NovelToon NovelToon
BALAS DENDAM Masa Lalu

BALAS DENDAM Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / Balas dendam pengganti
Popularitas:828
Nilai: 5
Nama Author: Amiee 19

Seorang wanita yang berusaha balas dendam atas apa yang terjadi pada kedua orangtuanya dimasa lalu dan mempertanyakan apakah keadilan dapat dicapai melalui balas dendam atau tidak?, Dengan kemunculan kemampuan yang tidak dimiliki orang lain, Dia mulai mengorek informasi, Namun balas dendam itu menyeret sebuah konflik percintaan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amiee 19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memilih untuk tidak mengatakan apapun

Apaaa mungkin Agatya hanya haluuu....

Tidak Agatya memang benar-benar bisa melihat hal yang akan terjadi pada seseorang tapi hal itu muncul dengan sendirinya, tidak bisa digunakan secara sadar. Tapi kenapa Agatya bisa memiliki kemampuan semacam itu???

Agatya dan juga fara serta nenek nya sudah menyelesaikan sarapan nya. Agatya berpamitan untuk pulang.

   " fa, nek, Aku pulang dulu yah, maaf sudah merepotkan kalian, terima kasih juga untuk hari ini, kita bisa sarapan bersama." Ucap Agatya berpamitan

" iyaa agaa sama-sama, mau aku anterin ngga??. Jawab fara, menawarkan untuk mengantarkan Agatya, dan nenek tersenyum

  " engga usah fa,aku udah sehat kok,kamu jagain nenek aja...". Jawab Agatya menolak

" ouh iya hari ini, jadwal nenek aku cek UP juga, nek ayo bersiap kita pergi ke dokter." Fara baru sadar bahwa hari ini jadwal cek UP nenek nya

Agatya pun pergi. Dan Nenek bersiap untuk kedokter.

Di perjalanan Agatya terus memikirkan penglihatan itu,dia mencoba mengingat hal yang akan terjadi pada nenek nya fara. Sampai-sampai Agatya hampir tertabrak karena melamun dalam berkendara.

" woy bawa motor yang bener dong." ucap pembawa motor yang hampir bertabrakan dengan Agatya

seketika Agatya langsung sadar dan rem mendadak.

  " astaga,maaf..". Agatya kaget

  " yaampun hampir aja..akan aku pikirkan jika sudah sampai rumah nanti." gumam Agatya lirih

Agatya pun melanjutkan perjalanan nya.

Fara dan nenek nya pergi ke rumah sakit kota. Tapi baru saja di pertengahan jalan,taxi yang di tumpangi oleh fara dan nenek nya mengalami kecelakaan. Membuat mereka pingsan dan mengalami luka cukup parah,terutama pada si nenek ,sedangkan fara hanya lecet,dan sedikit memar. Mereka langsung di larikan ke rumah sakit terdekat untuk segera mendapatkan pertolongan.

sampai di rumah sakit mereka masih belum sadarkan diri. Pihak rumah sakit, mengambil handphone milik fara untuk memberikan kabar duka ini. Dalam handphone fara hanya Agatya yang sering di hubungi, karena itu pihak rumah sakit hanya bisa menghubungi Agatya

Dreetttt....dreeettt..... Suara tlvn berdering

Agatya baru saja sampai depan rumah nya dan hendak untuk mengambil kunci. Tapi handphone nya berdering terlebih dahulu. Agatya pun mengangkat tlvn nya

" hallo selamat siang,benar dengan keluarga nyonya fara?..Tanya petugas rumah sakit

   " iya,ini dengan siapa yah?..jawab Agatya

" kami dari pihak rumah sakit, ingin memberi kabar bahwa saudara fara beserta dengan nenek nya mengalami kecelakaan." Terang petugas

   " astaga, ... Ru rumah sakit mana ya.??" Tanya Agatya lemas

Petugas memberikan alamat rumah sakit nya. Agatya langsung pergi menuju ke sana. Tapi Agatya belum pernah ke kota. Selama ini dia hanya pergi sampai perbatasan kota,itupun untuk pergi kepemakaman orang tua nya. Namun tanpa berfikir panjang, Agatya langsung saja menyalakan motornya dan pergi menuju rumah sakit yang sudah diberi oleh petugas yang memberikan kabar.

Dalam perjalanan Agatya menangis,harus nya Agatya mengatakan hal itu kepada fara,namun Agatya juga belum tahu betul kapan hal itu terjadi.

Sampai dipertengahan kota, Agatya terhenti,dia bingung harus ambil arah mana. Dia baru menyadari bahwa dirinya belum pernah ke kota,karena larangan dari bibi nya semasa masih hidup.

" aku harus gimana sekarang, aku belum pernah ke kota sebelum nya,karena bibi melarangku untuk ke kota." ucap Agatya cemas dan bingung

tapi Agatya bertekad untuk pergi, dia pun mengambil handphone nya untuk melihat maps. Agatya pun memberanikan diri untuk pergi menuju rumah sakit

Setengah jam perjalanan akhirnya Agatya sampai dirumah sakit. Dia langsung saja masuk dan bertanya dimana fara dan nenek nya.

    " permisi sus,saya keluarga dari saudara fara, dimana mereka sekarang?" tanya fara khawatir

suster langsung menunjukan ruangan fara. Agatya pun mengikuti nya dari belakang

" ini ruangan saudara fara mba,silahkan..." ucap suster

Agatya pun langsung membuka pintu dan memeluk fara. fara sudah siuman.. bahkan fara justru tersenyum

   " faraaa, kamu ngga papa kannn... Kok bisa sih,gimana kejadian nya?.." Tanya fara

" Aku baik-baik aja agaa,ngga usah lebayy ahh...awas ini sakitt.... " jawab fara santai

   " ihhh kamu, aku panik tauuu😭😭😭 ..." Agatya melepaskan pelukannya dan duduk disamping fara

Fara pun menjelaskan kejadian nya kepada Agatya. Mereka baru teringat dengan nenek nya.

" yaa ampun nenek,dimana nenek?.. tanya fara panik

   " tunggu sebentar biar aku yang bertanya ,kamu tunggu disini istirahat.." Agatya pergi untuk bertanya dimana kondisi nenek fara

Agatya pergi menemui perawat dan bertanya bagaimana kondisi nenek. Perawat membawa Agatya kesebuah ruangan. Lalu Agatya bertanya..

   " kok ke kamar mayat sus,saya bertanya dimana orang yang baru aja mengalami kecelakaan bersama cucu nya". Tanya Agatya memberhentikan langkah suster

" mba bisa ikut saya sebentar, nanti mba akan tahu sendiri." jawab suster

Suster membuka pintu.

" mari mba." ucap suster

Agatya pun masuk mengikuti suster, suster membuka salah satu dari mayat yang tertutup kain putih. Agatya langsung syok dan terduduk melihat nenek fara telah meninggal dunia. Suster menjelaskan bahwa nenek fara sudah meninggal pada saat ditempat kecelakaan sebelum dibawa kerumah sakit.

Agatya langsung menyadari bahwa perkataan nenek dan penglihatan dirinya itu kenyataan. Kini Agatya kembali menuju kamar fara dengan derai air mata mengalir membasahi pipi nya. Fara yang melihat nya langsung bertanya.

" Agaaa gimana kondisi nenek?..dia baik-baik aja kan?". Tanya fara memandang Agatya

" Agaaa jawab." tanya fara sekali lagi dengan memegang tangan Agatya penuh emosi

    " faa.. nenek". ucap Agatya terputus

Agatya langsung memeluk fara dan menangis,tapi fara mendorongnya dan bertanya lagi..

" dimana nenek sekarang Agatya ,aku butuh jawaban,aku ngga butuh air mata kamu,jawab dimana". ucap fara penuh emosi

    " nenek sudah meninggal😭😭😭". jawab Agatya menangis tersendu,sendu

" aga kalo ngomong dijaga". fara bantah tidak percaya

" aku mau liat nenek". fara melepaskan infusan nya dan pergi keluar

Agatya tidak mampu menahannya. Dia hanya mengikuti fara dan mencoba untuk menenangkan nya. Fara bertanya pada suster,suster pun mengantarkan fara keruang mayat,fara juga bertanya seperti Agatya sebelum nya. suster mempersilahkan masuk dan membuka salah satu mayat , yang memang benar itu adalah nenek fara.

Fara tidak percaya, dia langsung memeluk nenek nya dan menangis,dia meminta maaf karena sudah membuatnya kecelakaanan. Fara meminta agar nenek nya bisa bangun kembali,namun hal itu tidak mungkin terjadi. Agatya mencoba untuk menenangkan fara sebisa mungkin.

" mba jenazah sudah dimandikan, tinggal kita antarkan kerumah duka, mohon dipersiapkan untuk pemakamannya,sore nanti jenazah akan diantarkan". ucap suster

    " ouh iya baik sus,terimakasih".. jawab Agatya

Agatya mengajak fara untuk pulang namun fara tidak ingin jauh dari nenek nya. Agatya pun meminta kepada suster untuk menjaga,dan meminta agar dirinya pulang bersama jenazah nenek nya. sedangkan Agatya pulang dan menyiapkan semuanya

Waktu sudah menjelang sore, rumah fara sudah dikerumuni orang yang berdatangan untuk melayat. Jenazah pun tiba begitu juga fara yang ingin menemani sang nenek sampai tempat peristirahatan nya.

Disore itu juga nenek fara di makamkan. Fara hanya terdiam, mata nya sayu, dia benar-benar telah kehilangan sosok seorang nenek. Kini Fara hidup sendiri seperti Agatya. Agatya menemani disamping Fara, pemakaman telah selesai fara dan Agatya pun pulang.

Hari telah pagi, Agatya membantu fara untuk membereskan rumah nya. Meskipun dalam keadaan duka, fara tetap mencoba tegar dan beraktivitas seperti biasanya

" Agaa makasih, kamu masih inget omongan nenek semalem, dia seperti sudah tau, bahwa dirinya akan meninggal..." Ucap fara sembari beberes

" iyaa fa, padahal baru kemaren pagi kita sarapan bareng yah." jawab Agatya

Agatya mengingat kembali penglihatan nya, dia juga merasa sedih Karena tidak bisa berkata apapun, untuk menolong nya, karena dirinya masih belum yakin, namun ternyata penglihatan nya benar-benar terjadi.

" Agaa... Agaaa. " fara memanggil

" eh iya faa kenap??." Agatya kaget karena dirinya melamun

" kamu kenapa??." tanya fara

" engga kenapa-kenapa kok fa,." jawab Agatya mengalihkan

" semuanya sudah takdir, kita harus menerimanya." Tegas fara dengan berlinang air mata

Dalam hati fara berucap..

" ini semua salahku, harus nya aku, aku lebih menjaga nenek, tapi aku juga tidak tahu hal ini akan terjadi. "

Agatya tidak mengatakan apapun kepada fara, dia memilih untuk diam. Mereka kembali menyelesaikan pekerjaan nya. Agatya dan Fara kini mereka selalu bersama-sama mendukung dan memberikan semangat satu sama lain. Mereka sudah seperti kakak adik. Umur mereka sama hanya saja fara lebih dulu dari pada Agatya.

Mereka bahkan sekolah bersama sejak dari kecil, Mereka bersekolah di belakang kota. Inilah cerita masa kecil mereka semasa sekolah....

1
wasiah miska nartim
lanjut thooooooor
wasiah miska nartim
lanjut thoooooooor
Bc.Uniquee: ditunggu up selanjutnya yaaa☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!