansion bukan"! Jelas pak Joko.
"masalahnya Amira mau menggugur kan kandungan itu, dan lebih parahnya tadi ada pemuda tampan yang sudah menikahi Amira menjadi ayah dari anak yang di kandung Amira"! Jelas Bu Sulis ,pak Joko pun ikut syok mendengarnya.
